Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ALQALAM

HAKEKAT ILMU DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU ISLAMI Anwar, Saeful
Al Qalam Vol 21 No 102 (2004): September - December 2004
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1920.446 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v21i102.1639

Abstract

Meski teori-teori ilmu (pengetahuan) para pemikir muslim abad pertengahan pada umumnya tercecer dalam berbagai kitab dan subyek dan mereka tidak menamainya dengan “teori ilmu (pengetahuan)”, 'filsafat ilmu" atau lainnya sebagai sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri, tetapi teori-teori dan konsep­konsep mereka tentang ilmu secara keseluruhan membentuk sebuah Filsafat Ilmu Islami yang sistematik, solid dan komprehensif mencakup aspek hakekat ilmu, ontologi, epistemologi dan aksiologinya. Meski mereka berbeda redaksi dalam mendefinisikan hakekat ilmu, tetapi kesamaan dalam postulat being qua being membuat mereka sepakat bahwa ilmu secara mutlak berada dalam diri (akal) subyek yang harus pasti dan sesuai dengan realitas obyek berdasarkan metode ilmiah tertentu, dan bahwa obyek ilmu mencakup semua yang diketahui (ma'lum) baik ada dari sudut fakta dan nilai praksisnya, maupun tiada dari sudut ketiadaannya. Kumpulan ilmu yang dituangkan dalam bahasa lisan atau tulisan, disusun secara sistematik dan diklasifikasikan ke dalam bidang-bidang menurut persyaratan tertentu disebut fann, sina 'ah dan ilmu dalam arti disiplin.
POLA DASAR DIN AL-ISLAM Anwar, Saeful
Al Qalam Vol 17 No 85 (2000): April - June 2000
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.499 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v17i85.1472

Abstract

Din al-Islaadalah sistem hidup samawi terakhir yang merupakan rahmat Allah bagi segenap alam sekaligus taklif bagi manusia dan jin sebagai makhluk kreatif. Ia mempunyai watak integral dan universal, di samping radikal, moderat dan dinamis. Karena itu ia hanya dapat ditangkap dan difahami secara utuh dan akurat dengan pendekatan yang radikal, integral dan otentik/orisinal, termasuk otentisitas dalam prespektif dan metode, yaitu perspektif dan metode Qur'ani sendiri.Pola Dasar Din al-Islam terbentuk dari lima pilar yang bisa disebut sebagai "al-Usul al-Khamsah" ('Panca Sila"), yaitu:(1) Ma'rifat Allah yang berintikan tauhid baik dalam Zat, Sifat dan Perbuatan, maupun dalam Rububiyah, Mulkiyah dan Uluhiyah-Nya;(2) Ma'rifat al-Rasul yang mencakup aspek pengimanan dan peneladanan, baik dalam materi ajaran maupun dalam metodologi penegakan ajaran itu;(3) Ma'rifat al-Huda wa Din al-Haqq, baik segi pengimanan maupun segi pengamalan;(4) Izhar al-Din sebagai ibadah atau jihad fi sabil Allah, yang mencakup metodologi dan proses aksi;(5) Kesadaran terhadap implikasi dan konsekuensi logis dari izhar al-Din sebagai sebuah keharusan ontologis, baik dalam jalur vertikal maupun horizontal.