Dahlia Novarianing Asri, Dahlia Novarianing
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Counsellia

IMPLEMENTASI PELATIHAN PERSONAL DEVELOPMENT DALAM MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF PADA WARGA RUMAH PINTAR “BUNGA PADI” DI KABUPATEN MADIUN Asri, Dahlia Novarianing; Ratnaningtyas A, Dian; Triningtyas, Diana Ariswanti
Jurnal Counsellia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi yang jelas mengenai (1) implementasi pelatihan personal development dalam mengembangkan konsep diri positif pada warga rumah pintar “Bunga Padi” di Kabupaten Madiun, dan    (2) peranan pelatihan personal development dalam mengembangkan konsep diri positif pada warga rumah pintar “Bunga Padi” di Kabupaten Madiun.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan skala psikologi. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi.Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) pelatihanpersonal development bagi warga Rumah Pintar “Bunga Padi” Kabupaten Madiun dapat diimplementasikan dengan lancar dan telah sesuai dengan prosedur standar serta tujuan yang telah ditetapkan. Pelatihan dilakukan melalui 5 tahap, yaitu: (a) penyampaian materi dan tugas tentang “Gambaran Diri”, (b) penyampaian materi dan tugas tentang “Potensi Diri”, (c) penyampaian materi dan tugas tentang “Pola Pikir”, (d) penyampaian materi dan tugas tentang “Komitmen dan Cita-cita”, (e) Evaluasi, dan (2) kegiatan pelatihan personaldevelopment dapat berperan dalam mengembangkan konsep diri positif pada warga Rumah Pintar “Bunga Padi” di Kabupaten Madiun. Berkembangnya konsep diri positif ini didasarkan pada 3 indikator, yaitu: (1) berkembangnya harapan positif, (2) berkembangnya afirmasi diri, dan (3) berkembangnya kemampuan menanggapi penilaian sosial yang terdapat pada diri peserta pelatihan.Kata Kunci: pelatihan personal development, konsep diri positif
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA OTORITER DAN AKTIVITAS SOSIAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGATASI MASALAH BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN KRATON 2 MAOSPATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Asri, Dahlia Novarianing; Yuliani, Indah Wahyu
Jurnal Counsellia Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pola asuh orang tua otoriter terhadap kemampuan mengatasi masalah belajar pada siswa kelas VI SDN Kraton 2 Maospati; (2) pengaruh tingkat aktivitas sosial siswa terhadap kemampuan mengatasi masalah belajar pada siswa kelas VI SDN Kraton 2 Maospati; (3) pengaruh pola asuh orang tua otoriter dan tingkat aktivitas sosial siswa secara simultan terhadap kemampuan mengatasi masalah belajar pada siswa kelas VI SDN Kraton 2 Maospati.Populasi penelitian adalah siswa kelas VI SDN Kraton 2 Maospati tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling dengan jumlah populasi 31 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode angket. Analisis data menggunakan teknik statistik dengan menggunakan rumus korelasi berganda dan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antar variabel digunakan uji-F.Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) ada pengaruh yang signifikan dan negatif antara pola asuh orang tua otoriter terhadap kemampuan siswa mengatasi masalah belajar pada siswa kelas VI SDN Kraton 2 Maospati tahun pelajaran 2010/2011, (2) ada pengaruh signifikan dan positif antara aktivitas sosial siswa terhadap kemampuan siswa mengatasi masalah belajar pada siswa kelas VI SDN Kraton 2 Maospati tahun pelajaran 2010/2011, dan (3) ada pengaruh signifikan dan positif antara pola asuh orang tua otoriter bersama dengan aktivitas sosial siswa secara simultan terhadap kemampuan siswa mengatasi masalah belajar pada siswa kelas VI SDN Kraton 2 Maospati tahun pelajaran 2010/2011. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua Otoriter, Aktivitas Sosial, Kemampuan Mengatasi Masalah Belajar
EFEKTIVITAS BIBLIOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI REMAJA DI RUMAH PINTAR “BUNGA PADI” KECAMATAN BALEREJO, KABUPATEN MADIUN Asri, Dahlia Novarianing; Martika A, Tyas
Jurnal Counsellia Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bibliokonseling untuk meningkatkan empati remaja di Rumah Pintar “Bunga Padi” Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah rancanganpre-test dan post-test.Subjek penelitian ini adalah remaja di Rumah Pintar “Bunga Padi” di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Subjek penelitian dipilih secara purposive. dari 28 remaja di Rumah Pintar “Bunga Padi” Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun diperoleh 8 orang remaja yang dijadikan sebagai subjek penelitian dengan rincian terdapat 75% (6 orang) remaja yang memiliki tingkat empati rendah dan 25 % (2 orang) remaja memiliki tingkat empati sangat rendah. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis statistik non-parametrik, yaitu dengan uji wilcoxon.Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil bahwa hipotesis diterima, artinya teknik bibliokonseling efektif untuk meningkatkan empati remaja di Rumah Pintar “Bunga Padi” Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Skor subjek pada saat pretest dan posttest menunjukkan perbedaan. Skor pretest subjek masuk dalam kategori sangat rendah dan rendah, setelah diberikan treatment bibliokonseling skor subjek masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi   Kata Kunci: Bibliokonseling, Empati
PENINGKATAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI MODEL PERMAINAN JOHARI WINDOW SISWA KELAS X AK 3 SMK SORE KOTA MADIUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Asri, Dahlia Novarianing; Trianjanisari, Puput
Jurnal Counsellia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan peneliti di lapangan dan wawancara dengan konselor sekolah, diketahui bahwa kurang lebih 70% siswa kelas X Ak 3 di SMK SORE Kota Madiun Tahun Pelajaran 2012/2013 memiliki pemahaman diri yang masih rendah. Cara yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri siswa adalah dengan menggunakan model permainan Johari Window. Model Johari Window merupakan model permainan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan pemahaman diri (self understanding) pada individu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman diri melalui model permainan Johari Window siswa kelas X Ak 3 SMK SORE Kota Madiun tahun pelajaran 2012/2013.Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain pre-test and post test group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Ak 3 SMK SORE Kota Madiun. Pengambilan sampel  dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu siswa kelas X Ak 3 sebanyak 20 siswa.  Pengumpulan data untuk mengetahui tingkat pemahaman diri siswa sebelum dan sesudah diberikan model permainan Johari Windowdalam penelitian ini menggunakan metode angket. Dalam menganalisis data menggunakan teknik t-test.Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan pemahaman diri siswa sebelum dan sesudah diberikan model permainan Johari Window yang berarti ada peningkatan pemahaman diri melalui model permainan Johari Window siswa kelas X Ak 3 SMK SORE Kota Madiun tahun pelajaran 2012/2013.Kata Kunci : Pemahaman Diri, Model Permainan Johari Window.
STUDI TENTANG KEMANDIRIAN LANJUT USIA DI KOTA MADIUN DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL DAN OPTIMISME Asri, Dahlia Novarianing
Jurnal Counsellia Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian lanjut usia (lansia) ditinjau dari dukungan sosial dan optimisme. Penelitian ini juga ingin mengetahui kemandirian lansia ditinjau dari jenis kelaminnya, antara laki-laki dan perempuan.Pengumpulan data dilakukan dengan skala kemandirian, skala dukungan sosial, dan skala optimisme. Subjek dalam penelitian ini adalah 68 lansia yang ada di Kota Madiun yang terdiri dari 35 lansia laki-laki dan 33 lansia perempuan. Hasil analisis regresi pada lansia diperoleh R = 0,347, dan p = 0,015, pada taraf signifikansi < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara kemandirian lansia dengan dukungan sosial dan optimisme, dengan sumbangan efektif sebesar 12,1 %. Hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima.Hasil analisis regresi pada lansia diperoleh R = 0,244, dengan p = 0,022, pada taraf signifikansi < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kemandirian lansia, dengan sumbangan efektif sebesar 9,61 %. Hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima.Hasil analisis regresi pada lansia diperoleh R = 0,301, dengan p = 0,005, pada taraf signifikansi < 0,01. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara optimisme dengan kemandirian lansia, dengan sumbangan efektif sebesar 5,95 %. Hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Hasil analisis uji t-test diperoleh mean laki-laki 24,31, mean perempuan 24,06, t = 0,240, p = 0,811, dengan p > 0,05. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemandirian dalam jenis kelamin antara lansia laki-laki dan lansia perempuan. Hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis keempat ditolak.Kata Kunci : dukungan sosial, optimisme , kemandirian dan lansia
PERANAN SELF-REGULATED LEARNING DALAM PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM KERANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 Asri, Dahlia Novarianing
Jurnal Counsellia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPendidikan dan pembelajaran di sekolah dapat dipandang sebagai suatu sistem. Di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling berinteraksi, yaitu siswa, guru, kurikulum, administrasi, fasilitas penunjang dan lingkungan belajar. Setiap komponen pembelajaran tersebut mempunyai peranan dan fungsi masing-masing yang mendukung keseluruhan sistem pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Dalam pengertian pendidikan dan pembelajaran sebagai suatu sistem sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, kurikulum dipandang sebagai salah satu komponen yang paling penting. Implementasi Kurikulum 2013 mendorong siswa mampu melakukan kegiatan eksplorasi dan hal ini ber-implikasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, dan bermakna.Salah satu inovasi pembelajaran menuju student centered adalah pendekatan konstruktivisme. Dalam pendekatan konstruktivisme, siswa harus membangun pengetahuan dalam kerangka berpikirnya. Guru dapat memfasilitasi proses dalam mengajar dengan cara memberikan informasi yang bermakna dan relevan kepada siswa. Salah satu konsep dalam pendekatan konstruktivisme adalah self-regulated learning. Dalam self-regulated learning, siswa perlu diarahkan untuk mengatur diri sendiri dan berperan mengevaluasi kemajuan siswa, dan bertindak melampaui standar-standar yang disyaratkan bagi mereka dengan menelusuri hal-hal yang menjadi minat mereka. Self-regulation bukanlah suatu kemampuan mental atau keterampilan performance akademik, melainkan suatu proses self-directive dimana siswa mengubah kemampuan mental mereka ke dalam keterampilan akademik.    Kata kunci : Self-Regulated Learning, Konstruktivisme, Kurikulum 2013
PERILAKU DAN INTERAKSI SOSIAL WARGA KAMPUNG IDIOT DESA SIDOHARJO DAN DESA KREBET KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO (STUDI FENOMENOLOGI MASYARAKAT RETARDASI MENTAL) Hanif, Muhammad; Asri, Dahlia Novarianing
Jurnal Counsellia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Counsellia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mendeskripsikan perilaku sosial warga normal, warga retardasi mental, dan warga normal terhadap warga retardasi mental, 2)untuk mendeskripsikan interaksi sosial diantara warga normal dan warga normal dengan warga retardasi mental di kampung idiot Desa Sidoharjo dan Desa Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten PonorogoPenelitian ini dilaksanakan di Desa Sidoharjo dan Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo selama dua belas bulan. Jenis penelitiannya kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini yaitu warga masyarakat, baik warga normal maupun warga retardasi mental. Sumber datanya yang digunakan adalah sumber primer dan skunder. Teknik pengambilan datanya dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualitatif model interaktif.Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh gambaran, bahwa pada Tahun 1970-an sampai dengan tahun 1990-an,warga masyarakat menunjukkan perilaku penolakan terhadap warga retardasi mental di kampung idiot Desa Sidoharjo dan Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Berbeda dengan sekarang, warga masyarakat berperilaku menerima warga retardasi mental, dengan bentuk perilaku yaitu tidak menyembunyikan, tidak membedakan dengan orang normal, mengembangkan kemandirian dalam taraf sederhana, dan menciptakan kesempatan untuk bersosialisasi. Faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku sosial tersebut yaitu persepsi yang positif terhadap warga retardasi mental, adanya informasi/penyuluhan, pengetahuan dan pemahaman tentang retardasi mental, kondisi ekonomi yang meningkat, perilaku tokoh-tokoh panutan yang bertindak peduli, kesadaran hidup bersosial. Warga retardasi mental yang mendapat perlakuan penerimaan dapat menjalankan aktivitas tingkah laku, keluarga, dan sosial walaupun dalam taraf yang sederhana. Interaksi sosial diantara warga masyarakat normal dan warga masyarakat normal dengan warga retardasi mental mencerminkan interaksi sosial asosiatif. Interaksi tersebut dilatarbelakangi oleh hubungan diantara warga masyarakat normal dan dengan warga retardasi mental yang komunikatif. Interaksi sosial ini menghasilkan nilai-nilai sosial, moral, norma dan lembaga sosial, sehingga keberadaan warga retardasi mental menjadi sesuatu wajar atau biasa di masyarakat desa tersebut.Kata Kunci: Perilaku Sosial, Interaksi Sosial, Warga Kampung Idiot