Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisa Tingkat Resiko pada Komponen Pembangkit Listrik di Kota Balikpapan Dengan Metode FMEA Faisal - Manta; Hadhimas Dwi Haryono; Risdianto - Ardani
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 6, No 1 (2020): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v6i1.731

Abstract

Company X is a power plant that supplies Balikpapan city electricity. In order to maintain the availability of electricity, regular maintenance is carried out, predictive, preventive and corrective maintenance in company X. The maintenance scheme of each component is based on the level of risk and priority scale. In this study, the determination of the level of risk and priority scale for each component uses Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). The subject of the research was the W20V320 engine type diesel fuel component in the X power plant in Balikpapan City. Maintenance data for 2 years, 2017 and 2018, with 420 failure modes from 67 components used as research data. Engines are grouped into 12 systems and each system has a RPN (Risk Priority Number) value. In the RPN the Severity, Occurance, and Detection values are arranged based on company X's condition at the time the report is written. The highest RPN value is found in the Radiator Motor Fan component in the Radiator system and the LO Separator component in the Lube Oil Supply System  which is 144. Components with an RPN value> 40 receive predictive and preventive maintenance services, while components with an RPN value <20 get corrective maentenance services. Keywords : FMEA Maintenance, RPNABSTRAKPerusahaan X merupakan pembangkit yang memasok listrik kota Balikpapan. Demi menjaga ketersedian listrik dilakukan perawatan secara berkala yaitu predictive, preventive dan corrective maintenance pada perusahaan X. Skema perawatan setiap komponen berdasarkan tingkat resiko dan skala prioritas. Pada penelitian dilakukan penentuan tingkat resiko dan skala prioritas setiap komponen menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Subjek penelitian adalah komponen Engine tipe W20V320 berbahan bakar solar pada pembangkit listrik X di Kota Balikpapan. Data perawatan selama 2 tahun yaitu tahun 2017 dan 2018, dengan 420 mode kegagalan dari 67 komponen digunakan sebagai data penelitian. Engine dikelompokkan menjadi 12 sistem dan setiap sistem memiliki nilai RPN (Risk Priority Number). Pada RPN nilai Severity, Occurance, dan  Detection disusun berdasarkan kondisi perusahaan X saat laporan ditulis. Nilai RPN  tertinggi terdapat pada komponen Radiator Motor Fan di sistem Radiator dan Komponen LO Separator di sistem Lube Oil Supply System yaitu 144. Komponen dengan nilai RPN>40 mendapatkan jensi perawatan prediktif dan preventif, sedangkan komponen dengan nilai RPN<20 mendapatkan perawatan corrective.Kata kunci :  FMEA, Maintenance, RPN
ANALISIS PERFORMA TURBIN GAS DENGAN VARIASI BEBAN DI PT PUPUK KALTIM Faisal Manta; Andre Amba Matarru; Alip Suhada
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i2.175

Abstract

Turbin gas area utilitas pabrik -2 PT. Pupuk Kaltim merupakan unit pembangkit listrik yang juga terintegrasi dengan PT Kaltim Daya Mandiri. Dalam sistem kerjanya pembangkit ini tidak sepenuhnya dioperasikan dengan pembebanan yang maksimal setiap saat. Sehingga perlu mengetahui pada beban berapakah performa dari GTG dapat maksimal. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh beban operasi terhadap efisiensi dan performa turbin gas 2010U MS6001 dengan variasi yaitu 14.7 MW dan 19.6 MW. Perbandingan specific fuel consumption dan heat rate juga menjadi kajian penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi kompresor degan nilai tertingi adalah 81.58 % pada beban 19.6 MW. Efisiensi thermal terbesar juga pada beban 19,6 MW yaitu mencapai 29.12%. SFC dan heat rate mengalami penurunan dengan bertambahnya beban yaitu terjadi penuruna hingga 0.237 kg/kWh pada SFC dan 0.015 MMBTU/kWh pada heat rate. Juga nilai kerja kompresor, turbin, dan netto mengalami performa terbaik pada beban 19,6 MW.
ANALISIS CAMPURAN SUBSTRAT KOTORAN SAPI DAN LIMBAH ORGANIK PASAR TERHADAP PRODUKTIVITAS BIOGAS Faisal Manta; Kurnia Dwi Artika; Doddy Suanggana; Putra Dilto Tondok
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v9i1.192

Abstract

Kota Balikpapan menghasilkan sampah 350 ton di tahun 2020 dengan peningkatan 10% di setiap tahunnya, keberadaan sampah organik berlimpah dan kuantinyu merupakan potensi sumber energi biogas. Maka dilakukan penelitian terhadap campuran substrat biogas yaitu limbah peternakan dan limbah pasar. Tiga variasi substrat kotoran sapi terhadap limbah pasar pada digester dA, dB dan dC yaitu dA 40% :30%, dB 30% : 40% dan dC 35%: 35% dengan kandungan air dadalah 30%. Parameter penelitian temperatur lingkungan sekitar digester, tekanan didalam digester, massa gas hasil digester dan nyala api. Diketahui bahwa penambahan substrat kotoran sapi menghasilkan tekanan lebih tinggi dengan waktu singkat yaitu pada pengukuran pukul 10:00 pagi yaitu tekanan digester dA 0.062 bar dihari ke-3 dan massa 0.6 gr di hari pertama. Pada digester dB nilai tertinggi 0.052 bar dan 0.5 gr di hari ke-4, serta 0.061 bar dan 0.5 gr di hari ke-4 untuk digester dC , nyala api dominan biru di setiap digester.
Pengelolaan Bank Sampah dan Pembuatan Pupuk Kompos di Kelurahan Baru ilir Kecamatan Balikpapan Barat Faisal Manta; Doddy Suanggana; Andre Amba Matarru; Muhammad Ilham Yusnin; Dinda Achmad Feridiansyah; Sony Doran Febriawan; Rafly Amanda; Faradhila Arham Hagan; Saut Hamonangan Mangunsong
Abdimas Universal Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v4i2.239

Abstract

The waste bank management program aims to help the residents' economy and maintain environmental cleanliness by processing waste in the environment. The improvement of the residents' economy is done by selling inorganic/plastic waste that has economic value and converting organic waste into compost. Because of this background, the waste bank program was chosen as a community service activity for 2022 ITK by considering the appropriate location and partners. RT 56 Kelurahan Baru Ilir, West Balikpapan District is a densely populated area with the majority of its residents making seasonal livelihoods such as washermen and construction workers, so with the aim of helping the residents' economy, we decided to make RT 56 a partner for the waste bank program. The waste bank program is implemented in stages, namely coordination with the local government, socialization, waste collection, waste weighing, recording, selling waste and payments to customers. The processing of organic waste consists of refining organic waste, mixing in composting, ripening, harvesting compost. The Waste Bank program was implemented for 3 months, namely in March-May 2022 and obtained 23 customers with total customer funds reaching Rp564,324.00. The organic waste treatment program is carried out by making a composting prototype made from drums that is able to reduce the unpleasant odor produced during the composting process, so that in 1 month, ready-to-use organic fertilizer can be produced.
Pengaruh Tingkat Kecepatan Putaran Spindel Bubut terhadap Pahat dan Permukaan Pada Baja ST41 Faisal - Manta; Hadhimas Dwi Haryono; Reihanda Fikri Wirayudha
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 10, No 2 (2022): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v10i2.1527

Abstract

Dalam dunia permesinan tahapan manufaktur yaitu salah satunya pembubutan adalah suatu tindakan dalam menciptakan suatu  produk. Pada aktivitas pembubutan sering kali pengelolahan dilakukan pada bahan baku logam, khususnya pada baja ST 41. Pada pengolahan baja ST 41 tersebut dapat dimanfaatkan pada pembuatan poros untuk kendaraan serta untuk bahan konstruksi. Pada proses pembubutan kekasaran dijadikan sebagai kualitas produk dan pahat sebagai salah satu faktor penghasil dari suatu kualitas produk tersebut. Selain pada pahat, kecepatan spindel juga berperan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Pada dasarnya ada sebab dan akibat yang ditimbulkan dari kecepatan spindel yaitu pada penelitian ini dengan metode eksperimental yang digunakan pada penelitian ini menitikberatkan mengenai kerusakan pahat atau keausan pahat dan hasil dari kualitas produk itu sendiri yaitu nilai kekasaran permukaan. Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kecepatan putaran spindel terhadap kerusakan pahat dan kekasaran pada permukaan Baja ST 41. Dari penelitian yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa tingginya kecepatan putaran spindel dapat memperbesar kerusakan pada pahat dan pada nilai kekasaran berbanding terbalik, yaitu dengan tingginya kecepatan putar menyebabkan kualitas produk yang baik, karena semakin rendah nilai kekasaran menandakan bahwa kualitas dari produk hasil bubut tersebut baik.
ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKSI BIOGAS CAMPURAN KOTORAN AYAM DAN KOTORAN SAPI DENGAN STARTER RUMEN SAPI Doddy Suanggana; Faisal Manta; Reza Naufal Hanifudin
ROTOR Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rotor.v15i2.32494

Abstract

Biogas is a combustible gas produced by anaerobic activity or the fermentation of organic matter by microorganisms. This study produces biogas made from chicken manure and cow manure with a ratio of mass composition D1 (25%: 75%), mass composition D2 (50%: 50%), and mass composition D3 (75%: 25%) with a combined mixture that is 75% of the digester capacity and the addition of beef rumen by 1 kg in all variations as a starter. The purpose of this study was to examine the effect of composition on pressure, mass, temperature, and flame quality of the biogas production of chicken manure and cow manure with a mixture of cow rumen. Data were collected every 06.00 WITA and 18.00 WITA and temperature measurements were every 6 hours for 20 consecutive days. The results showed that the temperature at 18.00 WITA was better than at 06.00 WITA with the highest temperature occurring in the D2 variation of 29.85oC. The results of the measurement of biogas mass and pressure showed that the highest value was in the D3 variation at 18.00 WITA on the day to -9 with values ​​of 68.32 grams and 0.054 bar, respectively, with the total mass and pressure of biogas in the D3 variation of 401.14 grams and 0.391 bar. Keywords: Biogas, Chicken Manure, Cow Manure, and Cow Rumen.
Penanganan Virus pada Buah Naga dan Desain Atap Otomatis Kebun Buah Naga di Jl. Soekarno Hatta KM 25 Balikpapan Andre Amba Matarru; Faisal Manta; Hadhimas Dwi Haryono; Bintara Alfaris; Muhammad Iskandar; Ferly Ardian Nur; Annisa Nurlaili; Fariidah Rahmah Deviyani; Kan Grizzel A. F. Kamagi; Inayah An Nabila; Santy Sarah Zhafirah
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.247

Abstract

Dragon fruit is one type of fruit that can grow in tropical and subtropical areas such as Indonesia. Especially East Kalimantan Province, dragon fruit cultivation one of the people's livelihoods. In Karang Joang Village, KM 25 Balikpapan, there are dragon fruit farmers who experience problems related to dragon fruit plants growing in their gardens. Dragon fruit plants in the garden were attacked by diseases caused by viruses due to frequent exposure to rain. Handling the virus with herbal medicines that are easily available, making it easier for the operational costs of dragon fruit planting to be affordable. Spraying of herbal medicine is carried out on dragon fruit about 3 times a week with a garden area of 3-4 hectares. In addition, innovation is also given in making prototypes of automatic roofs in order to protect plants from extreme weather that can affect soil and plant conditions. Through the manufacture of this automatic roof prototype, it is hoped that it can help protect dragon fruit trees when they are in a season with high rainfall.
MEKANISASI PROSES PRODUKSI PUPUK ORGANIK PADA KELOMPOK TANI SUMBER REJEKI BALIKPAPAN faisal manta; Sena Sukmananda Suprapto; Ridhwan Haliq; Hadhimas Dwi Haryono; Firman Ali Nuryanto; Aji Bagas Caesar; Ismail Aman; Muhammad Adzar Priatna; Muhammad Fiqriadi; Muhammad Triatmojo; Reihanda Fikri Wirayudha; Reza Naufal Hanifudin; Rizki Rama Aditia Amril; Syahrul Gunawan; Yonathan Parsualin Lobo Silalahi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 3 No. 2 (2022): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.596 KB) | DOI: 10.35718/pikat.v3i2.707

Abstract

Usaha pengolahan sampah sebagai upaya untuk dapat meminimalisir dampak negatif dan meningkatkan nilai kemanfaatan dari sampah terus digalakan. Kelompok tani Sumber Rejeki di Kecamatan Balikpapan Utara Kalimantan Timur fokus terhadap pertanian organik dengan mengolah sampah menjadi berbagai jenis pupuk padat dan cair. Proses pengolahan dilakukan secara manual sehingga berdampak terhadap kualitas dan kuantitas pupuk yang dihasilkan. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ITK terhadap mekanisasi proses pengolahan sampah organik dilakukan untuk mampu menghasilkan produk pupuk berkualitas baik dengan kapasitas mampu memenuhi kebutuhan petani. Proses mekanisasi diwujudkan dengan membuat alat pengolah pupuk organik (APPO) mampu menghaluskan bahan organik dengan kekerasan tinggi seperti ranting pohon, pelepah kelapa, hingga sabut kelapa. Alat Pengolahan Pupuk Organik telah dirancang dengan sistem rotari dilengkapi mata pisau menyudut. Pengujian terhadap unjuk kerja alat tersebut dilakukan terhadap bahan serabut kelapa dan pelepah pisang yang merupakan bahan pembuatan pupuk organik. Hasil pengujian menggunakan APPO diperoleh bahwa hasil pemotongan yang lebih halus dengan waktu yang lebih singkat, sehingga berdampak terhadap peningkatan kualitas dan kapasitas produksi pupuk kelompok tani Sumber Rejeki.
Analisis Proses Pembubutan AISI 1020 Pada Kekasaran Permukaan Material Dan Keausan Pahat Faisal Manta; Chaerul Qalbi A.M.; Rifqy Abdul Basith
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.7703

Abstract

Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang digunakan dalam dunia industri. Kualitas permukaan dari hasil pembubutan dipengaruhi oleh penentuan kecepatan spindel, kedalaman potong dan gerak makan.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tujuan untuk menghasilkan kekasaran permukaan dan keausan pahat dari kecepatan spindel dan kedalaman potong yang digunakan dalam proses pembubutan. proses pembubutan yang dilakukan menggunakan variasi kecepatan spindel 115 rpm, dan kedalaman potong yang digunakan adalah 0,8 mm, 1 mm, 1,5 mm serta gerak makan yang digunakan adalah 0,1620 mm/rev. Pada kecepatan spindel 115 rpm dengan kedalaman potong 0,8 mm menghasilkan keausan pahat terendah yaitu 0,005 gram atau menggunakan mikroskop optik diketahui panjang aus yaitu 129,033 µm, lebar aus 41, 947 µm dengan nilai MRR sebesar 129,59 mm3/menit dan kekasaran permukaan terendah dengan nilai 3,837 µm, sedangkan pada kedalaman potong 1,5 mm didapat nilai keausan sebesar 0,009 gram atau panjang aus 339,362 µm dan lebar 83,497 µm dengan nilai MRR sebesar 247,31 mm3/menit dan kekasaran permukaan yang di dapat dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 5,111 µm.  
Analisis Pengaruh Sudut Steer Terhadap Kecepatan Berbelok Pada Mobil Listrik Rezar Fauzan Asyrof; illa Rizianiza; Faisal Manta
SPECTA Journal of Technology Vol. 6 No. 2 (2022): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.858 KB) | DOI: 10.35718/specta.v6i2.351

Abstract

Mobil listrik enggang evo3 merupakan salah satu mobil listrik Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang akan diikutkan pada kompetisi mobil listrik di Indonesia. Pengembangan mobil listrik terus dilakukan untuk memaksimalkan performa mobil. Permasalahan yang dihadapi oleh mobil listrik enggang evo3 adalah pada saat bergerak dengan dengan lintasan lurus, berbelok, atau slalom, mobil belum bisa mengikuti lintasan dengan baik. Sudut steer yang digunakan pada mobil enggang evo3 masih belum tepat untuk kondisi lintasan pada perlombaan. Sehingga,dilakukan penelitian tentang studi pengaruh sudut steer terhadap kecepatan lurus dan berbelok pada mobil listrik enggang evo 3. Tujuan dari penelitian ini adakah untuk mengetahui sudut belok mana yang terbaik pada kecepatan dan waktu tempuh mobil enggang evo 3 pada saat berbelok dengan radius belok lintasan yang sudah diketahui pada lintasan perlombaan. Variasi yang digunakan pada penelitian adalah sudut steer 200, 250, 300. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sudut steer terbaik untuk kecepatan dan waktu tempuh adalah sudut steer 20o dengan waktu tempuh 9,70 s dan kecepatan 29,66 km/h. karena semakin kecil sudut steer maka semakin besar kecepatan yang di hasilkan dan semakin besar kecepatan yang dihasilkan maka semakin singkat waktu tempuh yang diperlukan.