Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT DESA LAPANDEWA KAINDEA KECAMATAN LAPANDEWA KABUPATEN BUTON SELATAN Nur Hasanah; Hittah Wahi Sudrajat; Damhuri Damhuri
AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Ampibi 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.532 KB) | DOI: 10.36709/ampibi.v1i1.5021

Abstract

Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Lapandewa Kaindea Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui etnobotani tumbuhan obat dan bentuk kearifan lokal masyarakat desa Lapandewa Kaindea Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Metode yang digunakan yaitu survei eksploratif. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat desa Lapandewa Kaindea yang ditemukan di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian tumbuhan obat yang ditemukan dan dimanfaatkan di desa Lapandewa Kaindea terdiri 53 jenis, 31 suku, 22 bangsa dan 2 kelas. Tumbuhan obat yang dominan digunakan oleh masyarakat yaitu jambu batu (Psidium guajava Linn.). Sebagian besar jenis tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang tumbuh di pekarangan dengan persentase 36 %. Famili yang paling dominan ditemukan berasal dari famili Euphorbiaceae dengan jumlah 5 jenis. Habitus tumbuhan obat didominasi oleh herba dengan persentase 42 %. Daun merupakan bagian yang lebih banyak digunakan pada tumbuhan obat. Tumbuhan obat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit terutama kelompok penyakit saluran pencernaan. Sebagian besar tumbuhan obat lebih banyak diolah dengan cara direbus dan ditumbuk. Kearifan lokal masyarakat dapat dilihat pada sistem pertanian, kegiatan pemanfaatan dan upaya konservasi tumbuhan obat.Kata Kunci: etnobotani, tumbuhan obat, kearifan lokal,