Amelia Susanto Putri
Universitas Negeri Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Barikan sebagai warisan kearifan lokal dan pemersatu keberagaman agama di Dusun Bororejo, Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar Amelia Susanto Putri; Eggi Alvado Da Meisa; Fira Fajria; Isnaini Diah Masitoh; Latifa Nur Rohmah; Okvani Umikasari; Deny Wahyu Apriadi
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.125 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p219-226

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam suku, agama, budaya, bahasa, dan ras. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pulau yang terdapat di Indonesia, dengan adanya keberanekaragaman tersebut membuat masyarakat dituntut untuk mengembangkan sikap toleransi antar-sesama. Toleransi dalam kehidupan keberagaman sangat diperlukan, terutama dalam pergaulan hidup antara umat beragama yang didasarkan pada setiap agama menjadi sebuah tanggung jawab bagi setiap pemeluknya dan memiliki bentuk ibadah (ritual), memiliki sebuah tata cara yang ditaklifkan (dibebankan). Objek dari penelitian ini adalah penanaman sikap toleransi antar umat beragama yang terdapat di Dusun Bororejo Desa Dadaplangu beserta makna yang terkandung dalam setiap elemen acara. Sedangkan subjek yang menjadi subjek adalah seluruh warga Dusun Bororejo. Untuk memperoleh data penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan latarbelakang agama yang berbeda, serta penanaman sikap toleransi yang dilakukan antar setiap individunya menjadikan setiap warganya memahami mengenai makna dari sebuah perbedaan, yang menyadarkan bahwa negara Indonesia memiliki beberapa agama yang sudah diakui oleh pemerintah dan kita harus menghormati antar sesama agama.
Dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia Amelia Susanto Putri; Prawinda Putri Anzari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.569 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p757-763

Abstract

Peran atau Role merupakan aspek dinamis dari status, sehingga individu akan dikatakan berperan apabila telah memenuhi tugas yang melekat pada status dirinya baik dalam keluarga, lingkungan sosial, maupun masyarakat. Peran ganda perempuan didasarkan pada keharusan perempuan untuk menjalankan role (perannya) sebagai ibu rumah tangga dan peran perempuan dalam pemenuhan ekonomi atau membantu ekonomi keluarga. Kentalnya budaya patriarki di masyarakat mengakibatkan perempuan memiliki beban kerja yang tinggi karena tuntutan pemenuhan perannya dalam keluarga. Pada kasus pekerja tani perempuan di wilayah pedesaan, peran perempuan dalam pertanian juga dilihat dari 2 aspek, yaitu aspek perempuan sebagai ibu rumah tangga dan aspek pekerjaan pokok. Perempuan dengan tingkat ekonomi rendah akan memiliki beban kerja yang lebih tinggi hingga mencapai 11,15 jam/hari. Tingginya partisipasi perempuan dalam kegiatan pertanian tidak lantas menjadikan perempuan berstatus sebagai petani. Kebanyakan perempuan di pedesaan menganggap bahwa perannya dalam pengolahan lahan pertanian merupakan bentuk dalam membantu suami. Kurang sadarnya kaum perempuan akan urgensi dari perannya dalam pertanian membuat perempuan masif dilibatkan dalam berbagai keputusan di pertanian seperti pada pemilihan tanaman, hak menjadi anggota kelompok tani, distribusi hasil panen, dan sebagainya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literasi. Peneliti melakukan penelitian dengan tujuan melihat dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia.