Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh peningkatan suhu pada fase pembentukan umbi tanaman kentang (Solanum tuberosum) cv. Granola Carla Frieda Pantouw; Betalini Widhi Hapsari; Bernadetta Rina Hastilestari
Jurnal Agro Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/18117

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum) merupakan salah satu bahan makanan yang penting di dunia. Budidaya komoditas ini umumnya berada di dataran tinggi dengan suhu yang rendah. Jumlah lahan pertanian di dataran tinggi semakin kecil disebabkan antara lain karena alih fungsi lahan. Penanaman kentang di dataran yang lebih rendah menjadi kendala karena adanya peningkatan suhu. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat dan perubahan suhu terhadap tanaman kentang pada fase pembentukan umbi. Tanaman kontrol ditanam pada ketinggian 2921 meter diatas permukaan laut (m dpl) dengan suhu siang/malam (190C/120C). Setelah fase pembentukan umbi, sebagian tanaman dipindah ke daerah dengan ketinggian 115 m dpl dengan suhu siang/malam (300C/240C). Perubahan ketinggian tempat dengan suhu yang berbeda mengakibatkan shade avoidance, perubahan akumulasi biomasa pada batang tanaman dan penurunan hasil panen. Hal ini disebabkan karena penurunan hasil fotosintesa, sukrosa, serta kadar klorofil yang disebabkan oleh faktor genetik dan metabolisme enzim. Oleh karena untuk mendukung permintaan komoditas kentang yang semakin meningkat, pemuliaan tanaman kentang tahan terhadap cekaman suhu diperlukan untuk memperluas area penanaman kentang di dataran menengah maupun dataran rendah.ABSTRACTPotato (Solanum tuberosum) is one of the important staple foods in the world. This plant is mostly cultivated in high-altitude regions with low temperatures. As the number of lands for potato cultivation is getting smaller due to land conversion. Potato cultivation in low-altitude regions with high temperatures yields low productivity. This study was designed to determine the effect of altitude and temperature changes on potato plants in the tuber formation phase. Control plants were planted in an area with an altitude of 2921 meters above sea level (m asl), with day/night temperatures (190C/120C). After the tuber formation phase, some plants were transferred to areas with an altitude of 115 m above sea level and day/night temperatures (300C/240C). Change in altitude with different temperatures resulted in shade avoidance, changes in the accumulation of biomass on plant stems, and yield reduction. This is due to decreasing sucrose content as photosynthesis assimilates, and chlorophyll content due to genetic factors and enzyme metabolism. Therefore, to support the increasing demand for potato commodities, breeding potato plants resistant to heat stress is needed to expand the potato planting area in middle or low altitudes. 
The effect of sucrose concentrations and different types of tube cap on in vitro growth of Dahlia (Dahlia sp.) using vermiculite as substrate Rudiyanto Rudiyanto; Betalini Widhi Hapsari; Deritha Ellfy Rantau; Tri Muji Ermayanti
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v10i2.31537

Abstract

.