Ria Lidyawita, Ria
Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAYA ANTIFUNGI REBUSAN KULIT BATANG JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) TERHADAP C. albicans PADA RESIN AKRILIK Lidyawita, Ria; Sudarsono, Sudarsono; Harsini, Harsini
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.14 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss1pp%p

Abstract

Kurangnya perawatan gigi palsu berakibat pada tingkat kepadatan koloni Candida albicans yang dapat menyebabkan denture stomatitis. Mikroba tersebut sering dijumpai pada pemakai gigi tiruan dan dijumpai sebanyak 86% dari penderita denture stomatitis. Pada kulit batang jambu mete terdapat tanin, asam galat dan asam anakardat, yaitu komponen fenolik dengan aktivitas antijamur terhadap C. albicans. Penelitian ini meliputi pengumpulan bahan, perebusan, freeze drying, identifikasi fitokimia asam anakardat dan asam galat, penetapan kandungan fenolik total dengan metode Folin Ciocalteu, dan uji daya antifungi terhadap C. albicans pada plat resin akrilik. Plat resin akrilik direndam dalam suspensi C. albicans selama 24 jam, dibilas dengan Phosphate Buffer saline (PBS), direndam disertai agitasi selama 3 menit dalam larutan hasil freeze drying rebusan kulit batang jambu mete konsentrasi 12,5%b/v, 25%b/v, dan 50%b/v dengan stok 20mg/mL, divibrasi dalam NaCl fisiologis yang kemudian diinkubasi pada Agar Sabouraud selama 48 jam, diamati dan dihitung persentase penghambatan pertumbuhan C. albicans. Analisis statistik dengan Anava, dilanjutkan uji Kruskal-Wallis untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan kulit batang jambu mete konsentrasi 12,5%b/v, 25%b/v, dan 50%b/v memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan C. albicans yang berbeda bermakna, yaitu berturut – turut 69,69%, 82,66%, 94,14% dan kandungan fenolik total yang berbeda bermakna, yaitu berturut – turut 35,18%b/b EAG, 31,64%b/b EAG, 29,47%b/b EAG.