Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AKULTURASI BUDAYA PADA RUMAH PANGGUNG CINA DI 10 ULU PALEMBANG, Studi Kasus: Rumah Bapak Effendy Mustika, Suzzana Winda Artha
Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Arsitektur KOMPOSISI
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.871 KB) | DOI: 10.24002/jars.v11i1.1084

Abstract

Abstract: Palembang as one of the old town in the archipelago has a wide range ofcultural and historical value. One of the cultural heritage belonging to the field ofarchitecture that is Palembang traditional house. The development of this traditionalhouse is made up of migrants that differ from one village to another village so as toform an acculturation, especially on the level house of China in 10 Ulu Palembang. Thepurpose of this research is to determine the values contained in the historical levelhouses of China and the mixing of cultures found in level houses of China in 10 Uluaffecting the building and to produce a unique form of architecture through thehistorical review of Palembang. The method used in this research is descriptive andhistorical method that is looking for a wide variety of evidence about the activitiescarried out by people who live past the level of China's house. From the analysis foundthat acculturation on the level house of China’s at 10 Ulu is a cultural mix of Chinatraditional architecture and Palembang architecture.Keyword: history, acculturation, level house of ChinaAbstrak: Palembang sebagai salah satu kota tua di nusantara memiliki berbagai macamnilai budaya dan sejarah. Salah satu peninggalan budaya tersebut tergolong dalambidang arsitektur yaitu rumah tradisional Palembang. Perkembangan rumah tradisionalini terbentuk dari penduduk pendatang yang berbeda antara satu kampung dengankampung yang lain sehingga membentuk suatu akulturasi budaya khususnya padarumah panggung Cina di 10 Ulu Palembang. Tujuan penelitian ini yaitu untukmengetahui nilai-nilai kesejarahan yang terdapat pada rumah panggung Cina danpercampuran budaya yang terdapat pada rumah panggung Cina di 10 Ulu yangmempengaruhi bangunan serta menghasilkan bentuk arsitektur yang unik melaluitinjauan kesejarahan Kota Palembang. Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah metode deskriptif dan metode sejarah yaitu mencari berbagai variasi bukti-buktitentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup dimasa lampaupada rumah panggung Cina ini. Dari hasil analisis didapat bahwa akulturasi budayapada rumah panggung Cina di 10 ulu merupakan percampuran budaya dari arsitekturtradisional Cina dan arsitektur Palembang.Kata kunci: sejarah, akulturasi,rumah panggung Cina 
BENTUKAN MASSA DAN ARSITEKTUR PADA RUMAH LIMAS PALEMBANG HASYIM NING DENGAN PENDEKATAN AKULTURASI Anggraeni, Dhita Wahyu; Mustika, Suzzana Winda Artha
Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur KOMPOSISI
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5686.375 KB) | DOI: 10.24002/jars.v12i1.1649

Abstract

Abstract: Architecture and cultural acculturation studies are important in cultural heritage buildings, as they have not yet been discussed in detail about the mass formation related to architectural character. The case was Hasyim Ning limas house in Palembang. The purpose of this research is to know the cultural mixing at Hasyim Ning limas house which has resulted in its unique architectural character. The methodology used is the acculturation approach which is the concept of local cultural meet with foreign culture in the case of residential architecture. The results of research are some changes and additions to limas house is the result of the process of cultural acculturation. The limas house Hasyim Ning has been changed and added. Changes occur in the column and some parts of the roof, as well as the use of building materials. Addition occurs on the back house because the room needs.Keywords: acculturation, limas house, historicityAbstrak: Kajian tentang arsitektur dan akulturasi budaya penting dilakukan pada bangunan cagar budaya, karena belum banyak dikupas secara detail tentang bentukan massa dan detil bangunan terkait karakter arsitektur. Kasus yang diangkat adalah rumah limas Hasyim Ning di Palembang. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengkaji percampuran budaya pada rumah limas Hasyim Ning yang telah menghasilkan bentukan arsitektural unik. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan akulturasi yang merupakan konsep perjumpaan kebudayaan lokal dengan kebudayaan asing pada kasus arsitektur rumah tinggal. Hasil penelitian menunjukkan, beberapa perubahan dan penambahan pada rumah limas merupakan hasil proses akulturasi budaya. Rumah limas Hasyim Ning telah diubah dan ditambah, terjadi pada penambahan ruang bagian belakang, kolom dan beberapa bagian atap, serta penggunaan bahan bangunan.Kata kunci: akulturasi, rumah limas, kesejarahan
PENGELOLAAN PANTI ASUHAN SANTA MARIA: LAPORAN KEUANGAN USAHA DAN DESAIN RUANG KREATIF Fransiska Soejono; Suzzana Winda Artha Mutika; Latius Hermawan; Theresia Sunarni; Dhita Wahyu Anggraeni; Jimmy Taslim; Romiya Romiya; Rexy Oemar
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.509 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3799

Abstract

Abstract. Saint Mary’s Orphanage Pasang Surut is located in the Banyuasin Region of South Sumatra. The problem encountered today is the recording of financial statements that are simple using books and there are rooms that have not been used optimally. There is a need to redesign the room to fulfill the creativity of orphanage children. There are no human resources in the Panti who have the competence to create creative space designs. The solution to this problem is to conduct training activities on financial report making and creation of creative designs to optimize the use of one of the in-room spaces. The activity aims to improve the knowledge and skills of the institution manager and produce creative space design. The results of the activity are an increased understanding of financial reports and the use of Microsoft Office Excel to create business financial statements. The results of other activities are creative space design that is in line with the expectations of the institution manager.Keyword : Orphanage, Financial Report, Creative Room Abstrak. Panti Asuhan St. Maria Pasang Surut terletak di Daerah Banyuasin Sumatera Selatan. Permasalahan yang ditemui saat ini adalah pencatatan laporan keuangan yang sederhana menggunakan buku dan ada ruangan yang belum digunakan secara optimal. Ada kebutuhan untuk mendesain ulang ruangan untuk pemenuhan kreativitas anak-anak panti. Belum ada sumber daya manusia di Panti yang memiliki kompetensi untuk membuat desain ruang kreatif. Solusi dari masalah tersebut adalah dilakukan kegiatan pelatihan mengenai pembuatan laporan keuangan dan pembuatan desain kreatif untuk mengoptimalkan penggunaan salah satu ruang dipanti. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari pengelola panti dan menghasilkan desain ruang kreatif. Hasil kegiatan adanya peningkatan pemahaman tentang laporan keuangan dan pemanfaatan Microsoft Office Excel untuk membuat laporan keuangan usaha. Hasil kegiatan lainnya adalah desain ruang kreatif yang sesuai dengan harapan pengelola panti.Kata Kunci : Panti Asuhan, Laporan Keuangan, Ruang Kreatif
KAJIAN KEBUTUHAN OKSIGEN TERHADAP RUANG TERBUKA HIJAU KAMPUS BANGAU UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS PALEMBANG Meylinda Mulyati; Suzzana Winda Artha Mustika
Sebatik Vol 23 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.118 KB)

Abstract

Setiap tahun jumlah mahasiswa di Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) Palembang bertambah. Peningkatan pembangunan sarana dan prasana, khususnya bangunan gedung rektorat pada kampus Bangau UKMC berimbas dengan berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH). Lahan yang digunakan untuk membangun gedung rektorat, sebelumnya merupakan RTH. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya beban kampus terhadap lingkungan. Kondisi kota Palembang yang berasap juga membuat kondisi lingkungan semakin terbebani. Salah satu beban terhadap lingkungan adalah kebutuhan Oksigen yang berkaitan dengan keberadaan RTH. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji kondisi RTH di kampus Bangau UKMC, kebutuhan kecukupan Ruang Terbuka Hijau ideal berdasarkan kebutuhan Oksigen penghuni kampus Bangau UKMC, untuk mengetahui syarat kecukupan luas RTH kampus Bangau UKMC, dan memberikan upaya ataupun pelestarian terhadap RTH kampus Bangau UKMC. Kebutuhan oksigen total yang dibutuhkan oleh warga kampus Bangau UKMC, dan kendaraan adalah 10.006,12 kg/hari. Kebutuhan RTH pada kampus Bangau UKMC masih kurang sebesar 25,99% dari yang diharapkan sebesar 30%. Perlu dilakukan upaya untuk memenuhi konsumsi Oksigen dengan menambah tanaman yang dapat menyerap lebih banyak Karbondioksida seperti Lidah Mertua(Sanseviera), Palem Bambu (Chamaedorea seifrizii), Palem kuning (Chrysalidocarpus), Karet Hias (Ficus Robusta) yang bisa ditanam di dalam pot dan dibuat pada taman vertikal.
Analisis Profil Lulusan Program Studi Teknik Industri Berdasarkan Kebutuhan Pasar Kerja Yohanes Dicka Pratama; Kristoforus Jawa Bendi; Suzzana Winda Artha Mustika
SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri Vol. 2 No. 2 (2018): JISTIN Vol 2 No 2
Publisher : Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/saintek.v2i2.137

Abstract

The purpose of this study is to find out the profile of college graduates currently required by the labor market. The graduate profile to be analyzed is the graduate profile of the field of industrial engineering based on the needs of the labor market. In addition to getting an overview of the graduate profile, this study also wants to analyze the capabilities that the industrial engineering graduate must have with regard to the profile of the identified graduates. To analyze the ability of graduates, then used K-DIKTI (Higher Education Curriculum) as a reference, that is related to; attitudes or values, general ability, special abilities, and knowledge. To identify the profile of graduates and the capabilities that must be possessed, in this study using job advertisements that are online. The analytical method used is descriptive analysis method. This method is used because it can help in arranging the data obtained from job advertisements, so that data can describe the meaningful information. The results of this study are expected to provide additional information for the study program when going to do recuriculla. From the results of data collection there are several graduate profiles for industrial engineering study programs. Of the several profiles needed, the most needed is as an engineer, which is around 27.27%, then the second is PPIC, around 21.21%.
PEMBEKALAN BAGI ANAK PARA MIGRAN DARI TIMOR LESTE Dhita Wahyu Anggraeni; Suzzana Winda Artha Mustika; Theresia Widyastuti; Natalia Regina Devi
Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Abdimas Musi Charitas
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.828 KB) | DOI: 10.32524/jamc.v4i1.553

Abstract

Para migran perantau Timor Leste berada di daerah Sungai Jarum dan Sungai Lilin Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Kehidupan mereka yang masih harus berpindah-pindah untuk mencari kehidupan yang lebih baik dengan menjadi pekerja atau buruh di daerah perantauan. Sebagai perantau tentunya mereka tidak mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal yang tetap, mereka tinggal di mess pabrik atau di perkebunan kelapa sawit. Maka hidup kemasyarakatan dan pergaulan mereka pada umumnya terbatas pada lingkungan kerja. Kondisi tersebut menyebabkan anak-anak terbatas dalam minat, bakat dan kreativitas. Unika Musi Charitas, saat ini memiliki sumber daya manusia yang dapat dilibatkan dalam mencari solusi terkait masalah anak para migran Timor Leste. Oleh sebab itu, tim dosen UKMC mengusulkan suatu kegiatan yang diharapkan dapat memberikan jawaban dari masalah yang dihadapi saat ini. Pembekalan bagi anak para migran dari Timor Leste ini rencananya akan dilakukan dalam kegiatan tersebut. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah aktivitas yang bersifat Brain Gym dan dinamika kelompok, dimana kegiatan tersebut dapat merangsang otak kiri dan kanan (Brain Gym) sehingga menimbulkan kreativitas pada anak, salah satunya dengan menggambar dan mewarnai
PENGELOLAAN PANTI ASUHAN SANMA PASANG SURUT: METODE PENDAMPINGAN ANAK Agustinus Riyanto; Fransiska Soejono; Prisca Yeniyati; Theresia Sunarni; Suzzana Winda Artha Mustika; Stefanus Halim
Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Abdimas Musi Charitas
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.119 KB) | DOI: 10.32524/jamc.v2i1.560

Abstract

The purpose of this community service activity is first, to provide additional knowledge and experience about the mentoring method that can be used for the Children of the Santa Maria Orphanage. The second objective is to provide additional knowledge, skills and insight into the values of goodness to the Children of the Orphanage St. Maria (SanMa). The activities were conducted in the workshop of the UKMC lecturers team for child counselors who were packed in the form of debriefing for the child's companion. Assistance for foster children is packaged in the form of games, the development of mindset through inspiring film / video, as well as facilitation skills for foster children under the age of 5 years through the activities of drawing and coloring together. The division of questionnaires is done at the end of the activity as feedback on activities that have been done. Positive responses of participants to the activities performed were seen from the interviews and filling questionnaires.
Desain Akustik Interior Sekolah Minggu Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Palembang Siloam Anggraeni, Dhita Wahyu; Amin, Abdul Rachmad Zahrial; Mustika, Suzzana Winda Artha; Daniel, Daniel
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5268

Abstract

Sekolah minggu merupakan wadah atau tempat yang tepat bagi tumbuh kembangnya spiritualitas anak. Sekolah minggu memiliki tujuan untuk mendidik anak tentang kebenaran, nilai-nilai dan moral Kristiani yang ditanamkan dalam diri anak-anak, sehingga dapat menjadi bekal anak-anak untuk masa depannya. Sekolah minggu di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Palembang Siloam yang beralamat di Jalan H. Sanusi, Sukabangun Kecamatan Sukarami Palembang. Permasalahan yang di temukan pada ruang sekolah minggu adalah kurang nyaman dari segi akustik yaitu adanya gaung saat ruang ibadah tersebut digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran desain material akustik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil yang ditemukan setelah desain ulang dengan simulasi Ecotect waktu dengung yaitu sebesar 0,53 detik dan dan perhitungan matematis waktu dengung yaitu sebesar 0,5 detik. Angka tersebut masuk dalam range standard.
RUANG TERBUKA KAMPUNG KAPITAN SEBAGAI LINGKUNGAN CAGAR BUDAYA DENGAN PENDEKATAN PLACEMAKING Suzzana Winda Artha Mustika; Meisya Suhandi; Reijavira Lamdha Fandji
Tesa Arsitektur Vol 21, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v21i1.10199

Abstract

Kawasan Cagar Budaya Kampung Kapitan merupakan destinasi wisata ruang terbuka publik yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan pelbagai aktivitas yang menimbulkan pandangan berbeda-beda baik dari segi kenyamanan, desain, interaksi, dan makna kawasan. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif yang menguraikan fenomena empiris pada aspek fungsi dan estetika, elemen-elemen ruang publik, keamanan, serta kenyamanan melalui pengamatan langsung kondisi Kampung Kapitan. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis ruang terbuka di Kampung Kapitan sebagai lingkungan cagar budaya dengan pendekatan placemaking. Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa dengan adanya ruang terbuka memberikan pengaruh besar dari sisi kesejarahan, karakteristik ruang bermukim, bentuk bangunan, akulturasi budaya, potensi alam, dan daya tarik wisata terhadap kawasan cagar budaya. Hasil dari penelitian menginformasikan bahwa pengaruh dari aktivitas masyarakat menjadikan ruang tersebut sebagai tempat bersosialisasi, objek wisata, dan peranan penting terhadap makna kawasan Kampung Kapitan yang memberikan keunikan dari perkampungan yang ada di Palembang. Menindaklanjuti temuan pada penelitian ini dapat memberikan sudut pandang yang positif dan menarik mengenai lingkungan cagar budaya yang dilihat dari aspek ruang terbuka kawasan Kampung Kapitan agar makna dari karakteristik lingkungan dan bangunan dapat dipertahankan.