Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Social Construction of Women Holding the Position of Tunggu Tubang in South Sumatra Prawinda Putri Anzari; Billy Kurniati Sarwono
Jurnal Komunikasi Indonesia Vol 7, No 2 (2018): July
Publisher : Department of Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.846 KB)

Abstract

Wanita Tunggu Tubang secara paradoks memegang baik posisi terhormat maupun subordinat dalam komunitas Semende. Mereka bekerja untuk melestarikan budaya dan melakukan tugas mereka, namun pada saat yang sama mereka harus menghadapi berbagai masalah di ruang publik. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana posisi ini secara sosial dibangun, dan teori yang diterapkan untuk menjawab pertanyaan adalah teori konstruksi realitas sosial. Pendekatan yang dipakai adalah kualitatif, dengan paradigma konstruksionisme kritis dan teknik sampling kriteria. Kegiatan para wanita dalam penelitian ini diamati dalam jangka waktu dua minggu, dan dua informan kunci dengan pekerjaan yang berbeda, kelas sosial, dan tempat tinggal diwawancarai. Studi ini menunjukkan bahwa konstruksi yang bias gender telah diproduksi dan direproduksi melalui penyebaran keyakinan seperti itu sejak kecil dan dominasi merajes di ranah sosial. Selain itu, perempuan Tunggu Tubang melihat posisi dan peran mereka sebagai takdir dan identitas budaya yang harus mereka terima. Namun, perspektif semacam itu tidak begitu luas di kalangan informan yang tinggal di daerah yang lebih maju karena gaya hidup mereka lebih berorientasi ekonomi dan praktis. The Tunggu Tubang women paradoxically hold both a respectable as well as subordinate position in the Semende community. They work to preserve the culture and perform their duties, yet at the same time they have to face various problems in the public sphere. The research question herein is how this position is socially constructed, and the theory applied to answer the question is that of the construction of social reality. The method chosen is that of the qualitative research, coupled with the critical constructionism paradigm and criterion sampling technique. The activities of the women in this study were observed in a period of two weeks, and two key informants with different jobs, social classes, and places of residence were interviewed. This study indicates that a gender-biased construction has been produced and reproduced through propagation of such belief since childhood and dominance of the Merajes in social realms. In addition, Tunggu Tubang women perceive their position and role as their destiny and a cultural identity which they have to assume. Such perspectives, however, are not as pervasive among informants living in more advanced areas as their lifestyle is more economy-oriented and practical
Strategi Penjualan Kerupuk Samiler Milernial dengan Aplikasi E-commerce Pratiwi, Seli Septiana; Anzari, Prawinda Putri; Rozakiyah, Desy Santi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 10, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v10i1.12552

Abstract

Sales through e-commerce applications is commonly used by home industry, despite the lack of the progress and is dominated by business actors instead. E-commerce applications can expand product sales, in addition to promotions that are carried out without incurring costs. This service program aims to increase sales of Samiler cracker products through the application of e-commerce applications so that they can be reached by a wider range of consumers. Accordingly, observation was conducted to find out how to produce samiler cracker. Furthermore, interviews were also conducted to determine the ability of producers to utilize and manage information technology for business progress. In addition, assistance was provided in building market networks through the Shopee and Tokopedia applications, operationalizing e-commerce applications, and visualizing samiler crackers products. The results of the program show that the producers of samiler crackers understand and are able to operate e-commerce applications and develop market networks.
Representasi Girl Power dan Perlawanan Domestifikasi Perempuan dalam Film Charlie’s Angel (2019 Defa Ayu Triana; Prawinda Putri Anzari; Nanda Harda Pratama Meiji
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 7 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v7i2.10235

Abstract

Various gender-biased films still place women as weak and only occupy tasks in the domestic sphere. There is still a public perception that women cannot carry out significant tasks in the public sector. This study aims to represent girl power and the resistance to female domestication through film media based on these problems. This study uses a qualitative method of John Fiske's semiotic analysis, including the code level of reality, representation, and ideology. The study results show that the power of women in the Charlie's Angel (2019) movie has intellectual abilities. They can become a leader, fighting negative stereotypes of society by maximizing the power of skills possessed, including self-defense, disguise, shooting, and a programmer who can hack security. The women in this film prove their resistance to women's domestication by working in the public sector, namely in an international-scale investigative security organization called the Townsend Agency.
Pembuatan Video Profil Sebagai Penguat Identitas dan Sarana Promosi di UKM Verte Bleue Spirulina Kota Malang Prawinda Putri Anzari; Leo Hutri Wicaksono; Seli Septiana Pratiwi; Desy Santi Rozakiyah
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v4i2.2702

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di bidang marketing dan media membuat para pelaku usaha sedikit kelimpungan dalam melakukan kegiatan promosi. Teknologi saat ini memaksa pelaku usaha UKM untuk membuat konten promosi di media sosial tersebut. Salah satu bentuknya adalah video profil. Tim pengabdian kemudian membuat sebuah video profil untuk UKM Verte Bleue Spirulina. Video profil ini tidak hanya digunakan sebagai sarana promosi tetapi juga sebagai sarana edukasi dan penguat identitas UKM Verte Bleue Spirulina sebagai satu-satunya UKM pembudidaya spirulina di Kota Malang. Dampaknya, masyarakat pun akan semakin mengenal spirulina sebagai salah satu sumber makanan sehat.Kata kunci : video profil, spirulina, UKM, konten, sosial media.
Upaya Peningkatan Kesadaran terhadap Bencana Letusan Gunung Kelud di Desa Batuaji, Kabupaten Kediri Seli Septiana Pratiwi; Desy Santi Rozakiyah; Deny Wahyu Apriadi; Prawinda Putri Anzari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 2 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i2.6399

Abstract

Tujuan dilaksanakannya pengabdian tentang tanggap bencana gunung meletus di wilayah Gunung Kelud khususnya Desa Batuaji adalah untuk memberikan pengetahuan dasar bagi masyarakat tentang bahaya dan posisi masyarakat jika Gunung Kelud meletus. Kegiatan pengabdian dilakukan sebab masyarakat belum pernah mendapatkan informasi terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum, saat, dan setelah Gunung Kelud meletus. Melalui informasi yang diberikan, diharapkan dapat meminimalisir jumlah korban terdampak letusan Gunung Kelud. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif antara masyarakat dengan narasumber. Adapun masyarakat di Desa Batuaji yang diundang adalah kepala rumah tangga yang diarahkan dan diharapkan dapat menjadi relawan penanggulangan bencana letusan Gunung Kelud. Wilayah Desa Batuaji yang berdekatan dengan Gunung Kelud dan berpotensi terdampak langsung memang sudah seharusnya memiliki relawan penggulangan bencana. Pembekalan dilakukan melalui penyampaian informasi tentang gunung berapi di Indonesia, karakteristik Gunung Kelud, posisi Desa Batuaji, dan aktivitas yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebelum, saat, dan setelah Gunung Kelud meletus. Diharapkan melalui pengabdian ini, Desa Batuaji dapat menjadi desa tangguh terhadap bencana alam khususnya bencana gunung meletus.
Edukasi Literasi Media Digital Kepada Pengurus OSIS SMA Nasional Malang Untuk Pencegahan Cyberbullying di Masa Pandemi Prawinda Putri Anzari; Desy Santi Rozakiyah; Seli Septiana Pratiwi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i6.5259

Abstract

Kegiatan Belajar Dari Rumah di masa pandemic Covid-19 membuat para pelajar menghabiskan waktu lebih banyak di depan perangkat teknologi dan internet. Semakin banyak waktu yang dihabiskan di internet, maka semakin besar kemungkinan para pelajar menjadi pelaku maupun korban cyberbullying. Cyberbullying biasanya terjadi karena pengguna internet tidak paham bagaimana tetap membuat diri mereka aman serta kurang memahami etika bermedia sosial yang baik. Hal ini juga dirasakan oleh para pelajar di kota Malang, khususnya SMA Nasional Kota Malang. Tujuan dari abdimas ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada Pengurus OSIS SMA Nasional mengenai Literasi Media Digital. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan berupa pemberian materi mengenai cyberbullying dan etika bermedia sosial. Hasil dari pengabdian ini adalah para pengurus OSIS SMA Nasional Kota Malang memiliki pengetahuan mengenai pencegahan cyberbullying dan literasi bermedia sosial, serta para guru SMA Nasional juga memahami bahwa guru di sekolah memiliki peran penting dalam pencegahan kasus cyberbullying.
Persepsi masyarakat terhadap kesempatan pendidikan tinggi bagi kaum perempuan Cahyani Dwi Putri Asih; Prawinda Putri Anzari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.591 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p703-710

Abstract

The education has big impact in everybody’s life to achieve a prosperous life. As stated in the Indonesian government that every citizen has the right to get a proper education regardless of race, religion, or gender differences. But, there are still many gender inequalities in the opportunity to receive education, especially at the university lecture. In this article, we will discuss public perceptions regarding educational opportunities for women which are summarized in three points, that is condition of women's education in Banjaragung Village, parents' perceptions about opportunities higher education for women, and women's thought about the importance of higher education for them. This articles making by descriptive qualitative methods, and then primary data sources from interviews with informants, and secondary data sources from literature studies. Then proceed with data analysis techniques using data reduction, data display, and verification. The results of this research is condition of education in the majority women in Banjaragung Village are maximum at the high school level. The perception of most parents is they are didn't prioritize higher education for their daughters. On the other side, the majority of women in Banjaragung Village also have an awareness of the importance that higher education for their future. Aspek pendidikan memiliki andil besar bagi kehidupan setiap manusia dalam mencapai kehidupan yang sejahterah. Seperti yang tercantum dalam peraturan pemerintahan Indonesia bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa memandang perbedaan ras, agama, maupun gender. Namun demikian, masih banyak dijumpai ketimpangan gender dalam kesempatan untuk mengenyam pendidikan khususnya pada jenjang perguruan tinggi. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai persepsi masyarakat terkait kesempatan pendidikan bagi kaum perempuan yang terangkum dalam tiga poin yaitu kondisi pendidikan kaum perempuan di Desa Banjaragung, persepsi orang tua perihal kesempatan mengenyam pendidikan tinggi bagi kaum perempuan, serta pandangan kaum perempuan itu sendiri terkait pentingnya pendidikan tinggi bagi mereka. Penyajian artikel pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dari wawancara terhadap informan, serta didukung dengan adanya sumber data sekunder yang berasal dari kajian literatur. Kemudian dilanjutkan dengan teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi pendidikan pada mayoritas perempuan di Desa Banjaragung maksimal hanya pada jenjang Sekolah Menengah atas. Persepsi sebagian besar orang tua diketahui tidak memprioritaskan pendidikan tinggi bagi anak perempuannya. Disisi lain, mayoritas perempuan di Desa Banjaragung juga memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi bagi masa depannya.
Perspektif feminisme dalam kepemimpinan perempuan di Indonesia Eggi Alvado Da Meisa; Prawinda Putri Anzari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.458 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p711-719

Abstract

Leaders have an important role in providing enthusiasm, the quality of a group being led, and also the level of achievement that can be achieved. A leader is someone who has skills and advantages, especially in skills and strengths in a particular field, so that he is able to influence others to jointly carry out certain activities in order to realize certain goals and achievements. The focus of this research is on the influence of women in leadership in Indonesia, and how the feminist perspective sees women as leaders in Indonesia. The method used in the study uses a library approach. This literature study is a method by collecting library data through books, related journals, documents (both printed and electronic). Then the results of this study show that women's leadership in Indonesia has shown that they are women who are able to prove and achieve success as leaders. The role of women in leadership in Indonesia from all aspects of the field has shown that women are also capable and worthy to be leaders. Pemimpin memiliki peranan penting dalam memberikan semangat, kualitas dari suatu kelompok yang dipimpin, dan juga tingkat prestasi yang bisa dicapai. Seorang pemimpin merupakan seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya pada kecakapan dan kelebihan pada satu bidang tertentu, sehingga ia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas tertentu demi mewujudkan suatu tujuan dan pencapaian tertentu. Fokus penelitian ini diantaranya mengenai pengaruh perempuan dalam kepemimpinan di Indonesia, serta bagaimana perspektif feminisme melihat sosok perempuan menjadi pemimpin di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan kepustakaan. Studi kepustakaan ini merupakan metode dengan mengumpulkan data pustaka melalui buku-buku, jurnal terkait, dokumen-dokumen (baik cetak maupun elektronik). Kemudian hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan di Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka para kaum perempuan mampu membuktikan dan mencapai suatu keberhasilan sebagai pemimpin. Peran perempuan dalam kepemimpinan di Indonesia dari segala aspek bidang telah menunjukkan bahwa perempuan juga mampu dan layak dijadikan seorang pemimpin.
Dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia Amelia Susanto Putri; Prawinda Putri Anzari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.569 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p757-763

Abstract

Peran atau Role merupakan aspek dinamis dari status, sehingga individu akan dikatakan berperan apabila telah memenuhi tugas yang melekat pada status dirinya baik dalam keluarga, lingkungan sosial, maupun masyarakat. Peran ganda perempuan didasarkan pada keharusan perempuan untuk menjalankan role (perannya) sebagai ibu rumah tangga dan peran perempuan dalam pemenuhan ekonomi atau membantu ekonomi keluarga. Kentalnya budaya patriarki di masyarakat mengakibatkan perempuan memiliki beban kerja yang tinggi karena tuntutan pemenuhan perannya dalam keluarga. Pada kasus pekerja tani perempuan di wilayah pedesaan, peran perempuan dalam pertanian juga dilihat dari 2 aspek, yaitu aspek perempuan sebagai ibu rumah tangga dan aspek pekerjaan pokok. Perempuan dengan tingkat ekonomi rendah akan memiliki beban kerja yang lebih tinggi hingga mencapai 11,15 jam/hari. Tingginya partisipasi perempuan dalam kegiatan pertanian tidak lantas menjadikan perempuan berstatus sebagai petani. Kebanyakan perempuan di pedesaan menganggap bahwa perannya dalam pengolahan lahan pertanian merupakan bentuk dalam membantu suami. Kurang sadarnya kaum perempuan akan urgensi dari perannya dalam pertanian membuat perempuan masif dilibatkan dalam berbagai keputusan di pertanian seperti pada pemilihan tanaman, hak menjadi anggota kelompok tani, distribusi hasil panen, dan sebagainya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literasi. Peneliti melakukan penelitian dengan tujuan melihat dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia.
Marginalisasi perempuan dalam ranah publik (analisis wacana kritis Sara Mils dalam film Kim Ji Young Born 1982) Wulan Putri Larasati; Prawinda Putri Anzari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.725 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i7p860-865

Abstract

The film Kim Ji Young Born 1982 is one of the South Korean films that is based on the reality that occurs in society, especially in the Asian region, this film is adapted from the novel by Cho Nam Jo of the same title. This film tells about the main character named Kim Ji Young who since childhood has always received unfair treatment, this treatment continues until Ji Young goes to school, works, and even gets married. Even though South Korea is counted as a developed country, the patriarchal culture in that country is still very strong. The approach used in this film is a qualitative approach with Sara Mils' critical discourse analysis method, Sara Mils' critical discourse analysis model emphasizes more on how the position of the actor is shown. in the text. The purpose of this study is to find out how women are treated differently in work, especially in the public sphere. The difference between this research and previous research lies in the method used, namely Sara Mils' critical discourse analysis method. Film Kim Ji Young Born 1982 adalah salah satu film Korea Selatan yang diangkat dari realitas yang terjadi di masyarakat khususnya daerah Asia, film ini diadaptasi dari novel karya Cho Nam Jo dengan judul yang sama. Film ini menceritakan tentang tokoh utama bernama Kim Ji Young yang sejak kecil selalu menerima perlakuan tidak adil, perlakuan tersebut terus berlanjut sampai Ji Young sekolah, bekerja, bahkan hingga menikah. Meskipun Korea Selatan terhitung sebagai negara maju, budaya patriarki yang ada di Negara tersebut masih tergolong sangat kental Pendekatan yang digunakan dalam film ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis Sara Mils, model analisis wacana kritis Sara Mils lebih menekankan pada bagaimana posisi actor yang ditampilkan dalam teks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perempuan diperlakukan berbeda dalam pekerjaan khususnya pada ranah public. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada metode yang digunakan yaitu metode analisis wacana kritis Sara Mils.