Ruang dan pengalaman tidak dapat dipisahkan, terutama jika itu terkait dengan kegiatan yang terjadi di dalamnya. Namun, umumnya ruang selalu terpisah dengan pengalaman, karena ruang dilihat sekedar area yang kebetulan ada kegiatannya. Tujuan dari artikel ini memberikan sudut pandang terbentuknya pengalaman dan ruang melalui sirkulasi aktifitas pada ruang di rumah Peranakan, Jamblang. Aktifitas yang menjadi fokus adalah acara penyuluhan serta festival yang melibatkan masyarakat lokal Jamblang. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi-naratif dengan melalukan observasi, wawancara mendalam dan mengalami kegiatan yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ruang tidak hanya terbentuk dari pembatas massif, sirkulasi tidak hanya melibatkan langkah-langkah individu di dalamnya dan pengalaman senantiasa terbentuk dari ruang dan aktifitas yang terjadi.