Claim Missing Document
Check
Articles

PENGOPTIMALAN PERAN MAHASISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI KEGIATAN KKM FMIPA UNTAN Muhardi Muhardi; Yudhi Yudhi; Risko Risko; Hendra Perdana; Andi Hairil Alimuddin; Hasanuddin Hasanuddin; Firman Saputra; Ferdy Febriyanto; Suhardi Suhardi
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7138

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tahun 2020 dilaksanakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (Untan) secara daring agar memperhatikan protokol kesehatan dalam pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19). Kegiatan ini dilakukan pada semester ganjil tahun 2020/2021, dari tanggal 6 Juli – 20 September 2020. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKM sebanyak 242 orang, yang berasal dari 9 program studi di FMIPA Untan, dan tersebar di 5 propinsi yaitu Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Peserta yang melaksanakan program kelompok yaitu 95% digitalisasi pembelajaran untuk sekolah dasar dan menengah, 75% sosialisasi dan edukasi pencegaham covid-19, 71% penyaluran bantuan sosial bencana alam dan masyarakat tidak mampu, 37% penguatan usaha ekonomi masyarakat sebesar, dan 37% program perencanaan dan pengembangan desa. Sedangkan peserta yang melaksanakan program individu yaitu 75% pelayanan masyarakat, 67% layanan edukasi, dan 44 % membantu program pemerintah daerah.  
Pelatihan Software Minitab Pada Evaluasi Hasil Belajar Siswa Nurfitri Imro'ah; Dadan Kusnandar; Naomi Nessyana Debataraja; Shantika Martha; Wirda Andani; Evy Sulistianingsih; Hendra Perdana; Neva Satyahadewi; Ray Tamtama; Setyo Wir Rizki
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.339 KB)

Abstract

Pengolahan data dapat dilakukan dengan perhitungan manual ataupun menggunakan alat bantu aplikasi software pengolah data. Salah satu software untuk mengolah data statistik yang dapat digunakan adalah software Minitab. Pengenalan software Minitab kepada kalangan guru khususnya guru SMP Negeri 5 Pontianak merupakan tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Program Studi Statistika FMIPA Universitas Tanjungpura. Kegiatan dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu tahap pelatihan dan tahap pendampingan. Tahap pertama bertujuan untuk memperkenalkan software Minitab sebagai alat bantu pengolahan data dan diharapkan agar para guru yang menjadi khalayak dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan motivasi untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan data. Tahap kedua bertujuan untuk membantu para guru agar lebih mampu menganalisis data hasil penelitian yang telah dilakukan dan menambah motivasi untuk membuat publikasi hasil penelitiannya. Selanjutnya dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelatihan pengolahan data menggunakan software Minitab. Selain itu juga dilakukan survey tanggapan kepada guru-guru terkait tanggapan tentang pelatihan yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji paired sample t test didapat bahwa rata-rata nilai posttest lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan rata-rata nilai pretest. Hal ini berarti bahwa pelatihan yang diberikan pada kegiatan PKM ini memberikan pengaruh pada kemampuan olah data para guru SMP Negeri 5 Pontianak.
PERAMALAN DATA COVID-19 DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY TIME SERIES MARKOV CHAIN Firhan Januardi; Yundari Yundari; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 1 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i1.62854

Abstract

Corona virus – 19 atau COVID-19 adalah penyakit infeksi disaluran pernapasan, yang menyebabkan penderitanya kesulitan bernafas. Wabah ini meluas hampir di seluruh dunia, mengakibatkan aktivitas dan perekonomian masyarakat mengalami penurunan. Kalimantan Barat adalah provinsi di Indonesia yang berisiko mengalami terinfeksi COVID-19, karena aktivitas yang terjadi mengalami kenaikan dari satu daerah ke daerah lainnya yang mengalami kenaikan. Penelitian ini menganalisis data COVID-19 di Kalimantan Barat pada periode 01 Juni hingga 31 Agustus 2021 dan meramalkan kasus terinfeksi pada tanggal 1 September 2021 menerapkan metode fuzzy time series Markov Chain. Metode ini menyatukan metode fuzzy time series dengan rantai markov, dengan menggunakan matriks probabilitas transisi dan bertujuan mendapatkan nilai probabilitas terbesar. Penelitian ini langkah pertama yaitu menetapkan himpunan semesta pembicaraan, menentukan panjang interval, menetapkan himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan, melaksakan fuzzifikasi dan menentukan Fuzzy Logical Relationship (FLR) serta dilakukan Fuzzy Logical Relationship Group (FLRG), berikutnya perhitungan peramalan menggunakan metode fuzzy time series (FTS) Markov Chain. Hasil analisis peramalan menggunakan metode FTS Markov Chain untuk tanggal 1 September 2021 yaitu 302 kasus COVID-19. Hasil ketetapan peramalan yang diuji dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) adalah 45,87%. Kata Kunci:   COVID, fuzzy time series, peramalan
MODEL AUTOREGRESSIVE DISTRIBUTED LAG DENGAN METODE KOYCK Anggi Putri Dewi; Shantika Martha; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 1 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i1.62918

Abstract

Autoregressive distributed lag (ARDL) adalah kombinasi metode autoregressive (AR) dan distributed lag (DL). Model regresi yang memuat variabel terikat dipengaruhi variabel bebas waktu sekarang Xt dan juga dipengaruhi oleh variabel terikat pada salah satu bagian ukuran yang lalu (Yt-1) adalah model AR. Sedangkan, model DL disebut juga dengan model dinamis, karena pengaruh perubahan satu bagian dalam nilai variabel bebas terdistribusi dengan selang waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model dan menganalisis pengaruh pergerakan kurs dolar Amerika terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan menggunakan model ARDL metode Koyck. Digunakannya metode Koyck jika panjang lag tidak diketahui, serta model distribusi lag yang digunakan adalah lag infinite. Penelitian ini menggunakan data close bulanan pergerakan IHSG dan pergerakan kurs dolar Amerika pada periode Januari 2017 sampai periode Desember 2020.  Langkah pertama adalah melakukan input data kemudian membentuk satu periode lag (Yt-1) . Kedua, melakukan pengujian parameter memakai uji F dan uji t. Terakhir, menjalani uji asumsi klasik serta menentukan model ARDL dengan metode Koyck. Model ARDL yang diperoleh dengan metode Koyck adalah Y^_t =3780,100-0,194609Xt+0,825034 Yt-1 dengan t adalah periode waktu sekarang dan t-1  adalah periode satu bulan sebelumnya. Hasil analisis model mengidentifikasikan bahwa kurs dolar Amerika berpengaruh negatif pada perubahan IHSG. Perubahan IHSG dipengaruhi oleh perubahan kurs dolar Amerika saat ini dan perubahan IHSG saat satu bulan sebelumnya. Pengaruh variabel kurs dolar terhadap IHSG pada tahun 2017-2020 sebesar 83,6%. Kata Kunci: Lag Infinite, IHSG, Model Dinamis 
The Calculation of Life Insurance Premiums with A Multiple-State Model on Critical Illness Insuranceance Millennia Taraly; Neva Satyahadewi; Hendra Perdana
Jurnal Matematika Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Publisher : Mathematics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMAT.2022.v12.i02.p150

Abstract

Based on data from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the risk of critical illness is increasing and is the highest cause of death for Indonesian population. Currently, the cost of treating disease is not cheap, so maintaining health and preparing for the possibility of being diagnosed with a critical illness in the future is an important step. Critical Illness insurance premiums calculation includes cancer, stroke, heart, and diabetes mellitus. The benefits provided are in the form of death compensation, treatment costs when diagnosed with a critical illness, and there are also costs for Angioplasty surgery. Angioplasty surgery is performing when the individual has a serious critical heart condition and must be performed immediately 24 hours after a heart attack. The data information is in the form of the 2019 Indonesian Mortality Table, and the prevalence of critically ill patients with angioplasty surgical conditions. The premium calculation is carriying out for the insured male aged 40 years in good health, interest rate is 3.75%, the premium payment period and the insurance coverage period is 10 years. The annual net premium value obtained is IDR 5,859,788, of which the sum insured is IDR 500,000,000. There are 3 benefits obtained by the insured: (1) The cost of compensation received for Angioplasty surgery is 25% of the sum insured; (2) The cost of treatment compensation that will be given annually until the insurance coverage period ends when the insured is diagnosed with a critical illness, which is 100% of the sum insured minus the cost of compensation in the event of Angioplasty surgery; and (3) The value of compensation for death due to any cause, which is 100% of the sum insured minus the critical illness benefit for Angioplasty surgery
ANALISIS ASSOCIATION RULES MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT PADA TOKO SWALAYAN Thariq Thariq; Shantika Martha; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 2 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i2.65274

Abstract

Kemajuan teknologi sangat pesat bahkan untuk sebuah toko swalayan dalam melakukan berbagai transaksi, semua penjualan langsung masuk ke database. B-MART merupakan toko yang menjual bahan pokok sehari-hari dengan jumlah transaksi yang relatif tinggi dimana menyebabkan data transaksi menjadi database yang besar. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas penjualan adalah dengan mempelajari pola belanja konsumen dengan menganalisis data transaksi penjualan. Salah satu teknik untuk menganlisis perilaku pola pembelian konsumen adalah Association rule. Equivalence Class Transformation (ECLAT) adalah salah satu algoritma pada metode association rules. Dimana dapat menemukan pola itemset yang paling sering muncul. Algoritma ECLAT mengklasifikasikan item yang sama ke dalam kelas (equivalence class) berdasarkan kriteria tertentu. Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari transaksi penjualan pada toko B-MART dari bulan Februari 2020 sampai dengan Maret 2020 dengan total transaksi sebanyak 19826 dengan menggunakan minimum support 0.03% dan minimum confidence 95% dan lift ratio >1 menghasilkan sebanyak tiga frequent itemset. Kemudian untuk hasil association rules hanya didapatkan 1 rules yaitu jika bungkus kado maka kertas kado mix dengan nilai confidence 95,95% dan lift ratio 43,90. Artinya apabila konsumen melakukan pembelian jasa bungkus kado, maka kemungkinan terambilnya kertas kado mix sebesar 95,95%. Maka dari itu alangkah baiknya bungkus kado serta kertas kado mix diletakkan berdekatan. Sedangkan rules yang mempunyai nilai confidence dibawah 95% dapat dilakukan promo.Kata Kunci: belanja, itemset, lift ratio. 
PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KESEHATAN PERAWATAN DI RUMAH SAKIT M. Deny Hafizzul Muttaqin; Neva Satyahadewi; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 2 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i2.65276

Abstract

Risiko merupakan suatu peristiwa yang tidak diinginkan serta yang tidak diinginkan atau risiko merupakan penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Sehingga diperlukan peran pihak-pihak yang bersedia mengambil resiko untuk mengatasinya, termasuk pihak rumah sakit. Saat ini sudah banyak rumah sakit yang menawarkan jasa asuransi, termasuk asuransi kesehatan rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembayaran asuransi kesehatan seseorang yang menerima perawatan di rumah sakit. Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan informasi dari Tabel Mortalita Indonesia (TMI) 2019, informasi kompensasi, suku bunga dan Tabel RP-2000 Male Combined Healthy. Tabel RP-2000 Male Combined Healthy digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kemungkinan seseorang pada usia tertentu akan dirawat di rumah sakit. Langkah selanjutnya yaitu menentukan anuitas jiwa, asuransi jiwa dan premi asuransi kesehatan. Studi kasus dilakukan untuk peserta asuransi berusia 27 tahun dan 40 tahun dengan jangka waktu asuransi selama 20 tahunan. Besar santunan yang diperoleh ketika terjadi klaim yaitu Rp300.000/hari untuk biaya kamar, biaya perawatan Rp7.000.000/tahun dan Rp110.000/hari untuk biaya kunjungan dokter. Suku bunga yang digunakan sebesar 6% per tahun.. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa premi bulanan yang dibayarkan polis kepada pria berusia 27 tahun adalah 18.934 rubel. Sedangkan laki-laki usia 40-an menerima Rp 4.691.803. Oleh karena itu jelas bahwa semakin tinggi usia pemegang polis, semakin tinggi pula jumlah premi asuransinya. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan yang lebih tinggi dari penyakit dan kematian dari orang yang lebih tua. Kata Kunci : Asuransi, Suku Bunga, Female Combined, Male Combined, Tabel Mortalita Indonesia
PEMODELAN FAKTOR KEMISKINAN DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION-SPATIAL DURBIN MODEL Ratna Sari Dewi; Dadan Kusnandar; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 3 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i3.66690

Abstract

Dalam pola dasar pembangunan daerah, tercantum Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu tolok ukur utamanya. IPM suatu daerah memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat kemiskinan di daerah tersebut. Untuk mengatasi masalah kemiskinan dan peningkatan IPM, pemerintah daerah dapat melakukannya dengan menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model umum faktor-faktor Tingkat Penduduk Miskin (TPM) dan IPM di Kalimantan Barat dari sudut pandang kewilayahannya. Penelitian ini menggunakan metode SUR-SDM (Seemingly Unrelated Regression-Spatial Durbin Model) yang mempertimbangkan efek spasial baik pada variabel terikat maupun variabel bebasnya. Data yang digunakan adalah IPM dan TPM beserta faktor-faktor yang memengaruhinya di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2019. Analisis regresi beserta uji asumsi klasiknya merupakan langkah awal dalam penelitian ini. Setelah mendapatkan variabel yang signifikan dan memenuhi uji asumsi klasik, dilanjutkan dengan menentukan matriks bobot spasial Queen Contiguity. Kemudian mencari nilai indeks Moran dengan memanfaatkan matriks bobot yang telah diperoleh. Selanjutnya mencari estimasi parameter SUR-SDM dengan metode Maximum Likelihood. Hasil dari penelitian ini yaitu model umum yang terbentuk dapat memperlihatkan bahwa TPM dan IPM di suatu daerah yang bertetangga saling memengaruhi, dimana variabel-variabel yang berpengaruh dalam membentuk model adalah Rata-rata Angka Partisipasi Sekolah  dan Rata-rata Kebutuhan Hidup Layak  untuk model TPM dengan nilai R2 sebesar 33,3% serta Rata-rata Angka Partisipasi Sekolah , Pengeluaran per Kapita , Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja , dan Pertumbuhan Ekonomi   untuk model IPM dengan nilai R2 sebesar 85,4%.Kata Kunci: Spatial Durbin Model, indeks Moran
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN UJI KRUSKAL-WALLIS TERHADAP BANK SYARIAH Wira Fujiyanto Enizar; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 3 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i3.66804

Abstract

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis yang mana merupakan teknik statistika non-parametrik untuk menguji dua atau lebih sampel. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mencari perbedaan tingkat kesehatan kinerja keuangan tiga bank syariah, yaitu BNI Syariah, BRI Syariah, dan BSM sebelum terbentuk menjadi satu. Langkah awal, data diklasifikasikan berdasarkan kriteria RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital) dan terlihat bagaimana tingkat kesehatan dari masing-masing ketiga bank syariah. Lalu dilakukan uji Kruskal-Wallis terhadap data, sehingga diketahui ada aspek RGEC yang berbeda. Lebih lanjut dilakukan analisis uji Dunn sebagai uji perbandingan berganda untuk mengetahui bank mana yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa indikator financing deposit to ratio dan Capital adequacy ratio tidak memiliki perbedaan kinerja keuangan pada ketiga bank. Indikator yang mengalami perbedaan yaitu pada non-performing financing, return on asset, return on equity dan net interest margin. Dimana nilai indikator BNI Syariah lebih kecil dibandingkan BRI Syariah. Yang artinya berdasarkan indikator non-performing financing, BNI Syariah lebih sehat dibanding BRI Syariah. Sebab, semakin kecil nilai non-performing financing maka semakin sehat. Namun berbeda dengan indikator return on asset, return on equity, dan net interest margin. Dimana semakin kecil nilai indikator, maka semakin buruk. Oleh karena itu pada indikator return on asset, return on equity, dan net interest margin, BRI Syariah lebih sehat dibanding BNI Syariah. Sedangkan pada indikator biaya operasional terhadap pendapatan operasional, kinerja BNI Syariah lebih besar dibandingkan BRI Syariah. Yang artinya berdasarkan indikator biaya operasional terhadap pendapatan operasional, BNI Syariah lebih sehat dibanding BRI Syariah. Selanjutnya indikator good corporate government BSM memiliki nilai lebih kecil dibandingkan BNI Syariah maupun BRI Syariah. Yang artinya, BSM lebih baik dari kedua bank yang lainnya. Sebab, semakin kecil nilai indikator biaya operasional terhadap pendapatan operasional, maka semakin baik kesehatan banknya.Kata Kunci: Performa keuangan, Kruskal-Wallis, Bank Indonesia
ANALISIS CLUSTER MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Rahmania Andarini Hatti Imanni; Evy Sulistianingsih; Hendra Perdana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 3 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i3.67061

Abstract

Stunting merupakan suatu permasalahan gizi kronis yang disebabkan ketidak cukupan asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, di Kalimantan Barat persentase stunting mencapai 29,8% dimana lebih tinggi dari rata-rata nasional. Berdasarkan tingginya kasus stunting di Kalimantan Barat, maka diperlukan pengelompokan Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat berdasarkan faktor penyebab stunting. Tujuan dari penelitian ini melakukan pengelompokan Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat berdasarkan faktor penyebab stunting menggunakan Algoritma K-Means. Faktor penyebab stunting yang digunakan yaitu, Persentase rumah tangga yang tidak memiliki akses air minum bersih , persentase kurangnya pemberian ASI eksklusif , persentase bayi berat lahir rendah (BBLR) lahir dengan selamat , persentase rumah tangga tidak memiliki fasilitas sanitasi layak . Berdasarkan hasil analisis, menggunakan jumlah cluster sebanyak 3 diperoleh kesimpulan bahwa pada klaster 1 memiliki karakteristik baik terhadap faktor penyebab stunting. Sedangkan pada klaster 2 yang terdiri dari kabupaten Bengkayang, kabupaten Sanggau dan kabupaten Melawi memiliki prioritas utama yang perlu perhatian pemerintah provinsi atau daerah yaitu terhadap pemberian air susu ibu eksklusif dan berat bayi lahir rendah lahir dengan selamat. Sedangkan karakteristik pada klaster 3 yang perlu diperhatikan yaitu rumah tangga tangga tidak memiliki akses air minum bersih dan kondisi rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang layak. Pada klaster 3 terdiri dari kabupaten Landak, kabupaten Ketapang, kabupaten Sintang, kabupaten Kapuas Hulu dan kabupaten Sekadau.Kata Kunci:   Stunting, Cluster, SSGI