Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Bahan Dasar Produk Olahan Makanan di Gampong Dayah Baroh Lubis, Ahmad Singgih Ridwan; Zurba, Nabil; Edwarsyah, Edwarsyah; Marlian, Neneng; Fithria, Dewi
Lok Seva: Journal of Contemporary Community Service Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/lok seva.v3i1.9501

Abstract

The utilization of leaf moringa as a material-based product of processed food has had interesting attention for some years. Leaf moringa contains various substance important nutrients, including protein, fiber, vitamin A, vitamin C, substances iron, and calcium. properties nutrition This makes leaf moringa a material potential For developed become products valuable food _ nutrition high. Studies This aims to explore the potency utilization of leaf moringa in product processed food And give a description about profit the health it offers. dedication program public done on Mother Village PKK mother Dayah Baroh Subdistrict Ulim Regency Pidie Jaya. The method used _ in devotion This is method counseling with giving material related to introduction product moringa And mark nutrition, as well as providing training direct making tea leaf moringa And cake leaf moringa. Results from devotion to the public This is (1) knowledge participants about product-processed moringa And material raw making tea increased consecutive by 90%, (2) skills participants about the method of making processed moringa increased by 95%.
Pembersihan Pantai Sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Pengelolaan Sampah Di Pesisir Pantai Ujung Karang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat Lisdayanti, Eka; Marlian, Neneng; Isbah, Faliqul; Zurba, Nabil; Lubis, Friyuanita; Najmi, Nurul
Marine Kreatif Vol 7, No 2 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i2.8898

Abstract

Produksi sampah plastik telah meningkat secara global dan juga terjadi peningkatan sampah plastik ke lingkungan pesisir dan laut. Limbah darat seperti sampah dapat mencemari pantai, perairan laut, sungai, muara dan danau. Pertambahan penduduk dan perubahan gaya hidup modern masyarakat Indonesia telah meningkatkan produksi sampah terutama di perkotaan. Sifat sampah plastik yang cenderung ringan, apung dan mudah terbawa arus, angin dan pasang surut berkontribusi terhadap penumpukan sampah disepanjang garis pantai. Hal ini menyebabkan semakin bertambahnya volume sampah plastik di pesisir Indonesia setiap tahunnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan sampah sekali pakai. Selain itu tujuan dari kegiatan kampanye atau sosialisasi ini adalah untuk mendorong masyarakat setempat menjadi penjaga lingkungan dengan melibatkan secara langsung dalam kegiatan pembersihan pantai. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama satu hari yaitu pada tanggal 18 Maret 2023, di pesisir Pantai Ujung Karang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Pendekatan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah dimulai dengan kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan bersih pantai. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah tumbuhnya kesadaran penggunaan plastik sekali pakai, meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan serta terciptanya kerja sama berbagai pihak dalam pengelolaan sampah plastik khususnya di daerah pesisir dan laut.
Laju Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Santika, Santika; Marlian, Neneng; Lubis, Friyuanita; Zurba, Nabil; Isbah, Faliqul
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 8, No 1 (2024): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v8i1.9995

Abstract

Laju pertumbuhan  adalah kecepatan pertambahan ukuran ( baik besar atau tingggi) yang diukur dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan udang vannamei di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Bate, Banda Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, laju pertumbuhan udang pada kolam B3 adalah 0,65 gram/hari dengan masa budidaya sekitar 90 hari, kolam B4 rata-rata berat udang pada pengambilan sampel pertama adalah 2,6 gram/ekor dan pada saat dipanen rata-rata beratnya adalah 55 gram/ikan. ekor dan laju pertumbuhan 0,58 gram/hari dengan masa budidaya sekitar 90 hari dan Kolam B5 rata-rata berat udang pada sampling pertama 3,4 gram/ekor dan pada saat dipanen rata-rata berat 66 gram/ekor dan laju pertumbuhan adalah 0,68 gram/hari dengan masa budidaya sekitar 92 hari. Tingkat kelangsungan hidup pada kelompok B3 adalah 32%, kelompok B4 memiliki tingkat kelangsungan hidup 17% dan kelompok B5 memiliki tingkat kelangsungan hidup 64%.
Manajemen Pengelolaan Air pada Kolam Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Di BBI Lhok Parom Kabupaten Nagan Raya Lisa, Efi; Edwarsyah, Edwarsyah; Marlian, Neneng; Zurba, Nabil; Wahyudi, Adi Imam
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 8, No 1 (2024): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v8i1.9344

Abstract

Kualitas air yang baik, nafsu makan ikan tinggi dan tidak mudah terserang penyakit, sebaliknya pada kualitas air yang buruk ikan tidak dapat hidup dengan baik, nafsu makannya kurang, mudah terserang penyakit, mudah stress dan dapat menimbulkan kematian. Ikan mas memiliki beberapa keungulan yaitu memiliki laju pertumbuhannya yang relative cepat, tingkat kelangsungan hidup tinggi fekunditas atau jumlah telur yang menetas tergolong tinggi. Air merupakan salah satu komponen utama dalam kegiatan budidaya ikan. Sumber air yang digunakan pada kolam di BBI Lhok Parom Nagan Raya berasal dari Sungai irigasi Ule Jalan, Kecamatan Beutong Bawah yang masuk melalui satu pintu air dan kemudian dialirkan melalui saluran irigasi. Pengelolaan dan pengukuran kualitas air dilakukan dengan mengambil sampel air kolam yang selanjutnya dilakuan pengukuran dengan menggunakan alat seperti thermo meter, secchi disc, pH meter dan DO meter meliputi pengukuran suhu, kecerahan, pH dan DO yang dilakukan sebanyak dua kali pada pagi, siang, dan malam hari agar mendapatkan hasil yang akurat. Sistem pengelolaan air selanjutnya adalah dilakukan pengapuran pada kolam pembesaran ikan mas, Pengapuran berfungsi untuk menaikkan pH air, meningkatkan kelarutan CO₂ membasmi hama, mengkatkan aktivitas mikroorganisme dalam lumpur, meningkatkan kecerahan/menghilangkan kekeruhan dan meningkatkan produktifitas kolam (fitoplanton, zooplankton, dan organisme betos)
Potensi Nypa Fruticans Di Pesisir Barat Aceh Propinsi Aceh Fithria, Dewi; Marlian, Neneng; Isbah, Faliqul; Mauliza, Mira; Zurba, Nabil
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 7, No 2 (2023): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v7i2.9068

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan  05 Februari – 05  Maret Tahun 2022 selama 30 hari di  ekosistem Nypa friticans pesisir Aceh Barat yang meliputi Kabupaten Aceh Barat (Kula Bubon)  dan Kabupaten Nagan Raya (Kuala Trang) di pesisir barat Aceh. Tujuan  penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai  N. fruticans di kawasan Pantai Barat Aceh,  meliput:  deskripsi, habitat, kerapatan, dan luas areal N. fruticans. Penentuan stasiun dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode transek garis yang digunakan sebagai titik acuan pengambilan sampel. Hasil penelitian menujukkan bahwa Habitat nipah adalah daerah sepanjang pantai sampai sungai dengan jenis air yang tidak lagi asin. Rata-rata kualitas air  pada kedua lokasi penelitian, yakni Kuala  Bubon dan Kuala Tadu berada pada rentang:  pH tanah pH antara 6,5-6,8, salinitas 13,3 ppt-17,6 (ppt ), DO 11,7-13.5 (mg/L), kecerahan 38 - 67,3 (cm), aliran 0,9 (s/m) - 1,8 (s/m), dan pH tanah 5,1-6,3. Luas lahan yang ditumbuhi vegetasi N. fruticans  sekitar 166 ha di Kuala Bubon dan 20 ha di Kuala Tadu. Tingkat kepadatan N. fruticans di kedua lokasi memiliki kepadatan yang berbeda. Rata-rata kerapatan pohon di Kuala Bubon adalah 13.220 (ind/ha), 3.200 pancang (ind/ha), 114.000 bibit (ind/ha). Kondisi ini berbeda dengan kondisi kerapatan rata-rata di Kuala Tadu  yang memiliki tingkat kerapatan 2.480 (ind/ha) pada tingkat pohon, 3.120 (ind/ha) pada tingkat pancang dan 78.000 (ind/ha) pada tingkat bibit.
Identifikasi Jenis Dan Status Konservasi Ikan Pari Di Tempat Pelelangan Ikan Rigaih Calang, Aceh Jaya Marlian, Neneng; Lubis, Friyuanita; Fithria, Dewi; Warahmah, Alfadhillah
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 8, No 1 (2024): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v8i1.9604

Abstract

Identifikasi jenis dan konservasi Ikan Pari dilaksanakan di lokasi pelelangan ikan di Rigaih Calang, Aceh Jaya. Penelitian observasi identifikasi jenis ikan pari dilakukan pada tanggal 05 Februari sampai dengan tanggal 05 Maret 2023 selama 30 hari. Pengukuran morfometrik (TL/TB/W) terhadap panjang, lebar dan berat badan ikan pari dilakukan secara ex-situ. Identifikasi spesies mengacu pada White et al (2006) dan konservasi negara berdasarkan IUCN. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat famili antara lain: Dasyatidae, Gymnuridae, Rhincobatidae, Rhinopteridae dari enam spesies diantaranya: Neotrygon orientalis, Dasyatis cf longa, Gymnura japonica, Gymnura zonura, Rhynchobatus austrialiae, Rhinoptera javanica. Famili yang mendominasi terdapat dua spesies yaitu Dasyatidae dan Gymnuridae.  Famili yang paling sedikit ditemukan adalah satu spesies yaitu Rhinopteridae dan Rhinopteridae. Spesies dominan yang ditemukan adalah Neotrygon orientalis (20 ekor) dan Rhynchobatis australiae (19 ekor). Spesies yang paling sedikit ditemukan adalah Dasyatis cf longa, Gymnura zonura dan Rhinoptera javanica. Jumlah jenis ikan pari betina (31 ekor) lebih banyak dibandingkan ikan pari jantan (16 ekor). Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pola perilaku bersekolah pada ikan pari jantan dan betina, perbedaan angka kematian, perbedaan pertumbuhan dan perbedaan saat pertama matang gonad. Berdasarkan status konservasi ikan pari ditemukan tiga spesies yang termasuk dalam kategori Tidak Dievaluasi (NE), antara lain Neotrygon orientalis, Dasyatis cf longa dan Gymnura japonica, sedangkan 3 spesies lainnya termasuk dalam kategori Vulnirable (VU), antara lain Gymnura zonura, Rhynchobatis australiae dan Rhinoptera javanica. Ketiga spesies ikan pari ini juga masuk dalam daftar lampiran II CITES.  Oleh karena itu diperlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi gejala kepunahan ikan pari.