Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kualitas Yoghurt Susu Kambing PE Dengan Suplementasi Ekstrak Buah Lakum Terhadap Viskositas, Total Asam dan Total Padatan Terlarut Edy Permadi; Fitri Suciati; Retno Budi Lestari
Jurnal Sains Peternakan Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Sains Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v9i1.5668

Abstract

This research aimed to determine viscosity, total acid, and total dissolved solid of goat milk yogurt supplemented with lakum fruit extract. This research was designed used the Completely Randomized Design (CRD) with one factor namely concentration of addition lacum fruit extract P0: 0%; P1: 0.5%; P2: 1%; P3:1.5; P4: 2%; P5: 2.5% dan P6: 3% with 3 replication. The variables observed were viscosity, total acid, and total dissolved solid. The results showed that supplementation of lakum fruit extract had a significant effect (P<0.05) on total acid value ranged between 0.88-1.44% and 0.13-0.76 dPas, but had no significant effect (P> 0.05) to total dissolved solid with a value of 15.4-21.9%. This study concludes that PE goat's milk yogurt with the addition of lakum fruit extract affected the total acid and viscosity but did not affect the total dissolved solids. Therefore, the total acid produced in this study was following SNI yogurt. Keywords: Lakum fruit extract yogurt, viscosity, total acid, total dissolved solids, goat's milk
Identifikasi Sifat-Sifat Produksi Persilangan Babi Duroc ean Yokshire Yuli Arif Tribudi; Andri Andri; Retno Budi Lestari
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 20, No 1 (2019): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2019.020.01.7

Abstract

Penelitian dilakukan di peternakan babi PT Fajar Semesta Indah di Singkawang Kalimantan Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui performans produksi pada babi Duroc, Yorkshire serta persilangannya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini bangsa babi Yorkshire, Duroc, persilangan Yorkshire-Duroc serta persilangan Duroc- Yorkshire dengan jumlah masing-masing 197 ekor; 264 ekor; 168 ekor dan 275 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan dan pengukuran langsung pada ternak babi dengan menggunakan data primer. Penentuan sample menggunakan purposive sampling. Variabel yang diamati adalah litter size, berat lahir, berat sapih dan mortalitas anak babi prasapih. Untuk mengetahui pengaruh bangsa terhadap sifat produksi digunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan rataan litter size, berat lahir dan berat sapih anak babi masing-masing pada bangsa babi Yorkshire (9,38±2,87 ekor; 1,24±0,25 kg dan 6,73±0,71 kg), Duroc  (8,41±3,26 ekor; 1,23±0,26 kg dan 6,54±1,07 kg); babi persilangan Yorkshire-Duroc (9,88±3,04 ekor; 1,26±0,36 kg dan 6,84±0,78 kg) serta persilangan Duroc-Yorkshire (9,48±2,63 ekor; 1,28±0,26 kg dan 6,91±0,86 kg). Laju kematian anak prasapih  secara berturut turut yaitu pada babi persilangan Yorkshire-Duroc sebesar 17,85 persen; Yorkshire sebesar 15,74 persen; Duroc 13,64  persen serta persilangan Duroc-Yorkshire sebesar 11,64 persen. Disimpulkan sistem perkawinan antar bangsa babi tidak berpengaruh terhadap litter size dan berat lahir tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap berat sapih anak babi. Disarankan untuk meningkatkan produktivitas babi di PT Fajar Indah Semesta sebaiknya melakukan perkawinan silang.
Application of Edible Coating of Durian Seed Starch Chitosan Composites With Kesum Leaves Extracts on Microbiological Quality And TVB-N of Beef Sausage Retno Budi Lestari; Edy Permadi; Achmad Mulyadi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK) Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Animal Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jitek.2022.017.01.7

Abstract

The edible coating is one alternative that has the potential to extend the shelf life of sausages. This study aimed to determine the effect of the type of packaging and the storage times of beef sausages at frozen storage. The study using the factorial completely randomized design (CRD) with two factors. The first factor is the type of packaging (K1: edible coating durian seeds starch-chitosan; K2: edible coating durian seeds starch-chitosan with kesum leave extract; K3: plastic LDPE). The second factor is storage time (L0: 0 months; L1: 1 month; L2: 2 months; L3: 3 months; L4: 4 months) with four replication. The research variable observed was the sausage quality like TPC (Total Plate Count) and TVB-N (Total Volatile Bases). The result showed that the treatment of type packaging, storage time, and the interaction had a very significant effect on TPC with the lowest value K3L0 (2.31 x 104 CFU/g) and the highest value K1L4 (11.79 x 104 CFU/g). And, it had a significant effect on TVB-N with the lowest K1L0 (9.19 mg/N/100 g) and the highest value K1L4 (50.93 mg/N/100 g).  Edible coating of durian-chitosan seed starch with kesum leaf extract can extend the shelf life of beef sausage for four months at freezing temperature based on the TPC value of 9.65.104 cfu/g and TVB-N value 23.96 mg N/100 g.
Performa Ayam Kub Fase Starter yang Diberi Pakan Tambahan Tepung Daun Kesum (polygonum minus huds) Wahidin Yoga Febriyanto; Retno Budi Lestari; Yuli Arif Tribudi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.8

Abstract

Penambahan tepung daun Kesum (Polygonum minus Huds) dalam pakan bertujuan sebagai pakan tambahan yang diharapkan mampu meningkatkan performan ayam KUB fase stater. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor ayam KUB dan dibagi untuk 5 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Penelitian terdiri dari 5  macam perlakuan pakan yaitu pakan komersial (P0), pakan komersial + 1% tepung daun kesum (P1), pakan komersial + 2% tepung daun kesum (P2), pakan komersial + 3% tepung daun kesum (P3), dan pakan komersial + 4% tepung daun kesum (P4). Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian perlakuan tepung daun kesum memberikan pengaruh terhadap performa ayam KUB fase starter. Pemberian tepung daun kesum sebesar 2% pada pakan memberikan hasil terbaik terhadap konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ayam KUB fase starter dengan rataan sebesar 850,40±77,13 g/ekor; 426,97±17,54 g/ekor; 395,62±17,82 g/ekor; 426,97±17,54 g/ekor and 1,99±0,22. Disarankan pemberian tepung serai kesum pada pakan ayam KUB sebanyak 1 % dari jumlah pakan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Pakan Ternak Itik dari Limbah Ikan di Desa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Retno Budi Lestari; Duta Setiawan; Edy Permadi
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.15904

Abstract

Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak itik di Desa Parit keladi dalam memanfaatkan limbah ikan sebagai pakan ternak itik. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 4 bulan di Desa Parid Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan dalam program pengabdian meliputi penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan melalui ceramah dan diskusi tentang potensi limbah ikan sebagai paka alternatif. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan praktek langsung dalam mengolah limbah ikan sebagai pakan menggunakan teknologi mesin pellet. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Desa Parit Keladi dalam mengolah limbah ikan menjadi produk pakan ternak itik yang bernilai ekonomis, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan produktivitas ternak itik di Desa Parit Keladi.
Emisi metan dan fermentasi rumen in vitro dari ransum yang ditambahkan kitosan asal kulit udang Rakhmad Perkasa Harahap; Anuraga Jayanegara; Nahrowi Nahrowi; Sri Suharti; Retno Budi Lestari
Livestock and Animal Research Vol 18, No 2 (2020): Livestock and Animal Research
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.257 KB) | DOI: 10.20961/lar.v18i2.42936

Abstract

Minuman Probiotik Susu Kambing Peranakan Etawa dengan Suplementasi Ekstrak Buah Lakum (Cayratia trifolia (L.) Domin) Eka Putri Risyani; Edy Permadi; Maherawati Maherawati; Retno Budi Lestari
JURNAL TRITON Vol 13 No 2 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i2.238

Abstract

Susu kambing Peranakan Etawa (PE) memiliki kandungan nutrisi yang baik sehingga berpotensi sebagai minuman probiotik, namun susu kambing (PE) kurang diminati oleh masyarakat karena memiliki aroma khas. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas minuman probiotik yaitu dengan suplementasi ekstrak buah lakum (EBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi ekstrak buah lakum (EBL) terhadap kualitas pH, aktivitas antioksidan, dan total bakteri asam laktat serta formula terbaik minuman probiotik susu kambing PE. Metode pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) perakuan pada penelitian ini yaitu konsentrasi ekstrak buah lakum yang berbeda (P0: 0 ml; P1: 0,5 ml; P2: 1 ml; P3: 1,5 ml; P4: 2 ml; P5: 2,5 ml dan P6: 3 ml) dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu uji pendahuluan (skrining fitokimia), nilai pH, aktivitas antioksidant, dan total Bakteri Asam Laktat (BAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman probiotik susu kambing Peranakan Etawa (PE) dengan suplementasi ekstrak buah lakum memberikan pengaruh terhadap aktivitas antioksidan dan total bakteri asam laktat. Sedangkan pada peneitian ini tidak memberikan pengaruh pada nilai pH. Formula terbaik minuman probiotik susu kambing Peranakan Etawa (PE) dengan suplementasi ekstrak buah sebanyak 1,5% (P3) dengan aktivitas antioksidan 56,65%, nilai pH 4,05 dan total bakteri asam laktat 9,7 x 107 CFU/ml.
PENGARUH PENGGUNAAN EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DAN KITOSAN TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM KONSUMSI Rizky Sapitri; Retno Budi Lestari; Marjoko Purnomosidi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i3.41493

Abstract

Penguapan CO2 dan H2O didalam telur merupakan salah satu faktor penurunan kualitas telur. Salah satu metode untuk mengurangi penguapan gas yaitu dengan edible coating. Edible coating adalah suatu metode pemberian lapisan tipis pada permukaan telur untuk menghambat keluarnya gas, uap air dan menhindari kontak dengan oksigen sehingga memperlambat proses pembusukan telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edible coating berbasis pati sagu dan kitosan terhadap kualitas telur ayam konsumsi pada lama penyimpanan berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor : konsentrasi kitosan (0; 0,5; 1; 1,5 dan 2 %) dan lama penyimpanan ( 7; 14; 21 dan 28 hari). Variabel yang diamati adalah penyusutan bobot telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, haugh unit, dan pH telur ayam konsusmsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible coating pati sagu dan kitosan tidak berpengaruh nyata terhadap indeks putih telur 0,031-0,040, Haugh Unit 50,29-55,51 dan pH 7,31-7,65, tetapi berpengaruh nyata terhadap penyusutan bobot telur dengan nilai 1,60-5,53%, indeks kuning telur 0,146-0,281. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diperoleh edible coating pati sagu dengan penambahan kitosan 2% merupakan perlakuan terbaik berdasarkan nilai IPT, HU, pH telur selama 7 hari penyimpanan.
RANSUM KOMPLIT KAMBING MENGGUNAKAN AMPAS SAGU HASIL FERMENTASI Aspergillus niger jumadi hanif; retno budi lestari; duta setiawan
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i3.39005

Abstract

RANSUM KOMPLIT KAMBING MENGGUNAKANAMPAS SAGU HASIL FERMENTASI Aspergillus niger Jumadi 1), Retno Budi Lestari 2), dan Duta Setiawan2)1)Mahasiswa, 2)Dosen Program Studi Peternakan – Fakultas Pertanian – UniversitasTanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi – Pontianak – KalimantanBarat 78124email: jumadihanif@gmail.com   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas sagu fermentasi pada ransum komplit ternak kambing kacang, mendapatkan formula yang tepat ransum komplit dengan menggunakan ampas sagu fermentasi pada ternak kambing kacang, mengetahui seberapa besar ampas sagu fermentasi dapat menggantikan rumput lapang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 1 faktor perlakuan yaitu: ransum komplit yang terdiri dari Rumput Lapangan (RL), Ampas Sagu Fermentasi (ASF) dan Konsentrat. Perlakuan tersebut terdiri dari: P0 =60% RL+ 0% ASF + 40% konsentrat, P1 = 45% RL + 15% ASF+ 40% konsentrat, P2 = 30% RL + 30% ASF+ 40% konsentrat, P3 = 15% RL + 45% ASF+ 40% konsentrat. Setiap perlakuan menggunakan kambing berumur 1–1,5 tahun terdiri dari 3 kelompok, sehingga jumlah unit percobaan ada 12 ekor kambing kacang jantan yang dikelompokan berdasarkan berat badan dengan kisaran bobot badan awal antara 13,5–20,6 kg dengan rata-rata bobot badan 17,5 ± 2,07 kg. Hasil penelitian menunjukkan ransum komplit yang terdiri dari Rumput Lapangan (RL), Ampas Sagu Fermentasi (ASF) dan Konsentrat yang diberikan dengan taraf yang berbeda menunjukan adanya pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Pertambahan Bobot Badan (PBBH) antara 70,13-84,12 g, Konversi Pakan antara 16,01—19,46 dan Kecernaan Bahan Kering (KcBK) antara 59,35-79,15 %. Kesimpulan dari Penelitian ini adalah formulasi ransum komplit dengan 45 % ampas sagu fermentasi menggunakan Aspergillus niger mampu menggantikan rumput dan dapat menghasilkan performa produksi terbaik. Kata kunci : Ampas Sagu, Fermentasi, Ransum Komplit
FERMENTASI AMPAS SAGU YANG DITAMBAHKAN KROMIUM MENGGUNAKAN Aspergilus niger UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PAKAN Kurniati Khasanah; Retno Budi Lestari; Marjoko Purnomosidi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i3.41386

Abstract

Ampas sagu merupakan salah satu limbah pertanian dari tanaman sagu. Kandungan serat kasar yang tinggi dan rendahnya protein kasar merupakan kendala utama ampas sagu sebagai pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pakan ampas sagu yang difermentasi menggunakan Aspergillus niger dengan konsentrasi yang berbeda selama tiga hari. Penelitian menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) yang terdiri atas enam perlakuan konsentrasi Aspergillus niger yaitu 0% (P0), 2% (P1), 4% (P2), 6% (P3), 8% (P4), 10% (P5) dengan empat kali ulangan. Variabel yang diamati adalah bahan kering, bahan organik, protein kasar, serat kasar dan Cr organik. Analisis data menggunakan uji sidik ragam dan uji Duncans Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pakan ampas sagu yang difermentasi menggunakan Aspergillus niger dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kadar protein kasar dan serat kasar dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar bahan kering, bahan organik dan Cr organik. Hasil penelitian ini diperoleh nilai protein kasar 4,16 7,64%, serat kasar 21,59 28,87%, bahan kering 85,85 88,56%, bahan organik 76,58-79,02%, dan Cr-organik 2,58 3,31%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fermentasi ampas sagu yang ditambahkan kromium menggunakan Aspergillus niger dapat meningkatkan kualitas pakan dan penambahan Aspergillus niger 10% merupakan perlakuan terbaik dengan protein kasar tertinggi sebesar 7,64%.