Firda Tubagus Ismail, Firda Tubagus
Teknik Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SULTAN (SEPATU SENSOR UNTUK LANGKAH TUNANETRA) Latifah, Indriani; Sholahuddin, Asep; Maulana, Ridwan; Ismail, Firda Tubagus; Rahma, Putri Nazilatu
Program Kreativitas Mahasiswa - Karsa Cipta PKM-KC 2014
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.458 KB)

Abstract

The blinds, or the sight-impaired people, frequently undergo difficulties to run their daily lives owing to their disabilities. Yet, those troubles can luckily be minimized or even solved by the help of the technological developments. Therefore, on behalf of helping them, we have created SULTAN (Sensor shoes for the blinds), a shoes modified with Bluetooth and distance sensor functioned as a device to determine distance of an object and also a hole that may exists in front of the user. These technological shoes help the blinds to easily know any objects in front of them by simply wearing the shoes just like the normal people do. Experiment is the implementation method we use in which its steps are observation, study literature, GPS and sensor formula as a detector, jdesign the shoes as well as the tools, and the shoes’ test. The result of such a method is the making of the distance-detector tools for detecting things, holes, or even humans, in the different position based on the distance adjusted in the program. Besides that, SULTAN can likewise work as a detector for the blinds know the place or position they are in. Accordingly, based on the simulations we have tried, it can be thus concluded that this SULTAN shoes can be well functioned as a solution for the disabilities owned by the sight-impaired people.Keywords: SULTAN, Sensor, GPS
EVALUASI KARAKTERISTIK KEKUATAN MATERIAL TIMBUNAN BATUAN SEDIMEN FORMASI WARUKIN, KALIMANTAN SELATAN. TEMU PROFESI TAHUNAN (TPT) XXIX PERHAPI 2020 Ismail, Firda Tubagus; Pasubondo, Barno Joyo; Asari, Hasan; Supandi, Supandi
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.149

Abstract

Pertimbangan dalam penentuan area rencana timbunan batuan penutup merupakan tantangan penting untuk memastikan bahwa sumberdaya dan cadangan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Permasalah yang sering dijumpai pada kegiatan pertambangan batubara yang didominasi oleh batuan sedimen dengan kekuatan lunak, dasar timbunan lunak dan kemiringan batuan (dip) yang landai (10o) adalah kondisi dasar timbunan berupa endapan rawa/sungai purba, keterbatasan kapasitas dan area timbunan, keterbatasan jarak alat angkut dan kesulitan pengendalian aliran air permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode evaluasi kekuatan timbunan yang sesuai dan optimal untuk diterapkan dilokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode empiris dengan melakukan evaluasi dan membandingkan hasil pengujian laboratorium Uji Direct shear, Uji Triaxial Unconsolidated Undrained (UU) dan Standard Penetration Test (SPT), selanjutnya dihubungkan dengan data historical longsoran yang terjadi di lokasi penelitian. Hasil penelitian menujukkan bahwa rata-rata penyebaran material timbunan setiap kedalaman tersusun atas material lempung 45.5%, Lanau 41.0% dan pasir 13.5%. Karakter fisik material timbunan memiliki nilai Void Ratio mencapai 0.8 dan Water Content hingga 35%, hal tersebut menujukkan bahwa terdapat banyak pori yang dapat terisi oleh air atau udara yang dapat mempengaruhi perubahan nilai kekuatan material timbunan. Pengujian SPT menunjukkan bahwa terdapat 3 pola nilai kekuatan material timbunan yang meningkat seiring kedalaman. Zona 1 (non consolidation) berada dikedalaman 1-12 meter, Zona 2 (normally consolidation) pada kedalam 12 meter sesuai dengan acuan batas tinggi timbunan kritis (Hcr) 12 meter dan Zona 3 (fully consolidation) pada kedalaman 24 meter dengan waktu konsolidasi 20 bulan. Hasil uji nilai kohesi dan sudut geser dalam hasil pengujian Uji Triaxial UU pada material timbunan memiliki nilai yang sangat tinggi dibandingkan dengan hasil Uji Direct Shear dan Perhitungan Kuat Geser dari Uji SPT. Hasil uji laboratorium pada material timbunan perlu dilakukan adjustment sebelum diaplikasikan dilapangan. Adjustmen tersebut dilakukan dengan menambahkan nilai parameter tekanan pori (Ru) sebesar 0.75 (Data Uji Direct Shear) dan 0.8 (Data Uji Triaxial) agar data tersebut dapat diaplikasikan dilapangan. Nilai tersebut didapatkan dari hasil studi Analisa balik longsor di area disposal daerah penelitian dengan dimensi pergerakan yang besar dan optimal. Penentuan evaluasi metoda perhitungan ini sangat bermanfaat untuk melakukan optimalisasi kapasitas timbunan dengan kondisi dasar penimbunan batuan sedimen lunak.