Karies gigi dan penyakit peridontal merupakan masalah kesehatan masyarakat di semua negara di dunia, keduanya menjadi suatu "silent epidemic" yang mengancam anak-anak dan orang dewasa. Salah satu cara yang digunakan untuk mencegah karies adalah dengan kontrol plak, kontrol plak secara mekanis dengan cara menyikat gigi sedangkan kontrol plak secara kimiawi dengan merusak struktur plak itu sendiri, salah satunya melalui berkumur-kumur menggunakan yoghurt dengan kandungan xylitol. Yoghurt mengandung probiotik yang merupakan mikroorganisme hidup yang menguntungkan karena kemampuannya menjaga keseimbangan mikroba usus dan diharapkan mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan meningkatkan volume sekresi saliva. Dalam pengabdian masyarakat ini, kader kesehatan diajarkan serta dilatih dalam membuat yoghurt sendiri, sehingga dapat dikonsumsi oleh semua anggota keluarga, bahkan bisa menjadi pendapatan sampingan bagi mereka. Para kader kesehatan dan stake holder bisa memberikan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Dengan dilatihnya kader dalam membuat yoghurt sendiri, mereka dapat mengajarkan kepada ibu-ibu rumah tangga, serta memotivasi ibu sebagai key person dalam rumah tangga, sehingga dapat dilakukan pencegahan karies pada masyarakat serta peningkatan kesehatan umum yang optimal. Kata kunci: Pemberdayaan, Kader, Yoghurt, Xylitol