Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas air sumur dan faktor geologi yang berpengaruh terhadap pencemaran. Metode yang digunakan yaitu metode indeks pencemaran mengacu pada standar baku PP 82 Tahun 2001. Hasil observasi menunjukkan bukaan lahan tambang sebagai akibat konservasi lahan mengakibatkan penurunan kualitas air. Sebagai mana yang di jumpai di daerah penelitian menunjukkan perubahan warna pada sampel air sungai. Selain itu ditemukan beberapa unsur logam berbahaya seperti Arsen (Ar), Kromium VI (Cr+6), Besi (Fe), Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), dan Timbal (Pb). Berdasarkan metode indeks pencemaran yang dilakukan terhadap sampel yang diambil sumur penduduk mengalami kondisi tercemar ringan dan sampel sungai mengalami kondisi tercemar dan hanya satu sumur yang memenuhi baku mutu (SS2). Faktor geologi yang mempengaruhi terjadinya penurunan kualitas air yaitu kondisi morfologi yang terdiri atas morfologi perbukitan, perbukitan tinggi, perbukitan rendah dan morfologi pedataran serta litologi penyusun daerah penelitian yang terdiri atas litologi batuan beku peridotit, konglomerat, dan aluvium serta struktur rekahan pada batuan.