Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI DAMPAK DAN BAHAYA DARI BERITA BOHONG (HOAX) BAGI GENERASI MILENIAL DI INDONESIA Rio Hendra; Bima Guntara; Dadang Dadang; Ferry Agus Sianipar; Syaifullah Syaifullah
JAMAIKA: JURNAL ABDI MASYARAKAT Vol 1, No 3 (2020): OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.159 KB)

Abstract

Pada masa ini, kemajuan Ilmu pengetahuan dan Ilmu teknologi sangat pesat sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses segala hal salah satunya informasi. Seiring perkembangannya, kemajuan teknologi ini tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga memberikan dampak negatif. Dalam mengakses informasi saat ini, penyampaian akan informasi sangat mudah dan  cepat. Dimana seseorang dengan sangat mudah memproduksi informasi dan membagikannya lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Google, Youtube ataupun pesan genggam seperti WhatsApp, LINE, BBM (Blackberry Messenger) dan lain sebagainya yang tidak dapat disaring dengan baik.Media sosial merupakan media bersifat Online Tools yang memfasilitasi interaksi antar penggunanya dengan cara pertukaran informasi, pendapat dan permintaan. Melalui media sosial dan alat elektronik seperti Smartphone, informasi  yang dikeluarkan oleh perseorangan maupun badan usaha sangat mudah tersebar dan dibaca oleh banyak orang. Informasi yang telah dibaca dapat mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan baik individu maupun kelompok. Sangat disayangkan apabila media sosial digunakan untuk memperoleh dan memberikan informasi yang tidak akurat apalagi sampai menjadikan media sosial sebagai alat penyebaran berita bohong (hoax) dengan menggunakan judul yang sangat memprovokasi untuk mengarahkan para pembaca kepada opini publik yang negative. Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Salah satu contoh pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Suatu pemberitaan palsu berbeda dengan misalnya pertunjukan sulap; dalam pemberitaan palsu, pendengar/penonton tidak sadar sedang dibohongi, sedangkan pada suatu pertunjukan sulap, penonton justru mengharapkan supaya ditipu. Berita bohong (hoax) perlu mendapatkan perhatian serius pada saat ini karena hoax sendiri adalah “Tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain untuk membuat keadaan menjadi tidak teratur dan memicu pertengkaran, perdebatan serta perpecahan bagi seseorang, kelompok ataupun bangsa dan negara. Hal ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan baik secara psikologis maupun keuntungan finansial.
PELATIHAN MEMINIMALISIR PEMBERITAAN HOAX MEDIA SOSIAL DAN PENERAPAN INTERNET SEHAT Munaldi Munaldi; Ferry Agus Sianipar; Muhammad Cordiaz
PEMANAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasional Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : PEMANAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/pemanas.v3i1.19989

Abstract

At this time, the progress of science and technology is very rapid, making it easier for people to access everything, one of which is the information needed. Along with its development, technological advances not only have a positive impact but also have a negative impact. In accessing information at this time, the delivery of information will be very easy and fast. Where someone very easily produces information and shares it via social media such as Facebook, Twitter, Instagram, Google, Youtube or handheld messages such as WhatsApp, LINE, BBM (Blackberry Messenger) and so on which cannot be filtered properly. Information that has been read can affect emotions, feelings, thoughts and even actions of both individuals and groups. It is very unfortunate if social media is used to obtain and provide inaccurate information, especially to the point of making social media a tool for spreading fake news (hoaxes) using very provocative titles to direct readers to negative public opinion. A fake report is different from, for example, a magic show, in that it is fake news, the listener/audience is not aware that they are being lied to, whereas in a magic show, the audience actually expects to be deceived. Fake news (hoaxes) need to get serious attention at this time because hoaxes themselves are "an act of communication carried out by an individual or group in the form of provocation, incitement, or insult to other individuals or groups to make things disorderly and trigger fights, debates and divisions for a person, group or nation and state. This is done by irresponsible people to benefit both psychologically and financially.