Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kapasitas Adsorpsi Arang Aktif Batang Pisang (Musa paradisiaca) Terhadap Ion Logam Kromium VI Yuliono Yuliono; Netti Herawati; Maryono Maryono
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.374 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i2.4589

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu arang aktif batang pisang (musa paradisiaca) ditinjau dari kadar air dan kadar abu, waktu kontak optimum, dan kapasitas adsorpsi terhadap ion logam kromium VI. Penentuan kadar air dan kadar abu menggunakan metode gravimetri, waktu kontak optimum menggunakan metode batch dengan variasi waktu yaitu 30, 60, 90, 120, dan 150, menit,, dan penentuan kapasitas adsorpsi menggunakan pola isotherm Freundlich dan Langmuir dengan variasi konsentrasi ion Cr (VI) 5, 10, 15, 20, dan 25 ppm. Banyaknya ion yang terserap diukur menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian yang diperoleh berupa kadar air sebesar 12,27%, dan kadar abu sebesar 5,84%. Waktu kontak optimum tercapai pada menit ke-120. Adsorpsi arang aktif batang pisang terhadap ion logam kromium VI mengikuti pola isotherm Langmuer dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,2139 mg/g.Kata kunci: Arang aktif, Cr (VI), Kapasitas adsorpsi, musa paradisiaca, kapasitas adsorpsiABSTRACTThis research aimd to know the quality of banana stem activated charcoal observed from the amount of water and amount of dust, optimum contact time, and adsorption capacity toward Cr6+ ions. Determination of amount of water and amount of dust using gravimetric method, optimum contact time using batch method with 30, 60, 90, 120, and 150 minutes as the time variation, and determination of adsorption capacity using Freundlich and Langmuir isotherm with various concentration of Cr6+ ionsof 5, 10, 15, 20, and 25 ppm. The amount of ion adsorbed was measured by using Atomic Absorption Spectrophotometers (AAS). Result of the research obtained were 2,61% of water amount and 5,57% of dust amount. Optimum contact time achieved in 120 minutes. Adsorption of banana stem activated charcoal towardCr6+ ions followd the Langmuir isotherm with 0,2139 mg/g as the adsorption capacity.Keywords: Activated charcoal, Cr6+, Quality of Activated Charcoal, musa paradasiaca, adsorption capasity
Skrining Fitokimia Beberapa Fraksi Klroform dari Daun Lantana Camara Linn. Maryono Maryono; Muharram Muharram; Pince Salempa
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.739 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v16i1.4548

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan skirining fitokimia terhadap beberapa fraksi ekstrak kloroform daun L.camara Linn. Ekstrak kloroform diperoleh dari hasil partisi dengan metode ekstraksi padat cair ekstrak metanol. Fraksinasi terhadap ekstrak kloroform daun L.camara Linn. dilakukan dengan kromatografi kolom menggunakan adsorben silika gel G 60, eluen campuran etil asetat dan n-heksana. Setiap fraksi dikontrol dengan kromatografi lapis tipis, dan fraksi yang memiliki pola kromatogram dengan harga Rf yang mirip dikelompokkan menjadi satu sebagai fraksi gabungan. Terhadap masing-masing fraksi dilakukan skirining fitokimia dengan menggunakan reagen pereaksi. Hasil penelitian ditemukan pada ekstrak kloroform adanya senyawa triterpeniod, steroid dan flavonoid. Triterpenoid dan steroid dengan indikasi kuat pada fraksi nonpolar, flavonoid pada fraksi polar dengan indikasi sedang dan tidak terdeteksi adanya alakloid.Kata kunci: lantana, skrining fitokimiaABSTRACTSkirining phytochemicals have been conducted on the some fraction of the chloroform extract of leaves L.camara Linn. Chloroform extract obtained from the partition with solid liquid extraction method from methanol extract. Fractionation of the chloroform extract performed by column chromatography using silica gel G60 as adsorbent, eluent a mixture of ethyl acetate and n-hexane. Each faction is controlled by thin layer chromatography, and the fraction which has a pattern of the chromatogram with similar Rf are grouped as a combined fraction. The skirining phytochemical on the fractions using reagent. The results found in the chloroform extract there are triterpeniod, steroids and flavonoids. Triterpenoids and steroids with strong indications in nonpolar fraction, flavonoids in the polar fraction and alkalod not was detected.Keywords: lantana, phytochemical screening
Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar 5e Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas XIMs 5 Sma Negeri 3 Lau Maros (Studi pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia) Sahera Sukur; Maryono Maryono; Sudding Sudding
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.606 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i2.4594

Abstract

ABSTRAKPenelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas XI MS 5 SMA Negeri 3 Lau Maros melalui model pembelajaran SB 5E.Secara garis besar terdapat empat tahapan PTK, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus.Data hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diterapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik Kelas XI MS 5 SMA Negeri3 Lau Maros. Langkah-langkah tersebut yaitu: (1) Lebih selektif dalam menentukan tema pemberian motivasi sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran; (2) Penggunaan media pembelajaran berupa video dan flash lebih dominan dalam memberikan materi pembelajaran; (3) Menunjuk peserta didik yang memiliki kemampuan kognitif untuk membantu teman kelompoknya dalam menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya; (4) Memberikan pembimbingan khusus dengan cara mendatangi kelompok-kelompok pada fase explore dan elaboration; (5) Menunjuk perwakilan dari kelompok untuk memberikan jawaban atas pertanyaan guru.Aktivitas dan hasil belajar peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran siklus belajar 5E meningkat dari siklus I ke siklus II. Kata kunci: SB 5E, Aktivitas belajar, Kesetimbangan kimiaABSTRACTThis classroom action research (CAR) aims to enhance the learning activity of the Class XI MS 5Student of SMANegeri 3 Lau Maros through 5EsLC model. In general, there are four stages of CAR, (1) planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection. The research was done in two cycles. The result showed that the 5EsLC model could enhance the student‟s learning activity. The steps are: (1) More selective in determine the motivation theme so the student could be motivated to improve their study; (2) The useful of learning media such as learning video and macromedia flash more dominant; (3) The smart student was asked to help the other student in the group to solve the difficulties; (4) special guidance was done by visiting each group in explore and elaboration phase; (5) One of the student in each group was asked to give answer for teacher‟s questions. The student‟slearning activityand achievement after the implementation of 5Es LC has been increased from first cycle to second cycle.Keywords: 5Es LC, Learning activity, Chemical equilibrium
Pengaruh Metode Everyone is A Teacher Here terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 18 Makassar Resky Amalia Jafar; Sumiati Side; Maryono Maryono
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.476 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v19i1.6638

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode everyone is a teacher here terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 18 Makassar pada materi pokok ikatan kimia. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan metode everyone is a teacher here pada model pembelajaran direct instruction dan pembelajaran tanpa menggunakan metode everyone is a teacher here pada model pembelajaran direct instruction, variabel terikatnya adalah motivasi dan hasil belajar siswa pada materi pokok ikatan kimia. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X1 - X9 SMA Negeri 18 Makassar. Sampel penelitian terdiri atas 2 kelas yaitu kelas X5 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 28 siswa dan kelas X7 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 28 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dari tes hasil belajar siswa yang terdiri atas 20 butir soal pilihan ganda yang telah divalidasi dan angket motivasi yang terdiri dari 25 butir pernyataan dengan 4 pilihan jawaban. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung  > ttabel = 5,98 > 2,00 pada  ═ 0,05 untuk motivasi belajar siswa dan thitung  > ttabel = 2,28 > 2,00 pada  ═ 0,05 untuk hasil belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode everyone is a teacher here terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 18 Makassar pada materi pokok ikatan kimia. Pengujian hipotesis korelasi menggunakan perhitungan korelasi product moment menghasilkan rhitung> rtabel = 0,573 > 0,374 pada α ═ 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 18 Makassar pada materi pokok ikatan kimia. Koefisien korelasi antara motivasi dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 0,573 yang termasuk dalam kategori “sedang” dan koefisien korelasi antara motivasi dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol adalah 0,611 yang termasuk dalam kategori “kuat”.Kata kunci: Everyone is a teacher here, motivasi, hasil belajar siswa, ikatan kimiaABSTRACTThe research was a quasi-experimental that aimed to know the effect of everyone is a teacher here method towards motivation and student achievement in 10th Class of SMA Negeri 18 Makassar in the subject matter of chemical bonding. The independent variable in this research was using everyone is a teacher here on learning direct instruction models and without everyone is a teacher here on learning direct instruction model, the dependent variable was learning motivation and learning achievement on subject matter chemical bond. The population was class X1 - X9 SMA Negeri 18 Makassar. The sample of this research consisted of two classes, namely class X5 as a experiment class with the number of students was 28 and class X7 as a control class with the number of students 28 peoples. Data collection techniques derived from students' achievement test consisting of 20 multiple choice items that have been validated and motivation questionnaire consisting of 25 items with four answer choices. Data were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis. The hypothesis test using t test shows that tcalculate > ttable = 5.98 > 2.00 on α ═ 0.05 for learning motivation and tcalculate > ttable = 2.28  > 2.00 on α ═ 0.05 for learning achievement, so concluded that there was an effect on the everyone is a teacher here method towards motivation and student achievement in 10th Class of SMA Negeri 18 Makassar in the subject matter of chemical bonding. The correlation hypothesis test using correlation product moment shows that rhitung> rtabel = 0.573 > 0.374 on α ═ 0.05.  Concluded that there was correlation between motivation and student achievement in 10th Class of SMA Negeri 18 Makassar in the subject matter of chemical bonding. Coefficient of correlation between motivation and student achievement in experiment class is 0.573, which is included in the “medium” category and coefficient of correlation between motivation and student achievement in control class is 0.611, which is included in the “strong” category.Keywords: Everyone is a teacher here, motivation, student’s achievement, chemical bonding
Perbandingan Hasil Belajar antara Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Model Pembelajaran Langsung pada Kelas XI IPA SMAN 1 Ulaweng (Studi pada Materi Pokok Larutan Penyangga) Heril Hidayat; Taty Sulastri; Maryono Maryono
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.428 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v19i1.6639

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung. Berdasarkan analisis deskriptif hasil posttest yang diberikan pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2, diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 78.60 dan skor rata-rata kelas eksperimen 2 sebesar 70,57. Kriteria ketuntasan hasil belajar pada kelas eksperimen 1 lebih banyak dengan persentase sebesar 64,29% dengan standar deviasi (SD) yaitu 7,33 sedangkan kelas eksperimen 2 dengan persentase sebesar 39,29% dengan nilai standar deviasi (SD) 8,95. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t. Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu terima H0 jika –ttabel  < thitung < +ttabel, Dari hasil perhitungan diperoleh thitung  = 3,75, ttabel = 2,014 maka -2,014 < 3,75 > +2,014 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan pengujian hipotesis ditarik kesimpulan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis proyek (kelas eksperimen 1)  dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (kelas eksperimen 2).Kata Kunci: Berbasis Proyek, Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar  ABSTRACTThis research is a quasi-experimental that aims to compare the learning outcomes of students who were taught by  project-based learning model and direct learning model. Based on the descriptive analysis the results of post test is given for the first experimental class  and the second class  experiments, obtained an average score of 78,60 for the first experimental class  and the average score of the second experimental class  at 70,57. Completeness criteria learning outcomes in the first experimental class with a percentage of 64,29% with standar deviasi (SD) is 7,33, while the second experimental class  with a percentage =39,29% with standar deviasi (SD) 8,95. Results of this study were tested using t-test. From the calculation results obtained tcount  = 3,75, ttable = 2,014 so -2,014 < 3,75> +2,014 then H0 is rejected and H1 accepted. Thus, the conclusion there is a difference between the learning outcomes of students who were taught with project-based learning model (the first experimental class) and learners taught by direct learning model (the second experimental class).Keywords: Project-Based, Direct Teaching, Learning Outcomes
ANALISIS KANDUNGAN MINERAL PASIR PANTAI LOSARI KOTA MAKASSAR MENGGUNAKAN XRF DAN XRD Alimin Alimin; Maryono Maryono; Suriati Eka Putri
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.369 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i2.4681

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian yang berjudul analisis kandungan mineral pasir pantai losari kota Makassar menggunakan XRF dan XRD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persentase kandungan mineral dalam pasir pantai Losari kota Makassar.Instrumen yang digunakan adalah XRF dan XRD dimana sampel ditempatkan dalam sample holder kemudian diradiasi dengan sinar X.Berdasarkan hasil analisis kandungan oksida logam dan mineral dalam pasir pantai Losari maka dapat disimpulkan bahwa pasir pantai Losari memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan material nano silika. Berdasarkan hasil analisis XRF kandungan SiO2 sebesar 63,76 % dan hasil analisis XRD kandungan mineral kristobalit (SiO2) sebesar 20,7 %.ABSTRACTHas been done a research about analysis of mineral on Losari beach sand in Makassar using XRF and XRD. The aim of this study was to determine the percentage of mineral content in Losari beach sand.Instrumen used are XRF and XRD which the sample is placed in the sample holder and then irradiated with X-ray. According the results oxide content analysis of metals and minerals in Losari beach sand, it can be concluded Losari sand have the potential to serve as the manufacture of nano-silica material. Based on the results of XRF analysis SiO2 content of 63.76 % and the results of XRD analysis of the mineral content of cristobalite (SiO2) of 20.7 %.
Kapasitas Adsorpsi Arang Aktif Kulit Singkong Terhadap Ion Cr6+ Achmad Suhaeri; Maryono Maryono; Sumiati Side
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.767 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i2.4596

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kontak optimum adsorpsi ion logam Cr6+ oleh kulit singkong yang telah dibuat arang aktif dengan aktivator NaOH 2% dan kapasitas adsorpsi arang aktif kulit singkong terhadap ion logam Cr6+. Waktu kontak optimum menggunakan variasi waktu 3, 6, 9, 12, dan 15 jam, dan penentuan kapasitas adsorpsi menggunakan pola isotherm Freundlich dan Langmuir dengan variasi konsentrasi ion Cr6+ 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 ppm. Banyaknya ion yang terserap diukur menggunakan Spektroskopi Serepan Atom (SSA).Hasil penelitian yang diperoleh waktu kontak optimum 12 jam. Adsorpsi arang aktif kulit singkong terhadap ion Cr6+ mengikuti pola isotherm Freundlich dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,0707mg/g.Kata kunci: Adsorpsi, Kulit singkong, Krom, Kapasitas adsorpsiABSTRACTThis research aims to determine the optimum contact time of adsorption of Cr6+ metal ion by cassava Peel that formed become activated carbon by use NaOH 2% as activator and adsorption capacity of activated carbon from cassava Peel against to Cr6+ metal ion. Determination optimum contact time using variation of time, namely 3, 6, 9, 12, and 15 hours, and the adsorption capacity using Freundlich and Langmuir isotherm pattern with variation of Cr6+ ion concentrations 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; and 2.5 ppm. The amount of adsorbed ions was measured using Atomic Absorption Spectrophotometers (AAS). The results showed the optimum contact time is 12 hours. Adsorption capacity of activated carbon from Cassava Peel Against Cr6+ Ions follow Freundlich isotherm pattern with adsorption capacity was 0.0707 mg/g.Keywords: Adsorption, Cassava Peel, Chrome, Adsorption capacity
SOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK METANOL AKAR NAPAS PEDADA (Sonneratia caseolaris L.) Netti Herawati; Sitti Faika; Maryono Maryono; Ramdani Ramdani
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.334 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v8i2.40733

Abstract

Abstrak. Penelitian eksplorasi ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak metanol akar S. caseolaris yang terdiri dari preparasi sampel, ekstraksi (maserasi) dengan metanol, fraksinasi dengan Kromatografi Kolom Cair Vakum dan Kromatografi Kolom Tekan, pemurnian dengan dekantasi dan identifikasi dengan uji pereaksi dan uji Spektroskopi. Sampel berasal dari muara sungai Waetuo, Kecematan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian berupa senyawa murni yaitu kristal putih berbentuk serbuk yang menunjukkan noda tunggal pada uji KLT sistem tiga eluen. Kristal menunjukkan hasil positif terhadap pereaksi Wagner dan Dragendorff. Hasil data spektrum FT-IR menunjukkan adanya gugus fungsi N—H primer, C—H alifatik, C—N, C—H (—CH2  dan  —CH3), C=C aromatik dan C=O. Berdsarkan data tersebut, menunjukkan bahwa senyawa yang diperoleh merupakan golongan senyawa alkaloid.Kata Kunci: Akar, Sonneratia caseolaris L., Alkaloid
Study Comparative Antioxidant Activity Scales And Tunic From Bulb Of Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia L Merr) Sitti Faika Ahsan; Muhammad Wijay; Maryono Maryono
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. In literature various methods were used for extracting antioxidant compounds from Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L), but there is no report on optimizing the extraction of antioxidant compounds from this plant particularly in scales and tunic of bulb of Bawang Dayak. By employing ethanol with two various concentrations (50, 70%) as the solvent, dry scale leaves and tunic of Bawang Dayak (BD) were macerated for 12 to 24 h. Total phenolic content (TPC), total flavonoid content (TFC) and DPPH free radical scavenging activity of the extract were quantitatively determined. It was found that Tunic has significant highest compare with scales determined by TPC and TFC (2750.00±116.68 and 1040.35±37.52mg/100 g) values by employing 70% ethanol with maceration time 12 h. Mean while, the lowest concentration of TFC and TFC was obtained at scales when using 70% ethanol with maceration time 24 h. The result showed that highest concentration of TPC and TFC may increase scavenging activity of tunic compare with scale leaves. It is apparent that when different target (TPC, TFC, DPPH scavenging activity) is considered, different optimized extraction conditions (ethanol concentration, maceration time) may have to be used in extracting bioactive compounds for Tunic and scales of bulb of E.palmifolia. Keywords : Antioxidant, Scales, Tunic , Eleutherine palmifolia
ANALISIS KUALITAS INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR GURU KIMIA KELAS X SMAN 4 ENREKANG Nurmia Nurmia; Maryono Maryono; Muhammad Anwar
ChemEdu Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v4i2.40404

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kualitas instrumen evaluasi hasil belajar siswa berdasarkan validitas, realibilitas, daya pembeda, indeks kesukaran, dan efektifitas pengecoh, serta menentukan presentase soal yang termasuk High order thinking skill di kelas XI MIPA SMA Negeri 4 Enrekang. Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMAN 4 Enrekang yang berjumlah 123 peserta didik yang terdiri dari kelas X MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 3, dan X MIPA 4. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar dan pedoman wawancara guru. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas instrumen evaluasi hasil belajar guru kimia memiliki validitas isi yang tinggi. Adapun kelayakan tes hasil belajar kimia berdasarkan: (1) rata-rata r product moment validitas item soal 0,43; jumlah kategori item soal validitas tinggi adalah 10%, jumlah kategori item soal validitas cukup 56,67%, jumlah kategori item soal validitas rendah 20%, dan jumlah kategori item soal validitas sangat rendah 13,33%, (2) Reliabilitas item soal memiliki kategori tinggi dengan r11 = 0,78, (3) Rata-rata daya pembeda item soal 0,36; jumlah item soal kategori daya pembeda jelek adalah23,33%; jumlah item soal kategori daya pembeda cukup adalah 33%; jumlah item soal kategori daya pembeda baik adalah 36,67; dan jumlah item soal kategori daya pembeda baik sekali adalah 6,67%, (4) Rata-rata tingkat kesukaran item soal 0,68 ; jumlah item soal dengan kategori sukar adalah 10%,; jumlah item soal kategori sedang adalah 33,33%; dan jumlah item soal kategori mudah adalah 56,67%. Jumlah item soal kategori tingkat kesukaran sangat baik adalah 24,17%,; jumlah item soal kategori tingkat kesukaran baik adalah 16, 67%; jumlah item soal kategori tingkat kesukaran kurang baik adalah 23,33%; jumlah item soal kategori IP jelek adalah 25,83%; dan jumlah item soal kategori tingkat kesukaran sangat jelek adalah 10%, (5) Untuk efektifitas fungsi opsi kunci efektif 46,67%, efektifitas fungsi opsi kunci tidak efektif 53,33%, dan efektifitas fungsi opsi pengecoh efektif 50,83%, efektifitas fungsi opsi tidak efektif 49,17%, (6) Soal-soal yang termasuk kedalam soal-soal High Order Thinking Skill sebesar 23,33%.