Herliawati
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Sriwijaya

Pengaruh Pendekatan Spiritual Terhadap Tingkat Kesepian Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Herliawati; Sri Maryatun; Desti Herawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 1 No. 1 (2014): Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pendekatan spiritual merupakan pendekatan yang cenderung menyentuh satu sisi spiritualitasmanusia, mengembalikan manusia pada sebuah kesadaran darimana dia berasal, alasan mengapa manusiadiciptakan, dan tugas-tugas yang harus dilakukan manusia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pendekatan spiritual terhadap tingkat kesepian lanjut usia sebelum dan setelah diberikan pendekatanspiritual. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan menggunakan desain one group pretest-post test, yang dilakukan selama 3 minggu mulai tanggal 4-25 juni 2012. Populasi penelitian adalahlanjut usia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya. Teknik pengambilan sampelyaitu non-probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalahlanjut usia yang telah memenuhi kriteria inklusi berjumlah 19 responden. Teknik pengumpulan data denganwawancara dan kuesioner baku UCLA loneliness scale. Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan uji Marginal Homogeneity dengan tingkat kemaknaan α = 0,05diperoleh nilai p sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa p value (probabilitas) ≤ 0,05 yang berartiterdapat perbedaan tingkat kesepian sebelum dan setelah pendekatan spiritual dan ini menunjukkan adanyapengaruh pendekatan spiritual terhadap tingkat kesepian. Simpulan: Perawat dapat menggunakan pendekatan spiritual dalam bentuk asuhan keperawatan spiritualyang bermanfaat dalam mendukung dan membantu lansia menjalani hidup
Perbandingan Perubahan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Setelah Dilakukan Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Autogenik di Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Palembang Dewi Ismarina; Herliawati; Putri Widita Muharyani
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 2 No. 2 (2015): Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Hipertensi merupakan penyakit mematikan yang kemunculannya tidak disertai dengan gejala-gejala lebih dahulu. Terapi musik klasik dan relaksasi autogenik merupakan terapi modalitas untuk tekanan darah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas perubahan tekanan darah lansia penderita hipertensi setelah melakukan terapi musik klasik dengan relaksasi autogenik.Metode: Penelitian ini menggunakan Pre Experimental Design dengan rancangan Pretest Posttest Design.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang lansia penderita hipertensi yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 18 orang kelompok terapi musik klasik dan 18 orang kelompok relaksasi autogenik.Hasil: Hasil uji statistik menggunakan uji T Independent (α=0,05) menunjukkan nilai p value sistolik sebesar 0,104 dan p value diastolik sebesar 0,455.Simpulan: Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara terapi musik klasik dengan relaksasi autogenik dalam menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai terapi yang membantu menurunkan tekanan darah selain menggunakan obat pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Palembang.
UJI BERBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Herliawati; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 4 No. 1 (2017): Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dampak yang ditimbulkan baik jangka pendek maupun jangka panjang dari penyakit hipertensi membutuhkan penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Beberapa terapi komplementer dapat di lakukan untuk menurunakan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti; terapi tertawa, terapi masase kaki menggunakan minyak esensial lavender, terapi meditrasi, terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang dengan tujuan untuk mengetahui terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Jumlah sampel yang digunakan adalah 40 orang masing-masing 10 orang untuk 1 perlakuan terapi komplementer yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi komplementer tersebut diatas efektif dalam menurunkan tekanan darah responden baik tekanan darah sistolik dan diatolik dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terbesar adalah setelah dilakukan terapi masase kaki menggunkan minyak esensial lavender (11,40 mmHg) sedangkan penurunan tekanan darah diastolik yang terbesar setelah dilakukan terapi ralaksasi meditasi (5,50 mmHg).
Uji berbagai Terapi Komplementer terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Herliawati; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 4 No. 2 (2017): Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dampak yang ditimbulkan baik jangka pendek maupun jangka panjang dari penyakit hipertensi membutuhkan penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Beberapa terapi komplementer dapat di lakukan untuk menurunakan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti; terapi tertawa, terapi masase kaki menggunakan minyak esensial lavender, terapi meditrasi, terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang dengan tujuan untuk mengetahui terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Jumlah sampel yang digunakan adalah 40 orang masing-masing 10 orang untuk 1 perlakuan terapi komplementer yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi komplementer tersebut diatas efektif dalam menurunkan tekanan darah responden baik tekanan darah sistolik dan diatolik dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terbesar adalah setelah dilakukan terapi masase kaki menggunkan minyak esensial lavender (11,40 mmHg) sedangkan penurunan tekanan darah diastolik yang terbesar setelah dilakukan terapi ralaksasi meditasi (5,50 mmHg).
SENSITIVITAS KAKI PENDERITA DIABETES MELITUS ANTARA DUA PERLAKUAN Herliawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 6 No. 1 (2019): Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya meningkat terutama di zaman kemajuan sekarang ini dan dapat menimbulkan komplikasi pada penderitanya berupa kecacatan bahkan sampai kepada kematian. Komplikasi yang sering terjadi akibat penyakit DM adalah ulkus diabetikum yang dapat berubah menjadi gangren. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes berupa luka melalui dermis dan dapat berubah menjadi gangren yang dapat terjadi akibat meningkatnya kadar glukosa darah. Ulkus diabetikum dapat di antisipasi dengan melakukan pengukuran nilai sensitivitas kaki penderita DM secara terus menerus.Terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sensitivitas kaki penderita DM yaitu gerakan senam kaki diabetes dan progressive muscle relaxation.Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai sensitivitas kaki penderita diabetes melitus setelah dilakukan berbagai terapi komplementer dilakukan di wilayah kerja puskesmas pembina dengan jumlah sampel 30 orang. Uji statistik dalam penelitian ini adalah uji t berpasangan dan anova one way dengan P-Value < 0,05.Hasil: Hasil penelitian ini adalah adanya perubahan nilasi sensitivitas kaki setelah di lakukan berbagai terapi dan terapi senam kaki diabetik dapat meningkatkan nilai sensitivitas kaki dengan nilai terbesar.Simpulan: Diharapkan terapi kompelementer ini dapat dilakukan di puskesmas pembina serta menjadi intervensi keperawatan.
DISTRIBUSI KARAKTERISTIK FAKTOR PENYEBAB OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Firnaliza Rizona; Herliawati; Khoirul Latifin; Dwi Septiawati; Ledy Astridina; Utami Melyana Sari; Nisrina Farah Fadhilah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 7 No. 1 (2020): Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12247

Abstract

Tujuan: Penderita obesitas pada usia anak-anak khususnya anak sekolah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Akibat yang akan dihadapi anak penderita obesitas dimasa mendatang adalah terserang berbagai penyakit degenerative hingga bisa menyebabkan kematian. Faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas bersifat multifactor. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya obesitas pada anak usia sekolah menjadi tujuan pada penulisan ini. Metode: Menggunakan pendekatan explanatory study. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas Pembina Palembang dengan jumlah responden 40 siswa dengan status gizi obesitas. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang faktor penyebab obesitas yang diolah dengan analisis univariat. Hasil: Hasil analisis yang diperoleh mayoritas anak obesitas sering mengkonsumsi junkfood (72.5%), tidak sarapan pagi (65%), Aktivitas fisik melalui hobi mayoritas bermain game pada smart phone (82.5%), cara berangkat kesekolah dengan menggunakan kendaraan (70%), dan durasi tidur kurang dari 7 jam (72.5%). Simpulan: Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas pada anak usia sekolah antara lain kebiasaan jajan makanan junk food, kurang aktivitas fisik dan kegiatan monoton seperti bermain smartphone (sedentary life style), tidak sarapan pagi, dan durasi tidur yang sedikit.