Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

METODE HITUNGAN KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA UJI CPT Hermanto, Joni; Shandy, Sary; Said, Mohammad
DINTEK Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Dintek Vol 11 No. 2 September 2018
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.332 KB)

Abstract

ABSTRAK Pondasi merupakan bangunan utama suatu konstruksi yang harus dirancang lebih kokoh, agar dapat mendukung beban superstrukstur. Kapasitas dukung tanah dapat ditentukan dengan cermat berdasarkan hasil uji data pengujian lapangan, berupa CPT dan SPT. Perencanaan tipe pondasi harus disesuaikan dengan pembebanan, perilaku lapisan tanah, dan jenis pembebanan yang bekerja. Hasil uji ini dikorelasikan dengan persamaan empiris (persamaan Schmertmann, 1978), sehingga dapat diperoleh nilai kapasitas dukung ujung ultimateqbu yang bekerja pada ujung tiang. Hasil hitungan kapasitas dukung pondasi qu lokasi Bandara Sultan Babullah Kota Ternate mengacu pada persamaan Schmertmann (1978), masing-masing lajur memanjang dan bujur sangkar sebesar 16,474 kg/cm2 dan 28,051 kg/cm2. Hasil hitungan data pemeriksaan CPT untuk qc1 mengacu pada L + 0,7B sampai L + 4B dan qc2 dengan L sampai L – 8B yang variasi nilai qbu dipengaruhi oleh kedalaman tanah keras/panjang tiang pancang rencana.   
METODE HITUNGAN KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA UJI CPT Hermanto, Joni; Shandy, Sary; Said, Mohammad
DINTEK Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Dintek Vol 11 No. 2 September 2018
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.332 KB)

Abstract

ABSTRAK Pondasi merupakan bangunan utama suatu konstruksi yang harus dirancang lebih kokoh, agar dapat mendukung beban superstrukstur. Kapasitas dukung tanah dapat ditentukan dengan cermat berdasarkan hasil uji data pengujian lapangan, berupa CPT dan SPT. Perencanaan tipe pondasi harus disesuaikan dengan pembebanan, perilaku lapisan tanah, dan jenis pembebanan yang bekerja. Hasil uji ini dikorelasikan dengan persamaan empiris (persamaan Schmertmann, 1978), sehingga dapat diperoleh nilai kapasitas dukung ujung ultimateqbu yang bekerja pada ujung tiang. Hasil hitungan kapasitas dukung pondasi qu lokasi Bandara Sultan Babullah Kota Ternate mengacu pada persamaan Schmertmann (1978), masing-masing lajur memanjang dan bujur sangkar sebesar 16,474 kg/cm2 dan 28,051 kg/cm2. Hasil hitungan data pemeriksaan CPT untuk qc1 mengacu pada L + 0,7B sampai L + 4B dan qc2 dengan L sampai L ? 8B yang variasi nilai qbu dipengaruhi oleh kedalaman tanah keras/panjang tiang pancang rencana.   
STUDI KORELASI POROSITAS BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON RATA- RATA MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU ANGUS Shandy, Sary; Hermanto, Joni
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.665 KB)

Abstract

Agregat kasar yang berongga atau banyak memiliki pori akan mengakibatkan nilai porositas beton menjadi besar, karena rongga atau pori dari agregat kasar tersebut akan menyerap air yang berada disekelilingnya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan agregat kasar yang berongga (batu angus), hubungan porositas beton terhadap nilai kuat tekan beton rata-rata dengan strudi ekperimen yang dilakukan pada laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Penelitian diawali dengan persiapan material agregat kasar dan agregat halus. Agregat kasar dan halus untuk beton normal diambil dari desa Tabanga. Sedangkan untuk agregat kasar beton poros diambil dari kelurahan Kulaba. Pengujian karakteristik masing-masing material kemudian dilanjutkan dengan pembuatan benda uji silinder dengan dimensi 15x30 cm. Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa semakin besar penggunaan agrgat yang mengandung pori (batu angus) pada beton maka semakin menurunkan nilai kuat tekan beton. Pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan agregat kasar batu Angus Kuat tekan tertinggi yang terjadi pada pada umur rencana 3 hari sebesar 18.34 Mpa, umur rencana 7 hari sebesar 7.84 Mpa, umur rencana 14 sebesar 8.18 Mpa, umur rencana 21 hari sebesar 12.28 Mpa, dan umur rencana 28 hari sebesar 9.35 Mpa, Penurunan nilai kuat tekan dikarenakan terdapatnya banyak pori pada agregat yang digunakan, sehingga mengakibatkan banyak rongga dan menurunkan kekuatan dari benda uji tersebut. Penurunan nilai kuat tekan beton rata-rata jika dibandingkan dengan beton normal adalah sebesar 76,35%.
PENGARUH ISU, FIGUR, REKAM JEJAK DAN PARTAI POLITIK TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILIHAN PRESIDEN (PILPRES) TAHUN 2019 Joni Hermanto; Annisa Purwatiningsih; Muhamad Rifa’i
REFORMASI Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v10i1.1694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh isu, figur, rekam jejak dan partai politik, baik secara parsial maupun secara simulatan terhadap partisipasi pemilih dalam pemilihan presiden tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif karena menggunakan perhitungan statistik atau perhitungan angka. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Jangkang kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 377 responden. Sumber data menggunakan sumber data primer yaitu didapatkan dari sumber pertama secara langsung dan data sekunder yang didapatkan dari sumber kedua berupa dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner (angket). Metode analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas dan normalitas instrumen data serta uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel isu (X1) berpengaruh terhadap partisipasi pemilih (Y) t hitung sebesar 4,600 > t tabel sebesar 1,966 dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Variabel figur (X2) berpengaruh terhadap variabel partisipasi pemilih (Y) t hitung -2,285 > t tabel 1,966 dan sig sebesar 0,023 < 0,05. Variabel rekam jejak (X3) berpengaruh terhadap variabel partisipasi pemilih (Y) t hitung 3,495 > t tabel 1,966 dan sig 0,001 < 0,05. Variabel partai politik (X4) berpengaruh terhadap variabel partisipasi pemilih (Y) t hitung 10,270 > t tabel 1,966 dan sig 0,000 < 0,05. Adapun besar pengaruh variabel isu (X1), variabel figur (X2), variabel rekam jejak (X3) dan variabel partai politik (X4) secara simultan terhadap variabel partisipasi pemilih (Y) nilai F hitung sebesar 88,784 > F tabel 2,396 dan sig 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1, H2, H3, dan H4 diterima karena memiliki pengaruh yang signifikan. This research aims to know about effect of issue, figure, track record and political party, both partially and simultaneously to voter participation in president election 2019. This research type is quantitative descriptive because using statistic calculation or number calculation. This research was implemented in Jangkang Districs, Sanggau Regency, West Borneo Province. Number of sample in this research is 377 respondent. Data resource using Primary data is obtained from first resource directly and secondary data is obtained from second resource in the form of documents. The collecting technique using questionnaire. Data analysis method using validity test, reliability and normality of data instrument and hypothesis test using multiple regression, t test and F test. The result of this research shows that issue variable (X1) take effect to voter participation (Y) t count value 4,600 > t table value 1,966 and sig value 0,000 < 0,05. Figure variable (X2) take effect to voter participation variable (Y) t count value -2,285 > t table 1,966 and sig value 0,023 < 0,05. Track record variable (X3) take effect to voter participation variable (Y) t count value 3,495 > t table 1,966 and sig value 0,001 < 0,05. Political Party variable (X4) take effect to voter participation variable (Y) t count value 10,270 > t table 1,966 and sig value 0,000 < 0,05. The effect of issue variable (X1), figure variable (X2), track record variable (X3) and political party variable (X4) simultaneous to voter participation varible (Y) F count value 88,784 > F table 2,396 and sig value 0,000 < 0,05. It can be concluded that hypothesis H1, H2, H3, and H4 be accepted because it have significant effect.
Klasifikasi Teks Humor Bahasa Indonesia Memanfaatkan SVM Jonie Hermanto
Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology Vol. 3 No. 01 (2021): Journal of Information System, Graphics, Hospitality and Technology
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (d/h Sekolah Tinggi Teknik Surabaya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37823/insight.v3i01.118

Abstract

Dalam dunia humor banyak sekali ditemukan tipe tipe humor yang bervariasi namun dengan satu tujuan yaitu menghibur penikmat humor, klasifikasi terbesar adalah humor verbal dan non verbal, untuk humor non verbal inilah penelitian ini difokuskan, yaitu melakukan klasifikasi humor oneliner, humor sebaris barupa tulisan singkat yang bertujuan menghantarkan sebuah punchline dan premis dalam satu kalimat. Penelitian ini akan berusaha melakukan klasifikasi humor menjadi beberapa kategori dengan menggunakan algoritma SVM dan word2vec, klasifikasi ini nantinya diharapkan memisahkan jenis jenis humor oneliner menjadi beberapa tipe sesuai cara penyajiannya, dengan dataset yang didapat dari komedian komedian profesional dan dilakukan proses pengenalan manual oleh ahli di bidangnya, penelitian ini bertujuan menemukan beberapa kelas humor yang akan menjadi cikal bakal pengenalan komputerisasi humor berbahasa indonesia.
METODE HITUNGAN KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA UJI CPT Joni Hermanto; Sary Shandy; Mohammad Said
DINTEK Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Dintek Vol 11 No. 2 September 2018
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.332 KB)

Abstract

ABSTRAK Pondasi merupakan bangunan utama suatu konstruksi yang harus dirancang lebih kokoh, agar dapat mendukung beban superstrukstur. Kapasitas dukung tanah dapat ditentukan dengan cermat berdasarkan hasil uji data pengujian lapangan, berupa CPT dan SPT. Perencanaan tipe pondasi harus disesuaikan dengan pembebanan, perilaku lapisan tanah, dan jenis pembebanan yang bekerja. Hasil uji ini dikorelasikan dengan persamaan empiris (persamaan Schmertmann, 1978), sehingga dapat diperoleh nilai kapasitas dukung ujung ultimateqbu yang bekerja pada ujung tiang. Hasil hitungan kapasitas dukung pondasi qu lokasi Bandara Sultan Babullah Kota Ternate mengacu pada persamaan Schmertmann (1978), masing-masing lajur memanjang dan bujur sangkar sebesar 16,474 kg/cm2 dan 28,051 kg/cm2. Hasil hitungan data pemeriksaan CPT untuk qc1 mengacu pada L + 0,7B sampai L + 4B dan qc2 dengan L sampai L – 8B yang variasi nilai qbu dipengaruhi oleh kedalaman tanah keras/panjang tiang pancang rencana.
STUDI KORELASI POROSITAS BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON RATA- RATA MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU ANGUS Sary Shandy; Joni Hermanto
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.665 KB)

Abstract

Agregat kasar yang berongga atau banyak memiliki pori akan mengakibatkan nilai porositas beton menjadi besar, karena rongga atau pori dari agregat kasar tersebut akan menyerap air yang berada disekelilingnya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan agregat kasar yang berongga (batu angus), hubungan porositas beton terhadap nilai kuat tekan beton rata-rata dengan strudi ekperimen yang dilakukan pada laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Penelitian diawali dengan persiapan material agregat kasar dan agregat halus. Agregat kasar dan halus untuk beton normal diambil dari desa Tabanga. Sedangkan untuk agregat kasar beton poros diambil dari kelurahan Kulaba. Pengujian karakteristik masing-masing material kemudian dilanjutkan dengan pembuatan benda uji silinder dengan dimensi 15x30 cm. Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa semakin besar penggunaan agrgat yang mengandung pori (batu angus) pada beton maka semakin menurunkan nilai kuat tekan beton. Pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan agregat kasar batu Angus Kuat tekan tertinggi yang terjadi pada pada umur rencana 3 hari sebesar 18.34 Mpa, umur rencana 7 hari sebesar 7.84 Mpa, umur rencana 14 sebesar 8.18 Mpa, umur rencana 21 hari sebesar 12.28 Mpa, dan umur rencana 28 hari sebesar 9.35 Mpa, Penurunan nilai kuat tekan dikarenakan terdapatnya banyak pori pada agregat yang digunakan, sehingga mengakibatkan banyak rongga dan menurunkan kekuatan dari benda uji tersebut. Penurunan nilai kuat tekan beton rata-rata jika dibandingkan dengan beton normal adalah sebesar 76,35%.
KARAKTERISTIK KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH SABUT KELAPA Joni Hermanto
DINTEK Vol 13 No 02 (2020): VOL XIII NO. 02 SEPTEMBER 2020
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton dengan penambahan serat atau disebut beton serat adalah beton yang dibuat dengan mencampurkan sejumlah serat yang disebarkan secara random dalam adukan dengan harapan dapat menunda terjadinya keruntuhan secara tiba-tiba. Serat alam yang dipakai dalam penelitian ini adalah serat sabut kelapa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah sabut kelapa terdahadap kuat tekan dan kuat lentur beton mutu K – 250 atau 21,7 MPa dengan panjang serat 4 cm dan 6 cm dengan persentasi serat 0,1% dari total berat benda uji. Yang dilakukan di laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Penelitian dilakukan terhadap kuat tekan beton silinder ukuran 15 cm x 30 cm sebanyak 30 buah dan kuat lentur balok beton dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm sebanyak 30 buah. Penelitian ini diawali dengan persiapan material agregat halus dan agregat halus, serta limbah sabut kelapa. Pengujian karakteristik masing-masing material agregat halus dan agregat kasar yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan benda uji silinder dengan dimensi 15 cm x 30 cm, dan benda uji balok lentur dengan dimensi 15 cm x 15 x cm x 60 cm. Berdasarkan analisa dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak volume penggunaan bahan sabut kelapa pada beton maka semakin menurunkan nilai kuat tekan beton.begitu pula untuk kuat lentur, semakin banyak volume penggunakan sabut kelapa semakin menurukan nilai kuat lentur balok. Namun untuk penggunaan variasi panjang sabut kelapa nilai kuat lentur antara panjang serat 4 cm dengan 6 cm masih lebih besar nilai hasil kuat lentur dari serat sabut kelapa 6 cm, yaitu dengan nilai kuat tekan berurutan masing – masing umur 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari, yaitu 2,2 MPa, 2,34 MPa, 2,47 MPa, 2,93 MPa, dan 2,80 MPa, sedangkan nilai kuat lentur dengan panjang sabut kelapa 4 cm berurutan masing – masing 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari yaitu 2 MPa, 2,13 MPa, 2,27 MPa, 2,47 MPa, dan 2,47 Mpa. Hasil ini menggambarkan bahwa nilai kuat lentur balok beton naik seiring dengan penambahan panjang serat sabut kelapa.
KARAKTERISTIK KUAT BETON NORMAL DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH TEMPURUNG KENARI PULAU MAKIAN Sary Shandy; Joni Hermanto
DINTEK Vol 14 No 1 (2021): Vol. XIV No. 1 Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton adalah suatu material bangunan yang diperoleh dari pencampuran agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen Portland atau semen hidrolik yang lain. 70% - 75% masa beton diisi oleh agregat. Sebagai bahan konstruksi yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, penggunaan sumber daya alam dalam jumlah yang besar pada industri beton tersebut akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alternatif penggunaan bahan yang dapat mengurangi pemakaian material alam dalam jumlah besar. Kenari merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak tumbuh di wilayah Indonesia bagian timur. Tempurung kenari memiliki sifat yang unik, sangat sulit terurai dan membutuhkan bertahun-tahun untuk rusak. Pemanfatan limbah tempurung kenari diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi bahan di daerah Maluku Utara khususnya dalam pembuatan beton sehingga penggunaan material alam dalam jumlah yang besar diharapkan dapat ditekan. Besarnya nilai persentase penambahan tempurung kenari yang dipakai dalam penelitian ini adalah 2%, 3%, dan 4% dari berat total agregat kasar. Penelitian dilakukan terhadap kuat tekan beton silinder ukuran 15 cm x 30 cm sebanyak 40 buah. Dari hasil pembahasan dan analisa didapat nilai hasil uji kuat tekan sesuai dengan mutu yang direncanakan, yaitu K-175 atau 14,53 MPa, dimana setiap umur rencana dengan nilai 16,33 MPa di umur 3 hari, 17,62 MPa di umur 7 hari, 17,94 MPa di umur 14 hari, 18,33 MPa di umur 21 hari, dan 18,45 MPa di umur 28 hari. Dan untuk kuat tekan dengan penambahan 5,69 MPa di umur 3 hari, 8,60 MPa di umur 7 hari, 9,11 MPa di umur 14 hari, 9,27 MPa di umur 21 hari, dan 11,12 MPa di umur 28 hari. nilai kuat tekan beton dengan penambahan tempurung kenari sebesar 3% (BK3) yaitu 5,09 MPa di umur 3 hari, 5,72 MPa di umur 7 hari, 6,56 MPa di umur 14 hari, 7,50 MPa di umur 21 hari, dan 9,03 MPa di umur 28 hari. Dan nilai kuat tekan beton dengan penambahan tempurung kenari sebesar 4% (BK4) yaitu 8,43 MPa di umur 3 hari, 8,86 MPa di umur 7 hari, 9,17 MPa di umur 14 hari, 10,44 MPa di umur 21 hari, dan 10,64 MPa di umur 28 hari.
PEMANFAATAN PECAHAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT KASAR DALAM CAMPURAN ADUKKAN MUTU BETON Fc 21,7 MPa TERHADAP KUAT TEKAN BETON Muhammad Usamah; Joni Hermanto; Rudi Bawataa
DINTEK Vol 14 No 1 (2021): Vol. XIV No. 1 Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton cement portland, yang terdiri dari agregat mineral biasanya kerikil dan pasir, semen dan air. Penggunaan beton sebagai bahan bangunan teknik sipil telah lama dikenal di Indonesia. beton memiliki kuat tekan yang tinggi, mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan, perawatan yang murah, dan dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal. Meskipun demikian, karena sifatnya yang getas dan praktis tidak mampu menahan gaya tarik bela yang baik, maka bahan tersebut memiliki keterbatasan dalam penggunaanya. Pada penelitian ini menggunakan bahan tambah substitusi agregat kasar serat dari pecahan tempurung kelapa dengan presentase 0%, 5 %, dan 10 %. Dengan metode penelitian kuat tekan beton mengunakan cetakan silinder ukuran 15 x 30 cm. Dari hasil penelitian yang penulis laksanakan mendapatkan hasil yang berfariasi antara beton normal, beton bahan tambah 5 % dan beton bahan tambah 10 % pada umur rencana perawatan 3, 7, 14, 21 ,28 hari terjadi peningkatan dan penurunan terhadap kuat tekan. Dari hasil pengujian kuat tekan beton normal di dapatkan rata-rata dari hasil pengujian yaitu, 21.94 MPa sesuai dengan mutu rencana K-250, Dari hasil pengujian kuat tekan beton bahan tambah 5 % di dapatkan rata-rata dari hasil pengujian pengujian yaitu, 12.47 MPa tidak sesuai dengan mutu rencana K-250, Dari hasil pengujian kuat tekan beton bahan tambah 10 % di dapatkan rata-rata dari hasil pengujian pengujian yaitu, 10.41 MPa tidak sesuai dengan mutu rencana K-250. Dari hasil pngujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa penambahan pecahan tempurung kelapa dengan variasi sebanyak 5 % dan 10 % ternyata dapat menurunkan nilai kuat tekan beton, maka Perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan bahan tambah tempurung kelapa lebih kecil dari 5 % dan 10 % atau lebih kecil dari ukuran pecahan tempurung kelapa 2 x 3 cm.