Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGENAL ARSITEKTUR LOKAL: KONSTRUKSI RUMAH KAYU DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS, PONTIANAK Lestari, Lestari; Zain, Zairin; ., Rudiyono; ., Irwin
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.619 KB) | DOI: 10.26418/lantang.v3i2.18321

Abstract

Keberadaan sungai Kapuas sebagai sumber kehidupan dan jalur transportasi air, memunculkan permukiman-permukiman di tepian sungai Kapuas.Rumah-rumah yang berada di pemukiman tepian sungai Kapuas umumnya didirikan langsung di tepian sungai Kapuas.Rumah tersebut sebagian besar berupa rumah kayu yang terhubung dengan gertak-gertak sebagai jalur penghubung antar rumah.Konstruksi rumah kayu ini menarik untuk diamati mengingat keadaan tepian sungai perlu diselesaikan oleh bangunan agar tetap bertahan.Tulisan ini memaparkan kontruksi rumah kayu pada salah satu kasus daerah tepian sungai kapuas. Daerah kasus yang diambil adalah Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.Dalam tulisan ini dipaparkan konstruksi kayu berdasarkan bagian-bagian rumah mulai dari pondasi, rangka, dinding, sampai atap.Terdapat beberapa tipe konstruksi pada kasus yang diteliti.Pertimbangan umum terletak pada kemudahan konstruksi, tampilan atau fasad dan lokasi keberadaan rumah The existence of the Kapuas river as a source of life and water transportation, led to settlements growth on side the Kapuas river. The houses are located on side Kapuas river are generally directly constructed at the river. The houses  mostly made of wood which connected by wooden bridge as connecting lines between houses. Construction of wooden houseis interesting to be identifiedbecause the building must bedurable with the condition around the river. This paper describes the wooden houses construction in one case area of the Kapuas riverside. Case study is taken at Kelurahan Bansir Laut, South East Pontianak District. In this paper described the wooden construction : the foundation, frame, wall, and the roof. There are several types of construction in the cases studied. General considerations is the ease of construction, appearance or facade and location of the house.REFERENCESAbdurachman., Nurwati Hadjib. (2006). Pemanfaatan Kayu Hutan Rakyat Untuk Komponen Bangunan. PROSIDING Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006 : 130-148: BogorHidayat, Husnul. (2014). Konteks Ekologi Kota Tepian Sungai dalam Perspektif Lokalitas Bahan Bangunan. Membangun Karakter Kota Berbasis Lokalitas. Architecture Event 2014Hidayati, Zakiah. (2012). Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan Vernakula Rumah Suku Kutai Tenggarong, Kalimantan Timur . JURNAL EKSIS Vol.8 No.1, Mar 2012: 2001 – 2181Khaliesh, Hamdil., Indah Widiastuti., Bambang Setia Budi. (2012). Karakteristik Permukiman Tepian Sungai Kampung Beting di  Kota Pontianak. Prosseding Temu Ilmiah IPLBI 2012. BandungNingsih, Deffi Surya., Za’aziza Ridha Julia., Larissa Hilmi., Leo Darmi. (2016). Rayap Kayu (Isoptera) Pada Rumah-Rumah Adat Minangkabau Di Sumatera Barat diakses online padahttp://artikel.dikti.go.id/index.php/PKM-P/article/viewFile/23/23 pada tanggal 28 September 2016Puspantoro, Ign Benny, Ir. (2005). Konstruksi Bangunan Gedung : Sambungan Kayu Pintu Jendela. Penerbit Andi : YogyakartaZain, Zairin. (2012). Pengaruh Aspek Eksternal pada Rumah Melayu Tradisional di kota Sambas. Jurnal NALARSs Vol 11 No. 2 Juli 2012 .Universitas Muhammadiyah Jakarta. JakartaZain, Zairin., Indra Wahyu Fajar. (2014). Tahapan Konstruksi Rumah Tradisional Suku Melayu di Kota Sambas Kalimantan Barat. Jurnal Langkau Betang Vol 1 No. 1 2014 . Universitas Tanjungpura. Pontianak
KONSEP ARAHAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR FLAMBOYAN KOTA PONTIANAK ., Irwin
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Juni 2014
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.616 KB) | DOI: 10.26418/jtsft.v14i1.7514

Abstract

Pasar Flamboyan adalah salah satu pasar tradisional yang terbesar di Kota Pontianak yang sangat berperan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari hari. Sudah tentu daya tarik pasar ini sangat kuat bagi masyarakat untuk datang berbelanja. Namun dalam rentang waktu lebih dari 20 tahun, banyak fasilitas infrastruktur pasar ini sudah tidak layak lagi untuk digunakan, sehingga pasar ini memberikan kesan kumuh, kotor, bau bagi kawasan sekitarnya. Pemerintah Daerah beserta masyarakat Pontianak menginginkan adanya perbaikan infrastruktur pasar ini dengan menata kembali kawasan pasar Flamboyan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan memilki daya tarik yang kuat bagi kawasan sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keinginan masyarakat mengenai penataan dan pengembangan pasar Flamboyan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada beberapa responden. Dari data responden diharapkan dapat menghasilkan sebuah masukan berupa persepsi dan preferensi masyarakat mengenai kondisi pasar Flamboyan. Kemudian data dianalisis dengan cara memberikan penilaian terhadap komponen yang ada berdasarkan indikator dan kriteria serta penilaian melalui observasi langung ke lapangan mengenai kondisi pasar dengan melakukan studi pustaka dari beberapa buku, makalah dan jurnal ilmiah yang membahas mengenai masalah penataan pasar tradisional. Diharapkan dari hasil studi ini dapat memberikan rekomendasi dan saran serta masukan kepada Pemerintah Daerah untuk merencanakan penataan kembali infrastruktur kawasan pasar Flamboyan sehingga menjadi lebih baik. Dengan demikian, pasar Flamboyan dapat memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk datang berbelanja dengan aman dan nyaman sehingga mampu bersaing dengan pasar-pasar modern lainnya yang ada di Kota Pontianak Kata-kata kunci: pasar, pasar tradisional, pasar Flamboyan, penataan pasar tradisional, pasar Pontianak
KONSEP ARAHAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR FLAMBOYAN KOTA PONTIANAK ., Irwin
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Juni 2014
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.424 KB) | DOI: 10.26418/jtsft.v14i1.7459

Abstract

Pasar Flamboyan adalah salah satu pasar tradisional yang terbesar di Kota Pontianak yang sangat berperan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari hari. Sudah tentu daya tarik pasar ini sangat kuat bagi masyarakat untuk datang berbelanja. Namun dalam rentang waktu lebih dari 20 tahun, banyak fasilitas infrastruktur pasar ini sudah tidak layak lagi untuk digunakan, sehingga pasar ini memberikan kesan kumuh, kotor, bau bagi kawasan sekitarnya. Pemerintah Daerah beserta masyarakat Pontianak menginginkan adanya perbaikan infrastruktur pasar ini dengan menata kembali kawasan pasar Flamboyan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan memilki daya tarik yang kuat bagi kawasan sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keinginan masyarakat mengenai penataan dan pengembangan pasar Flamboyan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada beberapa responden. Dari data responden diharapkan dapat menghasilkan sebuah masukan berupa persepsi dan preferensi masyarakat mengenai kondisi pasar Flamboyan. Kemudian data dianalisis dengan cara memberikan penilaian terhadap komponen yang ada berdasarkan indikator dan kriteria serta penilaian melalui observasi langung ke lapangan mengenai kondisi pasar dengan melakukan studi pustaka dari beberapa buku, makalah dan jurnal ilmiah yang membahas mengenai masalah penataan pasar tradisional. Diharapkan dari hasil studi ini dapat memberikan rekomendasi dan saran serta masukan kepada Pemerintah Daerah untuk merencanakan penataan kembali infrastruktur kawasan pasar Flamboyan sehingga menjadi lebih baik. Dengan demikian, pasar Flamboyan dapat memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk datang berbelanja dengan aman dan nyaman sehingga mampu bersaing dengan pasar-pasar modern lainnya yang ada di Kota Pontianak Kata-kata kunci: pasar, pasar tradisional, pasar Flamboyan, penataan pasar tradisional, pasar Pontianak