Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemetaan Kawasan Wisata Riung Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur Nurul Muhayat; Imam Abdul Majid; Syamsul Hadi; Dody Ariawan; Titis Srimuda Pitana; Ari Prasetyo
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.934 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v2i2.1369

Abstract

Kawasan Riung terletak di pantai utara Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ngada. Kawasan ini memiliki banyak pulau yang membentuk suatu kawasan pariwisata yang saling melengkapi satu sama lain dan membentuk sebuah taman laut surgawi yang unik. Banyak keunikan-keunikan yang ditawarkan oleh Riung, diantaranya keanekaragaman hayati, pantai berpasir putih dengan birunya air yang sangat jernih, hingga pulau-pulau yang masih “suci” dengan keunikan alamnya yang tidak dapat ditemukan di daerah lain. Namun, keindahan akan Riung belum banyak terekspos baik secara nasional bahkan internasional, sehingga wisatawan yang datang masih cenderung sedikit. Menindaklanjuti permasalahan yang ada maka tim Kuliah Kerja Nyata, Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) merekomendasikan untuk dilakukan pemetaan dengan menggunakan drone sehingga potensi wisata yang ada di Riung bisa disebarkan dengan lebih menarik dan secara luas di dunia. Pemetaan dilakukan secara professional menggunakan drone yang telah dimodifikasi oleh tim KKN UNS, sehingga menghasilkan video yang menarik untuk disaksikan. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa terdapat banyak lokasi wisata yang ada di Riung masih belum terekspos media, padahal lokasi ini mempunyai potensi besar untuk menarik wisatawan dalam maupun luar negeri. Beberapa lokasi tersebut adalah pegunungan, air terjun dan rumah adat yang ada di kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Teknologi Penampung dan Penjernihan Air Sungai di Dukuh Basan Kulon, Kabupaten Sragen ARI PRASETYO; Catur Harsito; Hamid Abdillah; Syamsul Hadi
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.425 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1370

Abstract

Basan Kulon, Desa Sambi Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen merupakan daerah dengan predikat zona merah tentang kesejahteraan masyarakatnya. Dusun ini terletak Di kaki gunung Lawu sehingga secara geografis terletak di dataran tinggi dan perbukitan. Wilayah ini tidak dilalui jalur PUAM Pemerintah, sehingga untuk mendapatkan air bersih harus mengandalkan air sungai yang dialirkan menggunakan pipa PVC dengan jarak 5 km dari dukuh tersebut. Pada saat musim kemarau warga kesulitan mencari air karena sungainya kering, sedangkan saat musim penghujan air sungai menjadi keruh kerena telah terkontaminasi dengan air hujan. Kondisi ini telah terulang terus menerus setiap tahun dan belum ada solusi. Bak penampung akan berfungsi untuk media penampungan sementara saat musim penghujan sehingga air menjadi tidak keruh dan pada musim kemarau dapat menjadikan tampungan dengan kapasitas besar, baik air cadangan dari sungai ataupun bantuan/swadaya pembelian air melalui tangki dari pemda sehingga masyarakat dapat mengalirkan air setiap saat. Dengan peningkatan kualitas air bersih yang digunakan oleh warga diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan dan menjadikan lingkungan Dusun Basan Kulon lebih produktif.
Improving the Quality and Quantity of Empon-Empon Based Instant Herbal Drink Products in Home Industry (IRT) Production in Kebakalan Village Karanggayam District, Kebumen Regency Rokhmaniyah Rokhmaniyah; Gusti Fauza; Syamsul Hadi; Okid Parama Astirin
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 3 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v6i3.82476

Abstract

Masyarakat Indonesia telah lama memanfaatkannya empon-empon seperti: jahe, kunyit, temulawak, dan sereh.sebagai obat alami dan dalam jamu tradisional. Di Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, terdapat potensi besar untuk mengolah empon-empon menjadi minuman herbal instan karena produksi empon-empon yang melimpah. Pemerintah Desa Kebakalan berusaha meningkatkan industri jamu lokal agar dapat bersaing di pasar nasional. Namun, masih ada kendala dalam produksi minuman herbal instan karena kadar air yang tinggi. Masih tingginya kadar air pada produk IRT Kebakalan Herbal menyebabkan umur simpan produk pendek dan kesulitan dalam persaingan di pasar. Pengabdian tahun 2023 berfokus pada evaluasi proses produksi dan identifikasi masalah dalam pembuatan minuman herbal instan. Perbaikan dilakukan, termasuk merancang alat produksi ekstraksi yang lebih efisien dan memilih bahan kemasan yang sesuai. Pengabdian melibatkan IRT Kebakalan Herbal dalam menyepakati program perbaikan. Simpulan hasil pengabdian menunukkan bahwa teknologi pengeringan serbuk herbal instan berbahan dasar empon-empon berhasil menjadikan kemasan produk herbal empon-empon lebih baik, tidak lembab dan bisa bertahan lama.