Luh Nyoman Alit Aryani
Department Of Psychiatry, Faculty Of Medicine, Udayana University

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Uji validitas dan reliabilitas modifikasi smartphone addiction scale versi Bahasa Indonesia Kurniawan, I Gde Yudhi; Rustika, I Made; Alit Aryani, Luh Nyoman
Medicina Vol 47 No 3 (2016): September 2016
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.879 KB)

Abstract

Smartphone merupakan telepon seluler masa kini yang dilengkapi aksesinternet dan aplikasi dari pihak ketiga yang menarik. Penggunaansmartphone yang berlebihan dapat menjadikan penggunanya mengalamismartphone addiction. Peningkatan pesat penggunaan smartphone diIndonesia memerlukan suatu skala ukur yang sudah tervalidasi untukmelakukan penilaian sehingga prevalensi dan individu yang berisikomengalami smartphone addiction dapat diketahui. Penelitian ini bertujuanuntuk menguji validitas dan reliabilitas Smartphone Addiction Scalesehingga diharapkan dapat digunakan untuk penelitian berikutnya.Smartphone addiction scale orisinil dilakukan alih bahasa ke dalam BahasaIndonesia dan dilakukan modifikasi item menjadi favorable dan unfavorablelalu diujicobakan pada 65 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati Denpasar. Hasilnya dari 33 item pernyataan smartphoneaddiction scale orisinil menghasilkan 21 item pernyataan valid dengan nilaikoefisien korelasi item total yang berkisar dari 0,282 sampai 0,802 dan nilaikoefisien Cronbach Alpha 0,890. Berdasarkan hasil tersebut, ModifikasiSmartphone Addiction Scale versi Bahasa Indonesia merupakan skala yangvalid dan reliabel sehingga skala self reporting ini dapat digunakan untukskrining individu yang memiliki risiko smartphone addiction. Kata kunci : smartphone, validitas, reliabilitas, smartphone addiction scale
HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA DENGAN PRESTASI AKADEMIS SISWA SMA NEGERI 4 DENPASAR Anak Agung Istri Praptikaningtyas; Anak Ayu Sri Wahyuni; Luh Nyoman Alit Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.387 KB)

Abstract

Depresi merupakan gangguan medis yang mempengaruhi perasaan dan pikiran berupa perasaan sedihyang terus menerus dan adanya rasa hilang minat sebelum melakukan suatu aktivitas. Salah satu dampakdepresi pada remaja adalah terkait dengan prestasi akademis. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui distribusi dan hubungan antara tingkat depresi pada remaja dan prestasi akademis siswaSMA Negeri 4 Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode analitik potong lintang. Subjek penelitianini adalah 150 siswa SMA Negeri 4 Denpasar tahun ajaran 2017/2018. Data penelitian ini adalah dataprimer berupa kuisioner BDI-II dan nilai rapot siswa yang diambil langsung oleh peneliti. Dari 150sampel diperoleh 105 siswa (70%) tidak mengalami depresi, 32 siswa (21,3%) mengalami depresiringan, 10 siswa (6,7%) mengalami depresi sedang, dan 3 siswa (2%) mengalami depresi berat. Hasiluji Kendall’s tau_b diperoleh hubungan yang lemah antara tingkat depresi pada remaja dengan prestasiakademis. Arah hubungan antara depresi pada remaja dengan prestasi akademis bersifat negatif. Kata kunci: Remaja, Tingkat Depresi, Prestasi Akademis
GAMBARAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMA PGRI 4 DENPASAR Dewa Ayu Arisanti; Luh Nyoman Alit Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i9.P02

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun. Umumnya merokok dimulai saat remaja, diawali dari rasa ingin tahu dan pengaruh teman sebaya. Setelah mencoba rokok pertama, seorang individu menjadi ketagihan merokok, dengan alasan-alasan seperti kebiasaan, mampu menurunkan kecemasan dan merasa lebih tenang. Remaja mulai merokok ketika usia 10-14 tahun naik 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir dari 9,5% pada tahun 2001 menjadi 17,5% pada tahun 2010. Prevalensi merokok meningkat dari 27% pada tahun 1995 menjadi 36,1% pada tahun 2011. Pada tahun 1970 konsumsi rokok di Indonesia berjumlah 30 miliar batang rokok, sedangkan pada tahun 2009 jumlah tersebut meningkat secara drastis menjadi 260 miliar batang rokok, pada tahun 2010 menjadi 270 miliar batang rokok. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI 4 Denpasar selama sebulan, dari bulan Maret 2016 hingga April 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Hasil : hasil penelitian yang didapat adalah kejadian remaja yang memiliki perilaku merokok sebesar 13,0% (18 responden) dari 138 responden, terbanyak pada laki-laki 10,8%. Dapat disimpulkan dari penelitian ini didapatkan perilaku merokok pada remaja di SMA PGRI 4 Denpasar sebesar 18 orang dari 138 responden. Kata Kunci: Perilaku Merokok, Merokok, Remaja
HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN KEJADIAN STRES PADA KOASISTEN ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I Gede Suprayoga Sukmana Putra; Luh Nyoman Alit Aryani
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.621 KB)

Abstract

Stres merupakan salah satu masalah psikologis yang seringkali dijumpai di kalangan koasisten fakultas kedokteran. Sumber stres dapat bersifat internal maupun eksternal. Tipe kepribadian merupakan salah satu faktor yang memengaruhi munculnya stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional analitik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada 62 koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Jumlah responden yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih banyak dibandingkan dengan yang introvert (56,5% vs 43,5%) dan responden yang mengalami stres berjumlah 33 orang (53,2%). Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres (p = 0,000 [p < 0,05]). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.    
Karakteristik Pasien Relapse pada Pasien Skizofrenia dan Faktor Pencetusnya di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali Bintang Malam Gemilang; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Luh Nyoman Alit Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.714 KB)

Abstract

Background: Schizophrenia is persisting psychotic disorder that need a long-term medication. There’s a remission period butpositive symptoms tend to reemerge and ER is necessary. This study made to identify the prevalence of relapse and its triggeringfactor in the asylum of Bali.Method: 41 sample was taken from the medical record room in Asylum of Bali. The characteristic of patient taken from the ERreport. The data then extracted into the, organized, and analyzed. Result: 41 sample acquired with gender comparison of man61% and woman 39%. It is found that compliance to medication as a risk factor with the result of chi-square X2(1, N=38) = 7.057,P<0,05. The mean of shortest range between relapse is 410,9 days, and longest range between relapse is 1071,8 days. Negativecorelation is found between the number of time relapse occurence and the range between relapse occurence with R(41)=0,210,P=0,226.Conclusion: In this study, 41 patients taken randomly. Compliance to medicine became one of the most important factor.Themore relapse a experienced, the less time needed for reoccurence.
HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN KEJADIAN STRES PADA KO-ASISTEN ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I Gede Suprayoga Sukmana Putra; Luh Nyoman Alit Aryani
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.905 KB)

Abstract

Stres merupakan salah satu masalah psikologis yang seringkali dijumpai di kalangan koasisten Fakultas Kedokteran. Sumber stres dapat bersifat internal maupun eksternal. Tipe kepribadian merupakan salah satu faktor yang memengaruhi munculnya stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional analitik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada 62 koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Jumlah responden yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih banyak dibandingkan dengan yang introvert (56,5% vs 43,5%) dan responden yang mengalami stres berjumlah 33 orang (53,2%). Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres (p = 0,000 (p < 0,05). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.    
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016 Patricia Dea Hartanto; Ni Ketut Putri Ariani; Luh Nyoman Alit Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.056 KB)

Abstract

Karsinoma nasofaring (KNF) adalah tumor dari sel-sel epitel yang menutupi permukaan danmelapisi nasofaring. Pasien kanker biasanya menghadapi masalah stress psikologis yang lebihdibandingkan dengan pasien lain. Kecemasan dan depresi adalah masalah psikologis yangpaling umum di antara pasien kanker. Kehadiran depresi atau kecemasan pada pasien diyakinimempengaruhi kelangsungan hidup pasien kanker. Penelitian ini dilakukan untuk memperolehgambaran tingkat kecemasan pada penderita KNF di RSUP Sanglah tahun 2016 secara umumserta berdasarkan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan. Penelitian in merupakan penelitianobservasional dengan rancangan studi deskriptif cross sectional kepada penderita KNF yangmenjalani perawatan di Poliklinik THT-KL RSUP Sanglah berdasarkan metode consecutivesampling pada bulan Juni hingga Agustus 2016. Penelitian menggunakan data primer dengankuesioner Beck Anxiety Inventory (BAI) untuk mengetahui derajat kecemasan pada penderitaKNF. Sebanyak 47 orang penderita KNF dianalisis secara deskriptif dengan gambaransosiodemografik seperti jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan. Diperoleh gambaran tingkatkecemasan pada penderita KNF sebanyak 9 orang (19,1%) dengan kecemasan minimal, 8 orang(17%) dengan kecemasan ringan, 12 orang (25,5%) dengan kecemasan sedang dan 18 orang(38,3%) dengan kecemasan berat. Dapat disimpulkan bahwa distribusi proporsi penderita KNFdi RSUP Sanglah tahun 2016 terbanyak pada jenis kelamin laki-laki, rentang usia 56-65 tahunatau kelompok usia lansia akhir dan memiliki pendidikan rendah setingkat SD dan SMP.Gambaran tingkat kecemasan berdasarkan BAI yang diperoleh pada penderita KNF terbanyakpada tingkat kecemasan berat. Kata kunci: karsinoma nasofaring, kecemasan, Beck Anxiety Inventory (BAI)
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN GANGGUAN BIPOLAR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR, BALI Jourdan Wirasugianto; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Luh Nyoman Alit Aryani; Anak Ayu Sri Wahyuni
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P06

Abstract

Gangguan bipolar merupakan gangguan kronis berulang ditandai dengan munculnya fluktuasi keadaan mood dan energi. Gangguan bipolar adalah salah satu penyebab kecacatan di kalangan anak muda, yang menyebabkan gangguan kognitif dan fungsional. Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013, prevalensi gangguan mental emosional yang ditandai dengan adanya gejala depresi serta kecemasan usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6% dari jumlah penduduk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien gangguan bipolar di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif studi potong lintang. Sampel dipilih dari populasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan software SPSS 25.0 untuk mendapatkan karakteristik gangguan bipolar. Hasil penelitian menunjukkan range usia 57 tahun dengan mean yaitu 32,75 tahun serta didominasi oleh jenis kelamin perempuan (53,5%). Pekerjaan sebagai pegawai swasta terbanyak ditemukan sebesar 56,3%. Sekolah Menengah Atas merupakan pendidikan terakhir yang paling banyak ditemukan dengan persentase 47,9% dan sebagian besar pasien berada dalam status belum menikah (76,1%). Tipe gangguan bipolar F31.2 mayoritas ditemukan yaitu sebanyak 45,1% dan pasien rawat inap dengan kunjungan pertama <7 hari (67,2%) didapatkan paling banyak. Secara keseluruhan, risperidone (17,2%) dan olanzapine (15,3%) merupakan obat yang paling sering digunakan untuk pasien gangguan bipolar. Penelitian ini bermanfaat guna memberikan wawasan mengenai gambaran karakteristik pasien gangguan bipolar. Kata Kunci: Gangguan Bipolar, Karakteristik, Klasifikasi
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN GANGGUAN BIPOLAR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR, BALI Jourdan Wirasugianto; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Luh Nyoman Alit Aryani; Anak Ayu Sri Wahyuni
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i11.P05

Abstract

Gangguan bipolar merupakan gangguan kronis berulang ditandai dengan munculnya fluktuasi keadaan mood dan energi. Gangguan bipolar adalah salah satu penyebab kecacatan di kalangan anak muda, yang menyebabkan gangguan kognitif dan fungsional. Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013, prevalensi gangguan mental emosional yang ditandai dengan adanya gejala depresi serta kecemasan usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6% dari jumlah penduduk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien gangguan bipolar di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif studi potong lintang. Sampel dipilih dari populasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan software SPSS 25.0 untuk mendapatkan karakteristik gangguan bipolar. Hasil penelitian menunjukkan range usia 57 tahun dengan mean yaitu 32,75 tahun serta didominasi oleh jenis kelamin perempuan (53,5%). Pekerjaan sebagai pegawai swasta terbanyak ditemukan sebesar 56,3%. Sekolah Menengah Atas merupakan pendidikan terakhir yang paling banyak ditemukan dengan persentase 47,9% dan sebagian besar pasien berada dalam status belum menikah (76,1%). Tipe gangguan bipolar F31.2 mayoritas ditemukan yaitu sebanyak 45,1% dan pasien rawat inap dengan kunjungan pertama <7 hari (67,2%) didapatkan paling banyak. Secara keseluruhan, risperidone (17,2%) dan olanzapine (15,3%) merupakan obat yang paling sering digunakan untuk pasien gangguan bipolar. Penelitian ini bermanfaat guna memberikan wawasan mengenai gambaran karakteristik pasien gangguan bipolar. Kata Kunci: Gangguan Bipolar, Karakteristik, Klasifikasi
Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantuan Permainan Bahasa Melengkapi Cerita untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Ni Ketut Alit Aryani .; Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd .; Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd .
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri 3 Banjar Tegal Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan permainan bahasa melengkapi cerita. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi/evaluasi, dan tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Banjar Tegal yang berjumlah 13 orang. Objek penelitian ini adalah keterampilan membaca pemahaman. Data keterampilan membaca pemahaman siswa dikumpulkan dengan metode tes. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman siswa pada siklus I sebesar 73,08, tergolong pada kategori “sedang” dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 61,54%, tergolong pada kategori “tidak tuntas”. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman siswa mengalami peningkatan menjadi 81,15, tergolong pada kategori “tinggi” dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 84,62%, tergolong pada kategori “tuntas”. Berdasarkan pada penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan permainan bahasa melengkapi cerita dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri 3 Banjar Tegal Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci : membaca pemahaman, Teams Games Tournament (TGT), permainan bahasa. This study aimed at improving reading comprehension skill of fourth grade students in SD Negeri 3 Banjar Tegal, Buleleng District , Buleleng regency in the academic year 2015/2016 through the implementation of Teams Games Tournament (TGT) learning model supported by completing story language games. This research was a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consisted of four stages, namely the planning, action, observation / evaluation and reflection. The subjects of the study were fourth grade students of SD Negeri 3 Banjar Tegal which consisted of 13 people. The object of this study was the reading comprehension skill. The data of students' reading comprehension skill were collected through test method. The collected data were analyzed by quantitative descriptive analysis. The results of data analysis showed that the average value of reading comprehension skill of students in the first cycle was 73.08 which belonged to “moderate” category. The learning completeness percentage was 61.54% which belonged to “not complete" category. In the second cycle of the average value of reading comprehension skills of students increased into 81.15 which belonged to “high" category. The learning completeness percentage was 84.62% which belonged to"complete" category. Based on these study, it can be concluded that the application of Teams Games Tournament (TGT) learning model with completing story language games can improve students' reading comprehension skill of fourth class in SD Negeri 3 Banjar Tegal, Buleleng District , Buleleng regency in the academic year 2015/2016. keyword : reading comprehension, Teams Games Tournament (TGT), language game.