Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Gambaran Kejadian Depresi Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas 2 Sokaraja Khamidah Achyar; Wulan Margiana
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.45 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.10

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian depresi postpartum (DPP) di wilayah Indonesia sekitar 10-20%, hal ini sama dengan beberapa negara lainnya seperti di India dan Iran. Gejala DPP dapat dikenali dengan gangguan mood. Adapun penyebab DPP yaitu usia muda, dirawat di rumah sakit, non-inisiasi menyusui dini, inkontinensia urin, multiparitas, fungsi kesehatan mental, status sosial rendah, dan masalah kesehatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian deperesi pada ibu nifas (Depresi PostPartum) di wilayah kerja Puskesmas 2 Sokaraja Jumlah responden sebanyak 29 orang. Desain penelitian dengan menggunakan Crossectional. Hasil penelitian ini yaitu kejadian depresi postpartum di wilayah kerja Puskesmas 2 Sokaraja sebanyak 10,2%. Usia responden antara 20-35 tahun (96,6%), pendidikan SMA (62,1%). pekerjaan IRT (82,2%), status menikah pertama (96,6%), primipara (44,8%), tempat bersalin di puskesmas (75,9%), semua mendapatkan pelayanan faskes, periode masa nifas >14 hari (89,7%), jenis persalinan pervaginam (89,7%),semua responden tidak mempunyai riwayat penyakit, tidak ada yang riwayat stress dan tidak ada yang mengalami komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan (17,2%), semua mendapat pendampingan persalinan dan bantuan merawat bayi. Kesimpulan: Ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas 2 Sokaraja ada yang mengalami DPP.
Konsumsi Obat Herbal pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Khamidah Achyar
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 5 (2019): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.236 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.42

Abstract

Berdasarkan Riskesdas tahun 2010 masyarakat Indonesia mengkonsumsi jamu gendong sebesar 55,3%. Jenis jamu gendong yang biasa dikonsumsi yaitu kunyit asem (65%) dan 63% konsumen mengkonsumsi jamu gendong untuk memelihara kesehatan. Kurkumin berguna untuk terapi sinergis kanker payudara dalam mengurangi toksisitas terkait dengan penggunaan obat-obatan. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 jumlah penderita kanker 347.792 orang. Jumlah penderita kanker di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 sekitar 68.638 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat herbal pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini yaitu umur responden diatas 40 tahun sebanyak 90%. Pendidikan terakhir paling rendah tidak sekolah yaitu 23,3%, paling banyak Sekolah Dasar 56,7%. Responden yang menggunakan obat herbal sebanyak 80% dan jenis obat herbal yang dikonsumsi yaitu obat tradisional, jamu rebusan daun-daunan dan rimpang-rimpangan sebanyak 90%. Sumber informasi penggunaan obat tradisional berasal dari adat kebiasaan turun temurun nenek moyang sebanyak 90%. Simpulan: konsumsi obat herbal pada penderita kanker payudara berdasarkan adat kebiasaan masyarakat.
Konsumsi Obat Herbal Pada pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Khamidah Achyar; Sawitri Dewi
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.065 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v2i2.26

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan Riskesdas tahun 2010 masyarakat Indonesia mengkonsumsi jamu gendong sebesar 55,3%. Jenis jamu gendong yang biasa dikonsumsi yaitu kunyit asem 65% dan 63% konsumen mengkonsumsi jamu gendong untuk memelihara kesehatan. Kurkumin berguna untuk terapi sinergis kanker payudara dalam mengurangi toksisitas terkait dengan penggunaan obat-obatan. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 jumlah penderita kanker 347.792 orang. Jumlah penderita kanker di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 sekitar 68.638 orang. Tujuan penelitian: Diketahuinya gambaran penggunaan obat herbal pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Metode: Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pasien wanita yang didiagnosis kanker payudara di Rumah Sakit Margono Soekarjo pada bulan Mei - Juli 2018. Jumlah sampel 30 wanita yang didiagnosa kanker payudara. Data yang digunakan data primer dengan wawancara. Hasil: Hampir seluruhnya atau 90% umur responden diatas 40 tahun . Sebagian besar atau 56,7% Pendidikan terakhir  Sekolah Dasar. Hampir seluruhnya atau 80% responden menggunakan obat herbal. Hampir seluruhnya atau 90% jenis obat herbal yang dikonsumsi yaitu obat tradisional, jamu rebusan daun-daunan dan rimpang-rimpangan. Dan hampir seluruhnya atau 90% sumber informasi penggunaan obat tradisional berasal dari adat kebiasaan turun temurun nenek moyang Simpulan: Konsumsi obat herbal pada penderita kanker payudara berdasarkan adat kebiasaan masyarakat.
IBM pada Kader Aisyiyah Ranting Pamijen Kecamatan Sokaraja dalam Penyuluhan Mengatasi Insomnia pada Wanita Usia Lanjut Khamidah Achyar; Evicena Naftuchah Riyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.653 KB)

Abstract

Insomnia salah satu masalah yang sering ditemui pada wanitaLansia. Menurut WHO semakin meningkatnya umur harapan hidupberdampak pada permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial.Permasalahan fisik umumnya berdampak pada menurunnya fungsiorgan-organ tubuh. Kejadian insomnia secara umum 6,7%, pada wanitausia lanjut diperkirakan 85%.IbM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalampenanganan insomnia, pada wanita lansia dengan menggunakan terapikognitif dan herbal. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Februari-Maret2019. Metode pelaksanaan IbM dengan cara ceramah, demonstrasi dantanya jawab kepada ibu-ibu anggota Aisyiyah Ranting PamijenKecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.Hasil kegiatan IbM yaitu peserta yang hadir 46 orang yang terdiridari sebanyak 7 peserta pada kegiatan pertama dan 39 peserta padakegiatan kedua. Kejadian insomnia pada peserta 25-46%. Pengetahuanpeserta dalam menangani insomnia meningkat sebesar 40% yaitudengan kognitif dan herbal.Kesimpulan: penyuluhan cara mengatasi insomnia pada kader anggotaAisyiyah Ranting Pamijen Kecamatan Sokaraja dapat meningkatkanpengetahuan sebesar 40%.
EDUKASI PERILAKU SEHAT BAYI DAN BALITA DIMASA PANDEMI COVID-19 PADA KADER AISYIYAH TANJUNG Wulan Margiana; Ima Syamrotul; Khamidah Achyar
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i3.148

Abstract

Signs and symptoms of COVID-19 in children are difficult to distinguish from respiratory disease due to other causes. Symptoms can include cough and cold like the common cold or flu, with or without fever, which is generally mild and will resolve on its own. Respiratory tract disease becomes dangerous if it attacks the lungs, which becomes pneumonia or what is called pneumonia. Symptoms of pneumonia are fever, cough, and difficulty breathing which is characterized by rapid breathing and shortness of breath. Data on the incidence of COVID-19 in children under five is not sufficient, but one journal states that cases of COVID-19 at the age of 0-9 years in China are 0.9%, South Korea is 1% and Italy is 0.6%. This activity aims to find out knowledge about the healthy behavior of infants and toddlers during the Covid-19 pandemic in Aisyiyah Tanjung cadres. The method used at IbM offered to Mitra Aisyiyah Tanjung is counseling to cadres using the learning by doing method. The results of the pre and post tests showed an increase in the knowledge of cadres about education on healthy behavior for infants and toddlers during the Covid-19 pandemic. The conclusion is that there is an increase in knowledge of Posyandu Aisyiah Tanjung cadres.
TERDAPAT PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN PADA PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA NIFAS DENGAN MENGGUNAKAN VIDIO DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 SOKARAJA Khamidah Achyar; Atika Nur Azizah; Wulan Margiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.591 KB)

Abstract

Jumlah kasus kematian ibu sekitar 75% disebabkan oleh perdarahan (sebagian perdarahan pada masa nifas), infeksi masa nifas, hipertensi masa kehamilan, Preeklamsi/eklamsi, partus lama/macet dan aborsi ynag tidak aman. Di Propinsi Jawa Tengah Sebesar 57,24 % kematian maternal terjadi pada waktu nifas. Penyebab kematian ibu yaitu komplikasi masa nifas, preeklamsia 36,8%, perdarahan 22,6%, infeksi 5,2% dan lain-lain 35,4%. Di beberapa daerah cakupan persalinan nakes dan perawatan masa nifas terdapat perbedaan. Semakin lebar jarak antara cakupan persalinan dengan cakupan kunjungan nifas maka risiko terjadi kematian ibu di masa nifas semakin besar. Pengenalan tanda bahaya masa nifas merupakan upaya pencegahan komplikasi. Pemberian pendidikan kesehatan kepada ibu nifas sangat berpengaruh positif mencegah terjadinya komplikasi masa nifas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan pendidikan kesehatan tanda bahaya nifas sebelum dan setelah menggunakan video. Responden penelitian yaitu ibu nifas yang melaksanakan pelayanan asuhan nifas di wilayah kerja Puskesmas 1 Sokaraja, dengan berjumlah 30 orang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menguunakan analisis uji paired T test. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 26 Hasil penelitain yaitu ada perbedaan secara bermakna tingkat pengetahuan tanda bahaya nifas sebelum dan setelah perlakuan menerapkan model pendidikan kesehatan dengan menggunakan video (P<0.05)Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan tanda bahaya nifas sebelum dan setelah diberikanpendidikan kesehatan melalui vidio
PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMA TERAPI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STRES PADA IBU POSTPARTUM Khamidah Achyar; Atika Nur Azizah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.464 KB)

Abstract

Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Puskesmas Purwojati tahun 2017 sebesar 84,7%. Hal ini menurun bila dibanding tahun 2016 sebesar 99,1 %. Di ukur dengan Target SPM tahun 2017 maka belum tercapai yaitu sebesar 90 %. Salah satu permasalahan yang sering timbul pada masa nifas yaitu depresi postpartum. angka kejadian depresi postpartum sekitar 10,2% Pelayanan kebidanan pada ibu nifas dengan melaksanakan deteksi dini seagai upaya pencegahan depresi postpartum. IbM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam penanganan depresi postpartum, melalui pembuatan lilin aromaterapi. Hasil kegiatan IbM ini peserta dapat melakukan langkah-langkah cara pembuatan lilin aromaterapi. Peserta IbM merupakan anggota Nasyiyatul Aisyiyah Cabang Purwojati yang berjumlah 40 orang. Kesimpulan: Seluruh peserta anggota Nasyiyatul Aisyiyah Cabang Purwojati dapat melaksanakan langkah demi langkah pembuatan lilin aromaterapi.
IBM PEMANFAATAN TOGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA LANSIA DI SOKARAJA KULON Khamidah Achyar; Isnaeni Rofiqoch
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.235 KB)

Abstract

Penyakit degenerative semakin meningkat kejadiannya seiring dengan bertambahnya usia. Berdasarkan hasil Riskesdas Riskesdas 2018 penyakit artritis semakin tua semakin meningkat persentasenya, usia 45-54 tahun kejadiannya 11,1%, usia 55-64 tahun 15,5%. Perbandingan laki-laki dan perempuan kejadiannya lebih tinggi perempuan dan jika dibandingkan berdasarkan wilayah, pedesaan lebih tinggi daripada perkotaan. Pemanfaatan obat alamiah yang tersedia sebagai Toga belum dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan hasilpenelitian pengetahuan masyarakat terhadap obat herbal rendah sementara kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan herbal sebanyak 45%. IbM ini bertujuan untuk. mengetahui dan mengenal tanda dan gejala penyakit degenerative dan bahan-bahantanaman obat keluarga (TOGA) yang bermanfaat untuk pencegahannya. Hasil kegiatan IbM yaitu kegiatan IbM dilaksanakan pada tanggal 8-2-2020 yang dihadiri oleh Lansia sebanyak 33orang. Tempat pelaksanaan penyuluhan di balai PKD Desa Sokaraja Kulon. Pengetahuan tentang penyakit degenerative pada peserta Posyandu Lansia Desa Sokaraja Kulon mengalami peningkatan sebesar 35% dan pemanfaatan TOGA untuk penyakit degenerative sebesar 30%. Kesimpulan: penyuluhan pemanfaatan Toga untuk pencegahan penyakit degeneratif dapat meningkatkanpengetahuan peserta Posyandu Lansia Desa Sokaraja Kulon.
Pengaruh Mendengarkan Murottal Qur'an terhadap Penurunan Tingkat Dismenorea Pada Remaja Latifah Ayuunina; Khamidah Achyar
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): PROCEEDING 1STANDALAS INTERNATIONAL CONFERENCE OF MIDWIFERY (AICM) MEDICAL FACULTY, U
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.894

Abstract

Latar Belakang Masalah:Terapi murottal merupakan terapi music yang efektif digunakan untuk memberikan efek relaksasi pada pendengarnya sehingga menimbulkan efek penyembuhan seperti untuk mengurangi dismenorea pada remaja.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan murottal qur’an terhadap penurunan tingkat dismenorea.Metode: Penelitian ini dilakukan di UKM Broadcasting Gradiosta UMP pada bulan April-mei dengan  desain penelitian Pre-Experimental one group pretest-posttest. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah populasi dan sampel sebanyak 20 orang. Kriteria dari penelitian ini adalah wanita berusia 17-21 tahun, tidak mengalami gangguan pendengaran, tidak mengalami disfungsi organ, tidak melakukan intervensi lain seperti kompres hangat, minum obat-obatan dan lain sebagainya saat penelitian dilakukan dan mengalami dismenore. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah data primer yang diambil dengan menggunakan lembar kuesioner dan data sekunder yang diambil dari arsip UKM Boadcasting Gradiosta UMP yang kemudian akan dianalisis dengan analisis univariate dan bivariate. Penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon signed ranks test dengan uji normalitas Shapiro wilk. Responden akan didengarkan Audio Q.S Ar-rahman ayat 1 – 78 selama 10 menit yang dilakukan oleh Qori Ruciter Zein Abu Kautsar menggunakan speaker handphoneHasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri dismenorea mayoritas responden mengalami nyeri berat sebanyak 11 responden (55%) sedangkan setelah intervensi mayoritas responden mengalami nyeri ringan sebanyak 17 responden (85%). Pada hasil test statistic nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0.05 artinya ada pengaruh terapi murottal qur’an terhadap tingkat dismenorea.Simpulan: Terdapat pengaruh mendengarkan murottal qur’an terhadap tingkat dismenorea pada remaja di UKM Broadcasting Gradiosta UMP.
Pemanfaatan Obat Herbal untuk Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswa Prodi Kebidanan DIII Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Khamidah Achyar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v12i1.134

Abstract

AbtrakPremenstruasi Syndrome (PMS) umumnya terjadi pada wanita dengan usia produktif antara 20-40 tahun dan 70-90% terjadi pada usia remaja. Prevalensi PMS  yaitu 62.2% dan gangguan siklus haid 63.2%, diantara yang mengalami gangguan siklus haid, sebagian besar (59.7%) juga mengalami PMS. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 pemanfaatan farmasi dan ramuan tradisional masih cukup banyak yaitu 49%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan obat herbal untuk kesehatan reproduksi pada mahasiswa Prodi Kebidanan DIII Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 36 orang.Hasil penelitian ini yaitu mahasiswa yang mengalami PMS, leuchore dan ketidakteraturan siklus haid secara berturut-turut 91,6%; 91,6% dan 69.4%. Mahasiswa yang melakukan pengobatan sendiri  Leuchore 61,1%; PMS 80,5%; dan siklus haid tidak teratur  47,2%. Penggunaan obat herbal yang digunakan dikalangan mahasiswa untuk penanganan gangguan kesehatan reproduksi yaitu leuchore 33,3%; PMS 63,8%; siklus haid tidak teratur 22,2%. Obat herbal yang digunakan yaitu rebusan daun sirih, minuman kunyit dan kunir asem serta kiranti. Minuman kunyit dan kunir asem merupakan obat herbal yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa.Kata Kunci: Herbal, Kesehatan reproduksi, Kunyit.Utilization of Herbal Medicines for Reproductive Health at Student Midwifery Study Program DIII Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Purwokerto AbtractPremenstrual Syndrome (PMS) generally occurs in women of productive age between 20-40 years and 70-90% occurring in adolescence. PMS prevalence is 62.2% and menstrual cycle disorders are 63.2%, among those experiencing menstrual cycle disorders, most (59.7%) also experience PMS. Based on the results of the 2013 Riskesdas, the use of pharmaceuticals and traditional ingredients is still quite large at 49%.This study aims to determine the utilization of herbal medicines for reproductive health in the students of Midwifery Study Program DIII Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Purwokerto. The design of this study used cross sectional with 36 respondents. The results of this study are students who experience PMS, leuchore and menstrual cycle irregularities are 91.6%; 91.6% and 69.4%. Students who carry out Leuchore's own treatment 61.1%; PMS 80.5%; and irregular menstrual cycle 47.2%. The use of herbal medicines used among students to treat reproductive health disorders is leuchore 33.3%; PMS 63.8%; irregular menstrual cycle 22.2%. Herbal medicines used are boiled betel leaves, turmeric drinks and turmeric tamarind and kiranti. Turmeric and tamarind drinksare the most widely used herbal medicines for students. Keywords: Herbs, Reproductive health, Turmeric.