Desak Putu Butsi Triyanti
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JAPB

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN E-LELANG DI UNIT PELAYANAN PENGADAAN KABUPATEN TABALONG (STUDI DI BAGIAN PELAYANAN PENGADAAN) Farida Dwi Yulianti; Budi Setiawati; Desak Putu Butsi Triyanti
JAPB Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Implementasi Kebijakan E-lelang oleh Unit Pelayanan Pengadaan Kabupaten Tabalong (Studi di Bagian Pelayanan Pengadaan) Melalui Pelayanan Pengadaan Secara Elektronik. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis Implementasi Kebijakan E-lelang pada Unit Pelayanan Pengadaan di Kabupaten Tabalong. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan berupa pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif adalah dengan mengumpulkan informasi dengan cara mengamati gejala yang diteliti dan mencoba memahami permasalahan yang dibahas secara mendetail. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan E-Lelang Di Unit Pelayanan Pengadaan Kabupaten Tabalong (Studi Di Bagian Pelayanan Pengadaan) sudah berjalan dengan baik, hal tersebut meliputi indikator Komunikasi dengan sub indikator transmisi, kejelasan informasi, dan konsistensi informasi, Sumberdaya dengan sub indikator staf, fasilitas dan kewenangan, Disposisi dengan sub indikator insentif, dan sikap pelaksana, dan Struktur Birokrasi dengan sub indikator Standar Operasional Prosedur, Penyebaran tanggung jawab. Hasil penelitian ini mendukung teori dari Edrward III (Suharsono, 2006:90). Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Alfred Mainassy (2013), Andri Firmansyah (2014) serta Dewi Sartika dan Febri Yuliani (2013). Kata kunci : Implementasi, Kebijakan, E-Lelang.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TERHADAP PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN DI DESA PAMARANGAN KIWA KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG Rahma Diana Ulfah; Desak Putu Butsi Triyanti; Erwan Mardani
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Pamarangan Kiwa Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong telah menerima bantuan Alokasi Dana Desa (ADD), pemerintah desa diwajibkan mampu mengelola dana tersebut dengan efektif, khususnya dalam pembangunan fisik jalan dan jembatan menuju perkebunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas pengelolaan Alokasi Dana Desa terhadap pembangunan jalan dan jembatan di Desa Pamarangan Kiwa, Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Koesiuner merupakan instrument utama dalam mengumpulkan data, Teknik sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pengelolaan Alokasi Dana Desa terhadap pembangunan jalan dan jembatan di Desa Pamarangan Kiwa, dalam pengelolaannya ada tida tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Dari hasil penelitian keseluruhan dari proses pengelolaan Alokasi Dana Desa terhadap pembangunan jalan dan jembatan dinyatakan cukup efektif yaitu dengan persentase 42,38%. Kata Kunci: Efektivitas, Alokasi Dana Desa, Pembangunan Desa
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN USAHA TANI PADA PROGRAM GERAKAN PEMBANGUNAN MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA (GERBANG EMAS) “BERSINAR” DI DESA SERADANG KECAMATAN HARUAI KABUPATEN TABALONG Sarlinda Buana; Desak Putu Butsi Triyanti; Jamaludin Jamaludin
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) “Bersinar” merupakan Program yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan desa dan desa dengan kota dan membuka akses serta memperluas penyerapan tenaga kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran sejauhmana partisipasi masyarakata dalam pelaksanaan kebijakan Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) “Bersinar” di Desa Seradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong serta Faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Desa Seradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Teori yang digunakan adalah teori Hamijoyo dengan 4 indikator yaitu : Partisipasi Tenaga, Partisipasi Buah Pikiran, Partisipasi Keterampilan dan Partisipasi Materi. Jnis Pnelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber Data Primer diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 30 responden yaitu masyarakat Desa Seradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Hasil penelitian menunjukan bahwa Partisipasi Masyarakat Dalam Peleksanaan Pembungunan Infrastruktur Jalan usaha Tani Pada Program Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) “Bersinar” di Desa Seradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalang dinilai sudah baik yaitu dengan presentase 41%. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pembangunan, Infrastruktur Jalan, Program Gerbang Emas “Bersinar”.
PERAN KEPALA DESA SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARAT DI KANTOR DESA SUNGAI RUKAM I KECAMATAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG M Abdillah; Desak Putu Butsi Triyanti; Eddy Suriyani
JAPB Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agar segala kegiatan penyelenggaraan pemerintah berjalan secara dinamis seorang pemimpin perlu memotivasi bawahan dengan memberikan semangat, mengawasi dan memahami segala tindakan bawahannya guna memperbaiki dan memperlancar pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menjelaskan dan menganalisis Peran Kepala Desa Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Kantor Desa Sungai Rukam I Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. 2) Untuk menjelaskan dan menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang menghambat Peran Kepala Desa Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Kantor Desa Sungai Rukam I Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 12 orang aparat desa, ketua rt 4 orang dan masyarakat 14 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan menggunakan wawancara dan angket dan di analisis menggunakan menggunakan rumus frekuensi yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1998). Hasil penelitian tentang Peran Kepala Desa sebagai Motivator dalam meningkatkan kinerja Aparat di Kantor Desa Sungai Rukam I Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong sudah cukup berperan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi dengan presentasi 56,2%. Kata Kunci: Peran Motivasi Kepala Desa, Kinerja
EFEKTIVITAS PROGRAM WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TABALONG (STUDI KASUS PADA BIDANG SARANA DAN PRASARANA WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN) Yunita Sri Rahayu; Budi Setiawati; Desak Putu Butsi Triyanti
JAPB Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas Program Wajib Belajar Sembilan Tahun pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong dan apa saja faktor penghambatnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara kepada beberapa pegawai yang bekerja dibagian Program Wajib Belajar Sembilan Tahun di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas Program Wajib Belajar Sembilan Tahun pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong sudah efektif. Faktor penghambat efektivitas program wajib belajar sembilan tahun di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong antara lain yaitu, (1) Tidak jelas tujuan dan sasaran organisasi, (2) Insfrastruktur organisasi yang tidak strategis, (3) Kurangnnya dana untuk mendukung berbagai program kerja, (4) Karyawan tidak kompak, (5) Lemahnya Pemimpin dimana Kepemimpinan yang sering berganti atau dimutasi. Kata Kunci : Efektivitas, Program Wajib Belajar Sembilan Tahun