Dayu Utami
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INOVASI PAKET WISATA DI DWH BILEBANTE DAN DWH SESAOT Supardi; Endang Wahyuni; Dayu Utami
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol 1 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.895 KB) | DOI: 10.21009/jppv1i2.02

Abstract

Desa Wisata Hijau Bilebante Lombok Tengah dan Desa Wisata Hijau Sesaot adalah dua desa wisata yang memiliki sejarah yang sama dalam membangun dan mengembangkan desa wisata. DWH Bilebante pertama kali diideasi pembangunannya oleh koperasi Putri Renjani, sedangkan DWH Sesaot di ideasi dan dikembangkan pertama kali oleh Koperasi Sugeh Engger Sesaot, dimana dalam Koperasi tersebut terdapat unit usaha yaitu DWH yang bertugas untuk mengembangkan usaha pariwisata dalam rangka meningkatkan profit koperasi. DWH tersebut pada tahun 2014 difasilitasi oleh GIZ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana inovasi paket wisata DWH tersebut yang berarti penelitian ini menggambarkan bagaiman proses yang dilalui dalam melakukan inovasi paket wisata dan perencanaan produk yang dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Acuan inovasi bersumber dari UU No 19 yaitu inovasi merupakan suatu kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang dilakukan untuk pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru, dalam produk ataupun proses produksinya maka penelitian ini memandang proses dalam Research & Devlopment yang dikembangkan oleh Sugiono (2008:40) dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana inovasi paket wisata yang dilakukan oleh kedua DWH, yang dimulai dari menemukan potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba produk, potensi dan masalah, produksi masal (pemasaran). Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa DWH tersebut sudah melakukan berbagai inovasi paket wisata namun belum menerapkan untuk berinovasi produk paket wisata, mereka melakukan loncatan proses tampa melalui desain produk yang dibuat dalam BMC, sehingga produk yang dihasilkan belum desirability, feasibility, viability.