Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO STUNTING DAN UPAYA PENCEGAHAN DENGAN INTERVENSI SECARA KOLABORATIF DI KABUPATEN EMPAT LAWANG Febriansyah Febriansyah; Nely Murniati; Hamzah Hasyim; Fenny Etrawati; Widya Lionita; Rahmatillah Razak; Anggun Budiastuti; Indah Yuliana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1510-1511

Abstract

Stunting merupakan proses terlambatnya tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronik, inveksi penyakit berulang dan stimulasi psikosial pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan Stunting merupakan masalah nasional sesuai dengan Perpres 42/2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk mencapai generasi emas pada 2045. Berdasasrkan data dari SSGI 2021 angka stunting Indonesia masih cukup tinggi yaitu 24,4 % dan di targetkan 14% pada tahun 2024 dan pada kabupaten Empat Lawang masih sebesar 26% di tahun 2021 dengan jumlah lokasi utama penangan stunting 58 desa sekabupaten Empat lawang pada tahun2022 serta di targetkan sebesar 15% pada tahun 2024. Permasalahan yang muncul ialah kurangnya kesadaran masyrakat dan upaya kerjasama antar elemen di kabupaten Empat Lawang yang menyebabkan keadaan Stunting di Kabpupaten Empat lawang ini masih tinggi.. Metode yang dipakai dalam Pengabdian ini ialah metode penyuluhan dan di lanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) antar Elemen penggerak penanganan Stunting Empat Lawang. Hasil yang didapatkan melalui kegiatan ini ialah meningkatnya pemahaman tentang pentingnya penangnan stunting bagi elemen penggerak penanganan Stunting di tingkat Kabupaten Empat Lawang, meningkatnya fungsi kordinasi antar elemen.
Detection of Non-Communicable Disease Risk Using Android-Based Application (Design of DERI PTM Application) Feranita Utama; Windi Indah Fajar Ningsih; Widya Lionita
Jurnal Kesehatan Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v14i2.3859

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) are chronic diseases often not realized by sufferers and continue to experience a significant increase. They are the largest contributor to the cause of death in the world. NCDs also affect a person's susceptibility to exposure to coronavirus 19 (covid 19) and increase the severity of covid 19 sufferers. This study aimed to design a health application that the community can use for early detection of NCD risk factors, especially modifiable behavioral risk factors and metabolic risk factors. The application design method used the prototype method. Needs analysis and application trials were conducted at Sriwijaya University. A needs analysis was performed by conducting in-depth interviews with five students, three lecturers, three employees, a leadership of faculty, and ahead of the university's healthy campus program. User trial results are evaluated through Zoom and by filling out a questionnaire on Google Forms. The results of the needs analysis survey showed that most users want the design of an Android-based health application that assesses the risk of NCDs and recommendations for the results of risk assessment. In conclusion, an android-based health application has been designed to independently detect the risk of non-communicable diseases under the name DERI PTM. This application can be developed into an effective educational media for preventing and controlling non-communicable diseases in the community. It can be utilized as an information system (surveillance) of NCDs at Sriwijaya University.
Cegah Stunting: Peran OPD Kebupaten OKU dan Perguruan Tinggi Yentri Anggeraini; Nur Alam Fajar; Fenny Etrawati; Widya Lionita; Annisa Rahmawaty; Rahmatillah Razak; Anggun Budiastuti; Yeni Yeni
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i2.2979

Abstract

ABSTRACTStunting is often discussed, many people think that only the health sector has a role related to stunting. Therefore, this article discusses the role of cross-sectors in accelerating the prevention of stunting as stipulated in PP No. 72 year 2021, especially the role of the government of Ogan Komering Ulu Regency and Higher Education. This method of implementing community service is through presentations by the district PIC Team, Dinas Kesehatan,  DPPKB and BAPELITBANGDA with the aim of exploring the opinions of policy holders on the issue of stunting and the contribution of each agency to prevent  stunting; equalize perceptions and also garner support from the local government and across sectors in the implementation of the stunting prevention program in OKU district. It can be concluded that efforts to prevent stunting in Ogan Komering Ulu Regency in 2022 have been carried out by the relevant OPD and at the tertiary level, namely University of Baturaja  by involving 20 students in Mahasiswa Penting Program (mahasiswa peduli stunting) which is a reflection of the activities carried out by Sriwijaya University.  Keywords: Stunting, OKU, cross-sectors, South Sumatera, higher education ABSTRAKStunting sering diperbincangkan, banyak yang menganggap hanya sektor kesehatan saja yang memiliki peran terkait stunting. Maka dari itu, artikel ini membahas peran lintas sector dalam percepatan pencegahan stunting yang tertuang pada PP no 72 tahun 2021 khususnya penran pemerintah Kabupatem Ogan Komering Ulu dan Perguruan Tinggi.  Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini melalui pemaparan oleh narasumber yaitu Tim PIC kabupaten, Perwakilan Dinas Kesehatan DPPKB, dan BAPELITBANGDA dengan bertujuan untuk menggali pendapat para pemegang kebijakan tentang isu stunting dan kontribusi dari tiap instansi terhadap penanggulangan stunting; menyamakan persepsi dan juga menggalang dukungan dari pemerintah daerah serta lintas sektor dalam pelaksanaan program pencecahan stunting di kabupaten OKU.  Dapat disimpulkan bahwa upaya pencegahan stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2022 telah dilaksanakan oleh OPD terkait dan pada tingkat perguruan tinggi yaitu Universitas Baturaja dengan melibatkan 20 mahasiswa dalam Program Mahasiswa Penting (mahasiswa peduli stunting) yang merupakan reflikasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Universitas sriwijaya   Kata Kunci: Stunting, OKU, lintas sector, Sumatera Selatan, perguruan tinggi