Nur Aini
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kesehatan, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kampanye Pelayanan Kesehatan Berbasis Komunitas Sebagai Upaya Self-Care Pencegahan Covid-19: Sebuah Edukasi Protokol Kesehatan Dewi Puspito Sari; Nine Elissa Maharani; Nur Aini; Wartini Wartini; Hanifah Dina Aulia
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.13 KB) | DOI: 10.26714/jipmi.v1i2.14

Abstract

Latar belakang: Pencegahan menjadi salah satu kunci keberhasilan transmisi virus corona dan variannya. Masyarakat saat ini mengalami dampak negatif dari pandemi Covid-19 seperti stres, beban kerja berlebih dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan diri. Self-care adalah pilihan yang efektif untuk meminimalisir dampak negatif Pandemi. Desa Ketitang, Nogosari, Boyolali merupakan Desa dengan resiko tingkat penularan Covid-19 sangat rendah, diperlukan upaya dan inovasi dalam mempertahanankan kondisi tersebut melalui upaya self-care dengan edukasi protokol kesehatan melalui kampanye pelayanan kesehatan berbasis komunitas. Tujuan: Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar masyarakat dapat melakukan upaya self-care sehingga dapat mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan individu dalam keadaan sehat dan sakit secara mandiri. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam 3 tahap, tahapan pertama sosialisasi, edukasi dan kampanye pelayanan kesehatan kepada anggota Forum Kesehatan Desa (FKD) secara daring yang diukur keberhasilannya dari tingkat pemahaman terhadap materi dengan menggunakan instrumen berbasis Google Form, tahap kedua pembentukan program kegiatan terkait dengan upaya self-care dengan indikator terbentuknya program dan tahapan ketiga program dilaksanakan oleh masyarakat selama ±3bulan, kegiatan pendampingan, monitoring dan evaluasi kegiatan pada individu dan masyarakat. Hasil: Terjadi peningkatan pemahaman peserta sebesar 42,11%, terbentuk program kegiatan yang diberi nama Gotong Royong dimana kegiatan sosialisasi self-care disampaikan oleh anggota FKD kepada masyarakat dan mendampingi selama kegiatan. Kesimpulan: Anggota FKD dan masyarakat dapat memahami self-care dan melakukan secara mandiri melalui program Gotong royong pencegahan Covid-19 dan pendampingan oleh anggota FKD. Diharapkan peningkatan peran Puskesmas untuk memperkenalkan self- care dan manfaatnya kepada kader kesehatan dan masyarakat. Kata kunci: Self – care, Covid-19, Kampanye kesehatan, Preventif dan promotif, Desa Ketitang __________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Prevention is the key to the successful transmission of the coronavirus and its variants. The pandemic has a negative impact on society such as stress, excessive workload, and lack of understanding of personal health. Self-care is an option to minimize the negative impact of the pandemic. Ketitang Village, Nogosari, Boyolali is a village with a low risk of Covid-19 transmission, efforts and innovation are needed to maintain this condition through self-care with health protocol education and community-based health service campaigns. Objective: so that people make efforts to self-care independently so that they can maintain their life, health, and well-being. Methods: The activity is carried out in 3 stages, the first stage is socialization, education, and health service campaigns to members of the Village Health Forum (FKD) online. program for ±3 months, mentoring, monitoring, and evaluation of activities. Results: There was an increase in participants' understanding by 42,11%, an activity program was formed under the name Gotong Royong which included self-care socialization activities delivered by FKD members to the community along with mentoring. Conclusion: FKD members and the community can understand self-care and do it independently through the Covid-19 prevention mutual cooperation program and assistance by FKD members. It is hoped that the role of the Puskesmas will increase to introduce self-care to health cadres and the community. Keywords: Self–care, Covid-19, Health campaign, Preventive and promotive, Ketitang Village