Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

BILANGAN INDEPENDENT DOMINATION PADA BEBERAPA GRAF Lili Surai’ya; Evi Noviani; Fransiskus Fran
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 8, No 4 (2019): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.459 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.36582

Abstract

Suatu himpunan simpul dari graf  dikatakan himpunan domination jika semua simpul yang tidak berada di himpunan tersebut bertetangga dengan sedikitnya satu simpul di himpunan tersebut. Kardinalitas minimum dari himpunan domination disebut bilangan domination. Konsep himpunan domination terus berkembang salah satunya yaitu tentang himpunan independent domination. Simpul pada himpunan independent domination mendominasi simpul lain tetapi simpul pada himpunan tersebut tidak boleh saling bertetangga. Kardinalitas minimum dari himpunan independent domination yang dinotasikan dengan  disebut bilangan independent domination. Penelitian ini mengkaji tentang  pada beberapa graf yaitu graf cycle , graf roda  graf pizza  graf bunga matahari  graf antiprisma  dan graf prisma . Graf pizza dan graf bunga matahari dibangun dari graf roda, graf roda dibangun dari graf cycle. Graf antiprisma dan graf prisma dibangun dari graf cycle. Berdasarkan analisis pada penelitian ini diketahui bahwa , ,     ,   ,    ,  dan     untuk     yaitu    ,  untuk  yaitu , untuk  yaitu , dan untuk  yaitu   .Kata Kunci : graf cycle, graf roda, graf pizza, graf bunga matahari, graf antiprisma, graf prisma
PENYELESAIAN PERSAMAAN LAPLACE DALAM KOORDINAT POLAR Fitriani Fitriani; Evi Noviani; Yudhi Yudhi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 3 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.263 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v9i3.41232

Abstract

Persamaan Laplace merupakan persamaan diferensial parsial yang mempunyai bentuk umum dalam koordinat kartesius dua dimensi, yaitu . Penelitian ini bertujuan menyelesaikan persamaan Laplace dalam koordinat polar. Persamaan Laplace dari koordinat kartesius ditransformasikan ke koordinat polar. Kemudian dicari penyeselesaian persamaan Laplace dengan syarat batas Dirichlet dalam bentuk formula Poisson. Selanjutnya formula Poisson diselesaikan dengan metode numerik. Berdasarkan hasil penelitian, penyelesaian persamaan Laplace dengan syarat batas menggunakan 100 partisi pada titik diperoleh error yang terbesar yaitu Sedangkan persamaan Laplace dengan syarat batas, menggunakan 100 partisi pada titik diperoleh error yang terbesar yaitu .Kata Kunci: persamaan Laplace, formula Poisson, koordinat polar
MODIFIKASI METODE NEWTON DENGAN KONVERGENSI ORDE TIGA UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Rahayu; Evi Noviani; Yudhi Yudhi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 4 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v9i4.43316

Abstract

Metode Newton merupakan metode iterasi yang digunakan untuk mencari akar-akar persamaan nonlinear maupun sistem persamaan nonlinear dengan orde konvergensi dua. Pada penelitian ini dibahas tentang penyelesaian sistem persamaan nonlinear dengan modifikasi metode Newton. Metode yang diperoleh dengan modifikasi metode Newton mempunyai orde konvergensi tiga. Langkah-langkah untuk mencari solusi sistem persamaan nonlinear  dengan menggunakan metode ini adalah mencari nilai  sebagai solusi dari iterasi ke-  dengan toleransi error . Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tersebut dapat menyelesaikan sistem persamaan nonlinear dengan orde konvergensi tiga.Kata kunci: Metode Newton, Orde konvergensi, Galat, Norm, Sistem Persamaan Nonlinear
KAJIAN MATRIKS INTERVAL DAN SIFAT-SIFATNYA Epifania Kurva; Evi Noviani; Nilamsari Kusumastuti
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 4 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v9i4.42650

Abstract

Misalkan IR menyatakan himpunan semua interval tertutup atas R. Matriks interval merupakan perluasan dari matriks real dengan elemen – elemen pada matriks interval berupa interval di IR. Aritmetika matriks interval merupakan generalisasi dari aritmetika matriks real, dimana operasinya menggunakan aturan-aturan yang berlaku dalam aritmetika interva. Oleh karena itu,terdapat sifat-sifat yang berlaku dalam aritmetika matriks real tapi  tidak berlaku dalam aritmetika matriks interval. Sifat-sifat tersebut terkait sifat distributif  yang tidak selalu berlaku pada elemen di IR.  Kata kunci : matriks, artimetika interval,sifat distributif
METODE BEDA HINGGA EKSPLISIT DAN IMPLISIT UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS Lili Oktaviana; Evi Noviani; Yudhi Yudhi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 2 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.928 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v9i2.39942

Abstract

Persamaan difusi adalah persamaan diferensial parsial orde dua yang termasuk ke dalam tipe persamaan diferensial parsial parabolik. Persamaan difusi dapat juga disebut persamaan panas. Persamaan panas dapat diselesaikan dengan menggunakan metode beda hingga. Metode beda hingga memiliki beberapa skema diantaranya skema eksplisit dan skema implisit. Penelitian ini membahas penyelesaian persamaan panas dimensi satu dengan metode beda hingga eksplisit dan implisit. Langkah pertama pada penelitian ini yaitu memodelkan aliran panas pada batang kawat homogen menjadi persamaan panas dimensi satu. Selanjutnya, mendiskritisasi persamaan panas dimensi satu dengan menggunakan turunan numerik. Kemudian, menyelesaikan persamaan panas dimensi satu menggunakan skema eksplisit dan skema implisit dengan membentuk pola iterasi. Solusi persamaan panas dimensi satu dengan menggunakan metode beda hingga eksplisit yaitu  dengan  ,  dan . Sedangkan, dengan menggunakan metode beda hingga implisit yaitu  dengan ,  dan . Nilai  merupakan solusi hampiran metode beda hingga eksplisit dan implisit dengan  dan , dimana N adalah jumlah total titik-titik  dan  adalah jumlah total titik-titik . Terakhir, menggunakan program Scilab dilakukan simulasi penyelesaian persamaan panas dimensi satu dan menghasilkan solusi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa adanya perubahan suhu dari temperatur tinggi ke temperatur rendah yang dipengaruhi oleh waktu karena adanya proses perpindahan panas pada batang kawat homogen. Kata Kunci: perpindahan panas, turunan numerik, skema eksplisit, skema implisit
FUNGSI GREEN DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDE-n NON HOMOGEN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE Hari Rahman Alam; Evi Noviani; Setyo Wira Rizki
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 10, No 1 (2021): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v10i1.44659

Abstract

 Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang melibatkan satu atau lebih turunan fungsi yang belum diketahui, salah satunya yaitu persamaan diferensial linear. Dalam menyelesaikan suatu persamaan diferensial linear didapatlah sebuah solusi, adapun salah satu cara menentukan solusi dari persamaan diferensial linear yaitu dengan mengggunakan fungsi Green. Penentuan solusi dari persamaan diferensial linear dengan menggunakan fungsi Green  dapat menggunakan metode transformasi Laplace. Transformasi Laplace adalah teknik mengubah sebuah fungsi menjadi fungsi yang baru menggunakan proses integrasi. Penelitian membahas cara menentukan fungsi Green dari suatu persamaan diferensial linear dengan menggunakan transformasi Laplace, persamaan diferensial linear yang digunakan yaitu persamaan diferensial linear orde-n koefisien konstan. Langkah yang dilakukan yaitu mencari solusi  dengan menggunakan transformasi Laplace dari persamaan diferensial linear orde-n koefisien konstan dan dalam hal ini  merupakan fungsi Green  dari solusi . Selanjutnya yaitu menyelesaikan persamaan diferensial linear yang berkaitan dengan fungsi delta Dirac dengan bentuk  menggunakan transformasi Laplace yang bertujuan untuk menemukan fungsi Green. Dari penelitian ini didapatlah solusi ,  adalah solusi persamaan diferensial biasa yang memuat fungsi Green .Kata Kunci: Persamaan Diferensial Linear, Transformasi Laplace, Fungsi Green.     
Pemanfaatan Software Mendeley dalam Peningkatan Kualitas Karya Tulis ilmiah Guru Ibnur Rusi; Renny Puspita Sari; Gusrizal Gusrizal; Yudha Arman; Cucu Suhery; Evi Noviani; Elvi Rusmiyanto
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 4 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i4.17041

Abstract

Adanya Permen PANRB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya menjadi motivasi tersendiri bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi diri dan menghasilkan publikasi karya ilmiah. PkM berupa pelatihan diberikan kepada guru SMA di Kabupaten Bengkayang oleh tim PkM FMIPA Universitas Tanjungpura dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam membuat karya tulis ilmiah terutama untuk pencarian referensi yang relevan, serta praktik penggunaan software mendeley guna otomatisasi daftar pustaka, sehingga karya tulis ilmiah yang dihasilkan dapat berkualitas. Pelaksanaan PkM dilakukan secara sistematis, mulai dari survei permasalahan, perumusan solusi, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Evaluasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan setelah materi pelatihan disampaikan, dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pemahaman peserta pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan pemahaman peserta pelatihan dalam penulisan karya tulis ilmiah dan penggunaan software mendeley sebesar 18,5%, yaitu dari 53,5% menjadi 72%.
MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JALUR PENGANGKUTAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN ALGORITMA BELLMAN- FORD (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara XIII Kebun Parindu Afdeling Inti I) Maria Wisda Adventa; Evi Noviani; Helmi Helmi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 5 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i5.70910

Abstract

Lintasan terpendek merupakan lintasan dari suatu tempat ke tempat lain yang memiliki bobot minimum. Dalam proses produksi atau distribusi suatu perusahaan berupaya untuk menghabiskan biaya distribusi yang minimum termasuk PT. Perkebunan Nusantara XIII Kebun Parindu Afdeling Inti I yang merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit yang berada di Kabupaten Sanggau. Perusahaan ini memerlukan informasi tentang lintasan terpendek dalam pengangkutan kelapa sawit untuk membawa muatan sawit dari Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Algoritma Bellman-Ford merupakan salah satu cara untuk menentukan lintasan terpendek dalam teori graf. Algoritma ini menghitung seluruh jarak terpendek yang berasal dari simpul awal ke simpul tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lintasan terpendek menggunakan algoritma Bellman-Ford pada jalur pengangkutan kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara XIII Kebun Parindu Afdeling Inti I. Penelitian ini dimulai dengan mengambil data jarak antar tempat yang didapatkan dari google maps selanjutnya dilakukan proses penghitungan bobot pada setiap simpul untuk mendapatkan bobot terkecil sehingga didapat lintasan terpendek dengan simpul-simpul yang saling berhubungan, simpul tersebut merupakan nama jalan/lokasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lintasan terpendeknya dengan simpul 1–2–3–4–5–13–16–21–22 yaitu dimulai dari TPH Perkebunan Kelapa Sawit PTPN XIII Kebun Parindu Afdeling inti 1 melewati Jl. Mawang, Jl. Raya Bonti, Jl. Puskesmas, Jl. Pusat Damai, Jl. Tapang, Jl. Perintis, serta melalui Jl. PKS Parindu hingga ke tempat tujuan yaitu pabrik kelapa sawit PTPN XIII Kebun Parindu dengan jarak 18.791 meter. Kata Kunci : Teori Graf, PT. Perkebunan Nusantara XIII, Lintasan Terpendek
MENENTUKAN INVERS MOORE-PENROSE DENGAN METODE DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR DAN DEKOMPOSISI QR Ratih Ratih; Evi Noviani; Yudhi Yudhi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 12, No 6 (2023): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v12i6.71428

Abstract

Invers Moore-Penrose, yang disimbolkan sebagai , adalah invers matriks dari  yang memenuhi empat persamaan Penrose. Invers Moore-Penrose ada untuk setiap jenis matriks, termasuk matriks persegi yang singular dan matriks yang non-persegi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami metode Dekomposisi Nilai Singular dan Dekomposisi QR dalam menentukan invers Moore-Penrose. Pada metode SVD membagi matriks awal menjadi tiga matriks yaitu matriks ortogonal , matriks diagonal , dan matriks ortogonal . Proses dekomposisi SVD melibatkan perhitungan nilai-nilai singular dan vektor-vektor singular dari matriks awal. Sedangkan pada metode Dekomposisi QR membagi matriks awal menjadi dua matriks yaitu matriks ortogonal  dan matriks segitiga atas . Proses dekomposisi QR melibatkan perhitungan matriks orthogonal  dan matriks segitiga atas  melaluli langkah-langkah proses Gram-Schmidt. Menghitung invers Moore-Penrose menggunakan metode SVD dengan rumus  dan menghitung invers Moore-Penrose menggunakan metode Dekomposisi QR dengan  rumus . Kata Kunci: Matriks Ortogonal, Nilai Singular, Proses Gram-Schmidt.
PENINGKATAN KAPASITAS GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN BENGKAYANG DALAM MENGHASILKAN KARYA ILMIAH Ibnur Rusi; Renny Puspita Sari; Gusrizal Gusrizal; Evi Noviani; Elvi Rusmiyanto; Yudha Arman; Cucu Suhery
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.3049-3056

Abstract

Kompetensi guru merupakan keandalan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya. Peningkatan kompetensi wajib dilakukan oleh seorang guru sehingga guru dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada, baik perubahan peraturan, teknologi, maupun kondisi sosial, selain itu karena mengingat peran guru yang menjadi agent of change. Salah satu peningkatan kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang guru adalah pengembangan diri dalam membuat karya tulis ilmiah yang bersumber dari penelitian, dan kemudian dipublikasikan sehingga dapat memberikan manfaat. Banyak manfaat yang dapat diterima oleh seorang guru atas publikasi yang dibuat seperti keberlanjutan profesi guru dalam jenjang karir, sebagai inspirasi bagi guru-guru lain dan contoh baik bagi peserta didik. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura dilakukan untuk memberikan insight positif dan tambahan pengetahuan bagi guru-guru SMA di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. PKM yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menghasilkan karya ilmiah yang sebelumnya menjadi kendala bagi sekelompok guru tingkat SMA di Kabupaten Bengkayang. Terdapat tiga sesi dalam PKM ini pertama yaitu penyampaian materi tentang teknik penelusuran literatur, kedua teknik penulisan sitasi dan daftar pustaka, dan terakhir teknik mengindari plagiasi. Secara keseluruhan PKM yang dilakukan oleh FMIPA Universitas Tanjungpura berjalan dengan lancar, dibuktikan dengan antusiasme peserta PKM melalui tanya jawab dan menghadiri kegiatan PKM secara sempurna.