Rambe, Warhi Pandapotan
Sinta ID: 6701792; Universitas Respati Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REPRESENTASI DAMPAK EKONOMI PANDEMI COVID-19 DALAM FOTO JURNALISTIK DI INSTAGRAM @REPUBLIKAFOTO (KAJIAN ANALISIS SEMIOTIKA FOTOGRAFI) Mohammad Solihin; W Pandapotan Rambe; Khoirul Umam
JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol 5 No 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jike.v5i1.2423

Abstract

Satu tahun sudah peristiwa pandemi COVID-19 melanda Indonesia termasuk negara di seluruh dunia yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan manusia. Kejadian tersebut tidak luput dalam rekaman seorang jurnalis foto ke dalam bentuk foto jurnalistik yang dimuat di instagram @republikafoto sebagai akun official pewarta foto Republika. Foto jurnalistik sebagai medium penyampai pesan visual dari sebuah peristiwa pandemi COVID-19 tidaklah sepenuhnya pesan kosong tanpa makna kode-kode atau tanda yang dibuat seorang jurnalis foto dan media di mana mereka bekerja. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui bagaimana representasi dampak ekonomi pandemi COVID-19 dalam foto jurnalistik di akun instagram @republikafoto hasil konstruksi jurnalis foto. Menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode penulisan deskriptif interpretatif dan analisa foto menggunakan analisis semiotika fotografi Roland Barthes yang tertuju pada signifikasi dua tahap. Kesimpulan yang didapatkan bahwa satu tahun dampak ekonomi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia bukan mitos belaka, namun benar adanya sebagaimana foto-foto jurnalistik yang memberitakan realitas fakta kejadian pandemi COVID-19 di tempat wisata pertunjukan seni budaya tradisional Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jawa Barat. Secara denotasi dampak yang direpresentasikan sepinya pengunjung. Secara konotasi menggambarkan kesunyian pertunjukan musik tradisional angklung. Dan secara mitos dampak ekonomi pandemi COVID-19 tidak hanya pendapatan menurun namun tetap bisa bertahan dengan inovasi wisata virtual. Kata Kunci: Semiotika Fotografi, Foto Jurnalistik, Roland Barthes, Pandemi COVID-19, Akun Instagram
ANALISIS SIKAP MASYARAKAT MENGENAI INFORMASI PPKM DARURAT DI MEDIA SOSIAL (WILAYAH DKI JAKARTA 3-5 JULI 2021) Nanda Savira; Warhi Pandapotan Rambe
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.349 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i2.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap masyarakat mengenai informasi PPKM Darurat di media sosial dengan fokus kepada warga Gg.Mebel RT 06 / RW 03 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori sikap dan perilaku dan juga dengan teknik pengumpuan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan key informan seperti Ketua RT 06 / RW 03 dan di dukung informan seperti beberapa warga Gg.Mebel dengan latar belakang berbeda-beda mulai dari Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa, Karyawan Swasta, Karyawan Negri, dan Remaja. Penelitian dilaksanakan pada 5 Juni s/d 30 juli 2021 di Wilayah Gg.Mebel RT 06 / RW03 Kelurahan Ciracas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa adanya sikap dan perilaku pro kontra masyarakat mengenai adanya kebijakan PPKM Darurat, namun seluruh warga wilayah Gg.Mebel RT 06 / RW 03 sampai saat ini tetap mematuhi protokol dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Sementara itu, seluruh hasil yang ditemukan berasal dari sikap para key informan dan informan Warga Gg.Mebel RT 06 / RW 03 Kelurahan Ciracas, Kecamamatan Ciracas, Jakartta Timur. Kata Kunci: PPKM Darurat, Media Sosial, Masyarakat, Sikap
PENGARUH TERPAAN IKLAN YOUTUBE SHOPEE TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNRIYO Randy Hermawan Saputra; Warhi Pandapotan Rambe; Mohammad Solihin
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.58 KB) | DOI: 10.35842/massive.v2i1.63

Abstract

Hadirnya iklan media sosial Youtube tentu saja menimbulkan gegar yang cukup signifikan terhadap lanskap media iklan Indonesia. Dampak efektif dari terpaan iklan yang berulang kali yaitu memperoleh perhatian dan pengalaman dari individu penerima yang terkena terpaan pesan iklan tersebut, serta terbuka menerima pesan-pesan yang disampaikannya. Selain memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumennya. Shopee juga selalu memperkenalkan dan menanamkan image bagi konsumen terhadap mereknya dengan menggunakan berbagai periklanan termasuk di dalamnya media iklan di Youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel “Terpaan Iklan Youtube Shopee” terhadap “Minat Beli Mahasiswa”. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRIYO angkatan 2018 dan 2019, yaitu 43 mahasiswa. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Yamane, berdasarkan pada tingkat kesalahan 5%, sehingga sampel responden dalam penelitian ini adalah sebesar 43 sampel responden. Sementara teknik sampling yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil nilai koefisien determinasi variabel “Terpaan Iklan Youtube Shopee” terhadap variabel “Minat Beli”adalah sebesar 0,878 maka 77.8% terpaan iklan Youtube Shopee merupakan kontribusi dari variabel minat beli, sedangkan sisanya 22,6992% dapat dijelaskan oleh sebab – sebab lain. Dengan hasil yang dijabarkan dalam penelitian ini, bahwa nilai thitung (11,766) >ttabel (2,019).Angka tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.Kata kunci: Terpaan, Iklan Youtube, Shopee, Minat Beli Mahasiswa, Ilmu Komunikasi
REPRESENTASI PESAN SELFLOVE DALAM LIRIK LAGU “TUTUR BATIN” KARYA YURA YUNITA Shela Marlita; Dian Rhesa Rahmayanti; Warhi Pandapotan Rambe
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v2i2.78

Abstract

Saat ini musik tidak hanya digunakan sebagai media hiburan saja. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, musik juga digunakan sebagai media penyampaian pesan. Banyak penyanyi yang menyuarakan pesan sosial yang disebarkan melalui lagu. Melalui lirik lagu dan nada yang diciptakan oleh penulis lagu akhirnya digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan sosial ke masyarakat. Tutur Batin merupakan lagu yang diciptakan oleh Yura Yunita dalam album ketiganya. lirik lagu ini memiliki makna mengenai penerimaan diri seorang perempuan. Mengingat banyak sekali problematika yang dialami oleh perempuan mengenai kecemasan, depresi, ketakutan, beauty standart, toxic femininity dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mencari makna representasi pesan Selflove dalam lirik lagu Tutur Batin karya Yura Yunita. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yang berlandaskan pada paradigma konstruktivisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pesan Selflove yang disampaikan oleh pencipta lagu, khususnya mengenai proses penerimaan diri sendiri yang sangat kompleks sesuai dengan apa yang banyak dialami oleh perempuan. Bentuk pesan Selflove yang disampaikan melalui lirik lagu yang sudah dianalisis adalah bersyukur dengan keadaan diri sendiri, mencintai, menyemangati, menghargai diri kita sendiri dan berhenti untuk selalu menuntut diri kita menjadi seperti yang orang lain mau.Kata Kunci: Representasi, Lirik Lagu Tutur Batin, Selflove, Semiotika Roland Barthes
REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DAN ISU BEAUTY PRIVILEGE DALAM SERIAL DRAMA KOREA TRUE BEAUTY Oktavia Damayanti; Warhi Pandapotan Rambe; Bambang Srigati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.81

Abstract

Serial drama Korea True Beauty merupakan serial drama televisi Korea Selatan yang disiarkan di stasiun televisi Korea TvN. Serial drama ini merupakan adaptasi dari webtoon popular yang berjudul The Secret of Angel. True Beauty diproduksi pada tahun 2020 oleh TvN dan Studio N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty yang ditinjau dari posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton berdasarkan analisis wacana kritis Sara Mills. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan metode analsisi wacana kritis Sara Mills yang memfokuskan pada analisis posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty digambarkan melalui adegan dan teks percakapan berupa bahasa yang cenderung mendeskriminasi perempuan yang tidak memiliki wajah cantik. Ditinjau dari analisis posisi subjek- objek, posisi subjek didominasi oleh sekumpulan geng yang diketuai oleh Se Mi, terutama Se Mi. Sedangkan posisi objek lebih ditujukan kepada tokoh utama drama ini yaitu Im Ju Kyung yang mana menjadi korban atas penceritaan subjek. Posisi penulis-penonton ditempatkan pada masyarakat yang menonton drama ini. Selain itu, drama Korea True Beauty ini tidak hanya menempatkan perempuan sebagai objek, namun juga sebagai subjek atas diskriminasi berupa perilaku beauty privilege. Representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege pada drama ini cenderung memperkuat bentuk ketidakadilan gender khususnya pada perempuan berupa bullying atau diskriminasi yang mengacu pada perilaku beauty privilege.Kata kunci: Representasi, Kecantikan Perempuan, Beauty Privilege, Wacana Kritis Sara Mills, Drama Korea