Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA PERIODE RASULULLAH DI MEKKAH DAN MADINAH MA, Najmuddin
JURNAL LENTERA Vol 13, No 3 (2013): Vol.13 No.3 September 2013
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah sejalan dengan tahapan- tahapan dakwah yangdisampaikan kepada kaum Quraisy melalui tiga tahap, yaitu tahap pendidikan secara rahasia danperorangan, pendidikan secara terbuka dan terang-terangan serta pendidikan yang dilakukan secarameluas. Metode pendidikan yang dilakukan Rasulullah dalam mendidik sahabat- sahabatnya melalui1) metode ceramah, menyampaikan wahyu yang baru diterimanya dan memberikan penjelasanpenjelasanserta keterengan- keterangannya; 2) dialog;. 3) diskusi atau tanya jawab; 4) metodeperumpamaan, misalnya orang mukmin itu laksana satu tubuh, bila sakit salah satu anggota tubuhmaka anggota tubuh lainnya akan turut merasakannya; 5) metode kisah, misalnya kisah beliau dalmperjalanan isra’ dan miraj dan kisah tentang pertemuan nabi Musa dengan nabi Khaidir; 6) metodepembiasaan: membiasakan kaum muslimin shalat berjamaah; 7) metode hafalan misalnya parasahabat dianjurkan untuk menjaga al-Quran dengan menghafalnya.Kata Kunci: Dakwah, metode, pendidkan islam.
IMPLEMENTASI BIMBINGAN KEDISIPLINAN TERHADAP SISWA SMA BABUL MAGHFIRAH COT KEU UENG MA, Najmuddin
JURNAL LENTERA Vol. 13 no. 4 Nopember 2013
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field recearch) dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dalam kajian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Analisis data dilakukan berdasarkan deskriptif analisis melalui tiga tahap: Reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan kedisiplinan SMA Babul Maghfirah adalah usaha mengarahkan siswa untuk terbiasa mematuhi peraturan sekolah. Dalam membimbing kedisiplinan siswa pihak SMA Babul Maghfirah, terdapat beberapa kendala yaitu kekurangan guru bimbingan, dan ruangan untuk bimbingan, kurang konsisten dalam menjalankan program kedisiplinan, kemudian sikap tidak mau terbuka terhadap masalah yang dihadapi oleh siswa yang menyebabkan terjadinya pelanggaran, kesadaran orang tua untuk membimbing siswa, serta kurangnya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak sekolah. Lebih jauh upaya penanggulangan indisipliner siswa dilakukan melalui: bimbingan, hukuman, tanggung jawab terhadap perbuatan, modifikasi lingkungan, dan juga dilakukan upaya pengembangan kedisiplinan siswa melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.Kata Kunci: Implementasi, Bimbingan, Kedisiplinan
PENDIDIKAN HUMANISTIK DALAM AL-QURAN KATA INSAN, BASYAR DAN BANI ADAM dan Najmuddin, Iskandar
JURNAL LENTERA VOL.14 NO.2 MARET 2014
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sebagai proses pemanusiawian manusia (humanisasi) bersumber dari pemikiranhumanisme. Hal ini sejalan dengan makna dasar humanisme sebagai pendidikan manusia. Sistempendidikan dalam Islam yang dibangun atas dasar nilai-nilai humanistik sejak awal kemunculannyasesuai dengan esensinya sebagai agama kemanusiaan. Islam menjadikan dimensi kemanusiaansebagai orientasi pendidikannya. Sangatlah naif kalau dikatakan bahwa konsep pendidikanhumanistik-Islami merupakan konsep pendidikan Barat yang diberi label Islam.tulisan inimenjelaskan dengan terang dan menyertakan dalil-dalil berdasarkan al-Qur‟an.Kata Kunci: Pendidikan, Humanis, Insan, Basyar dan Bani Adam.
Model Pendidikan Akhlaq Santri di Pesantren dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa Di Kabupaten Bireuen Rizal, Muhammad; Iqbal, Muhammad; MA, Najmuddin
Nadwa Vol 12, No 1 (2018): Islamic Education and Peace
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2018.12.1.2232

Abstract

 The research was conducted begins on government policy on implementation of Islamic sharia in Aceh. Pesantren’s education pattern has emphasized more on strengthen professional fields simultanously and strengthenIislamic scope dan akhlakul karimah (character education). Qualitative method was used in this study with descriptive approach. Result showed that curriculum currently used in pesantren is refer to dayah salafi (traditional pesantren) in Aceh, which used Kitab as main source of knowledge in teaching process. While media used in teaching process were Arab’s Kitab, video, playback of religious lectures, and wall magazines. The methode used in teaching process were advice, teacher exemplary, teaching and counseling, habituation of religious practice, motivation straightening, coordination with santri’s parents, and coordination with dayah’s stakeholder, morals coaching output, and reward and punishment methods.AbstrakPenelitian dilakukan berawal dari kebijakan Pemerintah terhadap implementasi syariat Islam di Aceh. Pola pendidikan pesantren memiliki tradisi dan kultur akademik yang lebih menekankan pada penguatan bidang profesional secarasi simultan, serta penguatan pada bidang-bidang keislaman dan pendidikan akhlakul karimah. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang berlaku di pesantren semuanya mengacu kepada kurikulum dayah salafi di Aceh dengan menjadikan kitab sebagai sumber utama dalam proses belajar mengajar. Media yang digunakan pada proses pembelajaran adalah kitab-kitab Arab, tayangan vidio, pemutaran ceramah agama dan pemanfaatan madding. Sedangkan metode yang digunakan meliputi metode nasehat, keteladanan guru, bimbingan dan pendampingan, praktek dan pembiasaan amalan ibadah, pelurusan motivasi, koordinasi dengan wali santri, koordinasi dengan stakeholder dayah, out put pembinaan akhlak dan reward serta punisment. 
Pembuatan Pupuk Kompos Di Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Satriawan, Halus; Muttaqiem, Hakim; Najmuddin, Najmuddin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.441

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan ini bertujuan untuk membantu santri dan guru di Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah Desa Blang Awe Kecamatan Meuredu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Kegiatan ini selama 14 hari dimulai sejak Sabtu, 20 Juli 2019 - 3 Agustus 2019. Alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pupuk kompos ini adalah parang, timbangan, ember, pengukur suhu dan pH Tanah, terpal, talenan, kantong plastik (kresek), karung, tali. Sedangkan bahan yang digunakan jerami padi, kulit buah-buahan, kotoran ternak Sapi, EM-4, kapur dolomite, gula pasir dan air. Metode pengomposan dilakukan dengan menggunakan fermentasi (an-aerob). Adapun parameter pengamatan dari kegiatan ini adalah kecepatan fermentasi dari penggunaan EM-4 sebagai dekomposer terhadap bahan-bahan yang digunakan. Hasil pengomposan pupuk kompos dibuat dengan proses pengomposan menggunakan EM-4. Penggunaan EM-4 dapat menghasilkan pupuk organik dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional, yaitu selama 2 minggu. Dampak pada mitra yakni 1) adanya pemahaman secara teori dan praktik tentang proses pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos, dan 2) adanya keterampilan dalam pengolahan limbah organik (limbah pertanian dan ternak) menjadi kompos organik yang dapat dimanfaatkan dalam budidaya tanaman.Making Compost at Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah, Pidie Jaya Regency, AcehAbstractThis community service activity in the form of counseling and training aims to help students and teachers at Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah, Blang Awe Village, Meuredu District, Pidie Jaya Regency, Aceh Province. This activity lasted for 14 days starting from Saturday, July 20 2019 - August 3, 2019. The tools needed in the compost-making process are machetes, scales, buckets, temperature and pH gauges, tarpaulins, cutting boards, plastic bags (kresek), sacks. , rope. While the materials used are rice straw, fruit skins, cow manure, EM-4, dolomite lime, sugar and water. The composting method is carried out using fermentation (an-aerobic). The observation parameter of this activity is the fermentation speed of using EM-4 as a decomposer for the materials used. The results of composting compost made by composting using EM-4. The use of EM-4 can produce organic fertilizers in a faster time than conventional methods, namely for 2 weeks. The impact on partners is 1) theoretical and practical understanding of the process of processing organic waste into compost, and 2) skills in processing organic waste (agricultural and livestock waste) into organic compost that can be used in plant cultivation.
Kompetensi Guru PAUD dalam Mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak Muhammad Rizal; Najmuddin Najmuddin; Muhammad Iqbal; Zahriyanti Zahriyanti; Elfiadi Elfiadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 6 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.3415

Abstract

Sekolah Penggerak merupakan program yang berfokus pada pengembangan hasil belajar dan karakter siswa yang menghasilkan profil pelajar pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi dan upaya guru PAUD dalam mengimplementasikan profil pelajar pancasila pada sekolah penggerak. Penelitian ini dilakukan pada tiga sekolah penggerak di Kabupaten Biruen. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknis metode triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan: para guru PAUD pada sekolah penggerak masih terkedala dalam hal penyusunan modul ajar dan modul projek profil pelajar pancasila. Berbagai upaya sudah dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru PAUD pada sekolah penggerak, yakni melalui pelaksanaan In House Training, lokakarya kepala sekolah dan guru komite pembelajaran, forum Pokja Manajemen Operasional level Sekolah Penggerak
Pelatihan Rancangan Pembelajaran Konservasi Lingkungan Berbasis Local Wisdom Melalui Lesson Study pada Lembaga Penjaga Hutan Kampung (LPHK) di Kabupaten Bener Meriah Najmuddin Najmuddin; Halus Satriawan; Misnar Misnar; Yusrizal Akmal; Nuraida Nuraida
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.1025

Abstract

Trauma yang diakibatkan bencana banjir bandang di Desa Damaran Baru Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah telah menggerakkan hati masyarakat untuk menjaga hutan di sekitar tempat tinggal mereka. Para perempuan bergerak melindungi kampung dengan membentuk Lembaga Pengelolaan Hutan Kampung (LPHK). Permasalahan pencegahan atau konservasi lingkungan melalui jalur edukasi (pendidikan) belum dilaksanakan secara formal. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menyusun Kompetensi Konservasi lingkungan melalui Focus Group Discussion (FGD) dan Melakukan Pelatihan model Pembelajaran Konservasi Lingkungan Berbasis Lesson Study kepada mitra yaitu Lembaga Pengelolaan Hutan Kampung Damaran Baru yang beranggotakan 20 orang. Hasil pengabdian berupa tersedianya modul pembelajaran konservasi berbasis local wisdom bagi perempuan-perempuan penjaga hutan di Desa Damaran Baru. Tahapan dalam pelatihan pembelajaran kepada perempuan penjaga hutan dan juga guru berbasis local wisdom tentang konservasi lingkungan melalui lesson study yaitu: (1). Plan yaitu Merancang Rencana Pembelajaran (lesson design) berbasis local wisdom tentang konservasi lingkungan melalui lesson study secara kolaborasi antara guru dan perempuan penjaga hutan, (2). Do (penerapan), pada tahap ini perempuan penjaga hutan menjadi model pembelajaran (guru) secara peer teaching untuk mendemonstrasikan rencana pembelajaran yang telah disusun secara bersama sebelum dilakukannya open class di sekolah. (3). Reflection (refleksi) yaitu mendiskusikan permasalahan yang ditemukan selama proses pembelajaran oleh observer pada tahap Do Hasil kegiatan menunjukkan tingkat pemahaman terkait lesson study oleh peserta mitra cukup tinggi, yaitu antara 85-92.  Local Wisdom-Based Environmental Conservation Learning Design Training Through Lesson Study at the Village Forest Ranger Institute (LPHK) in Bener Meriah Regency The trauma caused by the flash flood in Damaran Baru Village, Timang Gajah District, Bener Meriah Regency, has moved the hearts of the people to protect the forests around their homes. The women moved to protect the village by forming a village forest management institution (LPHK). The problem of environmental prevention or conservation through education (education) has not been implemented formally. The purpose of this community service is to develop Environmental Conservation Competence through Focus Group Discussions (FGD) and to Conduct Lesson Study-Based Environmental Conservation Learning Model Training to partners, namely the Kampung Damaran Baru Forest Management Institute, which has 20 members. The result of the dedication was in the form of the availability of local wisdom-based conservation learning modules for women forest rangers in Damaran Baru Village. The stages in learning training for women forest rangers and also local wisdom-based teachers on environmental conservation through lesson study are: (1). Plan, namely Designing Lesson Designs based on local wisdom about environmental conservation through collaborative lesson study between teachers and women forest rangers, (2). Do (implementation), at this stage the female forest ranger becomes a peer teaching learning model (teacher) to demonstrate the lesson plans that have been prepared together before conducting open classes in schools. (3). Reflection, namely discussing the problems found during the learning process by observers at the Do stage. The results of the activity show that the level of understanding related to lesson study by partner participants is quite high, namely between 85-92.
Penerapan Media Pembelajaran Budaya Sekolah Islami Berbasis Multimedia Wahyuni Wahyuni; Muhammad Iqbal; Fitri Rizani; Najmuddin Najmuddin
Jurnal Tika Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Teknik Informatika Aceh
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Bireuen - Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/tika.v8i1.1891

Abstract

Islamic education is a process of directing human development (ri'ayah) in terms of body, mind, language, behavior and social and religious life directed towards goodness towards perfection, with the existence of Islamic education in the world of education will train students' feelings in such a way that in their life attitudes actions, decisions and approaches to all types of knowledge are influenced by Islamic ethical values. Multimedia allows computer users to get output in a much richer form than conventional table and graph media. Multimedia-based learning media is a tool or intermediary that is useful to facilitate the teaching and learning process, in order to streamline communication between teachers and students. This is very helpful for teachers in teaching and makes it easier for students to receive and understand lessons. This process requires teachers who are able to harmonize between learning media and multimedia-based learning methods.
Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Paud Menggunakan Tikar Monopoli Berbasis Lesson Study Marwan Marwan; Misnar Misnar; Najmuddin Najmuddin; Intan Zuhra; Rahma Rahma
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 9 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v9i1.9587

Abstract

Pedagogic competence must be mastered by Early Childhood Education teachers. The purpose of this study was to determine the pedagogical competence of PAUD teachers using lesson study-based Tikar Literasi and analyze using a mixed method. 50 early childhood teachers as the subject of this research. Nevertheless, Interviews and observation as the data collection. The results show that planning indicators are the preparation of curriculum tools, designing lesson study-based learning, and the use of Tikar Monopoli with a teacher confidence level of 85%. Learning achievement using Tikar Monopoli in the confident category is 92%, Lesson Study-based learning implementation indicators in the very confident category reach 90%, and learning achievement using Tikar Monopoli based on lesson study in the confident category is 87%. Thus the conclusion was the pedagogic competence of early childhood teachers is in category A (76-100), which means that the pedagogic competence of PAUD teachers using lesson study-based Tikar Monopoli is in the high category.
Media Pembelajaran Kitab Masailal Muhtadi Berbasis Multimedia Al Azhar; Muhammad Iqbal; Najmuddin Najmuddin; Daril Azmi
Jurnal Tika Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Teknik Informatika Aceh
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Bireuen - Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/tika.v8i2.2117

Abstract

This study is to develop a multimedia-based application for learning the scriptures using adobe flash cs 6 as a supporter for learning the scriptures. This study uses a research and development approach. The research site is at TPQ Zakiyatul Athfal Mane Tunong. The object of this research is the application of multimedia-based text book learning aids using macromedia flash. The method used in data collection was done through observation and interviews. The method used to analyze the data is descriptive qualitative analysis technique which is disclosed in the description. The feasibility test developed by the multimedia-based book learning tool application using macromedia flash is very feasible to use, because it can be used using an Android cellphone.