Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH AMPAS TAHU PREBIOTIK DAN SUSU SKIM TERHADAP LAJU FERMENTASI DAN PH YOGURT SKIM SANTAN Tengku Mia Rahmiati; Virna Muhardina; Putri Meutia Sari
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional USM
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.419 KB)

Abstract

Skim santan dan ampas tahu merupakan limbah dari industri pengolahan pertanian. Keduanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan yogurt karena masih memilikikandungan nilai gizi yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh konsentrasi ampas tahu dan susu skim terhadap pH dan laju fermentasi yogurt skimsantan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2faktor dan 3 level yaitu konsentrasi ampas tahu (1.5%, 3%, dan 4.5%) dan susu skim (10%, 12.5%,dan 15%). Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin banyak ampas tahu dan susu skim yangditambahkan maka semakin rendah pH yogurt yang dihasilkan. Namun, pada perubahan pH yangterlalu cepat akan menyebabkan peningkatan laju fermentasi. Kondisi ini menghasilkan sifatsensorik yang tidak diinginkan oleh konsumen. Selain itu, akumulasi asam dapat memicu aktivasienzim glikohidrolase yang menyebabkan penguraian polisakarida da nturunannya menjadi lebihcepat sehingga BAL akan semakin cepat mati. Perlakuan terbaik didapat dari kombinasi perlakuanA1S3 dengan pH awal 4.35, pH setelah 6 hari 3.95, dan lajuf ermentasi 0.07 pH/hari.
PENGARUH KARAGENAN, ALGINAT DAN AMPAS TAHU PREBIOTIK TERHADAP VISUALISASI FISIK DAN RENDEMEN KAPSUL PROBIOTIK Virna Muhardina; Dewi Ermaya; Yuliani Aisyah; Sri Haryani
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional USM
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.466 KB)

Abstract

Pembuatan kapsul probiotik dikenal dengan enkapulasi.Bahan yang dapat digunakan sebagai bahanpengkapsul dalam enkapsulasi adalah alginat dan karagenan yang merupakan golongan dari karbohidrat.Kedua bahan ini memiliki sifat yang sangat baik dalam membentuk kapsul dan gel.Enkapsulasi bertujuan untuk melindungi bakteri probiotik dari kondisi lingkungan yang tidak sesuaidengan pertumbuhannya selama proses pengolahan dan penyimpanan. Untuk meningkatkan dayatahan hidup bakteri probiotik dapat ditambahkan bahan prebiotik, seperti ampas tahu.Penelitian inimenggunakan 2 faktor yaitu jenis bahan pengkapsul (alginat dan karagenan) dan persentase ampastahu (1.5%, 2%, 2.5%, dan 3%).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapsul berbahan alginatmemiliki warna yang lebih kuning kecoklatan dengan ukuran lebih kecil bila dibandingkan dengankapsul berbahan baku karagenan yang berwarna krem, semi-transparan dan berukuran lebih besar.Kapsul berbahan karegenan menghasilkan rendemen yang lebih tinggi yaitu sebesar 37.40%dibandingkan alginat 27.61%.Penambahan ampas tahu dapat meningkatkan rendemen. Namun, persentase ampas tahu yang terlalu tinggi menyebabkan peningkatan viskositas larutan. Kondisi inimengakibatkan larutan sulit menetes, sehingga rendemen tidak mengalami peningkatan yangsignifikan.