Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BATIK GAMBO: SEBAGAI CIRI KHAS BUDAYA MATERIAL DARI SEKAYU Fuadiyah, Mizharotul; Anriska, R Ardelia; Syarifuddin, Syarifuddin; Irwanto, Dedi
Danadyaksa Historica Vol 2, No 1 (2022): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v2i1.4785

Abstract

Budaya adalah salah satu hal yang paling berdekatan dengan masyrakat sendiri karena tentu saja adanya budaya tidak terlepas dari objeknya yakni manusia ataupun masyarakat. Salah satunya budaya yang penelitiakan bahas mengenai budaya dari Sumatera Selatan yakni budaya Muba. Muba adalah salah satu kabupaten yang ada di Sumsel yang tentu saja memiliki banyak kebudayaannya mulai dari tari, bahasa, baju daerah dan banyak lainnya. Salah satu budaya sekayu yang sedang naik daun saat ini yakni Batik Gambo. Batik gambo sendiri pernah dipakai bu Iriana Jokowidodo beserta Ibu Megawati pada saat acara Peringatan Proklamasi .Tujuan peneliti disini ingin lebih memperkenakan sejarahdari batik gambo sendiri dengan keunikan dan permasalahan yang peneliti temukan juga.Peneliti disini menggunakan metode Historis yang mana dengan melihat dan menganalisis lagi dengan sumber maupun refrensi yang ada dengan sesuai tema yang penelii tulis agar artikel yang ditulis dapat berkesinambungan.Jadi batik gambo terdiri dari pohon langka gambir lain atau memproduksi dengan lahan sendiri dengan tetap mengikuti peraturan. 
Sosialisasi Potensi Wirausaha Online Bagi Ibu-Ibu PKK Dalam Revolusi 5.0 Di Sidoarjo Mukti, Antonius Emerald Ganesha; Lillah, Mar'ah Chaninah; Anggraeni, Nabila Tri; Riza, Mochammad Dicky; Prasetyo, Yudy; Irwanto, Dedi
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.14809

Abstract

Tim mahasiswa pengabdian masyarakat dari kampus STKIP PGRI Sidoarjo ingin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama ibu-ibu PKK di Desa Suko RT 13 RW 04 Dusun Salam Kab. Sidoarjo tentang pentingnya jiwa kewirasuahaan secara online yang harus tumbuh dari diri sendiri dikarenakan negara sudah memasuki era digitaliasi dikarenakan masih banyak ibu-ibu yang masih belum bisa menggunakan platform online untuk berwirausaha guna meningkatkan perekonomian keluarga. Maka perlu adanya pemanfaatan dengan sebaik-baiknya, serta dapat mengambil peluang yang ada, maka dari itu diadakannya sosialisasi guna meningkatkan motivasi berwirausaha online. Tujuan sosialisasi pengabdian adalah agar ibu-ibu bisa menangani tentang bagaimana menggali potensinya guna meningkatkan motivasi berwirausaha online seperti tuntutan dari kehidupan saat ini pada masa revolusi industri 5.0. Adapun salah satu langkah pendekatan yang di lakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dengan metode tersebut para peserta diberikan semangat dan motivasi, berharap agar memiliki mental dan jiwa wirausaha yang baik dan mengubah cara berpikir peserta. Tim mahasiswa KKN pengabdian masyarakat memberikan angket yang bersisi 5 pertanyaan dan data, hasil akan disajikan dalam bentuk tabel bertujuan sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa berdampaknya sosialisasi ini kepada peserta. Adapun data hasil angket sesudah sosialisasi yang diberikan kepada Tim mahasiswa KKN pengabdian masyarakat, menunjukan bahwa sosialisasi dinyatakan cukup berhasil untuk meningkatkan kesadaran serta minat ibu-ibu dalam berwirausaha. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mengedukasi perempuan khususnya ibu-ibu memiliki tantangan tersendiri serta kegiatan sosialisasi ini mampu meningkatkan minat ibu-ibu PKK di Desa Suko Kab. Sidoarjo untuk memulai wirausaha online.
STRUKTUR BERTINGKAT DAN RANGKA BETON GAYA EROPA PADA BANGUNAN RAADHUIS (WATERTOREN) KOTA PALEMBANG: STRUKTUR BERTINGKAT DAN RANGKA BETON GAYA EROPA PADA BANGUNAN RAADHUIS (WATERTOREN) KOTA PALEMBANG Irwanto, Dedi; Andhifani, Wahyu Rizky; Apriani, Evy; Wahyudi, Wanny Rahardjo
Berkala Arkeologi Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jba.2024.5051

Abstract

This article discusses the use and function of raadhuis buildings, as well as water towers in Palembang City. This building has a multi-story structure with a concrete frame. The mayor of d'Armandville initiated the design of this building, a concept that Lissa Nessel, the subsequent mayor, carried forward. In this article, we will discuss buildings and non-buildings in the form of reinforced concrete from the construction of raadhuis and water tower buildings during that period, including notes on the development of the Palembang city hall complex, which has not been widely disclosed. Using archaeological and historical data, the aim of writing this article is to examine the development of the use, function, and expert design of this building complex, both during the colonial period and today. We conducted the research in four stages of archaeological-historical study: data collection, data analysis, data processing, and data writing. We cannot separate the results of the study of multi-story structures with concrete frames from the presence of the elite contractor Hollandsche Beton Maatschapij NV (HBM), based in Talang Jawa, Palembang. HBM was an early investor in the city of Palembang, which developed reinforced concrete as a structural material that was able to properly distribute construction loads evenly. So, architect S. Snuyf's design of Palembang City Hall can accommodate various structural elements. The presence of reinforced concrete from the Raadhuis construction triggered the construction of other reinforced concrete buildings in the city of Palembang.