Safaruddin M Nuh, Safaruddin M
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA STUDI KELAYAKAN PROYEK STUDI KASUS : PEMBANGUNAN BOOSTER PDAM DI PONTIANAK SELATAN Prananda, Shendi Anugerah; ., Syahruddin; Nuh, Safaruddin M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 3 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI DESEMBER 2015
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.937 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v3i2.13551

Abstract

Pembangunan booster yang dilakukan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa adalah salah satu proyek yang bertujuan untuk menunjang pendistribusian air bersih di Kota Pontianak, khususnya daerah Pontianak Selatan. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa untuk memenuhi tugasnya sebagai penyedia air bersih untuk seluruh masyarakat di Kota Pontianak. Pembangunan booster PDAM ini dikerjakan tahun anggaran 2013 – 2014, dalam pengkajian kelayakan sebelumnya pembangunan booster dinyatakan layak, namun hingga kini booster belum beroperasi. Untuk itulah dilakukan re-analisa terhadap pembangunan booster secara finansial. Untuk hasil analisa sensitivitas yang dilakukan terhadap nilai pendapatan dan pengeluaran dengan faktor perubahan terjadi kenaikan bersamaan sebesar +10%, maka didapatkan nilai NPV = Rp 4.132.516.457. Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi kenaikan bersamaan sebesar +20% didapatkan nilai NPV = Rp   4,508,199,776.18.Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi penurunan bersamaan sebesar -10%     didapatkan nilai NPV = Rp 3,381,149,832.13. Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi kenaikan bersamaan sebesar -20% didapatkan nilai NPV = Rp   3,005,466,517.45. Pendapatan dan pengeluaran naik +10%, maka PBP akan mengalami   perubahan menjadi 5.04 tahun < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik +20%, maka PBP = 4.62 < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik -10%, maka PBP = 6.16 < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik -20%, maka PBP = 6.93 < 20 tahun rencana.   Kata kunci : Analisis Studi Kelayakan Proyek, Investasi
PENERAPAN KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA PONTIANAK STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO 4 LANTAI DI JALAN PANGERAN NATAKUSUMA, PONTIANAK Dwitanto, Magrib; Mulyani, RR. Endang; Nuh, Safaruddin M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.476 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19511

Abstract

Proses perencanaan hingga pengendalian selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Untuk mengurangi dampak keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek, dapat digunakan konsep nilai hasil sebagai alat ukur kinerja yang mengintegrasikan antara aspek biaya dan aspek waktu. Berdasarkan kinerja biaya dan waktu ini, dapat diidentifikasi kinerja keseluruhan proyek maupun paket-paket pekerjaan di dalamnya dan kemudian memprediksi biaya dan waktu penyelesaian proyek.   Kata Kunci : Perencanaan, pengendalian, konsep nilai hasil
ANALISIS PERBANDINGAN PAPAN MAL DENGAN BONDEK TERHADAP BIAYA PROYEK Busri, -; Rafie, -; Nuh, Safaruddin M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.843 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30772

Abstract

Teknologi di dunia konstruksi di Indonesia berkembang dengan pesat selaras dengan semakin banyaknya inovasi yang dipakai dalam dunia konstruksi. Pihak kontraktor harus memikirkan metode terbaru pekerjaan bekisting dan resiko yang ditimbulkan harus serendah mungkin. Fungsi bekesting ada tiga yaitu pertama berpengaruh terhadap bentuk coran beton , kedua menahan beban yang ditimbulkan pada saat pengecoran beton dan yang ketiga bekesting beton harus bisa dibongkar dengan mudah. Biaya pekerjaan bekesting konstruksi beton cukup besar dibandingkan dengan biaya seluruh pekerjaan konstruksi beton, sehingga pekerjaan ini  sangat berpengaruh terhadap efesiensi biaya dan waktu pelaksanaa yang merupakan salah satu item pekerjaan dalam pekerjaan konstruksi. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tergugah untuk mencoba membandingkan biaya material dan metode pelaksanaan pelat lantai menggunakan bekisting bondek dan pelat lantai menggunakan bekisting multiplek mana yang lebih murah dan efisien. Hasil penelitian didapatkan perbandingan kedua material diatas, dari segi biaya pelat lantai menggunakan bekisting bondek lebih mahal ± 10% daripada pelat lantai menggunakan bekisting multiplek, tetapi dasi segi waktu pelaksanaan dan metode pekerjaan pelat lantai menggunakan bekisting bondek jauh lebih cepat dan lebih mudah dikerjakan. Kata Kunci : Bondek, Multiplek, Perbandingan Biaya Material
ANALISIS METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADA PROYEK BREAKWATER KABUPATEN MEMPAWAH Lo, Jimmy; Syahrudin, Syahrudin; Nuh, Safaruddin M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49481

Abstract

Perencanaan pemecah gelombang (breakwater) kian bertambah termasuk pada kawasan Kabupaten Mempawah yang memiliki juga memiliki banyak daerah pesisir pantai yang perlu dipehatikan . Akhirnya demi menjaga kawasan pesisir demi menunjang kebutuhan masyarakat sekitar dibutuhkanlah bangunan pemecah gelombang (breakwater) ini. Oleh karena itu di sini sangat diperlukan suatu analisa metode pelaksanaan yang menjadi penunjang untuk mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaanan setiap item pekerjaan di samping mempertajam prioritas, dalam memaksimalkan sumber daya untuk meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan proyek. Semuanya itu untuk mencapai tujuan dari pembangunan pemecah gelombang (breakwater) ini. Dalam merencanakan proyek pemecah gelombang (breakwater), tentunya mempunyai pembeda yang signifikan dengan bangunan lain seperti gedung atau jembatan . Data-data seperti data pasang surut, data tanah , dan data angin sangat perlu diperhitungkan dalam merencanakan sebuah proyek pemecah gelombang ini. Ditambah dengan metode pelaksanaan oleh pelaksana/kontraktor yang sangat baik dalam mengerjakan pembangunan dan mengambilan keputusan yang baik di lapangan ketika menghadapi masalah akan memberikan dampak positif pada pembangunan proyek pemecah gelombang (breakwater) di kawasan Kabupatren Mempawah. Dalam proyek breakwater ini memerlukan waktu dan biaya sebesar Rp 2.481.377.901 dengan mendesain Precedence Diagram Method (PDM) yang waktu pelaksaan menjadi 185 hari kalender dengan 10 hari libur.Kata Kunci: Analisa Metode, Efisiensi Waktu dan Biaya, Metode Pelaksanaan yang Baik