Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENANGANAN KASUS CYBER CRIME DI KOTA MAKASSAR (STUDI PADA KANTOR KEPOLISIAN RESORT KOTA BESAR MAKASSAR) ., RISKAWATI; TAHIR, HERI
Jurnal Tomalebbi Volume III, Nomor 2, Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.367 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui proses penyidikan kasus cyber crime, 2) cara penyelesaian kasus cyber crime serta 3) kendala-kendala yang dihadapi dalam proses penyidikan kasus cyber crime yang dilakukan oleh pihak Polrestabes Makassar.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian yaitu Polrestabes Makassar dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentai. Sementara, dalam penelitian ini sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan kasus cyber crime dalam hal ini proses  penyidikan pada umumnya sama dengan penanganan kasus konvensional yang lain. Seperti dalam hal pengumpulan barang bukti, penggeledahan dan proses penyelesaiannya. Sementara perbedaanya terdapat pada proses penangkapan pelaku kejahatan beserta koordinasi dengan pihak-pihak tertentu. terlihat bahwa penanganan tindak kejahatan cyber crime sedikit rumit dibandingkan kejahatan konvensional, sebab terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan beberapa pihak  tertentu seperti saksi ahli untuk mendapatkan kepastian bahwa hal tersebut benar-benar merupakan tindak kejahatan pidana atau bukan,. kendala dalam proses penyidikan ini adalah kurangnya saksi ahli baik saksi ahli gambar maupun saksi ahli bahasa, serta tidak adanya unit yang secara khusus menangani kasus cyber crime. oleh  karena itu sangat dibutuhkan peran saksi ahli dalam penanganan kasus cyber crime dan pentingnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya cyber crime.Kata Kunci : Penanganan, Kasus Cyber Crime The purpose of this study are: 1) to know the process of investigation of cases of cyber crime, 2) way of solving cases of cyber crime as well as 3) the constraints faced in the case of cyber crime investigation process conducted by the method of this Makassar.Penelitian Polrestabes descriptive qualitative case study approach. The location is Polrestabes Makassar research and data collection techniques using interview techniques and dokumentai. Meanwhile, in this study the data sources obtained from primary and secondary data. The results showed that the handling of cyber crime cases in this respect the investigation process was generally similar to other conventional case management. As for the collection of evidence, searches and the process of completion. While the difference is found in the process of catching offenders and their coordination with certain parties. seen that the handling of cyber crime a little complicated compared to conventional crime, because it must first be coordinated with several parties such as expert witnesses to obtain assurance that it is actually a crime to criminal or not ,. obstacles in the investigation process is the lack of a good expert witness expert witness expert witness images and language, as well as the absence of a unit that deals specifically with cases of cyber crime. therefore it is very necessary role of expert witnesses in handling cases of cyber crime and the importance to disseminate to the public about the dangers of cyber crime.Keywords: Management, Cyber Crime Cases
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK NEGERI 1 BUNGORO KABUPATEN PANGKEP ., Riskawati; Akib, Haedar; Darwis, Muhammad
Jurnal Office Vol. 1, No. 1, Januari - Juni 2015
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jo.v1i1.1502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah, gambaran tingkat kinerja guru SMK Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang menunjukkan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Populasi penelitian ini sebanyak 102 orang, dan sampel sebanyak 40 persen atau 41 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara Proportionate Random Sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional kepala SMK Negeri 1 Bungoro kabupaten Pangkep tergolong dalam kategori sangat baik ditinjau dari charismatic, inspiration, intellectual stimulation dan individual consideration. Tingkat kinerja guru pada SMK Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep tergolong dalam kategori sangat baik ditinjau dari indikator sebagai perancang pembelajaran, sebagai pengelola pembelajaran, sebagai pengarah pembelajaran, sebagai evaluator, sebagai konselor, dan sebagai pelaksana kurikulum.
PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING (CBL) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI DAN LITERASI SAINS PADA SISWA KELAS XI SMAN 9 JENEPONTO ., Riskawati; Jannah, Meri Hariratul; ., Nurasmita; ., Sherly
JURNAL NALAR PENDIDIKAN Vol 9, No 2 (2021): JURNAL NALAR PENDIDIKAN
Publisher : Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jnp.v9i2.25052

Abstract

Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah menganalisis peningkatan kemampuan literasi informasi dan literasi sains pada siswa SMAN 9 Jeneponto melalui penerapan CBL. Penelitian ini menggunakan desain embedded experimental dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa kelas XI SMAN 9 Jeneponto. Data kualitatif yang diperoleh berupa LKS, hasil observasi dan wawancara sedangkan data kuantitatif berupa hasil pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan literasi informasi dan literasi sains siswa. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi observasi, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, LKS, soal saat kuis dan soal pretes dan post test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan literasi sains dengan CBL masih tergolong pada tingkatan yang sedang dengan nilai sebesar 55.87 dan peningkatan kemampuan literasi informasi masih tergolong sedang dengan nilai sebesar 66.61. Hasil ini dimungkinkan karena pada pada proses penyelesaian tantangan atau masalah, siswa lebih banyak melakukan pengumpulan data melalui kajian. Untuk mencapai kemampuan literasi sains yang lebih tinggi, guru perlu mendorong siswa untuk melakukan pengumpulan data melalui kegiatan hands on di laboratorium selain melalui kajian literatur berdasarkan hasil penelitian (artikel jurnal). Hasil penelitian ini juga dapat menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran secara efektif dan inovatif. Dengan meningkatkan kemampuan literasi informasi dan literasi sains, siswa mampu memahami sains dan mengaplikasikannya dalam kehidupan masyarakat