Ety Septiati, Ety
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Septiati, Ety
Prosiding Universitas PGRI Palembang Jurnal
Publisher : Prosiding Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPada makalah ini akan dipaparkan mengenai pendidikan karakter di perguruan tinggi sebagai sebuah solusi dalam rangka menghadapai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dampak terciptanya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Era globalisasi ini semakin menuntut perlunya pendidikan karakter agar lulusan di berbagai jenjang dapat bersaing dengan rekan-rekannya di berbagai belahan dunia lain. Karakter adalah suatu hal yang unik hanya ada pada diri individual ataupun pada suatu kelompok, bangsa dan merupakan kunci keberhasilan individu. Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional, pendidikan karakter dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di jenjang perguruan tinggi, setiap perguruan tinggi mengemban misi pemerintah untuk mengembangkan pendidikan karakter bagi para mahasiswanya. Penyelenggaraan pendidikan karakter di perguruan tinggi(LPTK) dilakukan secara terpadu melalui tiga jalur, yaitu pembelajaran, manajemen perguruan tinggi, dan kegiatan kemahasiswaan. Nilai-nilai karakter yang diterapkan adalah dengan memilih nilai-nilai inti (core values) yang akan dikembangkan dan diimplementasikan pada masing-masing jurusan atau program studi.Kata kunci: Masyarakat Ekonomi Asean, Pendidikan Karakater, Perguruan Tinggi
SYARAT-SYARAT PEMETAAN DI RUANG METRIK PARSIAL AGAR MEMILIKI TITIK TETAP Sihombing, Sagita Charolina; Septiati, Ety
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 16
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.735 KB)

Abstract

AbstrakRuang metrik parsial tengah menjadi topik yang menarik perhatian banyak ahli dewasa ini. Matthews (1992) dalam Bukatin, et al (2009) memperkenalkan ruang metrik parsial sebagai pengembangan dari sebuah ruang metrik . Pengembangan ini didasari oleh permasalahan yang ditemukan dalam ilmu komputer dimana dua barisan tak hingga yang sama belum tentu memiliki jarak nol. Hal ini berbeda dengan sifat ruang metrik yang mensyaratkan jarak untuk dua barisan yang sama adalah nol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji syarat cukup pemetaan di Ruang Metrik Parsial agar memiliki titik tetap.Kata Kunci—Ruang Metrik Parsial; Titik Tetap; Pemetaan Kontraktif
DISPOSISI BERPIKIR LOGIS MATEMATIK PESERTA MATA KULIAH ANALISIS REAL Septiati, Ety
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 9
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan disposisi berpikir logis matematika mahasiswa program studi pendidikan matematika, khususnya yang mengikuti mata kuliah Analisis Real. Indikator yang digunakan untuk menggambarkan disposisi berpikir logis matematik, yaitu: a) rasa percaya diri, b) kebiasaan memberikan respons yang beralasan dan masuk akal; c) memandang matematika sebagai sesuatu yang logis, bergunadan berfaedah, d) kebiasaan melakukan induksi (menyusun: analogi, generaliasi, konjektur), melakukan deduksi (menyimpulkan berdasarkan aturan inferensi, membuktikan), kebiasaan melakukan analisis, dan sintesis, e) kebiasaan mempertimbangkan sesuatu secara proporsional, dan probabilistik, f) kebiasaan manganalisis hubungan sebab akibat atau korelasional antar variabel, g) mempertimbang kansituasi secara keseluruhan.Teknik pengumpulan data terdiridari tes skala disposisi dan wawancara. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI Palembang tahun akademik 2016/2017 yang sedang mengikuti perkuliahan Analisis Real. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20,7% mahasiswa memiliki disposisi berpikir logis kategori tinggi, 62,1%kategori sedang dan 17,2% kategori rendah.Kata kunci:Disposisi Berpikir Logis Matematik, Analisis Real
Kemampuan Berpikir Logis Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika Pada Mata Kuliah Matematika Diskrit Septiati, Ety
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 6
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kemampuan berpikir logis, adalah kemampuan esensial yang perlu dimiliki dan dikembangkan peserta didik yang belajar matematika. Kemampuan tersebut diperlukan untuk menghadapi suasana bersaing yang semakin ketat serta sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan pembelajaran matematika sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan menganalisis atau menggambarkan kemampuan berpikir logis matematika mahasiswa program studi pendidikan matematika pada materi Relasi. Indikator yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan berpikir logis adalah a) menarik kesimpulan analogi, generalisasi, dan menyusun konjektur,
b) menarik kesimpulan logis berdasarkan aturan inferensi, memeriksa validitas argumen, dan menyusun argumen yang valid,
c) menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan dengan induksi matematik.  Teknik pengumpulan data terdiri dari tes tertulis, dan wawancara. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRi Palembang tahun akademik 2015/2016 yang sedang mengikuti perkuliahan Matematika Diskrit. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kemampuan berpikir logis matematika mahasiswa program studi pendidikan matematika pada mata kuliah Matematika Diskrit materi Relasi tergolong Rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kecermatan dalam mengabstraksi soal, penguasaan konsep-konsep Relasi serta penerapannya dan kecenderungan mahasiswa dalam mengandalkan hafalan.Kata kunci: Kemampuan Berpikir Logis Matematika, Matematika Diskrit, Relasi
KOMUNIKASI MATEMATIKA : ASPEK-ASPEK DAN INDIKATORNYA Septiati, Ety
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 19
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.522 KB)

Abstract

AbstrakMelakukan komunikasi matematika (mathematical communication), baik secara lisan maupun tulisan, merupakan salah satu pencapaian kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran matematika.  Pada makalah ini akan dibahas bagaimanakah sesungguhnya bentuk hubungan antara komunikasi dan matematika. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa komunikasi menunjang proses pemahaman matematika, sebaliknya matematika juga dapat menjadi alat komunikasi yang efektif.  Selain itu perlu diciptakan suatu kondisi atau strategi agar komunikasi matematika dapat dicapai sehingga mendukung keberhasilan pembelajaran matematika.Kata-kata kunci: komunikasi, matematika, pembelajaran matematika
PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Septiati, Ety
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 19
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.539 KB)

Abstract

AbstrakSelama ini muncul anggapan bahwa guru hanya sekadar pelaksanakurikulum, maka tingkat kreatifitas dan inovasi guru dalam merekayasapembelajaran sangat lemah. Guru tidak terpacu untuk melakukan berbagai pembaruan. Mengajar dianggapnya bukan sebagai pekerjaan profesional, tetapi sebagai tugas rutin atau tugas keseharian. Pada makalah ini akan dikaji kembali bagaimanakah peran guru dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Melalui kajian pustaka akan ditinjau karakteristik dari kurikulum 2013 dan juga tugas pokok dan fungsi guru yang professional. Selanjutnya juga akan diperlihatkan contoh peran guru dalam pembelajaran yang mengimplementasikan kurikulum 2013, khususnya untuk tingkat Sekolah Mengeah pertama (SMP), dimana student centered bukan berarti guru tidak punya peran sama sekali dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian diharapkan artikel ini akan memberikan masukan bagi guru dan juga tenaga kependidikan dalam rangka mempersiapkan implementasikurikulum 2013 pada Tahun Ajaran baru yang akan datang.Kata kunci: Peran guru, Kurikulum 2013
Challenges in Teaching Real Analysis classes at University of PGRI, South Sumatra, Indonesia Septiati, Ety; Karjanto, Natanael
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 19
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.126 KB)

Abstract

AbstractThis paper discusses our experience and challenges in teaching advanced undergraduate Real Analysis classes for Mathematics Education students at University of PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Palembang, South Sumatra, Indonesia. We observe that the syllabus contains topics with a high level of difficulty for the students who are specialized in education and intend to teach mathematics at the secondary level. The conventional lecturing method is mainly implemented during the class, with some possible variationsof the method, including the Texas method (also known as Moore’s method) and the small group guided discovery method. In particular, the latter method has been implemented successfully for a Real Analysis class at Darmouth College, New Hampshire by Dumitras¸cu in 2006. Although it is a real challenge to apply a specific teaching method that will be able to accommodate a large number of students, the existing teaching activities can still be improved and a more effective method could be implemented in the future. Furthermore, the curriculum contents should be adapted for an audience in mathematics education to equip them for their future career as mathematics teachers. Any constructive suggestions are welcome for the improvement of our mathematicseducation system at the university as well as in the national scale.
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE (TTW) Dwi Ariani Astuti, Sisca Bunga; Kesumawati, Nila; Septiati, Ety
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 5 MEI 2018
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.301 KB)

Abstract

Abstract— The ability of mathematical communication is a capability that must be possessed by students in learning mathematics. Mathematical communication is the ability to convey mathematical ideas, both oral and written and the ability to understand and accept other people's mathematical ideas carefully, analytically, critically, and evaluatively to sharpen understanding. Cooperative Learning is one of the appropriate learning strategies to engage students in actively communicating between teachers and students as well as students and students in small groups of 4-5 people with heterogeneous group structures. Think-Talk-Write type cooperative learning begins with how students think about completing a task or problem, followed by communicating their thoughts through discussion forums, and finally through the discussion forum students can rewrite their thoughts. Keywords— Mathematical Communication, Cooperative Learning, Think-Talk-Write (TTW) Abstrak— Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran matematika. Komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikan gagasan/ide matematis, baik secara lisan maupun tulisan serta kemampuan memahami dan menerima gagasan/ide matematis orang lain secara cermat, analitis, kritis, dan evaluative untuk mempertajam pemahaman. Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu strategi pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa dalam berkomunikasi secara aktif baik antara guru dan siswa maupun siswa dan siswa dalam kelompok kecil 4-5 orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write dimulai dengan bagaimana siswa memikirkan penyelesaian suatu tugas atau masalah, kemudian diikuti dengan mengkomunikasikan hasil pemikirannya melalui forum diskusi, dan akhirnya melalui forum diskusi tersebut siswa dapat menuliskan kembali hasil pemikirannya. Kata Kunci— Komunikasi matematis, Pembelajaran Kooperatif, Think-Talk-Write (TTW)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA SMK SENTOSA BUAY MADANG Usmiati, Anggun; Syahbana, Ali; Septiati, Ety
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 5 MEI 2018
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.067 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of learning model probing prompting to the ability of mathematical and self-efficacy of students of class XI in SMK SENTOSA Buay Madang. The treatment variable in this research is the learning model of Probing Prompting, dependent variable is the ability of creative thinking and self efficacy of the students. The population in this study is the entire class XI in SMK SENTOSA Buay Madang. The sample in this research is taken by clauster random sampling technique and the selected classes are class XI.1 and XI.3 in SMK SENTOSA Buay Madang. Research is an experimental research with design used in this research is Posttest Only Control Design. Data collection techniques used in this study include tests and questionnaires. Data analysis technique used is Independent Test Samples T-Test. Based on the result of data analysis, it can be concluded that: (1) There is influence of learning model of probing prompting to students' mathematical creative thinking ability. (2) There is influence of learning model of probing prompting to student self efficacy. 
Analisis Learning Obstacle Pembelajaran Luas Belah Ketupat untuk kelas VII SMP yanti, nopi; Septiati, Ety; Fuadiah, Nyiayu Fahriza
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i1.4953

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fokus guru menyampaikan materi mengacu pada dokumen bahan ajar berupa buku paket atau buku-buku referensi saja. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hambatan belajar yang terkait dengan materi belah ketupat SMP dan faktor-faktor penyebabnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis LO  dilakukan dengan Analisis Kurikulum, Analisis RPP, Analisis Bahan Ajar, Wawancara terhadap guru mata pelajaran dan memberikan tes berupa tes diagnostik pada kelas VIII SMP Negeri 31 Palembang. Dari hasil analisis, hambatan yang ditemukan menunjukkan adanya ontogenical obstacles, didactical obstacles, dan epistemological obstacles pada pembelajaran belah ketupat. Berdasarkan Hasil Penelitian LO yang muncul adalah LO pada konsep garis yang tegak lurus, LO konsep satuan luas, dan  LO Konsep luas belah ketupat.