Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengomposan Sampah Organik di TPA Air Dingin Kota Padang: Potensi Ekonomi dan Manfaat Lingkungan Fauzy, Resti Prima; Sawir, Hendri; Fitrada, Wathri
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.72688

Abstract

Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki pertumbuhan populasi dan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan jumlah timbulan sampah meningkat dan TPA Air Dingin Kota Padang diprediksi penuh sebelum waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi ekonomi dari produksi dan pemanfaatan kompos di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Air dingin Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dan wawancara serta studi literatur untuk pengumpulan data primer dan sekunder. Setelah itu data di analisis untuk evaluasi, analisis pasar, dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengurangan sampah di TPA Air Dingin Kota Padang dilakukan dengan cara pengomposan. Proses ini dimulai dari masuknya sampah ke TPA, penimbangan, penyortiran, pengomposan, pengemasan dan pemanfaatan. Luas lahan yang dibutuhkan untuk sampah organik sebesar 20 ton/hari yaitu sekitar 1200 m2. Jika kompos yang dihasilkan oleh TPA dijual belikan maka didapatkan penjualan 5 – 36 juta rupiah/bulannya. Pendapatan ini dapat digunakan untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan di TPA, termasuk dalam bidang pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
Daur Ulang Limbah Plastik Polyethylene Terephthalate (PET) dan Abu Terbang (Fly Ash) Menjadi Paving Block Lestari Riyandini, Vina; Sawir, Hendri; Ilham, Syukri
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 5 No 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v5i1.754

Abstract

Plastic waste that was disposed of carelessly into the environment causes side effects, namely for groundwater, and was difficult for the soil to decompose, even for hundreds of years. Meanwhile, fly ash has the potential to pollute rivers and seas which were the center of life for coastal communities. Therefore efforts were made to utilize this waste, one of which was in the manufacture of paving blocks. Paving block was a means of transportation that was commonly used in road pavements. This study aims to utilize PET and fly ash plastic waste and determine whether the resulting paving blocks meet standards. This study used a simple method, namely heating PET plastic using a paint-fired gas stove mixing fly ash, and then molding it with the composition of each material, namely 0,5 kg (plastic): 1,5 kg (fly ash), 1 kg (plastic): 1 kg (fly ash), and 1,5 kg (plastic): 0,5 kg (fly ash). The resulting paving blocks were tested for quality according to SNI 03-0691-1996 standards. Based on the research results, the best paving block was obtained with a mixture composition of 1 kg (plastic): 1 kg (fly ash) which has a compressive strength value that almost meets the standard, which was 8.30 MPa and a water absorption capacity of 15.20 %.
Efektivitas Rekayasa Komposter Semi Anaerob Skala Rumah Tangga Sawir, Hendri; Mariza Syahyuda, Nelsy
Jurnal Teknik dan Teknologi Tepat Guna Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Teknik dan Teknologi Tepat Guna
Publisher : Riset Sinergi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62357/j-t3g.v1i2.120

Abstract

Composter Engineering. The research method uses the treatment of the number of semi-anaerobic composter oxygen channels with 3 different oxygen holes. The results showed that the lowest temperature was obtained on repetition 1 for composter 6 holes with a temperature of 31.64°C and the highest for repetition 2 on composter 8 holes were 32.85°C. The lowest pH was obtained on repetition 1 for composter 10 holes with a pH of 5.66 and the highest for repetition 3 on composter 6 holes was 6.55. The results of the characteristics of compost fertilizer were obtained from the analysis of time, water content, phosphorus (P2O5), potassium, carbon, nitrogen, and C/N ratio. The conclusion was obtained, a semi-anaerobic composter was produced with 3 types of holes, namely 6 holes, 8 holes, and 10 holes with a composter tube capacity of 60 liters, having dimensions of 40 cm in diameter with a height of 60 cm and for the time the composter obtained the ideal compost was a composter with several holes the most is 10 holes with the results obtained which are 15-16 days compared to 6 holes 28 days and 8 holes 23 days. It is recommended to use materials that are not too wet which will inhibit the rate of decomposition and the presence of a pungent odor.
Analisis Timbulan Dan Komposisi Sampah Di Desa Bukit Parewa, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat Putra, Dede; Sawir, Hendri; Fitrada, Wathri
Jurnal Teknik dan Teknologi Tepat Guna Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Teknik dan Teknologi Tepat Guna
Publisher : Riset Sinergi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62357/j-t3g.v3i2.319

Abstract

Permasalahan utama di Desa Bukit Pamewa adalah kurangnya data tentang timbulan dan komposisi sampah. Masyarakat setempat biasanya membuang sampah di sungai, lahan kosong, atau membakarnya di pekarangan rumah. Selain itu, akses jalan juga belum memadai. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini berfokus pada pengelolaan sampah di Desa Bukit Pamewa, Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan tujuan utama adalah mengukur timbulan dan komposisi sampah. Metode sampling berdasarkan SNI 19-3964-1994. Penelitian ini menunjukkan timbulan sampah harian di Desa Bukit Pamewa adalah 8,49 kg/org/hari. Berdasarkan pengolahan data, timbulan sampah domestik adalah 7,50 kg/org/hari. Poskesdes menghasilkan 0,61 kg/org/hari, Posyandu 0,19 kg/m3/hari, Instansi Pendidikan 0,04 kg/org/hari, dan Instansi Pemerintahan 0,15 kg/org/hari. Komposisi sampah di Desa Bukit Pamewa didominasi oleh sampah organik sebesar 71%. Ini terdiri dari sisa makanan 40%, kertas 11%, sampah halaman 16%, dan kayu 5%. Sedangkan sampah anorganik sebesar 29% terdiri dari plastik 24% dan kaleng 5%.