Nurina Dyah Larasaty
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Bahaya Asap Rokok Melalui Komik ASETARO Di SD N Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty; Rachma Laila Zein
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.136 KB) | DOI: 10.26714/jipmi.v1i2.6

Abstract

Latar belakang: Perlindungan terhadap anak-anak dari bahaya merokok penting untuk dilakukan, karena anak-anak berpeluang untuk menjadi perokok aktif dan pasif. Tidak hanya di perkotaan, anak-anak di pedesaan juga memiliki peluang yang sama untuk terkena penyakit akibat rokok. Analisis situasi di SD N Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa para siswa membutuhkan informasi tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan mereka. Tujuan: para siswa mengetahui bahaya asap rokok bagi kesehatan, sehingga dapat melindungi dari dari bahaya asap rokok. Metode: Edukasi kesehatan menggunakan media komik ASETARO, yang diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan pos-test dan tanya jawab. Pre-test dan post-test digunakan untuk evaluasi hasil edukasi. Hasil: Para siswa menyukai edukasi melalui komik ASETARO karena mereka memperoleh informasi secara menyenangkan melalui gambar-gambar yang menarik dan mudah dipahami. Pada hasil pre-test hanya 8% siswa yang memperoleh nilai pengetahuan dalam kategori baik, namun pada hasil post-test telah meningkat menjadi 83%. Hal ini menunjukkan bahwa setelah memperoleh informasi tentang bahaya asap rokok melalui komik ASETARO pengetahuan siswa mengalami peningkatan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan media komik ASETARO pada siswa di SDN Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang mengenai bahaya asap rokok dapat meningkatkan pengetahuan sasaran. Kata kunci: Edukasi kesehatan, bahaya asap rokok, komik ASETARO __________________________________________________________________________________________ Abstract Background: It is important to protect children from the harm of smoking because children have the opportunity to become active and passive smokers. Not only in urban areas, but children in rural areas also have the same opportunity to get diseases caused by smoking. Analysis of the situation at SD N Jembrak, Pabelan District, Semarang Regency, showed that students needed information about the harmful of cigarette smoke on their health. Objective: students know the harm of cigarette smoke to health, so they can protect themselves from the harm of cigarette smoke. Method: Health Education using ASETARO Comic media, which begins with a pre-test and ends with a post-test and question and answer. Pre-test and Post-test are used to evaluate educational outcomes. Result: The students liked education through ASETARO comics because they got information in a fun way through interesting and easy-to-understand. In the pre-test results, only 8% of students obtained knowledge scores in the good category, but the post-test results increased to 83%. This shows that after obtaining information about the harmful of cigarette smoke through ASETARO Comics, students' knowledge has increased. Conclusion: Community service activities using ASETARO Comics media to students at SDN Jembrak, Pabelan District, Semarang Regency about the harmful of cigarette smoke can increase children's knowledge. Keywords: Health education, the harmful of cigarette smoke, ASETARO comics
Bagaimana Penyintas Covid-19 di Desa Demaan Kabupaten Kudus Menerapkan Protokol Kesehatan? Desy Aviolina; Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i1.20406

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2021 Kabupaten Kudus, termasuk Desa Demaan pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Di saat kasus sudah mulai melandai penerapan protokol kesehatan di  Desa Demaan mulai memudar.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan protokol kesehatan pada penyintas Covid-19 di Desa Demaan Kabupaten Kudus. Metode dan Partisipan: Studi desain fenomenologis ini digunakan untuk menggali bagaimana penerapan protokol kesehatan pada 7 penyintas Covid-19 yang tinggal di desa Demaan dengan dibuktikan hasil swab terakhir negatif dan telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Data diperoleh melalui in-depth interview  yang dilakukan secara offline dan online pada bulan  Maret - Juli 2022. Data dianalisis secara interaktif dengan tahapan: data collection, data reduction dan data verification. Hasil: Pasca sembuh dari Covid-19 para penyintas Covid-19 di Desa Demaan yang menjadi informan penelitian berniat menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular kembali. Namun setelah beberapa bulan, penerapan protokol kesehatan mengalami penurunan. Beberapa hal yang menentukan perilaku tersebut adalah sesak dan pengap yang dirasakan para informan selama menggunakan masker, bosan karena Covid-19 belum usai, serta didukung oleh kondisi masyarakat sekitar yang mulai longgar dalam menerapkan protokol Kesehatan karena jumlah kasus Covid-19 yang menurun. Kesimpulan: Meskipun awalnya telah berniat menerapkan protokol Kesehatan pasca sembuh dari Covid-19, namun terdapat hambatan dalam pelaksanaannya sehingga terjadi penurunan perilaku penerapan protokol Kesehatan.Kata Kunci :  Protokol Kesehatan, Penyintas Covid-19, Kebijakan Pemerintah
Edukasi Program Kawasan Tanpa Rokok Dalam Mewujudkan “Kampus Sehat Bebas Asap Rokok“ Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty; Mega Rahmawati Sucipto
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 3 (2023): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i3.126

Abstract

Latar belakang: Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 telah menetapkan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Perguruan Tinggi merupakan bagian dari KTR. UKM GEMA Unimus peduli bahaya NAPZA. Harapannya UKM GEMA ikut berpartisipasi dalam pengendalian tembakau untuk mewujudkan Kampus Bebas Rokok. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan  anggota UKM GEMA melalui edukasi “Kampus Bebas Rokok”. Metode: Edukasi dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan dilaksanakan selama 100 menit, terdiri dari 10 menit pre-test, sesi edukasi dan tanya jawab selama 60 menit, dan diakhir dengan post-test selama 10 menit. Hasil: Sebelum edukasi hanya 13% peserta yang memiliki pengetahuan baik. Pasca Edukasi telah ada 46% peserta yang berpengetahuan baik. Kesimpulan: Pengetahuan peserta meningkat setelah memperoleh edukasi tentang Kampus Bebas Rokok. Kata kunci: bahaya rokok, kampus bebas rokok, kawasan tanpa rokok ______________________________________________________________________________________ Abstract Background: Health Law Number 36 of 2009 has stipulated Non-Smoking Areas (KTR). Universities are part of KTR. UKM GEMA Unimus cares about the harmful of drugs. It is hoped that UKM GEMA will participate in tobacco control to create a Smoking Free Campus. Objective: To increase the knowledge of GEMA UKM members through education on the "Smoking Free Campus". Method: Education is carried out online using the Zoom Meeting application. The activity was carried out for 100 minutes, consisting of a 10-minute pre-test, 60-minute education, and question-and-answer sessions, and ended with a 10-minute post-test. Result: Before education, only 14% of participants had good knowledge. After Education, there were 46% of participants had good knowledge. Conclusion: Participants' knowledge increased after receiving education about the Smoking Free Campus. Keywords: harmful smoking, smoking-free campus, non-smoking area