Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : eProceedings of Art

Visualisasi Teknik Otomatisme Dalam Karya Animasi Hilda Alhaque Islami; Iqbal Prabawa Wiguna; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Keterbatasan ruang gerak dan ajegnya aktivitas menyebabkan munculnya rasa bosan dan sepi. Kebebasan dan kesenangan yang diinginkan menjadi terbatas akibat kondisi pandemi saat ini yang mengharuskan untuk mengambil jarak dengan yang lainnya. Kondisi tersebut mengakibatkan keinginan-keinginan menjadi terpendam dalam alam bawah sadar dan hanya tersalurkan dalam mimpi secara tidak sadar. Tidak tersalurnya keinginan dalam alam sadar dapat berpengaruh pada pola perilaku individu. Penulis kerap mengandai-andaikan akan hal fantasi, yang didasari atas situasi yang telah dan sedang dialami pada alam bawah sadar maupun mimpi, sebagai pengalih atas keterbatasan tersebut. Maka dari itu, guna menghadirkan kebebasan dalam alam mimpi dan bawah sadar—berdasarkan pada metode Andre Breton dan Sigmund Freud—penulis memanfaatkan teknik otomatisme dan menuangkannya menjadi sebuah karya utuh. Bagi penulis, teknik otomatisme dianggap mampu menjadi sebuah kebebasan dalam menghadirkan kemungkinan-kemungkinan di luar alam sadar. Berdasarkan pemaparan tersebut, proyek tugas akhir ini merupakan sebuah bentuk dari penerapan teknik otomatisme, bertemakan mimpi dan alam bawah sadar, yang kemudian dikemas dalam karya animasi. Animasi mampu menjadi medium yang tepat karena dapat menghadirkan visual sureal dengan cepat dan praktis. Hasil animasi yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk instalasi, dengan tujuan memberikan kesan yang imersif. Diharapkan karya tugas akhir ini dapat memberikan pengalaman estetika visual dengan bentuk-bentuk irasional dari mimpi dan alam bawah sadar. Kata kunci: otomatisme, mimpi, alam bawah sadar, animasi ABSTRACT: The limitations of space and activities, which happens to myself lately, causes boredom and loneliness. The desire for freedom and pleasure become limited due to this pandemic situation that requires us to keep our distance away from others. Those conditions cause the desires to be buried in the unconscious mind and only delivered in a dream—which they’re not in the conscious area. Not delivering the desires to the conscious mind can affect individual behaviors. Sometimes, I often do some fantasy imaginations, which are based on my experience in dreams and the unconscious mind, as a diversion for those limitations. Therefore, in order to presenting freedomness from dreams and unconsions mind—based on Andre Breton and Sigmund Freud’s method—I’m using automatism as a technique to create a complete artwork. For me, automatism is like a free way to present the possibilities of things outside the conscious mind. Because of that, this final project talks about the exploration and application of automatism, wrapped as an animation, based on the dreams and the unconscious minds. Animation can be the right medium because it can brings the surreal visual practically. Then, the animation wrapped into installation for the display needs. With this work, I hope that it can provide the audiences a visual aesthetic experience with the irrational forms of dreams and unconscious minds. Keywords: automatism, dreams, unconscious, animation
HAUNTED TECHNOLOGY PADA SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL PHASMO Rio Hermawan; Adrian Permana Zen; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang memiliki rasa takutnya masing-masing terhadap suatu hal. Rasatakut pada dasarnya merupakan pembentukan sebuah memori pada otak yangmengenali bahwa suatu hal itu merupakan hal yang berbahaya atau biasa disebutdengan istilah horor. Hal ini juga dapat muncul dalam bentuk tidak langsung ataurepresentatif yang menggambar dari objek, subjek, atau situasi yang dapatmenimbulkan suasana horor. Penggunaan media seperti gambar atau videomerupakan bentuk yang dapat diterapkan dalam memunculkan rasa takut seseorang.Tugas akhir dengan judul <Haunted Technology Pada Serial Film Pendek BerjudulPhasmo= bertujuan untuk menimbulkan rasa takut kepada penonton dengan bentukfilm pendek. Penerapan cerita dibuat relevan dengan kehidupan nyata sepertipenggunaan hantu, mistis, atau supra natural yang masih banyak orang alami.Kata Kunci: Film Pendek, Hantu, Horor, Ketakutan, Mistis, Supranatural
Representasi Toleransi Beragama Dalam Video Art Marcell Aryapaksi Widiyanto; Adrian Permana; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Abstrak— Manusia adalah mahkluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, manusia sendiri terlahir di muka bumi ini berasal dari ras yang berbeda-beda dan mereka memiliki hak untuk memeluk kepercayaan nya masing-masing. Dalam hal ini tentunya setiap manusia harus memiliki sifat toleransi antara sesama manusia, beberapa negara seperti di negara Singapore, Malaysia, Indonesia dan yang lainnya yang sudah menerapkan Toleransi yang Indah, yaitu dengan membangun tempat ibadah dari berbagai kepercayaan yang dianutnya. Kerukunan hidup beragama merupakan salah satu tujuan toleransi beragama. Hal ini dilatarbelakangi beberapa kejadian yang memperlihatkan gejala meruncingnya hubungan antar agama. Kehadiran agama-agama besar mempengaruhi perkembangan kehidupan bangsa Indonesia dan menambah corak kemajemukan bangsa Indonesia, walaupun kemajemukan itu mengandung potensi konflik, namun sikap toleransi diantara pemeluk berbagai agama besar benar-benar merupakan suatu kenyataan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Kata Kunci: Toleransi; dan Agama
Visualisasi Motif Ikan Koi Pada Tubuh Manusia Dalam Fotografi Konseptual Lutfi Hendra Pratama; Teddy Ageng Maulana; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Ikan koi merupakan jenis ikan hias yang sangat diminati karena keindahan motif dan warnanya. Berbagai corak warna yang sangat memanjakkan mata membuat para peminat ikan hias menjadi tertarik. Berawal dari hobi memelihara dan melalui proses observasi bahwa ikan koi makhluk hidup yang berkaitan erat dengan manusia, tanpa manusia sulit untuk mencapai hasil yang di inginkan. Bagaimana jika motif ikan koi tersebut diterapkan pada bagian tubuh manusia dan dijadikan atau diabadikan dalam fotografi konseptual dengan menggunakan teknik digital imaging. Tujuan penciptaan karya ini adalah memberi pemaknaan yang lebih baik terhadap ikan hias jenis koi bahwa termasuk makhluk hidup atau hewan yang memiliki nilai dan makna estetik dan dapat dijadikan sebagai media visualisasi dalam dunia fotografi.Karya tugas akhir ini berjumlah 5. Karya ini menggunakan fotografi konseptual serta teknik digital imaging yang memiliki beberapa konsep dan makna dalam setiap fotonya. Hasil karya ini dicetak dalam kertas foto dan dilaminasi doff dalam ukuran 24R. Dalam karya ini berusaha menonjolkan konsep tentang pemaknaan warna ikan dan gestur tubuh manusia. Kesimpulan sementara yang di dapat adalah koi dapat dijadikan sebgai objek representasi karena memiliki makna dalam segi estetik dalam fotografi konseptual. Kata-kata Kunci: Ikan Koi, Motif, Warna, Manusia, Fotografi Konseptual, Digital Imaging Abstract: Koi fish is a type of ornamental fish that is in great demand because of the beauty of its motifs and colors. Various shades of color that are very pleasing to the eye make ornamental fish enthusiasts become interested. Starting from a hobby of nurturing and through the process of observing that koi fish are living things that are closely related to humans, without humans it is difficult to achieve the desired results. What if the koi fish motif is applied to parts of the human body and made or immortalized in conceptual photography using digital imaging techniques. The purpose of the creation of this work is to give a better meaning to koi ornamental fish that include living creatures or animals that have aesthetic value and meaning and can be used as visualization media in the world of photography. Digital imaging technique that has several concepts and meanings in each photo. This work is printed on photo paper and matte laminated in 24R size. This work tries to highlight the concept of the meaning of fish colors and human body gestures. The temporary conclusion that can be obtained ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.10, No.1 Februari 2023 | Page 1245 is that koi can be used as objects of representation because they have meaning in terms of aesthetics in conceptual photography Keywords: Koi Fish, Motif, Color, Human, Conceptual Photography, Digital Imaging
Sound Art Dari Seni Partisipatori Masyarakat Tiyuh Bangun Jaya Dalam Pembuatan Jamu Herbal Bubuk Ardhea Maya Sari; Teddy Ageng Maulana; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Pandemi COVID-19 yang menyebar di berbagai belahan bumi tentu saja memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya mengenai aspek kesehatan. Bukan satu atau dua orang dan yang berasal dari kota saja yang terdampak dari adanya pandemi ini, masyarakat Tiyuh Bangun Jaya yang letaknya jauh dari peradaban kota pun turut merasakan dampaknya. Penulis bersama masyarakat Tiyuh Bangun Jaya melakukan kolaborasi membuat jamu herbal bubuk sebagai upaya mengingatkan diri bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat berharga dan harus dijaga sebagai salah satu cara kita menghargai hidup kita masing-masing. Melalui proses kolaborasi dalam seni partisipatori, fenomena sosial yang dialami oleh masyarakat akan menjadi lebih mudah untuk dianalisis dan diselesaikan karena dilakukan secara bersama-sama. Proses kolaborasi ini menghasilkan karya berupa sound art yang sumber suaranya dihimpun dari proses pembuatan jamu herbal bubuk. Dengan begitu, perlu diketahui mengenai bagaimana proses berkarya seni partisipatori dalam membuat jamu herbal bubuk bersama masyarakat Tiyuh Bangun Jaya dan bagaimana representasi karya seni partisipatori yang diperoleh masyarakat Tiyuh Bangun Jaya dalam bentuk sound art. Sehingga, karya ini dapat memberikan gambaran mengenai proses kolaborasi dalam seni partisipatori dan representasi kesehatan dalam bentuk sound art. Kata kunci : Kesehatan, Seni Partisipatori, Jamu Herbal Bubuk, Sound Art. ABSTRACT: The COVID-19 pandemic that spreads in various parts of the world certainly has a significant impact on various aspects of human life, especially regarding the health aspect. It's not just one or two people who come from the city who are affected by this pandemic, the people of Tiyuh Bangun Jaya who are located far from urban civilization also feel the impact. The author and the Tiyuh Bangun Jaya community collaborated to make powdered herbal herbs as an effort to remind ourselves that health is a very valuable thing and must be maintained as a way for us to appreciate each other's lives. Through a collaborative process in participatory art, social phenomena experienced by the community will become easier to analyze and resolve because they are carried out together. This collaboration process produces a work in the form of sound art whose sound source is collected from the process of making powdered herbal herbs. That way, it is necessary to know about the process of participatory art work in making powdered herbal herbs with the Tiyuh Bangun Jaya community and how the representation of participatory art works obtained by the Tiyuh Bangun Jaya community in the form of sound art. Thus, this work can provide an overview of the collaborative process in participatory art and health representation in the form of sound art. Keywords: Health, Participatory Arts, Herbal Powder, Sound Art.
VISUALISASI LIRIK LAGU DARI BAND FSTVLST BERJUDUL ORANG-ORANG DI KERUMUNAN DALAM KARYA FOTOGRAFI EKSPRESI Muhammad Ashiil Rizki Athaullah; Adrian Permana Zen; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas akhir ini Merespon mengenai fungsi fotografi yang sudah bukan sekedaralat dokumentasi, melainkan bisa digunakan sebagai medium untuk bereskpresi sepertilayaknya seni musik. Salah satunya penyampaian pesan mengenai permasalahankelompok di masyarakat yang ada di lagu berjudul Orang-orang Di Kerumunan karya bandFSTVLST. Penulis menyampaikan pesan lagu Orang-orang Di  Kerumunan melalui karyafotografi ekspresi menggunakan teknik Still Life Photography. Proses penciptaan karyadilakukan dengan mencari makna kata dari bait lirik menggunakan analisis semantik.Kemudian makna yang sudah didapatkan akan divisualisasikan melalui karya fotografiekspresi. Karya fotografi ini digunakan sebagai bentuk refleksi masyarakat mengenaipesan nilai kedamaian dan kehangatan dapat ditumbuhkan kembali.Kata  Kunci: Visualisasi, Orang-orang Di Kerumunan, Semantik, Still Life Photography,Fotografi
Pergeseran Kultur Konsumsi Kopi pada Era Generasi Z dan Milenial di Jawa Tengah dalam Film Dokumenter Kopi Lintas Generasi Trias Putra Mendanu; Donny Trihanondo; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia  adalah  negara  agraris  dengan  tanah  yang  sangat  subur,  sehingga menjadikan  profesi  petani  menjadi  salah  satu  profesi  yang  banyak  dikerjakan  oleh masyarakat Indonesia. Contohnya adalah petani kopi di banyak dataran tinggi Indonesia yang telah sejak dahulu bertani kopi sebagai mata pencaharian mereka. Mengonsumsi kopi telah menjadi budaya di masyarakat Indonesia khususnya,  tidak terbatas dari usia bahkan  pekerjaan.  Tiap  daerah  pun  mempunyai  kopi  khasnya  masing-masing,  itulah beruntungnya  Indonesia yang dikaruniakan  tanah  yang  subur dan budaya  yang  sangat beragam.  Dengan  banyaknya  kebudayaan  tersebut,  budaya  mengonsumsi  kopi  pun menjadi  sangat  beragam,  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,  contohnya  lingkungan, ketersediaan alat, ketersediaan informasi dan lain sebagainya. Namun di era generasi z dan  millenial,  didukung  pula  oleh  kemajuan  teknologi  serta  pengetahuan,  kultur mengonsumsi kopi mengalami pergeseran khususnya di daerah Jawa Tengah. Pergeseran disini tidak selalu berkonotasi negatif, pergeseran ini berdampak positif bagi banyak pihak dari hulu  ke hilir, mulai dari peningkatan  kualitas biji  kopi hingga peningkatan olahan-olahan minuman kopi yang menyebabkan meluasnya pasar penikmat kopi. Berangkat dari hal  tersebutlah  penulis  ingin mengolah  data  yang  ada  di  lapangan  untuk mengangkat pergeseran kultur konsumsi kopi  tersebut menjadi sebuah  film dokumenter, tujuannya adalah mengedukasi penonton dan khususnya penulis sendiri untuk mengetahui faktor-faktor  yang mempengaruhi  pergeseran  kultur  tersebut,  dan  juga  agar  penonton  lebih menghargai  jerih payah semua pihak yang turut berpengaruh dalam pergeseran kultur yang semakin maju dalam dunia kopi di era generasi z dan millenial. Kata Kunci: kultur konsumsi kopi; pengolahan biji kopi; inovasi; perkembangan teknologi; generasi Z dan millenial.
REPRESENTASI EMOSI KESEDIHAN PEREMPUAN DALAM KARYA FOTOGRAFI EKSPRESI Siti Nurul Nabilah; Didit Endriawan; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perempuan  memiliki  banyak  cara  dalam  mengekspresikan  jati  dirinya. mengekspresikan  emosi  dan  kesedihan  banyak  cara  yang  dapat  dilakukan  oleh  setiap individu, salah satunya yaitu mengungkapkan perasaan sedih dan emosi melalui ekspresi wajah yang ditunjukkan.  Seiring perkembangan waktu  kini mengekspresikan diri dapat diimplementasikan  dalam  berbagai  media,  salah  satunya  mengekspresikannya  dalam fotografi  ekspresi.  Berdasarkan  dengan  pengalaman  penulis  tentang  bagaimana mengekpresikan emosi dan kesedihan secara visual melalui karya fotografi dapat menjadi sebuah  identitas diri dalam berkarya. Adapun hal yang penulis sampaikan dalam Tugas Akhir ini adalah mewakili tentang perilaku seorang perempuan yang ingin melampiaskan perasaannya  karena  memendam  emosi  serta  kesedihannya  sendiri,  karena  tidak mendapat dukungan dari  lingkungan sekitarnya. Maka dari  itu penulis membuat  karya yang berjudul <Representasi Emosi Dan Kesedihan Perempuan Dalam Karya FotografiEkspresi=. Adapun hasil karya ini dapat menyampaikan pesan dan cerita melalui fotografi ekspresi ini dari penulis berdasarkan pengalaman dari kehidupan sehari-hari. Media yang digunakan  dalam  penciptaan  karya  adalah  fotografi  ekspresi. Adapun  pemilihan  genre serta fungsi ini sangat tepat dalam fotografi ekspresi karena fotografi ekspresi ini sebagai media  ungkapan  perasaan  dan  gagasan  seorang  fotografer.  Tujuan  pembuatan  Tugas Akhir  ini  adalah  untuk  memvisualisasikan  dan  melampiaskan  perasaan  emosi  dan kesedihan perempuan yang terpendam melalui media fotografi ekspresi.  Kata kunci : Emosi, kesedihan, perempuan, Fotografi Ekspresi. 
PEMBUATAN FILM MOCKUMENTARY DENGAN TEMA KOMEDI SATIRE Dimas Darmawan; Adrian Permana Zen; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film Mockumentary adalah sebuah  film yang dokumenter  fiksi yang memiliki fleksibilitas cerita,  film mockumentary memiliki aspek mise and scence yang kurang lebih mirip seperti film dokumeter namun pengembangan carita sesuai imajinasi sutradaranya, film mockumentary  juga memiliki berbagai genre salah satunya adalah komedi, namun lebih spesifik pada film ini akan mengangkat komedi satire, dimana tema besar film nya adalah  tentang  bagaimana  seseorang menyikapi  takdir  dan  hidup,  Ketika mengangkat sebuah tema yang cukup besar komedi diperlukan untuk memberi kesan hiburan dan juga melindungi perasaan  seseorang,  tema  ini di angakat murni dari perasaan penulis yang terjebak dalam kondisi pandemi yang berlangsung bertahun tahun dan akhirnya memiliki pemikiran  terkait  bagaimana  menyikapi  sebuah  takdir.  Film  ini  bertujuan  selain memberikan keluhan diri yang sulit berkembang di keadaan pandemi, juga memberikan sebuah  sindiran  kepada  orang  orang  yang mengalami  hal  yang  sama,  namun  dengan mengangkat  komedi  satire  diharapakan  ketersinggungan  terkait  tema  yang  akan  di angakat tidak ada dan hanya menjadi hiburan dan renungan untuk pribadi masing masing penonton.Kata Kunci : Film Mockumentary, takdir, komedi satire
FOTO STORY PADA LINGKUNGAN TAMBANG DI MUARA ENIM Galih Aris Prasojo; Adrian Permana Zen; Ranti Rachmawanti
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa  orang  yang  menggunakan  fotografi  untuk  bercerita,  mereka menggunakan  beberapa  foto-foto  dengan  Menyusun  secara  demikian  rupa  sehingga menceritakan  satu  kisah  yang  diambil  secara  detail  dari  peristiwa,  tempat  ataupun kejadian secara lengkap. Pada Tugas Akhir ini akan mengulas sebuah karya foto story yang terfokus  pada  story  dari  karya  tersebut  terjadi  dari  lamanya  proses  penambangan tersebut  bahwasanya  banyak  terjadi  perubahan  positif maupun  negatif  yang mana  di sebuah tempat atau kota yang penghasilan tersebesar daerah dari hasil pertambangan milik negara ataupun milik individu. Hal ini membuat penulis tergugah saat melihat apa yang  terjadi  apalagi  disini  sudah  banyak  komunitas  yang  bergerak  dalam  untuk pencegahan tersebut akan tetepi belum banyak masyarakat melihat hal tersebut sebagai suatu yang salah ataupun dibenaran hal tersebut penulis sendiri  ingin membawa orang yang melihat karya  ini kedalam proses apa yang  terjadi di  lokasi  tersebut semoga bisa membangun  sebuah  awareness masyarakat  tentang  hal  tersebut.  Kewajiban manusia untuk menjaga dan bantu melestarikan alam. Pengkaryaan Tugas Akhir ini akan mengarah dari  sebelum  dan  sesudah  yang  telah  terjadi  pada  keadaan  tersebut  dengan  fungsi ekologis, hidrologis, ekonomis, dan kultural, bahwasanya hutan sangat bermanfaat untuk menjaga  keseimbangan  bumi  kita,  apakah  dengan  adanya  hasil  dari  akhir  karya  ini membangun kehawatiran manusia terhadap tempat tinggal mereka  Kata Kunci: Alam, Bumi, Kerusakan, Fotografi Dokumenter