Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN KEPALA DESA DAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP ELIMINASI FILARIASIS LIMFATIK DI KECAMATAN MADANG SUKU III KABUPATEN OKU TIMUR Hapsari, Nungki; Santoso, Santoso
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 3 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program eliminasi filariasis merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah terkait, petugas kesehatan dan masyarakat. Komunikasi lintas program dan lintas sektor menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan program eliminasi filariasis. Prioritas program eliminasi ini tidak lepas dengan pengetahuan dan perilaku yang melibatkan masyarakat yang didorong dengan peran petugas kesehatan atau pun petugas lain yang memberikan informasi secara langsung kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran tokoh masyarakat dalam hal ini kepala desa, petugas kesehatan di Puskesmas serta pemegang program filariasis di Dinas Kesehatan terhadap program eliminasi filariasis limfatik di Kecamatan Madang Suku III Kabupaten OKU Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Informan penelitian ini adalah kepala desa, kepala Puskesmas dan Pemegang Program Filariasis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analsis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan kepala desa belum mengetahui tentang penyebab dan gejala akut filariasis. Pembinaan dan perhatian dari sektor kesehatan dalam hal ini dari Dinas Kesehatan kepada petugas kesehatan di Puskesmas dan pada masyarakat masih perlu ditingkatkan. Pelaporan yang dilakukan oleh Puskesmas Batumarta VIII kepada Dinas Kesehatan masih belum ada tindak lanjut yang nyata. baru sebatas pada pendistribusian obat serta buku-buku panduan yang diberikan oleh pihak Kementerian Kesehatan pada saat telahditemukannya penderita filariasis di Karya Makmur berdasarkan penelitian Santoso. Tidak adanya anggaran khusus untuk program eliminasi filariasis serta adanya anggapan tentang tidak urgentnya filariasis limfatik menyebabkan tidak berjalannya program eliminasi filariasis. Untuk itu perlu dilakukan komunikasi lintas program dari sektor kesehatan dan sektor lain untuk peningkatan program eliminasi fialariasis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP MALARIA DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN KELAMBU DI KABUPATEN MUARA ENIM DSP, I Gede Wempi; Hapsari, Nungki; Ritawati, Ritawati
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 8 No 1 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of insecticide-treated nets is one of the malaria control efforts. Efforts to reduce malaria with mosquito nets API will get higher results, when supported public participation to obey in the use of mosquito nets. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes towards malaria with mosquito net usage compliance. This research is a descriptive cross sectional study was done in the village of Tegal rejo, village of Darmo and hamlet of Muara Enim, Lawang Kidul and Muara Enim District of Muara Enim regency in May until November 2012. Based on the analysis using the chi-square statistic indicates that there is a significant relationship between attitudes towards malaria with mosquito net usage adherence (p<0.05). As for the knowledge society against malaria no significant association with the use of mosquito nets adherence (p>0.05). Thus the extension needs to be focused on malaria knowledge and benefits of the use of mosquito nets and how to treat them so that people know the importance of using bed nets for malaria prevention.