Desi Nur Fatimah, Bambang Srigati, Yanus Purwansyah Sriyanto,
Sinta ID: 6722238; Universitas Respati Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN NEW MEDIA INSTAGRAM OLEH BATIK GIRLI LUMAJANG DALAM MEMASARKAN PRODUK KAIN BATIK TULIS TAHUN 2020 Desi Nur Fatimah, Bambang Srigati, Yanus Purwansyah Sriyanto,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 2, No 1 (2020): Tetap Produktif dan Eksis Selama dan Pasca Pandemi COVID-19
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana Batik Girli Lumajang memanfaatkan media sosial Instagram dalam pemasaran produk. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipan dan wawancara mendalam dengan key informan, yaitu pemilik usaha Batik Girli Lumajang. Hasil dan temuan menyatakan bahwa Batik Girli Lumajang jeli melihat potensi penjualan online di Instagram yang sangat bagus. Maka sejak tahun 2015 Batik Girli Lumajang menggunakan media tersebut untuk mengenalkan dan menjual produk. Instagram dipilih karena pemilik ingin mengenalkan dan memasarkan batik tulisnya ke jangkauan pasar dan calon konsumen yang lebih luas. Selain itu potensi untuk menggaet konsumen anak muda menjadi sangat besar. Akun @girlibatik saat ini telah melakukan 79 postingan serta memiliki 221 followers dan 81 following. Sebanyak 79 postingan terbagi menjadi 3, yaitu foto produk kain batik dalam desain katalog, foto kain batik pada mannequin, dan foto beberapa tokoh masyarakat seperti Bupati dan Wakil Bupati Lumajang yang mengenakan kemeja kain batik produk Batik Girli Lumajang. Selama 5 tahun (2015-2020) penjualan secara online melalui Instagram memang belum terlalu signifikan, namun dengan adanya digital marketing yang sudah dijalankan, pemilik merasa puas karena brand Batik Girli Lumajang dapat dikenal tanpa batas.
Makna Pesan Salam 3 Jari dalam Foto Jurnalistik di prachatai.com Jane Reynoaldo; Bambang Srigati; Mohammad Solihin
Jurnal Komunikasi dan Media Vol 2, No 2: Mei 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jkm.v2i2.4551

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk membaca makna sebuah foto jurnalistik yang ada di media online khususnya foto demonstrasi pro-demokrasi di Thailand yang menunjukkan foto simbol tiga jari pada unggahan prachatai.com selama periode Oktober 2020. Faktor utama kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan dilakukan dari tanda-tanda fotografi yang muncul dari foto tersebut untuk merepresentasikan makna yang sedang diteliti. Dalam menganalisis data menggunakan metode dan teknik analisis data semiotik Roland Barthes dengan 2 sistem yang biasa disebut dengan two order of signification. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan tipe penelitian deskriptif, dan menggunakan dua data yaitu data primer dan sekunder. Secara keseluruhan, simbol tiga jari identik dengan novel serta Film The Hunger Games ini terus menjadi simbol tidak resmi menentang rezim pemerintahan berbasis militer. Di Thailand, salam tiga jari melambangkan tiga tuntutan yaitu reformasi parlemen, reformasi konstitusi, dan pengakhiran intimidasi terhadap rakyat. Dari Thailand, penghormatan menyebar ke Hong Kong, Beijing dan Myanmar. Sehingga oleh penulis dari hasil temuan penelitian ini memberikan makna bahwa salam 3 jari merupakan salam kebebasan.
STRATEGI PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PADA AKUN INSTAGRAM @ENOWCUSTOM Feri Kurniawan; Bambang Srigati; Dian Rhesa Rahmayanti
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.547 KB) | DOI: 10.35842/massive.v2i1.65

Abstract

Instagram sebagai media promosi online dimanfaatkan oleh sebagian besar pemilik akun instagram untuk berbisnis online. Salah satu toko yang memanfaatkan instagram sebagai media pemasarannya adalah toko online shop dengan nama akun instagramnya @enowcustom spesialis kaos custom dengan jumlah follower 15,1 ribu dan mampu menjual ratusan kaos custom dalam periode satu bulan hanya dengan mengandalkan foto dan video yang menarik untuk dipromosikan lewat instagram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan media instagram sebagai media komunikasi pemasaran digital pada akun instagram @enowcustom. Metode penelitian yang dipergunakan penelitian kualitatif dengan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan komunikasi pemasaran dilakukan melalui media instagram yang digunakan oleh owner online shop @enowcustom. Fitur yang paling sering digunakan adalah fitur upload foto instastory dan highlights story. Fitur instastory digunakan untuk menginformasikan produk yang terbaru dan situasi toko setiap harinya. Sedangkan untuk upload foto digunakan untuk memposting produk-produk baru dengan layout yang menarik. Sedangkan highlights story digunakan untuk memberikan informasi penting seperti cara pemesanan online, petunjuk lokasi toko, alamat shopee dan lainnya. Keunggulan online shop ini terletak pada tersampaikannya pesan kepada konsumen dengan fitur-fitur yang ada pada instagram, harga, dan produk pada setiap variasi produk. Kelemahannya dibutuhkan waktu untuk desain karena semua desain by request. Selain itu @enowcustom juga memiliki outlet offline yang memiliki dampak besar dalam proses pemasaran produknya.Kata kunci: Strategi, Instagram, Pemasaran Digital, Media Komunikasi
ANALISIS ISI PESAN MORAL DALAM FILM ELEGI MELODI Rafif Adwitya Rajendra; Bambang Srigati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.419 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i2.52

Abstract

Film Elegi Melodi merupakan film pendek yang dibuat oleh Studio Antelope. Film ini bercerita mengenai wanita paruh baya yang ingin mewujudkan cita-cita nya menjadi penyanyi dan membuat video klip setelah dia divonis kanker. Untuk mengetahui pesan moral yang terdapat pada film Elegi Melodi, penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.. Sumber data penelitian berasal dari film Elegi Melodi, menggunakan unit sintaksis (potongan gambar scene-scene film). Kemudian analisis isi ini menggunakan pedoman analisis isi semantik dengan jenis penunjukkan, untuk mengklasifikasikan tanda menurut maknanya serta menghitungi frekuensi seberapa sering objek tertentu (pesan moral) dirujuk. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pesan moral yang berasal dari pertukaran informasi dalam interaksi sesama tokohnya. Pesan moral dalam film ini terdapat karakteristik dan aspek di dalamnya. Karakteristik pesan film Elegi Melodi yakni: origin dan mode. Sedangkan aspek pesannya adalah isi pesan yang terdapat lambang. Kemudian pesan moral dalam film ini telah terkategorisasi yang di dalamnya terdapat indikator dan juga dibagi menjadi sub- indikator. Masing-masing kategori pesan moral ini memiliki total kemunculan: kategori pesan moral hubungan manusia dengan Tuhan sebanyak 3 kali; hubungan manusia dengan diri sendiri 6 kali; dan hubungan manusia dengan manusia lain 13 kali. Pesan moral dalam film Elegi Melodi didominasi oleh pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain yang memiliki kemunculan 13 kali di dalam scene-scenenya. Film ini lebih menekankan pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain kepada khalayaknya.  Penyampaian pesannya dilakukan secara langsung karena pesan moral yang dibuat komunikator film ditujukan agar lebih mudah diterima dan dipahami penontonnya.Kata kunci: Analisis Isi, Pesan Moral, Kategori, Dominasi
REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DAN ISU BEAUTY PRIVILEGE DALAM SERIAL DRAMA KOREA TRUE BEAUTY Oktavia Damayanti; Warhi Pandapotan Rambe; Bambang Srigati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.81

Abstract

Serial drama Korea True Beauty merupakan serial drama televisi Korea Selatan yang disiarkan di stasiun televisi Korea TvN. Serial drama ini merupakan adaptasi dari webtoon popular yang berjudul The Secret of Angel. True Beauty diproduksi pada tahun 2020 oleh TvN dan Studio N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty yang ditinjau dari posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton berdasarkan analisis wacana kritis Sara Mills. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan metode analsisi wacana kritis Sara Mills yang memfokuskan pada analisis posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty digambarkan melalui adegan dan teks percakapan berupa bahasa yang cenderung mendeskriminasi perempuan yang tidak memiliki wajah cantik. Ditinjau dari analisis posisi subjek- objek, posisi subjek didominasi oleh sekumpulan geng yang diketuai oleh Se Mi, terutama Se Mi. Sedangkan posisi objek lebih ditujukan kepada tokoh utama drama ini yaitu Im Ju Kyung yang mana menjadi korban atas penceritaan subjek. Posisi penulis-penonton ditempatkan pada masyarakat yang menonton drama ini. Selain itu, drama Korea True Beauty ini tidak hanya menempatkan perempuan sebagai objek, namun juga sebagai subjek atas diskriminasi berupa perilaku beauty privilege. Representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege pada drama ini cenderung memperkuat bentuk ketidakadilan gender khususnya pada perempuan berupa bullying atau diskriminasi yang mengacu pada perilaku beauty privilege.Kata kunci: Representasi, Kecantikan Perempuan, Beauty Privilege, Wacana Kritis Sara Mills, Drama Korea