Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS PLC Dendin Supriadi
Jurnal TEDC Vol 9 No 3 (2015): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.898 KB)

Abstract

Sensor Ultrasonic merupakan sensor yang bekerja dengan cara memancarkan suatu gelombang dan kemudian menghitung waktu pantulan gelombang tersebut. Waktu pantulan diolah oleh mikrokontroller sehingga menghasilkan jarak, kemudian dengan menggunakan rangkaian DAC (Digital Analog Converter) akan dihasilkan tegangan analog. Tegangan Analog yang dihasilkan digunakan oleh PLC Omron CP1ENA20DR-A untuk mengolah data dan membaca ketinggian air. Untuk monitoring dan interface control pada sistem ini digunakan HMI Omron NB7W- TW00B, sehingga semua kejadian yang terjadi pada sistem dapat langsung terkontrol dan termonitoring secara realtime. Sistem pengendalian ketinggian air ini memiliki dua control, yaitu control otomatis dan control manual. Ketinggian air antara set point yang ditetapkan, pembacaan sensor dan pengukuran manual dihasilkan error antara 0-5%. Sistem Pengendalian ketinggian air ini diperuntukkan untuk air jernih dengan ketinggian air minimal 8cm dan maksimum 30cm.Kata kunci : Sensor Ultrasonic Ping Parallax, Ketinggian air, HMI (HumanMachine Interface) Omron NB7WTW00B.
PERANCANGAN PENGEMBANGAN PID KONTROL PADA MONITORING PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR BERBASIS PLC CP1E-NA20DR-A Anang Murdiyanto; Dendin Supriadi
Jurnal TEDC Vol 15 No 3 (2021): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.266 KB)

Abstract

Kendali ketinggian air biasa ditemui di dunia industri, salah satunya digunakan pada penentuan ketinggian air pengisian tangki. Dengan adanya kendali ketinggian air, pengisian air yang berlebih bisa diatasi. Salah satu cara merancang kendali ketinggian air bisa dengan menggunakan kendali PID (Proportional Integral Derivative). Tegangan analog yang dihasilkan oleh pembacaan sensor ketinggian air digunakan oleh PLC Omron CP1E-NA20DR-A untuk mengolah data dan membaca ketinggian air, sedangkan keluaran tegangan analog PLC Omron CP1E-NA20DR-A digunakan untuk mengontrol kecepatan motor pompa air dengan menggunakan inverter. Kecepatan pompa air diukur dengan menggunakan rotary encoder. Untuk monitoring dan kontrol antarmuka pada sistem ini digunakan Human Machine Interface (HMI) Omron NB7W-TW00B, sehingga semua kejadian yang terjadi pada sistem dapat langsung terkontrol dan termonitor secara realtime, sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengisian air ke dalam tangki bisa diminimalisir. Terdapat tombol emergency dan tombol master on sebagai sistem proteksi. Tuning auto yang digunakan pada PID kontrol, dapat beroperasi dengan baik. Kata Kunci: kontrol PID, ketinggian air, inverter, rotary encoder
PERANCANGAN TRANSMISI MESIN PENCACAH PEMBUAT CIPUK (CIRENG KERUPUK) DENDIN - SUPRIADI
Jurnal TEDC Vol 13 No 1 (2019): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.554 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu alat dalam upaya menggantikan tenaga manusia dalam memproduksi makanan khas Jawa arat yaitu CIPUK (Cireng Kerupuk). Kendala yang dihadapi adalah besarnya biaya produksi yang dikeluarkan, serta waktu yang dibutuhkan yang tidak sebanding dengan hasil produksi yang diperoleh. Oleh karena itu dirancang suatu alat yang mampu memecahkan masalah ini. Pada bagian ini penulis lebih menitik beratkan pada bagian transmisi. Sistem transmisi terdiri dari motor listrik, belt dan puli, blade shaft, bearing UCP, dan roda gaya yang akan memindahkan besarnya tenaga motor menjadi tenaga mesin, dengan harapan daya yang dipindahkan mampu semaksimal mungkin terserap, sehingga akan berpengaruh pada penurunan biaya produksi dan meningkatkan hasil produksi. Pada penelitian ini digunakan motor listrik dengan kapasitas 250 Watt sebagai penggerak alat. Dari hasil pengujian, mesin ini menghasilkan Cipuk dengan ukuran yang lebih kecil, dari 32mm2 menjadi 2????????2, dimana dalam waktu 1 jam dihasilkan produksi Cipuk sebanyak 3 kg, sehingga bila proses produksi dilakukan dalam 1 hari (8 jam) hasil produksi didapat sebanyak 24 kg, artinya 12 kg lebih banyak dari hasil produksi manual. Maka didapat hasil efisiensi 2 kali lipat dibanding system manual, sedangkan efesiensi biaya produksi sebesar 10 kali lipat.
RANCANG BANGUN SISTEM PEMBERSIHAN DAN PEMBILASAN PENAMPUNG AIR (TOREN) OTOMATIS BERBASIS PLC Dendin Supriadi
Jurnal TEDC Vol 11 No 3 (2017): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.731 KB)

Abstract

Proses pembersihan dan pembilasan penampung air (toren) otomatis ini pengaturannya menggunakansistem kendali berbasis PLC OMRON CP1EN60DRA dengan dua sistem kendali, yaitu sistem kendalimanual dan sistem kendali otomatis (automatic), pemilihan sistem yang akan digunakan dilakukan dengancara memutar tombol selektor yang sudah tersedia pada HMI. Penelitian ini dibuat berdasarkan survey,bahwa dari 1000 rumah terdata, maka terdapat + 400 rumah menggunakan penampung air (Torn) sebagaikonsumsi harian rumah tangganya. Sebagian besar penampung air ditempatkan pada posisi 4-8 meter diataspermukaan tanah rumah, sehingga untuk perawatannya kecenderungan memiliki bahaya yang sangat besar,khususnya pada saat pembersihan dan pembilasan toren. Dengan adanya alat ini maka bahaya bagi sipengguna semakin diperkecil, pengguna tidak peberhubungan langsung dengan toren oleh karena prosespembersihan dan pembilasan penampung air (toren) sudah dilakukan oleh mesin yang dikendalikan daridalam rumah melalui layar Human machine Interface (HMI). Pada perangkat HMI inilah semua proses yangakan dilakukan di penampung air dikendalikan mulai dari pembersihan, pembilasan hingga pengisian airkedalam torn. Dengan terciptanya alat ini tentunya berdampak baik pada keamanan pengguna. Sistempembersih penampung air (toren) otomatis hanya membutuhkan waktu 7 menit 3 detik dengan 3 kali siklus,user hanya tinggal menginputkan saja data tanggal, bulan, tahun, jam dan menit untuk melakukanpembersihan dan pembilasan penampung air (toren) di layar HMI pada panel control, motor pembersihmenggunakan motor kapasitor dengan 1600 rpm (rotasi permenit) Perbandingan Gear 1:6, karena untukmereduksi daya motor yang besar. Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik AC (motor listrikkapasitor) dengan daya 1HP, menghasilkan torsi sebesar 3.28Nm Dimana T=(5252.1)/1600.Kata Kunci : PLC OMRON CP1EN60DRA, HMI, Motor Kapasitor
RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR NUTRISI HYDROPHONIC DEEP FLOW TECHNIQUE (DFT) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) Dendin Supriadi; Toha .
Jurnal TEDC Vol 15 No 2 (2021): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.485 KB)

Abstract

Perkembangan penduduk semakin hari semakin bertambah, pertambahan jumlah penduduk berbanding terbalik dengan lahan tanah tempat bercocok tanam. Ataupun terkadang penduduk kota ingin bercocok tanam tetapi tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam. Maka munculah metoda cocok tanam dengan system Hidroponik yang memanfaat halaman rumah sebagai lahan dan media paralalon sebagai media tanam. Banyak metoda dalam system hidroponik digunakan sepeti system sumbu (wick), system Irigasi (Fertigasi), system pasang surut (EEB & Flow), system NFT (Nutrient Film Technique) dan system Rakit Apung (water culture) serta system Deep Flow Technique (DFT). Perkembangan system hidroponik dengan cara manual membuat kendala bagi sebagian petani, akhirnya digunakan beberapa metoda otomatisi pada system pemberian air dan hara. Pada penelitian ini penulis akan membuat system DFT (deep flow technique) yang dibantu dengan perangkat otomatis dalam pengaturan jumlah air dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Kelebihan dari metode Deep Flow Technique (DFT) ini adalah tanaman tidak mudah mati dikarenakan aliran air yang tinggi sehingga akar tetap terendam air dalam kondisi apapun, baik saat listrik padam atau pompa tidak dapat menyuplai air dengan optimal. Salah satu parameter terpenting dari metode ini adalah menjaga kadar pH agar selalu diposisi ideal di 5,5 hingga 6,5 dan kadar nutisi yang ada pada air sebagai media tanamnya. Pada penelitian kali ini sistem pengontrolan pH nutrisi otomatis dibuat menggunakan Arduino UNO dan sensor pH air. Ditambah modul wifi yang mampu mengirim informasi pH nutrisi ke smartphone Android pengguna. Tanaman yang digunakan sebagai uji coba adalah Kangkung. Berdasarkan hasil uji manual maka penentuan PH pada alat dibuat dalam jangkauan 4 s.d 7 sedangkan kebutuhan akan nutrisi dibuat dalam jangkauan antara 600 s.d 1000 ppm. Hasil akhir menunjukkan bahwa tanaman kangkung dengan sistem DFT yang ditopang dengan sistem pengatur PH dan Nutrisi hasilnya 2 kali lebih baik daripada menggunakan sistem DFT manual. Kata kunci: hidroponik, deep flow technique, arduino uno, android
PERANCANGAN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERSUMBER DAYA SISTEM HYBRID BERBASIS MIKROKONTROL Dendin Supriadi; Agus Saleh
Jurnal TEDC Vol 14 No 2 (2020): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.785 KB)

Abstract

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Peternakan 2017 menyatakan bahwa Statistik menunjukkan konsumsi kebutuhan ayam pedaging (broiler) menunjukkan pada posisi 1,69 miliar ekor, sedangkan kebutuhan akan peterlur (layer) menunjukkan pada posisi 166,72 juta ekor, dan kebutuhan akan ayam kampung (buras) pada kondisi 310,52 ekor. Angka kebutuhan produksi tersebut menunjukkan peta kebutuhan akan daging ayam untuk penduduk Indonesia sebesar 11,5 per orang per tahun. Sedangkan kebutuhan akan telur sendiri tercatat sebesar 6,53 kg per orang per tahun. Hal ini memberikan gairah bagi para petani unggas untuk andil memenuhinya, oleh karena itu banyak penelitian tentang mesin penetas telur bahkan sampai dengan diproduksi secara masal dengan berbagai bentuk dan system konsumsi energinya. Dari berbagai mesin penetas telur yang dibuat hampir 95% masih ketergantungan akan energy listrik dari pasokan PLN. Hal ini tentunya akan bermasalah bagi petani pada saat pasokan energi listrik PLN mengalami gangguan. Maka harus dicari energi alternatif yang dapat menggantikan pasokan energi listrik dari PLN. Pemanfaatan energi terbarukan merupakan salah satu jawaban dari permasalahan tersebut.Dengan menggunakan kekuatan 2 keping solar sel berkekuatan masing-masing 50 WV digunakan untuk mensuplay mesin melalui sebuat sel accu, dari hasil data didapat 4-5 Ampere pengisian dengan tegangan antara 15,5-18,4 V mulai dari cahaya redup sampai dengan maksimal saat kondisi accu dalam keadaan kosong. Daya dari accu dihasilkan hanya mampu untuk mensuplay listrik kemesin incubator maksimal 1,5 jam sehari. Pengaturan suhu pada mesin penetas ditetapkan pada suhu 38-40oC, Kelembeban 60-70% dengan menggunakan system turning rak telur dihasilkan efesiensi daya listrik sebesar 8% dari konsumsi daya keseluruhan, besarnya daya listrik PLN yang digunakan 146,3 kWH dan konsumsi daya listrik solar sel sebesar 13,44 kWH. Pengujian mesin dilakukan dengan menggunakan 150 butir telur ayam yang diletakan pada 3 rak susun telur, dan masing-masing rak berisi dengan penempatan diatur merata pada tiap rak untuk melihat hasil tetas. Dari data didapat bahwa rak atas menetaskan 44 butir, rak kedua 36 butir telur dan rak ke tiga 42 butir telur. Dari 28 telur yang tidak menetas terdapat 10 butir telur yang sudah terjadi perkembangan sel, akan tetapi tidak bisa menetas sedangkan sisanya tidak ada perkembangan sel. Secara keseluruhan hasil penetasan baru mencapai angka 81,3%, dan pertumbuhan sel telur sampai menjadi anak sebesar 88%.
PERANCANGAN SISTEM SMART GREEN HOUSE DENGAN SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER Dendin Supriadi; Asep Sutiawan
Jurnal TEDC Vol 14 No 1 (2020): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.841 KB)

Abstract

Kesadaran masyarakat terhadap pola hidup yang sehat, membuat kebutuhan akan sayuran di perkotaan semakin tinggi. Sayuran sehat tanpa pestisida adalah pilihan yang tepat untuk menjaga pola hidup sehat.Sistem Smart Green House adalah system untuk membantu penanaman sayuran di perkotaan dengan kondisi alam yang tidak memungkinkan dan lahan yang terbatas membuat sistem tepat sekali di terapkan di area perkotaan. Dengan menggunakan metode penanaman hidroponik tentunya akan sangat tepat karena tidak membutuhkan lahan tanah sebagai tempat tanamnya. Sistem Smart Green House ini dirancang untuk membantu peroses pertumbuhan sayuran di perkotaan dengan memanfaatkan teknologi SCADA dan mikrokontroler, sistem ini mengatur dan melihat parameter yang mempengaruhi perkembangan sayuran seperti Suhu, kelembaban, Nutrisi, Level air, Cahaya dan Penggunaan air secara real time Kata Kunci : sistem smart green house, SCADA, mikrokontroler, sensor.
KENDALI AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) - AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) PADA 2 GENERATOR SET (GENSET) PARALEL BERBASIS PLC Dendin Supriadi
Jurnal TEDC Vol 13 No 3 (2019): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.327 KB)

Abstract

Pengendalian dan pengaturan automatic transfer switch – automatic main failure dengan beban 2 generator yang bekerja secara pararel sangat diperlukan dalam industri terutama pada perancangan sistem yang otomatis. Dengan adanya sistem kontrol ini menjadi salah satu solusi dalam penyaluran daya ke konsumen dan menggurangi tingkat resiko ketika sumber utama PLN mati secara tiba-tiba kemudian seketika itu pula sumber daya cadangan masuk ke beban. Bekerjanya Sistem automatic transfer switch – automatic main failure ini dikendalikan oleh piranti PLC Omron seri CJ1M-CPU21 dengan software Cx- Programmer sebagai bahasa kendalinya. Pengontrolan dan pengendalian beban menggunakan sensor sebagai indikator. Pada proses pengujian dihasilkan pembacaan sensor didapat prosentase error sebesar 0,64 % untuk pembacaan sensor tegangan, sensor frekuensi 0,97 % sedangkan sensor ketinggian bahan bakar sebesar 1,06 %. Selain itu pengoperasian genset secara manual maupun remote mempermudah user untuk mengetahui proses pada program software Cx - Programmer maupun perangkat hardware lainya. Kata kunci: automatic transfer switch, automatic main failure, sistem manual dan remote, program cx-programmer plc, omron cj1m-cpu21
RANCANG BANGUN SISTEM PEMIPIL JAGUNG OTOMATIS BERBASIS PLC Dendin Supriadi
Jurnal TEDC Vol 12 No 3 (2018): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.831 KB)

Abstract

Pada umumnya pemipilan jagung secara tradisional masih menggunakan tangan atau alat sederhana berupa pemipil dengan tipe sepeda atau tipe pedal. Cara seperti ini, selain menggunakan banyak tenaga juga memerlukan waktu cukup lama. Oleh sebab itu, perancang mencoba untuk mencari cara termudah melakukan pemipilan jagung dengan tenaga yang sedikit dan waktu yang lebih cepat dengan pengerjaan lebih mudah. Maka dirancang alat pemipil jagung dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan teknologi yang sedang berkembang yaitu Programable logic Controller (PLC) dari omron dengan tipe CPM1A-40CDR-AV1. Tujuan yang akan dicapai dalam rancang bangun ini adalah untuk merancang mesin pemipil jagung otomatis yang memiliki produksi cepat dan berbiaya rendah dengan konsumsi daya yang kecil. Pada prinsifnya alat yang dibuat digunakan untuk dapat memipil dan memisahkan biji jagung dari tongkolnya dengan ukuran tongkol jagung maksimal sepanjang 120 mm. Untuk itu digunakan dua buah motor induksi satu phasa dan motor DC gearbox yang digunakan untuk menjalankan conveyor dan menggerakan silinder mata pemipil. Mesin pemipil akan bekerja bilamana ada tongkol jagung yang akan dipipil, untuk mendeteksi adanya tongkol jagung yang akan dipipil digunakanlah sensor photoelectric pada lubang masuk pemipil. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, dengan kecepatan motor silinder 1971,8 rpm;daya 59,6 watt didapat hasil pemipilan sebanyak 72 Kg/jam. Kata Kunci: motor induksi 1 phasa, motor dc gearbox, sensor photoelectric, PLC Omron CPM1A-40CDR- AV1
Literasi dan Sosialisasi Undang-undang Perpajakan Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) Bagi Pelaku Usaha, Pengajar, Siswa dan Mahasiswa di Kota Cimahi Dedy Suryadi; Badie Uddin; Ayu Yudiani Lestari; Deni Solihin; Boyke Nugrahanto; Sueb Sueb; Dendin Supriadi; Nunik Ekawandani
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v3i2.809

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik TEDC yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Barat 1. Kegiatan ini berupa literasi dan sosialisasi Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan Tahun 2021 merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi undang-undang baru menggantikan undang-undang sebelumnya. Masyarakat Indonesia masih awam perundangan di bidang perpajakan ini, sehingga sosialisasi ini sangatlah penting agar masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang taat pajak. Manfaat dari kegiatan sosialisasi ini dapat dirasakan oleh kalangan akademisi mulai dari siswa, guru, mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum seperti penggiat UMKM, instansi/lembaga swasta dan yang lainnya. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan secara paralel yaitu literasi dan sosialisasi mengenai peraturan terbaru perpajakan dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Kegiatan ini diikuti sebanyak 102 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, guru, siswa, dosen dan mahasiswa. Ouput kegiatan ini akan bertambah kesadaran serta kepatuhannya serta akan sangat membantu para pelaku usaha, pengajar, siswa dan/atau mahasiswa untuk melaksanakan kewajiban dan hak perpajakannya. ABSTRACT Community service activities were carried out by the TEDC Polytechnic community service team consisting of lecturers and college students in collaboration with the Directorate General of Taxes for the West Java Regional Office 1. This activity is in the form of literacy and socialization of the Law on Harmonization of Tax Regulation(Harmonisasi Peraturan Perpajakan) 2021 is a series of law socialization activities the new law replaces the previous law. The Indonesian people are still unfamiliar with the legislation in the taxation sector, so this socialization is very important so that the Indonesian people become tax-abiding people. The benefits of this socialization activity can be felt by academics ranging from students, teachers, college students, lecturers, as well as the general public such as MSME activists, private institutions/public institutions and others. The method of implementing the service is carried out in parallel, namely literacy and socialization regarding the latest tax regulations in the Law on Harmonization of Tax Regulations (UU HPP). This activity was attended by 102 participants consisting of business actors, teachers, students, lecturers and college students. The output of this activity will increase awareness and compliance and will greatly assist business actors, teachers, students and college students to carry out their tax obligations and rights.