Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis reseliensi pembelajaran daring berbasis problem based learning di masa pandemi COVID-19 Tasya Khairunisa; Selfiana Dhenti; Ilmia Pratiwi; Nadia Mustikasari; Robby Hilmi R; Alfyananda Kurnia Putra
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.381 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p773-779

Abstract

In the current era of big data, the development of technology and communication has given a very complex influence on the learning paradigm. Now, learning has become an important instrument as a space for interaction between teachers and students in developing the cognitive, psychomotor, and affective potential of learners. Based on the theory of constructivism, it is explained that meaningful learning requires the active role of students in reconstructing understanding on the basis of the experiences they have experienced. Seeing these facts, the delivery of learning substance must be based on effective learning methods and media, so that students can improve their knowledge comprehensively. One of the learnings with these criteria can be implemented through the Problem Based Learning method, namely learning based on problems as a context for critical thinking and problem solving skills. Meanwhile, the COVID-19 pandemic, which currently requires online learning, has hampered the delivery of the essence of learning. Thus, a more detailed analysis of the resilience of online learning based on Problem Based Learning is needed during the COVID-19 pandemic. The research methodology used in this research is qualitative research. The type of data obtained is qualitative data. The data analysis technique used qualitative descriptive analysis. The result of this study is that online learning based on Problem Based Learning during the COVID-19 pandemic has resilience and effectiveness that can support student understanding on an ongoing basis. Pada era big data saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi telah memberikan pengaruh yang sangat kompleks terhadap paradigma pembelajaran. Kini, pembelajaran menjadi instrumen penting sebagai ruang interaksi antara guru dengan siswa dalam mengembangkan potensi kognitif, psikomotorik, dan afektif pebelajar. Berdasarkan Teori Konstruktivisme, dijelaskan bahwa pembelajaran yang bermakna memerlukan peran aktif siswa dalam merekonstruksi pemahaman atas dasar pengalaman yang pernah dialaminya. Melihat fakta tersebut, maka penyampaian substansi pembelajaran harus didasarkan pada metode dan media pembelajaran yang efektif, sehingga siswa dapat meningkatkan pengetahuannya secara komprehensif. Salah satu pembelajaran dengan kriteria tersebut, dapat diimplementasikan melalui metode Problem Based Learning yaitu pembelajaran yang didasarkan atas permasalahan sebagai konteks berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah. Sementara itu, adanya pandemi COVID-19 yang saat ini mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring, menyebabkan penyampaian esensi pembelajaran tersebut menjadi terhambat. Dengan demikian, diperlukan analisis lebih detail mengenai resiliensi pembelajaran daring berbasis Problem Based Learning di masa pandemi COVID-19. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran daring berbasis Problem Based Learning di masa pandemi COVID-19 memiliki resiliensi dan keefektifan yang dapat mendukung pemahaman siswa secara berkelanjutan.
TRAUMA HEALING TERHADAP BALITA DAN ANAK-ANAK DI POSKO KORBAN ERUPSI GUNUNG SEMERU SMPN 2 PASIRIAN, KABUPATEN LUMAJANG Bintang Muhammad Sahara Efendi; Ilmia Pratiwi; Nirmala Ayunda Wizurai; M. Khoirul Annas Waladul Mufid
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2654

Abstract

At the end of 2021, Mount Semeru released hot clouds and ash rain that fell around it. The eruption of Mount Semeru caused damage in various aspects of the lives of the affected people. Many victims of the eruption of Mount Semeru have taken refuge in various emergency posts. Many victims were traumatized by this eruption, especially for toddlers and children. Therefore, the author together with a team of volunteers consisting of several students from Lumajang Regency took the initiative to hold trauma healing activities. The targets of this service are toddlers and children who are at the Command Post for the Victims of the Mount Semeru Eruption at SMPN 2 Pasirian. The purpose of this activity is to reduce or eliminate the intensity of trauma or concerns for toddlers and children as a result of the eruption of Mount Semeru. The method used is trauma healing with exercise, puzzles, playing, coloring, and distributing prizes. Starting with the planning stage, preparation stage, and implementation stage. Based on the results of the service carried out, the volunteer team found out that several toddlers and children who were victims of the Mount Semeru eruption at SMPN 2 Pasirian experienced trauma and were helped to reduce trauma by the community service activities held. Suggestions for this trauma healing activity to be continued every day so that the trauma healing provided is not only completed during service. Di akhir tahun 2021, Gunung Semeru mengelurkan awan panas dan hujan abu yang turun di sekitarnya. Erupsi Gunung Semeru ini menyebabkan kerusakan diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat yang terdampak. Banyak korban dari erupsi Gunung Semeru telah mengungsi di berbagai posko-posko darurat. Banyak korban yang mengalami trauma akibat erupsi ini, terutama bagi balita dan anak-anak. Maka dari itu, penulis bersama dengan tim relawan yang terdiri dari beberapa mahasiswa dari Kabupaten Lumajang berinisiatif mengadakan kegiatan trauma healing. Sasaran dari pengabdian ini ialah balita dan anak-anak yang berada di Posko Korban Erupsi Gunung Semeru SMPN 2 Pasirian. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengurangi atau menghilangkan intensitas trauma atau kekhawatiran balita dan anak-anak akibat dari erupsi Gunung Semeru. Bentuk pengabdian yang digunakan yaitu participatory and action yang melibatkan proses belajar berkelompok secara interaktif dimulai dengan tahap perencanaan, tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. Metode yang dipakai ialah trauma healing dengan senam, teka-teki, bermain, mewarnai, dan pembagian hadiah. Berdasarkan hasil pengabdian yang diadakan, tim relawan mengetahui bahwasanya balita dan anak-anak korban erupsi Gunung Semeru di SMPN 2 Pasirian terdapat beberapa mengalami trauma dan terbantu mengurangi trauma dengan kegiatan pengabdian yang diadakan. Saran untuk kegiatan trauma healing ini untuk terus dilanjutkan setiap hari agar trauma healing yang diberikan tidak hanya selesai pada saat pengabdian saja.
Pendampingan Belajar untuk Mengatasi Kesulitan Belajar dan Pengerjaan Tugas pada Masa Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMP di Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang Bintang Muhammad Sahara Efendi; Dwi Putri Ayu; Ade Ana Kartikasari; Emillatul Majidah; Intan Aqila Putri; Ilmia Pratiwi; Leli Laraswati; Leni Fitrianingsih; Alsadaqta Ngelo; Neni Wahyuningtyas
Jurnal Anugerah Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v4i2.5051

Abstract

Terjadinya pandemi Covid-19 telah membatasi ruang gerak pada setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Akibatnya, pemerintah membuat kebijakan yang mengharuskan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring. Seiring dengan adanya kebijakan tersebut, muncul berbagai kendala yang dihadapi oleh siswa seperti kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Permasalahan serupa juga dirasakan oleh siswa SMP di Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang. Berdasarkan latar belakang permasalahan, peneliti berupaya untuk mengatasi kesulitan belajar pada berbagai mata pelajaran siswa SMP di Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang dengan menumbuhkan kembali semangat belajar dan membantu peserta didik mengerjakan tugas yang sulit dipahami dengan melaksanakan pendampingan belajar daring. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan teknik random sampling dengan populasinya adalah siswa SMP di Desa Sidodadi. Hasil pengumpulan data menyatakan bahwa semua populasi yang diteliti merasa kesulitan belajar dan mengerjakan tugas selama pandemi. Adapun tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pengabdian ini yaitu: (1) analisis situasi; (2) perizinan; (3) persiapan kebutuhan; (4) pelaksanaan kegiatan; dan (5) evaluasi. Pendampingan belajar daring pada masa pandemi Covid-19 dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kesulitan belajar siswa SMP di Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kesulitan siswa dalam belajar pada masa pandemi Covid-19 dapat teratasi setelah mengikuti kegiatan pendampingan belajar. Hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.