Apriadi Apriadi
Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS RESEPSI FOLLOWERS AKUN INSTAGRAM @Maknews PADA KONTEN RELIGI #JumatBerkah Muhammad Azhari; Apriadi Apriadi
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi 2
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.772 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v2i1.623

Abstract

Internet merupakan bagian yang berperan penting untuk mempermudah masyarakat yang ingin mengakses berbagai jenis informasi dan aplikasi dari berbagai macam platform yang tersedia salah satunya media sosial. Instagram merupakan salah satu media sosial yang dapat digunakan untuk bertukar informasi dengan membagikan foto atau video. Instagram juga dilengkapi dengan fitur ruang komentar yang dapat digunakan untuk menyampaikan pendapat khalayak tentang informasi yang disampaikan. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas tentang pengklasifikasian resepsi followers akun instagram @maknews pada konten religi #jumatberkah sesuai dengan tiga posisi penonton yang dikemukakan oleh Stuart Hall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resepsi followers akun instagram @maknews pada konten religi #jumatberkah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode analisis resepsi. Peneliti menggunakan metode analisis resepsi dengan tujuan untuk melakukan analisis secara detail terhadap objek yang akan diteliti. Sedangkan spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan fakta secara sistematis sehingga lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sikap kritis khalayak yang dapat dilihat dari jumlah komentar. Terkait dengan tiga posisi penonton milik Stuart Hall, penulis menemukan bahwa kebanyakan khalayak yang memberikan komentar berada pada posisi Hegemoni Dominan. Hal ini sedikit berbeda dengan pendapat Stuart Hall dalam Storey (1996 : 15) yang menyebutkan bahwa secara umum mayoritas penonton (khalayak) berada dalam posisi Negosiasi. Kata Kunci : Instagram, Analisi Resepsi, Konten Religi, Khalayak.
POLA KOMUNIKASI USTADZ DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI (Studi Kasus Pondok Pesantren Modern Dea Malela) Muhammad Fadhillah; Apriadi Apriadi
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi 2
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.067 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v2i1.626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi Ustadz dalam membina akhlak santri serta faktor yang menjadi penghambat dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Dea Malela kabupaten Sumbawa. penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi dalam pembinaan akhlak santri di pondok pesantren Dea Malela menggunakan pola roda dan pola rantai. Pola komunikasi Pola roda memiliki pimpinan yang jelas, sehingga semua informasi yang berjalan harus terlebih dahulu disampaikan kepada pemimpin, di Pondok Pesantren Dea Malela pembinaan akhlak santri terpusat melalui biro pengasuhan, lembaga ini yang mengatur dan memiliki sistem dalam pembinaan santri sehingga Ustadz dan Musrif (Pembimbing Santri) mengikuti arahan dari biro pengasuhan. Pola rantai memiliki lima tingkatan yang disebut dengan komunikasi atas dan komunikasi bawah yang aliran informasinya terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya, di Pondok Pesantren Dea Malela ketika ada permasalahan santri maka langkah pertama santri melaporkan ke Organisasi Santri (pengurusnya santri senior) yang selanjutnya dari Organisasi tersebut meneruskan ke Musrif dan akhirnya bermuara ke biro pengasuhan dan begitu juga sebaliknya ketika ada sebuah aturan terkait pengasuhan tahapannya melalui musrif dan berlanjut ke Organisasi Santri, selanjutnya disosialisasikan secara menyeluruh ke santri-santri melalui kegiatan pembinaan.Kata Kunci : Pola komunikasi; Pembinaan; Akhlak; Santri.
POLA KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA SANTRI DI PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN MODERN DEA MALELA) Muhammad Fauzan Adzim Al Mahmudi; Apriadi Apriadi; Ofi Hidayat
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi 3
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.713 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v2i2.831

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskirpsikan dan memahami pola komunikasi lintas budaya Santri di Pondok Pesantren Modern Dea Malela dan hambatan yang dialami Santri dalam berkomunikasi lintas budaya dengan Santri lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat memperoleh keterangan yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data dari Miles dan Huberman, yaitu: Reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi lintas budaya merupakan proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budaya. Ketika komunikasi tersebut terjadi antara orang-orang yang berbeda bangsa (internasional), antar etnik (interetnical), kelompok ras (interracial), atau komunikasi bahasa (intercommunal) disebut komunikasi lintas budaya. Komunikasi lintas budaya dari anggota budaya yang berbeda berperan terjadinya tingkah laku manusia, misalnya tingkah laku santri asing menyamahi budaya setempat atau budaya di Indonesia, sehingga santri asing berperilaku berdasarkan budaya setempat. Kata Kunci: Komunikasi; Lintas Budaya; Santri; Pondok Pesantren.
STRATEGI POLRES SUMBAWA DALAM MENANGANI BERITA BOHONG (HOAX) DI MEDIA SOSIAL Arifuddin Arifuddin; Apriadi Apriadi; Ofi Hidayat
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi 3
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.467 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v2i2.835

Abstract

Pada era perkembangan teknologi dan informasi saat ini membuat masyarakat memanfaatkan teknologi yang ada seperti media sosial berupa facebook, instagram, twitter, dan aplikasi sejenisnya untuk berbagi informasi dengan cepat kepada keluarga, kerabat, maupun teman jauh. Serta memiliki banyak manfaat positif, diantaranya memudahkan pemerintah dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat, penyelesaian pengaduan atau laporan pelayanan publik. Kelebihan yang dimiliki teknologi berupa media sosial dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dalam menyebarkan informasi yang tidak benar atau biasa disebut berita hoax. Untuk itu, pemerintah tidak tinggal diam dengan banyaknya peredaran berita hoax yang meresahkan masyarakat serta memberikan dampak kerugian untuk orang yang mempercayainya. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini, peneliti mendapatkan beberapa temuan diantaranya yaitu strategi pemerintah Sumbawa dalam hal ini polres Sumbawa melalui Unit Tipiter bergerak dalam menuntaskan permasalahan tersebut dengan membentuk strategi berupa bekerjasama dengan tim Humas, Satgas Nusantara dan Cyber Crime dalam membantu patroli dunia maya seperti media sosial, website dan youtube, melakukan upaya Penyelidikan dan Penyidikan, Sosialisasi dan Edukasi. Kata Kunci: Strategi; Polres Sumbawa; Berita Bohong; Media Sosial.
Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dimasa Pandemi Covid-19 Dalam Peningkatan Kualitas Sayur Organik Dan Pemasaran Produk Di Desa Orong Bawa Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Ofi Hidayat; Apriadi Apriadi; Chairul Anam Afgani
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.243 KB)

Abstract

Perkembangan produk kreatif telah berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat. Seperti yang dialami ibu-ibu masyarakat Desa Orong Bawa Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa, mereka mulai berinovasi dengan diwadahi oleh kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Orong Bawa yaitu meningkatkan produktivitas ibu-ibu untuk menanam sayuran dan buah organik. Potensi yang ada di Desa Orong Bawa saat ini merupakan sayuran dan buah organik yang ditanam oleh ibu-ibu di pekarangan rumah maupun kebun mereka. Belum maksimalnya tata kelola produk menjadi kendala bagi warga baik dari penanaman hingga berinovasi terhadap buah dan sayuran tersebut. Buah yang ditanam hanya dijual secara eceran atau untuk keperluan sehari-hari sehingga tidak terlalu berdampak secara ekonomi. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat dengan inovasi produk yang bernilai jual. Pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan masyarakat menurun drastis sehingga inovasi produk masyarakat menjadi penting. Sehingga menjadi perlu adanya pelatihan dan pendampingan masyarakat melalui program pengabdian kepada masyarakat, Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan teknologi farmingterhadap sayuran organik hingga menjadi produk inovasi olahan, pengemasan dan pemasaran produk.