Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi dan Stabilitas Mutu Fisik Ekstrak Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) sebagai Body Butter Muhammad Rifqi Zanuar Afandi; I Iswandi; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.016 KB)

Abstract

Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang umum dijumpai pada masyarakat khususnya bagi yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia. Kulit yang kering dapat menurunkan kinerja pertahanan tubuh terhadap infeksi dan efek radikal bebas. Radikal bebas dapat mempercepat penuaan dini dan kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit antara lain terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV). Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas reaktif menjadi bentuk tidak reaktif yang relatif stabil sehingga dapat melindungi sel dari efek bahaya radikal bebas. Antioksidan dapat ditemukan di tanaman Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.), merupakan salah satu tanaman obat diindonesia. Temu ireng diketahui mengandung saponin, flavonoid, amilum, lemak, zat pahit, tannin, dan polifenol juga minyak atsiri. Flavonoid dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan Temu ireng menjadi produk kosmetik berupa body butter dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Ekstrak temu ireng didapat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Terbagi beberapa formulasi sediaan body butter dibuat dengan konsentrasi ekstrak temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb), F 0, F1 0.5%, F2 0.75% dengan basis formulasi yang seragam. Evaluasi sediaan body butter meliputi uji homogenitas, organoleptik, pH, daya sebar daya lekat dan stabilitas. Hasil uji dari ketiga formulasi sediaan body butter menunjukkan bahwa ketiga formula homogen, tidak terjadi perubahan organoleptik, rentang pH sediaan 4,5 - 7,0, rentang uji daya sebar 5 – 7 cm, serta rentang uji daya lekat tidak kurang dari 4 detik.
Formulasi Sediaan Gel Peel-Off sebagai Masker dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Kombinasi Madu (Mel depuratum) Setia Wati; Deni Budi Legowo; I Iswandi; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.301 KB)

Abstract

Daun kelor dan madu mengandung vit C yang berkhasiat sebagai antioksidan sehingga sering digunakan untuk kecantikan wajah dan menghaluskan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun kelor dan madu dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan masker gel peel-off dengan konsentrasi 10% 15% dan 20%. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan menggunakan etanol 70%. Dilanjutkan dengan pembuatan sediaan masker gel peel-off menngunakan konsentrasi 10%, 15% dan 20%. Pengujian terhadap sediaan yang dibuat meliputi uji organoleptis, uji pH, homogenitas, daya sebar, waktu kering. Sediaan dievaluasi selama 4 minggu kemudian data dianalisis secara deksriptif. Penelitian ini menunjukkan sediaan masker gel peel-off semua homogen, uji organoleptis menujukkan warna hijau tua dan berbau aroma terapi. Uji pH rata- rata 7 sampai 6. Uji daya sebar 5,3 sampai 6,1 cm. Hasil pengujian waktu mengering 15 – 25 menit. Kesimpulan dari hasil yang didapatkan bahwa ekstraksi daun kelor dapat diformulasikan dalam sediaan masker gel peel-off dengan variasi konsentrasi 10%, 15% dan 20%.
Formulasi dan Stabilitas Mutu Fisik Ekstrak Rimpang Kunyit Putih (Curcuma mangga) sebagai Sabun Padat Navisatul Fadilah; I Iswandi; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.439 KB)

Abstract

Kulit merupakan salah satu bagian terpenting bagi tubuh manusia yang melindungi tubuh dari gangguan fisik maupun mekanik, dari iklim, serta kuman dan bakteri. Sabun merupakan senyawa natrium atau kalium dengam asam lemak yang digunakan sebagai pembersih. Kunyit putih (Curcuma mangga) merupakan salah satu rempah-rempah yang jarang didapatkan dikalangan masyarakat karena keberadaan kunyit putih sulit ditemukan dipasaran. Dalam kunyit putih (Curcuma mangga) memiliki komponen utama kurkuminoid, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak kunyit putih (Curcuma mangga) menjadi sediaan sabun padat dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Metode penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari pembuatan simplisia dan ekstrak kunyit putih didapat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan sabun padat dibuat dengan konsentrasi ekstrak kunyit putih (Curcuma mangga) 1%, 3%, 6% dengan basis sabun padat yang seragam. Evaluasi sediaan sabun padat meliputi uji organoleptik, pH, dan tinggi busa. Hasil uji dari ketiga formulasi sediaan sabun padat menunjukkan bahwa ketiga formulasi tidak terjadi perubahan organoleptik, rentang pH sabun padat 10-11 yang memenuhi syarat pH sabun padat menurut SNI 12-3524-1995 yaitu 9-11, serta rentang uji tinggi busa 8-10 cm.
Formulasi dan Stabilitas Mutu Fisik Ekstrak Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) sebagai Body Butter Muhammad Rifqi Zanuar Afandi; I Iswandi; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.28 KB)

Abstract

Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang umum dijumpai pada masyarakat khususnya bagi yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia. Kulit yang kering dapat menurunkan kinerja pertahanan tubuh terhadap infeksi dan efek radikal bebas. Radikal bebas dapat mempercepat penuaan dini dan kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit antara lain terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV). Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas reaktif menjadi bentuk tidak reaktif yang relatif stabil sehingga dapat melindungi sel dari efek bahaya radikal bebas. Antioksidan dapat ditemukan di tanaman Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.), merupakan salah satu tanaman obat diindonesia. Temu ireng diketahui mengandung saponin, flavonoid, amilum, lemak, zat pahit, tannin, dan polifenol juga minyak atsiri. Flavonoid dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan Temu ireng menjadi produk kosmetik berupa body butter dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Ekstrak temu ireng didapat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Terbagi beberapa formulasi sediaan body butter dibuat dengan konsentrasi ekstrak temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb), F 0, F1 0.5%, F2 0.75% dengan basis formulasi yang seragam. Evaluasi sediaan body butter meliputi uji homogenitas, organoleptik, pH, daya sebar daya lekat dan stabilitas. Hasil uji dari ketiga formulasi sediaan body butter menunjukkan bahwa ketiga formula homogen, tidak terjadi perubahan organoleptik, rentang pH sediaan 4,5 - 7,0, rentang uji daya sebar 5 – 7 cm, serta rentang uji daya lekat tidak kurang dari 4 detik.
Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Mentimun (Cucumis sativus.L) Kombinasi Ekstrak Buah Lemon (Citruslimon L.Burm,.fil) Rizal Firmansyah; Deny Budi Legowo; I Iswandi; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.765 KB)

Abstract

Masker Gel Peel Off merupakan masker yang sangat praktis, karena setelah mengering masker tersebut bisa langsung di angkat tanpa perlu dibilas. Mentimun merupakan buah yang amat rendah kalori, namun kaya akan air, dan merupakan sumber Vitamin C dan Flavonoid yang mempunyai efek Antioksidan dengan memutus atau menghambat radikal bebas yang sangat reaktif cenderung membentuk radikal baru. Dan mempunyai fungsi sebagai penyejuk kulit. Buah lemon, merupakan buah yang salah satunya penghasil senyawa Antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas sekaligus memiliki fungsi antioksidan alam, Vitamin C yang tinggi, minyak atsiri, asam sitrat, biaflonoid, polifenol, kumarin, flavonoid, dan minyak-minyak volatil pada kulitnya. Sehingga akan sangat baik bila di formulasikan sebagai kosmetikan yang dijadikan sediaan berupa masker gel peel-off. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode maserasi dengan menggunakan alkohol 70%. Dan menggunakan konsentrasi dari mentimun dan buah lemon dengan menggunakan konsentrasi 1% dan 3%. Untuk pengujian penelitian berikut meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji waktu kering. Hasil dari pengujian tersebut formulasi sediaan masker gel peel-off menggunakan ekstrak mentimun kombinasi ekstrak buah lemon ini sebagai bahan aktif yang dibuat cukup stabil, pH berkisaran 6,5 hingga 7,6. Daya sebar berkisar 5,4 hingga 5,6. Waktu pengeringan 12 hingga 25 menit. Kesimpulan sediaan masker gel ekstrak mentimun kombinasi ekstrak buah lemon semuanya dikategorikan (-) yang artinya semua sediaan tidak menimbulkan iritasi,sediaan tidak mengalami perubahan bentuk, warna,maupun aroma.