Ida Sugeng Suyani
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pemberian Pupuk Bio Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Ida Sugeng Suyani; Inayah Fatmawati
Agrotechbiz : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 3 No 1 (2016): Agrotechbiz : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.581 KB) | DOI: 10.51747/agrotechbiz.v3i1.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi pemberian pupuk Bio Organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus- Oktober 2012 di Desa Liprak Wetan Kecamatan Banyuanyar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 (tiga) kali ulangan. Adapun perlakuan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah Konsentrasi pupuk bio organik (K) dengan 3 (tiga) taraf (3 ml/liter air, 5 ml/liter air, 7 ml/liter air). Sedangkan faktor kedua adalah Frekuensi pemberian pupuk bio organik (F) dengan 3 (tiga) taraf yaitu 3 (tiga) kali selama masa tanam, 4 (empat) kali selama masa tanam dan 5 (lima) kali selama masa tanam. Hasil penelitian menunjukkan Kombinasi perlakuan interaksi K2F2 (Konsentrasi 5 ml/liter air dan Frekuensi pemberian 4 kali selama masa tanam) memberikan pengaruh nyata terbaik terhadap parameter tinggi tanaman (28 HST 59,65 cm; 42 HST 136,38 cm; 56 HST 217,17 cm) , jumlah daun (28 HST 7,62 helai; 56 HST 12,51 helai), diameter batang (28 HST 2,71 cm; 42 HST 5,87 cm; 56 HST 10,34 cm), bobot per tongkol (0,36 kg), bobot tongkol per plot (10,80 kg), bobot pipilan per tongkol (87,58 gr), bobot pipilan per hektar (5,84 ton), bobot brangkasan (9,05 kg) dan bobot 100 biji (30,35 gr). Konsentrasipupuk bio organik 5 ml/liter air (K2) memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah daun 42 HST (6,91 helai). Frekuensi pemberian pupuk bio organik 4 (empat) kali selama masa tanam (F2) memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah daun 42 HST (9,30 helai), panjang tongkol (18,84 cm).
Korelasi Pertumbuhan & Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dengan Teknik Penanaman dan Dosis Pupuk Organik Ida Sugeng Suyani; Dwi Wahyono
Agrotechbiz : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 4 No 1 (2017): Agrotechbiz : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.691 KB) | DOI: 10.51747/agrotechbiz.v4i1.276

Abstract

Tanaman Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok di Indonesia. Penggunaan pupuk kimia sintetik yang terus-menerus pada budidaya padi dan sisa panen dikeluarkan dari lahan mengakibatkan kandungan bahan organik tanah rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon teknik penanaman dan pupuk organic terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi varietas IR-64. Hal ini memerlukan teknik penanaman yang baik dan penambahan bahan organik ke dalam tanah adalah salah satu cara yang tepat dan seimbang seperti pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui teknik penanaman yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi, 2) Untuk mengetahui dosis pemberian pupuk organik yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi dan 3) Untuk mengetahui interaksi antara teknik penanaman dengan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) Faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu teknik penanaman (T) sebagai petak utama sebanyak 2 taraf perlakuan dan dosis pupuk organik sebagai anak petak sebanyak 4 taraf dengan 3 kelompok ulangan. Kesimpulan hasil penelitian ini antara lain: 1) Perlakuan Teknik Penanaman Konvensional (T1) memberikan nilai rerata tertinggi terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman saat berumur 42 HST (56,07 cm), bobot brangkasan basah (0,39 gram), bobot brangkasan kering (0,20 gram). Sedangkan pada teknik penanaman Jajar legowo (T2) memberikan nilai tertinggi terhadap parameter pengamatan jumlah anakan perumpun saat berumur 42 HST (22,82), jumlah anakan produktif (21,14), panjang malai (23,49), Gabah bernas (25,55),2) Perlakuan dosis pupuk organik 0,75 L/1m2 (D2) memberikan nilai tertinggi terhadap parameter pengamatan rerata jumlah anakan perumpun pada saat berumur 21 HST (10,00), jumlah anakan produktif (21,61), panjang malai (23,97), gabah bernas (25,89), 3)Interaksi antara teknik penanaman konvensional dan dosis pupuk organik 1,5 L/1m2 (T1D3) berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah anakan perumpun saat tanaman umur 28 HST (15,00).
UJI BEBERAPA KONSENTRASI EKSTRAK BIJI DAN DAUN MIMBA ( Azadirachta indica L ) TERHADAP KEMATIAN DAN PERKEMBANGAN LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera exigua Hbn) Moch. Su’ud; Ida Sugeng Suyani; Achmad Maulana
Agrotechbiz : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2019): Agrotechbiz : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.806 KB) | DOI: 10.51747/agrotechbiz.v6i1.444

Abstract

Spodoptera exigua Hbn merupakan hama tanaman bawang merah koloni ulat kecil-kecil membuat lubang pada daun, kemudian merusak jaringan vasikuler dan masuk ke pipa daun sambil memangsa daging daunsebelah dalam. Daun bawang merah tampak bercak putih memanjang seperti membran, kemudian layu, berlubang, dan didekat lubang tersebut terdapat kotoran ulat. Pada saat ini usaha pencegahan dan penanggulangan kerusakan tanaman karena Spodoptera exigua khususnya masih banyak dilakukan dengan insektisida sintetis, penggunaan insektisida organik yang lebih aman masih jarang digunakan, misalnya ekstrak biji mimba dan ekstrak daun mimba. Selama ini tanaman mimba tidak diusahakan hanya sebagai tanaman peneduh, maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat adanya pengaruh beberapa konsentrasi ekstrak biji dan daun mimba (Azadirachta indica L.) terhadap kematian dan perkembangan larva Spodoptera exigua Hbn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas bagian tanaman mimba (biji dan daun) terhadap kematian dan perkembangan larva Spodoptera exigua Hbn. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan masing-masing diulang 3 kali. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pertanian Universitas Panca Marga Kabupaten Probolinggo pada bulan Januari 2016 sampai dengan bulan April 2016. Populasi Spodoptera exigua Hbn dari hasil pembiakan masal. Jumlah sampel 180 larva instar 3 dengan rincian 150 larva sebagai perlakuan dan 30 larva sebagai kontrol. Analisa data menggunakan analisa probit dan uji lanjut dengan BNJ 5%. Hasil analisa probit menunjukkan kemampuan untuk membunuh 50% populasi Spodoptera exigua Hbn untuk ekstrak biji membutuhkan 48,732 g/l sedangkan untuk ekstrak daun membutuhkan 107,363 g/l. Dan untuk waktu membunuh 50% populasi hama Spodoptera exigua Hbn untuk ekstrak biji konsentrasi 100% mempunyai waktu tersingkat yaitu 2 jam 25 menit sedangkan konsentrasi ekstrak daun 100% membutuhkan waktu 3 jam 46 menit. Pengaruh ekstrak biji dan daun mimba terbawa sampai kegenerasi kedua, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan larva, pupa, imago, dan juga jumlah telur serta daya tetasnya. Kata kunci : biji mimba, daun mimba, ulat grayak
RESPON KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN H2SO4 TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) Mimik Umi Zuhroh; Ida Sugeng Suyani; Nova Purwanti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3541

Abstract

This research aims to determine the response of concentration and soaking time of h2so4 to the germination and growth of robusta coffee beans (coffea canephora). The results of this study were 1) The H2SO4 concentration treatment had a very significant effect on the percentage germination parameter, 2) The long soaking treatment had a significantly different effect on the plant height observation parameters, 3) There was an interaction between the H2SO4 concentration and the soaking time on the observation parameters days after germination and plant height. This research was conducted in Kertosuko Village, Krucil District, Probolinggo Regency. This study used a factorial randomized block design (RBD) research method with 2 factors, namely factor I concentration with 4 treatment levels, factor II soaking time with 3 treatment levels. The analysis used is the mathematical model with the F test, which is followed by the LSD distance test at the 5% level.. Keywords: Coffee Plants, H2SO4, Germination INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon konsentrasi dan lama perendaman h2so4 terhadap perkecambahan dan pertumbuhan biji kopi robusta (coffea canephora). Hasil penelitian ini yaitu 1)Perlakuan konsentasi H2SO4 memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter presentase berkecambah, 2)Perlakuan lama perendaman memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, 3)Terjadi interaksi antara konsentrasi H2SO4 dan lama perendaman terhadap parameter pengamatan hari setelah berkecambah dan tinggi tanaman. Penelitian ini dilakukan di Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor I Konsentrasi dengan 4 taraf perlakuan, faktor II lama perendaman dengan 3 taraf perlakuan. Analisa yang digunakan yaitu model matematis dengan uji F, yang dilanjutkan dengan uji BNT jarak pada taraf 5%. Kata Kunci : Tanaman Kopi, H2SO4, Perkecambahan 
RESPON MACAM NUTRISI AB MIX DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAGODA DENGAN SISTEM HIDROPONIK STATIS Aprilia Hartanti; Ida Sugeng Suyani; Mochamad Kholiq
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3706

Abstract

This research aims to determine the response of AB mix nutrients and planting media to the growth and yield of pagoda mustard greens using a static hydroponic system. This research was conducted in Sidodadi Village, Lawang District, Malang Regency. This research used a factorial Randomized Group Design (RAK) research method with two factors which were repeated 3 times. The observation data was analyzed using the F test at the 5% level, if it showed a real effect then it was continued with the Least Significant Difference (BNT) test at 5%. The results of this study showed: 1) The planting media treatment showed a real influence on plant height parameters, 2) The nutrient treatment showed significant differences in all observed parameters, 3) The interaction between the planting media treatment and the nutrient treatment did not show any interaction between the two treatments. Keywords:. Mustard Pagoda, AB MIX, Static Hydroponics. INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon macam nutrisi AB mix dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pagoda dengan sistem hidroponik statis. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidodadi Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5 %, jika menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Perlakuan media tanam menunjukkan pengaruh nyata terhadap perameter tinggi tanaman, 2) Perlakuan macam nutrisi menunjukkan berbeda nyata pada semua parameter pengamatan, 3) Interaksi antara perlakuan media tanam dan perlakuan macam nutrisi tidak menunjukkan adanya interaksi dari kedua perlakuan. Kata Kunci : Sawi Pagoda, AB MIX, Hidroponik Statis