This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Sri Hartati
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Jurnal EMPATI

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA Anik Isnaeni; Sri Hartati; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.271 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.5380

Abstract

Pelajaran matematika mata pelajaran yang sulit, membutuhkan bantuan dari orang lain dengan komunikasi. Masing-masing murid mempunyai tujuan belajar sendiri sehingga mempengaruhi perilaku mencari bantuan adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan diri dengan perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa.Populasi penelitian ini adalah 260 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 149 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Prosedur cluster random sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan dengan melakukan randomisasi terhadap kelompok, pengumpulan data menggunakan skala keterbukaan diri yang terdiri dari 33 aitem (α = 0,867) dan skala perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika yang terdiri dari 33 aitem (α = 0,892).Analisis regresi sederhana menunjukkan (rxy) sebesar = 0,559 dengan  p = 0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan positif antara keterbukaan diri dengan perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keterbukaan diri siswa maka semakin tinggi perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika. Sebaliknya semakin rendah keterbukaan diri siswa maka semakin rendah perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa berada dalam ketegori yang tinggi dan memiliki keterbukaan diri yang tinggi. keterbukaan diri memberikan sumbangan efektif terhadap variabel perilaku mencari bantuan adaptif sebesar 31,2% sedangkan 68,8% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTORITATIF DENGAN OPTIMISME AKADEMIK PADA SISWA SMA MARDISISWA SEMARANG Michael Sihaloho; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014 (Januari 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.579 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7486

Abstract

Remaja masa kini menghadapi tekanan sosial dan akademik sehingga  menuntut remaja untuk bertanggung jawab dalam prestasi akademik, namun tidak semua siswa dapat mencapai prestasi belajar seperti yang telah ditetapkan. Optimisme dalam akademik dapat membantu remaja dalam memandang permasalahan sehingga dapat mengatasi ketidakberdayaan yang dialaminya. Pola asuh autoritatif dapat mempengaruhi remaja dalam mengembangkan optimisme akademik dalam dirinya karena pola asuh autoritatif menetapkan ekspektasi yang tinggi dan mendukung perilaku yang matang dari remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh autoritatif dengan optimisme akademik pada siswa SMA Mardisiswa Semarang.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Mardisiswa Semarang dengan sampel penelitian sebanyak 128 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan dua skala psikologi, yaitu skala optimisme akademik dan skala pola asuh autoritatif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.Hasil analisis data menunjukkan nilai rxy=0,552 dan F=55,224 dengan p=0,000 (p<0,05) serta persamaan regresi Y = 0,360x + 34,513, yang berarti terdapat hubungan positif antara pola asuh autoritatif dengan optimisme akademik pada siswa SMA Mardisiswa Semarang. Sumbangan efektif variabel pola asuh autoritatif terhadap optimisme akademik adalah sebesar 30,5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa optimisme akademik sebesar 30,5% ditentukan oleh pola asuh autoritatif, sedangkan sisanya sebesar 69,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY Brian Shendy Haryanto; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.646 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7395

Abstract

Related to the ability to produce creative work of God in the lives of so-called spiritual intelligence, which has an important role to humans. Spiritual intelligence of the individual to create a close relationship with God and build relationships with fellow human beings and nature preserve. Spiritual intelligence will affect the way of thinking and how to solve problems that affect the emotional state of class II civil servants who then have an impact on subjective well-being. This study aims to determine the ties between spiritual intelligence with subjective well-being in the state of class II civil servants at the University of Diponegoro.The population in this study is the state of class II civil servants at the University of Diponegoro total of 157 people from a total of 327 civil servants number of class II. This study using proportional random sampling technique. Methods of data collection using psychological scales, the scale of subjective well-being and spiritual intelligence scale. Subjective well-being scale consists of 20 items valid (α = 0.798) and Spiritual Intelligence Scale with 27 aitem (α = 0.875). Data analysis was conducted using correlation analysis SpearmanThe results showed a correlation coefficient r xy = -0.327 with p = 0.079 (p <0.005) which means that there is no relationship between spiritual intelligence with subjective well-being.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Moh Luqman Shobrony; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 (April 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.632 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.14916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Hipotesis didalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap peran ayah dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa, dan sebaliknya semakin negatif persepsi terhadap peran ayah, maka semakin rendah motivasi berwirausaha pada mahasiswa. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa dua skala, yaitu Skala Motivasi Berwirausaha dan Skala Persepsi Terhadap Peran Ayah. Skala motivasi berwirausaha terdiri atas 29 aitem, dengan koefisien reliabilitas 0,895. Skala persepsi terhadap peran ayah terdiri atas 20 aitem, dengan koefisien reliabilitas 0,900. Populasi didalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2011, 2012, dan 2013 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Sampel penelitian berjumlah 215 orang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik propotional random sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy ) sebesar 0,316 dengan p= 0,000 (p<0,05), yang menyatakan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti terbukti. Nilai koefisien determinasi 0,100 menunjukkan bahwa persepsi terhadap peran ayah menjelaskan perubahan motivasi berwirausaha sebesar 10%, dan sisanya 90% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti secara empiris dalam penelitian ini.
ASERTIVITAS DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN Dias Amartiwi Putri Gavinta; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.75 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13673

Abstract

Menjadi mahasiswa kedokteran adalah impian banyak orang, namun bukan hal yang mudah untuk menjalani aktivitas sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran. Mahasiswa dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dalam sistem pembelajaran yang berbeda ketika berada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asertivitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama yang berjumlah 156 mahasiswa. Sampel penelitian berjumlah 85 mahasiswa yang diperoleh dengan convenience sampling. Data dikumpulkan dengan Skala Penyesuaian Diri (36 aitem; α= 0,89) dan Skala Asertivitas (20 aitem; α= 0,85). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara asertivitas dengan penyesuaian diri ( = 0,55; p < 0,001). Sumbangan efektif asertivitas terhadap penyesuaian diri sebesar 30%.
DUKUNGAN SOSIAL AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA LAKI-LAKI Puspita Puji Rahayu; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.1 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.14366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial ayah dengan penyesuaian sosial pada remaja laki-laki. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara dukungan sosial ayah dengan penyesuaian sosial pada remaja laki-laki, artinya semakin tinggi dukungan sosial  ayah, maka semakin tinggi penyesuaian sosial pada remaja laki-laki, dan sebaliknya. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa dua skala, yaitu Skala Penyesuaian Sosial dan Skala Dukungan Sosial Ayah. Skala Penyesuaian Sosial terdiri atas 44 aitem α = 0,908. Skala Dukungan Sosial Ayah terdiri atas empat subskala, yaitu  subskala dukungan emosional dan penghargaan ayah (9 aitem α = 0,701), dukungan informasional ayah (9 aitem α = 0,775), dukungan instrumental ayah (9 aitem α = 0,740), dukungan persahabatan ayah (10 aitem α = 0,732). Populasi penelitian ini adalah remaja laki-laki kelas X SMK Dr. Sutomo Temanggung yang masih aktif dalam kegiatan sekolah yaitu 246 siswa. Sampel penelitian berjumlah 143 siswa yang tinggal serumah bersama ayah kandung. Teknik pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,569 dengan p= 0,000 (p<0,05), yang menyatakan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Sumbangan efektif dukungan sosial ayah terhadap penyesuaian sosial sebesar 32,3%.
THE RELATIONSHIP BETWEEN ACADEMIC SELF EFFICACIES AND THE ASSERTIVITY ON THE 10 GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 15 Vrisca Amelia Suhardi; Sri Hartati; Achmad Mujab Masykur
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.681 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.5309

Abstract

Assertivity is important for the teenager in order for them to fulfill their development tasks. Assertivity is the ability of the individual to express their feeling and mind directly, honestly, and clearly while preserving and respecting the rights and feeling of others. As a result of the academic competency that must be fulfilled by the student, consequently the student is demanded to have faith to themselves, it is called self efficacy. The objective of this research is to find out the relationship between academic self efficacy and assetivity on the ten grade students of State Senior High School 15 Semarang.The population of this research are the ten grade students of State Senior High School 15 Semarang. The sampel of this study are 178 students, which is collected through the technique of Cluster Random Sampling. The data collection device in this research is Self Efficacy Scale (34 item α = 0,913) and assertivity scale (33 items α = 0,884) and have been tested to 72 studens of the ten grade on State Senior High School 15 Semarang.The result of the data analysis with the simple regresion analysis generate corelation coeffisien (rxy) 0,512 with p = 0,000 (p<0,05). Those results show the positive relationship which is significan between the academic self efficacy and assertivityon the ten grade students of State Senior High School 15 Semarang. This academic self efficacy give effective contribution as 26,2% on the assertivity of ten grade students of State Senior High School 15 Semarang. The obligation to join the extra curricular has encourage students to actively interact with others. Through the interaction the students can get some experiences result in the increasig self efficacy that lead to the establishment of high assertivity.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN OPTIMISME PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANDILAMA, PEGANDAN, LAMPERSARI, DAN HALMAHERA KOTA SEMARANG Cornelia Anggun Septria; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.41 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7396

Abstract

Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif merupakan makanan yang tepat bagi bayi berusia 0-6 bulan, karena ASI mencipatakan kelekatan pikoloigs dan nutrisi yang tepat untuk bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan optimisme pemberian ASI eksklusif. Subjek dalam penelitian adalah ibu menyusui yang ada di kota Semarang, memiliki bayi usia 0-5 bulan yang berada dalam wilayah kerja puskesmas Pegandan, Candilama, Halmahera, dan Lampersari. Jumlah subjek adalah  100 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Pengukuran dukungan suami menggunakan skala dengan  jumlah aitem 48, yang terdiri dari 24 aitem favorable dan 24 aitem unfavorable  dan menghasilkan indeks daya beda sebesar 0,337 – 0,783 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,957. Skala optimisme pemberian ASI eksklusif diperoleh dengan jumlah aitem 36, yang terdiri dari 18 aitem favorable dan 18 aitem unfavorable dan menghasilkan indeks daya beda sebesar 0,344 – 0,709 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,931. Uji hipotesis yang digunakan adalah korelasi product moment dengan taraf signifikansi p>0,05. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,369 yang berarti hipotesis diterima dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan optimisme pemberian ASI eksklusif.
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN ASERTIVITAS TERHADAP PASANGAN PADA WANITA MENOPAUSE Ratri Dewi Anggraini; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.671 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body image dengan asertivitas terhadap pasangan pada wanita menopause. Subjek penelitian ini adalah wanita yang berusia 40-55 tahun, berstatus menikah, berpendidikan terakhir minimal SMA, dan tinggal di kota Semarang. Sampel penelitian berjumlah 83 wanita dengan teknik sampling insidental. Pengambilan data menggunakan skala asertivitas terhadap pasangan (23 aitem valid dengan α = 0,852) dan skala body image (26 aitem valid dengan α = 0,860) yang telah diujicobakan pada 46 subjek. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana, dan menghasilkan r_xy= 0,314 dengan p = 0,002 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara body image dengan asertivitas terhadap pasangan pada wanita menopause, sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Nilai positif pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa semakin positif body image, maka semakin tinggi asertivitas terhadap pasangan pada wanita menopause, begitu pula sebaliknya. Body image memberikan sumbangan efektif sebesar 9,9% pada asertivitas terhadap pasangan, sisanya 90,1% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.