Peni Puspitasari, Peni
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Wisnuwardhana Malang, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENELITIAN TERHADAP STRUKTUR CERITA, KONTEKS, KO-TEKS, PROSES PEWARISAN, FUNGSI, NILAI-NILAI, DAN ANCANGAN MODEL REVITALISASI TRADISI LISAN JEMBLUNG JAWA TIMUR Puspitasari, Peni
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i1.1287

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa tradisi lisan Jemblung merupakan tradisi lisan yang dapat diapresiasi sebagai sebuah kesenian yang hampir punah padahal kaya akan nilai-nilai luhur yang dapat dimanfaatkan baik untuk pendidikan formal maupun nonformal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara dan catatan lapangan. Temuan dalam penelitian ini meliputi: (1) struktur cerita dalam tradisi lisan jemblung, yang diklasifikasikan dalam alur, tokoh dan penokohan, dan latar, (2) aspek konteks yang meliputi konteks budaya, sosial, situasi, dan ideologi, (3) ko-teks dalam tradisi lisan jemblung diklasifikasikan dengan konsep antropolinguistik, meliputi: (a) deskripsi paralinguistik, (b) gestur (c) penjagaan antarpelaku, dan (d) unsur material: pakaian, penataan lokasi dan dekorasi, penggunaan properti dan fungsinya, (4) proses pewarisan dalam tradisi lisan jemblung ini dibagi menjadi dua yakni proses menjadi pemain dan proses penciptaan cerita, (4) fungsi tradisi lisan jemblung sebagai berikut: (a) alat pengesahan kebudayaan, (b) pemaksa berlakunya norma di masyarakat, (c)  alat pendidikan, (d) hiburan (e) Media dakwah, dan (f) media propaganda tematik. Nilai-Nilai yang ditemukan dalam tradisi lisan Jemblung didominasi oleh nilai religi dan nilai budaya.Kata kunci:   tradisi lisan jemblung, struktur cerita, konteks, ko-teks, proses pewarisan, fungsi, nilai, ancangan revitalisasi.
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA KELAS X SMA NEGERI 20 BANDUNG Puspitasari, Peni; Supriatna, Enjang
P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 1 (2016): Volume 3, No. 1 Mei 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.124 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i1p39-44.476

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengenai menulis teks anekdot yang merupakan kompetensi menulis terbaru yang mengacu pada kurikulum 2013. Dalam meningkatkan kemampuan menulis diperlukan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan sesuai, begitu juga dalam menulis teks anekdot. Model pembelajaran CTL mampu untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Model kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik khususnya dalam menulis teks anekdot. Model kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan demikian, peran siswa dalam pembelajaran CTL adalah sebagai subjek pembelajar yang menemukan dan membangun sendiri konsep-konsep yang dipelajarinya, serta dapat mengembangkan dan mengaplikasikan ide-idenya dalam bentuk teks anekdot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest design. Rancangan penelitian ini melibatkan satu kelompok yang ditentukan secara random atau acak. Temuan dalam penelitian ini meliputi: (1) Kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung sebelum diberikan perlakuan. (2) Pelaksanaan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung.(3) Kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung setelah diberikan perlakuan. (4) Tingkat efektivitas penerapan model kontekstual dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung.
Implikatur Tuturan dalam Meme Pandemi Covid-19 Puspitasari, Peni
Jurnal Likhitaprajna Vol 22 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/likhitaprajna.v22i1.180

Abstract

The purpose of this study was to determine the implications of speech in the COVID-19 pandemic memes studied in the community, the research method used was a descriptive qualitative method by taking the research subject in the form of COVID-19 pandemic memes seen on the internet, the results of the study were descriptions of the analysis of the implications of speech in a COVID-19 pandemic meme.
PENYULUHAN PENTINGNYA LITERASI DI MASA PANDEMIK PADA SISWA SMK PROFITA BANDUNG TAHUN AJARAN 2020/2021 Yulia Herliani; Heri Isnaini; Peni Puspitasari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.975

Abstract

Penyuluhan ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya literasi pada siswa SMK terlebih di masa pandemik Covid 19. Literasi merupakan bagian dari proses peningkatan kemampuan siswa dalam memahami kompetensi dan peningkatan kemampuan berpikirnya. Kegiatan literasi adalah penghela untuk meningkatkan kemampuan siswa di bidang kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Siswa SMK yang sudah dibekali dengan bidang keahlian akan dibantu dengan maksimal dengan program literasi yang terarah dan terukur. SMK Profita kota Bandung adalah sekolah kejuruan yang memiliki 3 bidang keahlian, yaitu bidang keahlian akuntansi keuangan lembaga; otomatisasi tata kelola perkantoran, dan bisnis daring pemasaran. Ketiga bidang keahlian tersebut dapat dimaksimalkan dengan wujud literasi yang baik dan efektif. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah wujud keseriusan pemerintah dan sekolah dalam memaksimalkan literasi di sekolah. Gerakan ini menjadi tanggung jawab semua warga sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui gerakan literasi. Penyuluhan ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu: (1) pengumpulan data dengan observasi dan pengamatan langsung; (2) persiapan penyuluhan yang terdiri atas persiapan materi dan media daring yang digunakan; (3) pelaksanaan penyuluhan dengan proses pemberian materi melalui media daring; (4) Evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini menunjukkan tingkat literasi yang rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: faktor ketersediaan bahan literasi, ketidaktahuan siswa, kurangnya motivasi berliterasi, dan teknik membaca yang salah. Dengan demikian, penyuluhan ini adalah usaha dan upaya untuk menumbuhkembangkan kegiatan literasi pada siswa SMK sehingga literasi dapat menjadi bagian untuk meningkatkan keahlian siswa.
Pelatihan Jaringan Digital Marketing Sebagai Sarana Penunjang Pemasaran Produk UMKM di Desa Sukopuro, Jabung, Kabupaten Malang Jawa Timur Tri Kristianti; Wirawan Aryanto Balol; Peni Puspitasari
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): MAY 2022
Publisher : Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.596 KB) | DOI: 10.35870/ajad.v2i1.26

Abstract

Sukopuro Village has around a hundred MSME actors with processed local agricultural products which are dominated by cassava. The COVID-19 pandemic has reduced the number of orders for MSME products in Sukopuro Village. One of the factors causing delays in product marketing is the limited knowledge of MSME actors on how to sell boldly (online). This training aims to provide insight as well as the practice of creating a digital marketing network in order to increase the marketing of MSME products in Sukopuro Village, Jabung District, Malang Regency, East Java. This training is carried out in the following stages; 1) data collection by direct observation and observation, 2) preparation of counseling consisting of requests for permits to village officials, preparation of training materials and media used, 3) implementation of counseling by the process of providing material through offline media, 4) activity evaluation. The results of this counseling are aimed at helping participants who do not understand marketing strategies boldly (online) to understand how to have an email account and social media to be used as a means to market their MSME products.
Pelatihan Jaringan Digital Marketing Sebagai Sarana Penunjang Pemasaran Produk UMKM di Desa Sukopuro, Jabung, Kabupaten Malang Jawa Timur Tri Kristianti; Wirawan Aryanto Balol; Peni Puspitasari
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): MAY 2022
Publisher : Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/ajad.v2i1.26

Abstract

Sukopuro Village has around a hundred MSME actors with processed local agricultural products which are dominated by cassava. The COVID-19 pandemic has reduced the number of orders for MSME products in Sukopuro Village. One of the factors causing delays in product marketing is the limited knowledge of MSME actors on how to sell boldly (online). This training aims to provide insight as well as the practice of creating a digital marketing network in order to increase the marketing of MSME products in Sukopuro Village, Jabung District, Malang Regency, East Java. This training is carried out in the following stages; 1) data collection by direct observation and observation, 2) preparation of counseling consisting of requests for permits to village officials, preparation of training materials and media used, 3) implementation of counseling by the process of providing material through offline media, 4) activity evaluation. The results of this counseling are aimed at helping participants who do not understand marketing strategies boldly (online) to understand how to have an email account and social media to be used as a means to market their MSME products.