Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Potential of Indonesian Plants as Polymicrobial Anti-Biofilm Rafika Sari; Sylvia Utami Tunjung Pratiwi; Yosi Bayu Murti; Ema Damayanti
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 7 No. 1 (2024): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v7i1.5645

Abstract

Biofilm infection occurs in 80% of chronic infections caused by 60% of biofilms from plankton cells and polymicrobial biofilms. Due to synergistic interactions between species, infections caused by polymicrobial biofilms are more virulent than monospecies biofilm infections. New anti-biofilm candidates are constantly being developed by tracing the content of active compounds from medicinal plants native to Indonesia. The need to find new plant sources that have the potential as anti-biofilms is increasingly needed along with increasing microbial resistance. Various studies show that active compounds that have anti-biofilm potential are polyphenols, quercetin, curcumin, gallic acid, and ferulic acid. The mechanism of action of anti-biofilms is through the prevention of attachment and formation of biofilms, inhibition of quorum sensing, and inhibition of gene expression in microbes.
CEMARAN BAKTERI Eschericia coli DALAM BEBERAPA MAKANAN LAUT YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KOTA PONTIANAK Rafika Sari; Pratiwi Apridamayanti
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v2i2.28

Abstract

Makanan laut merupakan salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Tingginya kandungan protein dan air serta pH-nya yang mendekati netral menjadikannya media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri sehingga menyebabkan makanan laut cepat mengalami proses pembusukan. Mengkonsumsi makanan laut yang telah terkontaminasi bakteri hidup atau toksin yang dihasilkannya dapat menyebabkan keracunan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri koliform E.coli sebagai indikator pencemaran pada makanan laut dan memberikan informasi kelayakan dan keamanan konsumsi dari makanan laut di dua pasar tradisional terbesar di daerah Pontianak.  Sampel yang digunakan adalah ikan, sotong dan udang. Penelitian terhadap sampel dilakukan menggunakan uji Most Probable Number (MPN) yang dilengkapi dengan uji biokimia untuk mengidentifikasi jenis bakteri pada sampel melalui penanaman bakteri pada media agar Lactose Broth (LB) dan Briliant Green Lactose Bile Broth (BGLB). Hasil penelitian menunjukkan bakteri koliform E.coli terdeteksi pada 100% sampel dengan nilai MPN  yang tidak memenuhi kriteria kelayakan konsumsi, yakni >3/g, dengan nilai paling terbesar dimiliki oleh sampel sotong yang dijual di kedua pasar tradisional, yakni 220/g. Hasil uji biokimia menunjukkan sampel positif mengandung E.coli dengan terbentuknya cincin berwarna merah pada media uji.