Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI PENGGUNAAN MASKER DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN LIMBAH MASKER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 (EDUCATION ON THE USE OF MASK AND ITS WASTE TREATMENT FOR THE PREVENTION OF COVID-19 TRANSMISSION) Anggun Budiastuti; Desri Maulina Sari; Elvi Sunarsih; Yuanita Windusari
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.941 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1787

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Seiring dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker juga semakin tinggi. Peningkatan  pemakaian masker tentunya harus diikuti dengan pemahaman penggunaan masker dan manajemen pembuangan limbah masker bekas pakai yang tepat untuk memastikan efektivitas maksimal dalam menghindari penularan COVID-19. Peningkatan pemahaman masyarakat dilakukan dengan penyuluhan, pembagian masker dan leaflet penanganan limbah masker. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan nilai rerata scoring pre-test pengetahuan responden adalah 79,95 dan hasil post-test dengan nilai rerata 88,41. Berdasarkan analisis paired t-test didapatkan nilai p-value < 0.05, ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan penyuluhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Melalui peningkatan pengetahuan ini diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker dan penge sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ABSTRACT COVID-19 is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Along with the increase in the number of COVID-19 cases, the use of masks by the community is also increased. However, It must be followed by the correct use of masks and proper understanding of the waste management to ensure maximum effectiveness of COVID-19 prevention.This community service was carried out through counseling, distribution of masks and leaflets. The results showed that the average score of the pre-test of respondents' knowledge was 79.95 and the post-test results was 88.41. Based on the paired t-test analysis, the p-value <0.05, this indicated that there was an increase in knowledge after counseling. Community service activities went smoothly and received a positive response from the local community. By increasing knowledge, it was hoped that it would increase public awareness of using masks to prevent the spread of COVID-19.
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO STUNTING DAN UPAYA PENCEGAHAN DENGAN INTERVENSI SECARA KOLABORATIF DI KABUPATEN EMPAT LAWANG Febriansyah Febriansyah; Nely Murniati; Hamzah Hasyim; Fenny Etrawati; Widya Lionita; Rahmatillah Razak; Anggun Budiastuti; Indah Yuliana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1510-1511

Abstract

Stunting merupakan proses terlambatnya tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronik, inveksi penyakit berulang dan stimulasi psikosial pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan Stunting merupakan masalah nasional sesuai dengan Perpres 42/2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk mencapai generasi emas pada 2045. Berdasasrkan data dari SSGI 2021 angka stunting Indonesia masih cukup tinggi yaitu 24,4 % dan di targetkan 14% pada tahun 2024 dan pada kabupaten Empat Lawang masih sebesar 26% di tahun 2021 dengan jumlah lokasi utama penangan stunting 58 desa sekabupaten Empat lawang pada tahun2022 serta di targetkan sebesar 15% pada tahun 2024. Permasalahan yang muncul ialah kurangnya kesadaran masyrakat dan upaya kerjasama antar elemen di kabupaten Empat Lawang yang menyebabkan keadaan Stunting di Kabpupaten Empat lawang ini masih tinggi.. Metode yang dipakai dalam Pengabdian ini ialah metode penyuluhan dan di lanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) antar Elemen penggerak penanganan Stunting Empat Lawang. Hasil yang didapatkan melalui kegiatan ini ialah meningkatnya pemahaman tentang pentingnya penangnan stunting bagi elemen penggerak penanganan Stunting di tingkat Kabupaten Empat Lawang, meningkatnya fungsi kordinasi antar elemen.
Cegah Stunting: Peran OPD Kebupaten OKU dan Perguruan Tinggi Yentri Anggeraini; Nur Alam Fajar; Fenny Etrawati; Widya Lionita; Annisa Rahmawaty; Rahmatillah Razak; Anggun Budiastuti; Yeni Yeni
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i2.2979

Abstract

ABSTRACTStunting is often discussed, many people think that only the health sector has a role related to stunting. Therefore, this article discusses the role of cross-sectors in accelerating the prevention of stunting as stipulated in PP No. 72 year 2021, especially the role of the government of Ogan Komering Ulu Regency and Higher Education. This method of implementing community service is through presentations by the district PIC Team, Dinas Kesehatan,  DPPKB and BAPELITBANGDA with the aim of exploring the opinions of policy holders on the issue of stunting and the contribution of each agency to prevent  stunting; equalize perceptions and also garner support from the local government and across sectors in the implementation of the stunting prevention program in OKU district. It can be concluded that efforts to prevent stunting in Ogan Komering Ulu Regency in 2022 have been carried out by the relevant OPD and at the tertiary level, namely University of Baturaja  by involving 20 students in Mahasiswa Penting Program (mahasiswa peduli stunting) which is a reflection of the activities carried out by Sriwijaya University.  Keywords: Stunting, OKU, cross-sectors, South Sumatera, higher education ABSTRAKStunting sering diperbincangkan, banyak yang menganggap hanya sektor kesehatan saja yang memiliki peran terkait stunting. Maka dari itu, artikel ini membahas peran lintas sector dalam percepatan pencegahan stunting yang tertuang pada PP no 72 tahun 2021 khususnya penran pemerintah Kabupatem Ogan Komering Ulu dan Perguruan Tinggi.  Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini melalui pemaparan oleh narasumber yaitu Tim PIC kabupaten, Perwakilan Dinas Kesehatan DPPKB, dan BAPELITBANGDA dengan bertujuan untuk menggali pendapat para pemegang kebijakan tentang isu stunting dan kontribusi dari tiap instansi terhadap penanggulangan stunting; menyamakan persepsi dan juga menggalang dukungan dari pemerintah daerah serta lintas sektor dalam pelaksanaan program pencecahan stunting di kabupaten OKU.  Dapat disimpulkan bahwa upaya pencegahan stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2022 telah dilaksanakan oleh OPD terkait dan pada tingkat perguruan tinggi yaitu Universitas Baturaja dengan melibatkan 20 mahasiswa dalam Program Mahasiswa Penting (mahasiswa peduli stunting) yang merupakan reflikasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Universitas sriwijaya   Kata Kunci: Stunting, OKU, lintas sector, Sumatera Selatan, perguruan tinggi